Sosial Budaya Sosiologi

Contoh dan Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Faktor Penghambat Perubahan Sosial
Written by Aris

Faktor penghambat perubahan sosial – Setiap hidup manusia di dunia ini pastinya tidak bisa dilepaskan dari yang namanya perubahan sosial. Terlebih lagi, saat ini perkembangan zaman terus bergerak semakin cepat dari waktu ke waktu. Salah satu bukti perkembangan zaman semakin maju adalah penggunaan smartphone yang hampir digunaak oleh semua kalangan.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Sumber: Kompas.com

Grameds, apakah sudah tahu apa yang dimaksud dengan perubahan sosial? Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang perubahan sosial hingga faktor penghambat perubahan sosial. Jadi, simak artikel ini sampai habis, ya.

Daftar Isi

Pengertian Perubahan Sosial

Perubahan sosial adalah proses terjadinya perubahan dari struktur dan fungsi sistem sosial. Dalam perubahan sosial ada dua faktor yang mempengaruhinya, pertama faktor pendorong dan kedua, faktor penghambat.

Perubahan ini dapat berlangsung cepat atau lambat yang memberi pengaruh di lingkungan. Menurut Hawley, perubahan sosial adalah perubahan yang tidak terulang dari sistem sosial sebagai satu kesatuan.

Para ahli membagi klasifikasi masyarakat menjadi statis dan dinamis. Masyarakat statis adalah kelompok orang yang sedikit mengalami perubahan yang berjalan lambat.

Sedangkan masyarakat dinamis adalah kelompok orang yang mengalami perubahan dengan cepat. Perubahan ini dapat berarti kemajuan dan kemunduran.

Secara etimologi, perubahan sosial berarti perubahan pada berbagai lembaga kemasyarakatan yang dapat mempengaruhi sistem sosial masyarakat termasuk di dalamnya nilai–nilai, sikap, pola, perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.

Menurut Piotr Sztompka, perubahan sosial dapat dibayangkan sebagai perubahan yang terjadi di dalam atau mencakup sistem sosial dengan adanya perbedaan antara keadaan sistem tertentu dalam waktu yang berlainan.

https://www.gramedia.com/products/perubahan-sosial-psikologi-di-masa-pandemi-covid-19?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/perubahan-sosial-psikologi-di-masa-pandemi-covid-19?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

 

Konsep Dasar Perubahan Sosial

Ada tiga kriteria konsep dasar tentang perubahan sosial, yang meliputi:

Studi Tentang Perbedaan

Studi tentang perbedaan artinya dapat melihat perbedaan atau perubahan kondisi objek yang menjadi fokus studi. Studi ini harus dilakukan dalam waktu yang berbeda, atau dilakukan studi komparatif dalam dimensi waktu yang berbeda.

Pengamatan Pada Sistem Sosial yang Sama

Pengamatan pada sistem sosial yang sama artinya dengan objek yang menjadi studi komparasi tersebut harus objek yang sama. Dengan begitu, pembahasan perubahan sosial selalu terkait dengan dimensi ruang dan waktu.

Dimensi Ruang

Dimensi ruang menunjuk pada wilayah terjadinya perubahan sosial serta kondisi yang melingkupinya. Tentunya, dimensi ini tidak terlepas dari aspek historis yang terjadi pada wilayah tersebut.

Dimensi ruang ini merupakan perubahan sosial melihat dari masa lampau/past, sekarang/present dan masa depan/future. Dari masa ke masa akan dibandingkan, sehingga dapat ditemukan perubahan sosial yang terjadi.

Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Berikut ini pengertian perubahan sosial menurut para ahli, yaitu:

William F. Ogburn

Mengutip dari buku Sosiologi, Memahami dan Mengkaji Masyarakat, William F. Ogburn mengatakan bahwa perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan, materi dan immaterial yang memberikan pengaruh besar.

