Kimia

Kenali 9 Fungsi Gelas Ukur dan Cara Menggunakannya

Written by Shaza Zahra

fungsi gelas ukur – Pernahkah kamu melihat wadah transparan tinggi dengan garis-garis skala di laboratorium atau dapur? Kemungkinan besar, kamu sedang melihat sebuah garis ukur!

Walaupun tampak sederhana, alat ini berperan penting dalam aktivitas laboratorium–seperti eksperimen sains. Yuk simak baik-baik pengertian, kegunaan, dan fungsi gelas ukur sebelum tahu cara menggunakannya dengan baik!

Apa Itu Gelas Ukur?

Gelas ukur adalah alat berbentuk tabung silinder yang digunakan untuk mengukur volume cairan dengan akurat.

Biasanya, gelas ini terbuat dari bahan kaca atau plastik tahan panas dengan  skala pengukuran pada dindingnya. Ukurannya juga beda-beda menyesuaikan kebutuhan.

Gelas ini memiliki permukaan yang rata supaya bisa diletakkan di permukaan datar dengan stabil. Alat ini menjadi andalan banyak orang karena mudah digunakan dan memberikan hasil pengukuran yang cukup presisi.

Keuntungan Menggunakan Gelas Ukur

Saat menggunakan gelas ukur, kamu akan mendapatkan begitu banyak keuntungan–dibandingkan pengukuran manual. Yuk, simak beberapa keuntungannya di bawah ini!

  • Mengukur Volume Cairan secara Presisi – Gelas ukur bisa menentukan volume larutan atau bahan kimia dengan teliti untuk hasil eksperimen yang lebih akurat.
  • Mempersiapkan Larutan – Grameds bisa menyiapkan larutan dengan konsentrasi tertentu dengan gelas ukur, baik dengan mengukur pelarut atau zat terlarutnya.
  • Memindahkan Cairan dengan Aman – Dengan bibir gelas yang didesain khusus, kamu bisa menuang cairan dari satu wadah ke wadah lain tanpa takut tumpah!
  • Cepat dalam Pengukuran – Gelas ukur bisa mengukur volume cairan dengan cepat sehingga proses kerja atau eksperimen menjadi lebih efisien.
  • Desain Aman dan Stabil – Dasar gelas ukur yang kuat membuatnya bisa berdiri stabil dan aman saat digunakan, mengurangi risiko tumpah atau pecah.

Sumber: Kompas

Beberapa Fungsi Gelas Ukur

Ada beberapa fungsi gelas ukur yang membantu aktivitasmu di laboratorium. Yuk simak fungsi-fungsinya secara umum di bawah ini!

  1. Untuk Mengukur Larutan – Gelas ini bisa digunakan untuk mengukur volume larutan atau cairan dengan teliti dan memadai.
  2. Mengukur Volume Raksa – Kamu bisa menggunakan gelas ini khusus untuk mengukur volume raksa dengan memperhatikan meniskus cembung yang terbentuk.
  3. Memastikan Volume Bahan Campuran – Alat ini membantu memastikan jumlah volume bahan campuran sesuai dengan formula yang diinginkan.
  4. Untuk Menyiapkan Reagen – Kamu bisa menggunakan gelas ukur untuk mengukur bahan kimia sesuai volume yang dibutuhkan dalam proses pembuatan reagen.
  5. Untuk Proses Pengenceran – Pengenceran larutan bisa dilakukan dengan akurat menggunakan gelas ukur. Ini juga memastikan kesesuaian konsentrasi larutan.
  6. Penelitian dan Percobaan – Alat ini biasa digunakan dalam pengujian dan percobaan ilmiah yang memerlukan pengukuran volume cairan.
  7. Mengukur Volume Padatan Tidak Beraturan – Dengan metode perpindahan air, gelas ukur juga bisa dipakai untuk menentukan volume benda padat.
  8. Penyimpanan Sementara Cairan – Terkadang, gelas ini bisa digunakan untuk menampung cairan sementara sebelum diproses lebih lanjut.
  9. Mempermudah Proses Penuangan Cairan – Adanya lubang cerat pada gelas ukur memudahkanmu dalam menuang cairan ke wadah lain tanpa tumpah.

Cara Menggunakan Gelas Ukur dengan Benar

Ketika menggunakan gelas ukur, kamu perlu menerapkan teknik-teknik berikut supaya hasilnya tepat. Ikuti langkah-langkahnya di bawah ini!

  • Pilih Gelas Ukur Sesuai Volume – Pilihlah ukuran gelas ukur yang mendekati volume cairan yang akan diukur. Ini akan memudahkan pengukuran yang tepat.
  • Letakkan Gelas Ukur di Permukaan Datar – Pastikan untuk mendirikan gelas ukur pada permukaan yang rata supaya skala yang kamu baca tidak meleset.
  • Tuangkan Cairan Perlahan-lahan – Masukkan cairan secara perlahan agar tidak tumpah. Awasi juga supaya tidak muncul gelembung udara dalam cairan.
  • Baca Skala pada Tingkat Mata – Amati skala cairan dengan mata sejajar permukaan. Ini dilakukan supaya kamu membaca tingkat cairan tepat pada bagian bawah meniskus.
  • Bersihkan Setelah Digunakan – Setelah selesai, bersihkan gelas ukur dengan baik agar siap digunakan kembali dan tidak mengkontaminasi bahan lain.

Rekomendasi Buku tentang Manajemen Alat Laboratorium

Setelah mengenal fungsi dan cara menggunakannya, Grameds juga perlu memahami cara merawat atau bekerja di laboratorium dengan baik.

Yuk, baca beberapa buku di bawah ini!

1. Bagaimana Bekerja di Laboratorium?

Bagaimana Bekerja di Laboratorium?

Laboratorium merupakan tempat untuk melakukan penelitian. Ada berbagai laboratorium yang sengaja dibuat dengan fungsi tertentu. Ada laboratorium kesehatan, laboratorium pendidikan, dan laboratorium penelitian. 

Dalam buku ini dijelaskan mengenai fungsi laboratorium-laboratorium tersebut. Namun, buku ini lebih banyak menjelaskan tentang laboratorium pendidikan yang ada di sekolah. Buku ini perlu dibaca siswa sekolah sebelum melakukan kegiatan praktikum di laboratorium. 

Buku ini membahas alat-alat dan bahan kimia di laboratorium serta cara penggunaannya. Selain itu, dibahas juga mengenai perlengkapan keselamatan di laboratorium. Seandainya terjadi kecelakaan, buku ini mengupas tuntas tentang pertolongan pertama yang dapat dilakukan.

2. Manajemen Laboratorium Sekolah

Manajemen Laboratorium Sekolah

Buku kategori administrasi pendidikan berjudul Manajemen Laboratorium Sekolah merupakan karya Tia Ayu Ningrum dan Fanny Rahmatina Rahim. Buku dimaksudkan untuk memberikan kontribusi dalam bidang Administrasi Pendidikan. 

Buku ini berisi pemaparan tentang konsep, pengelolaan, pengelola laboratorium, jenis-jenis laboratorium di satuan pendidikan atau sekolah, standar operasional prosedur, peralatan laboratorium dan peraturan laboratorium sekolah.

3. Mengenal Peralatan di Laboratorium

Mengenal Peralatan di Laboratorium

PAKET LABORATORIUM Berisi

  1. Prosedur Kerja di Laboratorium
  2. Menggunakan Mikroskop di Laboratorium
  3. Mengenal Peralatan di Laboratorium
  4. Mengenal Laboratorium Sekolah
  5. Menggunakan Alat Ukur di Laboratorium
  6. Mencegah Kecelakaan Kerja di Laboratorium

Kegiatan praktikum dapat menambah pengalaman belajar, di mana siswa secara langsung berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi segala gejala yang menyertainya. 

Praktikum juga dapat dikatakan sebagai suatu metode mendidik untuk belajar dan mempraktekkan segala aktivitas dalam proses Praktikum di laboratorium tidak hanya melibatkan alat dan bahan praktikum saja, tetapi juga harus dilengkapi sarana penunjang agar praktikum dapat berjalan dengan baik dan aman. 

Berdasarkan hal tersebut, kami menyediakan buku-buku yang dapat digunakan sebagai pedoman dan panduan dasar bagi siswa untuk melakukan praktikum di laboratorium. Buku Mengenal Laboratorium Sekolah ini disusun untuk menunjang pelaksanaan Kurikulum 2013 (K-13). 

Materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dalam K13 disesuaikan dengan materi pembelajaran standar Internasional. Dengan mengacu pada materi pembelajaran internasional, pemerintah berharap dapat menyeimbangkan kualitas pendidikan di dalam negeri dengan pendidikan di luar negeri.

4. Pedoman Pengelolaan Laboratorium

Pedoman Pengelolaan Laboratorium

Laboratorium merupakan suatu tempat melakukan percobaan dan penyelidikan. Umumnya ruangan ini adalah tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran secara praktik yang memerlukan peralatan khusus yang tidak mudah dihadirkan di ruang kelas. 

Keberadaan laboratorium akan mendukung penyelenggaraan pembelajaran. Laboratorium merupakan sarana untuk sebagai sarana pelaksanaan atau implementasi pembelajaran terutama pembelajaran yang berbentuk praktikum. 

Praktikum menunjang penjelasan yang lebih realistik dari materi pelajaran. Praktikum memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk menemukan teori, hukum, konsep dan membuktikan teori, hukum atau konsep ilmiah tersebut. 

Hal tersebut menuntut tenaga pendidik maupun pengguna (siswa/mahasiswa) untuk mempunyai suatu acuan yang baku tentang pengelolaan laboratorium yang baik dan sesuai peraturan yang berlaku. Pengetahuan mengenai pengelolaan laboratorium merupakan hal yang krusial dalam mengoptimalkan pemanfaatan fasilitas tersebut. 

Oleh karena itu, referensi yang yang membahas dasar pengelolaan laboratorium dianggap esensial. Buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi salah satu rujukan dalam pengelolaan laboratorium. Berbagai pengetahuan dasar terkait laboratorium disajikan dalam buku ini dan dikemas dalam Bahasa yang mudah dimengerti. 

Melalui bahan ajar ini diharapkan guru (calon guru) atau pengguna dapat mengetahui tentang tata kelola laboratorium yang baik dan benar. Bahan ajar ini dikembangan dengan metode berbasis masalah, dimana mahasiswa (calon guru) dituntun untuk melakukan studi kasus di sekolah tentang bagaimana keadaan tata kelola laboratorium di sekolah. 

Hal tersebut akan digunakan sebagai acuan perubahan di sekolah yang bersangkutan melalui program PPL (Praktik Pengalaman Lapangan).Bahan ajar ini terdiri dari VII bab, dimulai dari pendahuluan, pengelolaan laboratorium IPA, inventarisasi laboratorium Kesehatan dan keselamatan kerja (K3), sanitasi dan penanganan limbah, perawatan dan perbaikan alat serta evaluasi pemanfaatan laboratorium. 

Dengan adanya bahan ajar ini diharapkan mahasiswa (calon guru) dapat lebih memahami tentang tata kelola laboratorium, khususnya laboratorium IPA.

5. Teknik Pengelolaan Laboratorium

Teknik Pengelolaan Laboratorium

Buku Teknik Pengelolaan Laboratorium ini memberikan informasi secara detail dan lengkap kepada siswa, guru, peneliti, dan pengelola laboratorium di sekolah. 

Pengetahuan dalam buku ini yang wajib diketahui meliputi manajemen laboratorium, administrasi laboratorium, bahan kimia dan alat laboratorium, penyimpanan alat dan bahan kimia, cara membuat larutan, keterampilan kerja di laboratorium, keselamatan kerja di laboratorium, biosafety dan biosecurity. 

Selain materi yang lengkap, penggunaan bahasa buku ini mudah dipahami, diberikan gambar/ilustrasi serta contoh untuk memudahkan pembaca dalam memahami topik-topik materi pengelolaan laboratorium. Saya pribadi menyarankan guru dan pengelola laboratorium di sekolah untuk menjadikan Buku Teknik Pengelolaan Laboratorium sebagai literatur dalam pengelolaan laboratorium. 

“Keselamatan siswa dalam laboratorium adalah utama, maka pastikan manajemen laboratorium sekolah baik, serta informasi, teknik, tindakan siswa sesuai dengan aturan dan tata tertib”

Yuk Pelajari Cara Menjaga Peralatan Laboratorium!

Nah, sekarang Grameds sudah lebih paham tentang gelas ukur. Mulai dari pengertiannya, keuntungan, hingga fungsi gelas ukur secara umum–ternyata alat sederhana ini sangat membantu kita dalam memastikan takaran yang tepat!

Jika kamu bekerja di bidang laboratorium, pertimbangkan untuk mengkoleksi buku-buku di atas dari website Gramedia.com!

Buku-buku di atas akan mengajarkanmu jenis-jenis alat laboratorium, cara menggunakannya, atau merawatnya dengan tepat. Bahkan, Grameds juga akan mendapatkan panduan tentang cara bekerja di laboratorium dengan benar dan aman.

Setelah check out buku, produk ini akan tiba dengan selamat tepat di depan rumahmu, hanya dalam hitungan beberapa hari.

Yuk, kunjungi website Gramedia.com dan dapatkan buku yang kamu inginkan dengan harga terbaik!

 

About the author

Shaza Zahra

Gramedia Literasi