Kingsley Davis

Kingsley Davis mengatakan bahwa perubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat. Misalnya seperti, masyarakat kapitalis dan organisasi buruh.

Gillin dan Gillin

Gilin dan Gilin mengatakan bahwa perubahan sosial adalah variasi dari cara hidup yang telah diterima. Penyebabnya karena adanya perubahan kondisi geografi, kebudayaan materiil, penduduk, ideologi, dan penemuan baru dalam masyarakat.

Samuel Koenig

Menurut Samuel Koenig, perubahan sosial adalah modifikasi yang terjadi dalam pola–pola kehidupan manusia karena sebab intern dan ekstern.

Selo Soemardjan

Selo Soemardjan menyatakan bahwa perubahan sosial merupakan segala perubahan yang terjadi di lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat. Perubahan ini mempengaruhi sistem sosial, nilai, sikap dan pola perilaku kelompok masyarakat.

Max Weber

Menurut Max Weber, perubahan sosial adalah situasi dalam masyarakat yang berubah karena ketidaksesuaian unsur di dalamnya.

Mac Iver

Menurut Mac Iver, perubahan sosial terjadi karena ketidakseimbangan hubungan sosial.
Ciri–Ciri Perubahan Sosial

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Sumber: Kompas.com

  1. Setiap masyarakat mengalami perubahan secara cepat maupun lambat. Tidak ada masyarakat yang berhenti mengalami perubahan sosial.
  2. Dalam suatu lembaga kemasyarakatan akan diikuti perubahan lembaga sosial yang lain. Hal ini disebabkan karena lembaga sosial mempunyai sifat interdependen dan saling mempengaruhi satu sama lain.
  3. Perubahan sosial mengakibatkan terjadinya disorganisasi, sifatnya sementara untuk proses penyesuaian diri.
  4. Dalam masyarakat perubahan terjadi tidak dapat diisolasikan di bidang kebendaan atau spiritual.

Bentuk–Bentuk Perubahan Sosial

Perubahan sosial dalam masyarakat dapat dibedakan ke dalam beberapa bentuk yaitu:

Perubahan Evolusi/Lambat

Perubahan ini memerlukan waktu yang cukup lama dan terjadi dengan sendirinya tanpa rencana atau kehendak tertentu. Masyarakat hanya berusaha menyesuaikan dengan keadaan, keperluan dan kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat.

Perubahan Revolusi/Cepat

Perubahan ini sebagai perubahan yang berlangsung dan berjalan dengan cepat. Hal ini terjadi dengan direncanakan terlebih dahulu maupun tidak direncanakan dan dapat dijalankan tanpa kekerasan. Perubahan ini dianggap cepat karena mengubah sendi–sendi pokok kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara manusia.

Perubahan Kecil

Perubahan kecil terjadi pada unsur–unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat. Contohnya pada era tahun 1990-an, kaum perempuan di Indonesia mengenakan baju kebaya atau baju tradisional untuk kegiatan sehari–hari. Namun, seiring berjalannya waktu, dan semakin berkembangnya zaman dan perubahan mode dapat mengubah model pakaian yang mereka kenakan.

Perubahan Besar

Perubahan besar merupakan perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga – lembaganya seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan dan stratifikasi masyarakat.

Perubahan yang Dikehendaki

Perubahan yang diperkirakan atau yang direncanakan terlebih dahulu oleh pihak–pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Pihak–pihak ini disebut agent of change, yaitu sekelompok atau seseorang yang mendapat kepercayaan masyarakat sebagai pemimpin dalam perubahan pada lembaga lembaga kemasyarakatan.

Perubahan Struktural

Perubahan yang memiliki sifat mendasar yang merupakan penyebab timbulnya reorganisasi dalam kehidupan masyarakat.

Perubahan Proses

Perubahan yang berlawanan dengan perubahan struktural karena sifatnya tidak mendasar. Perubahan proses merupakan penyempurnaan dari perubahan sebelumnya.

Contoh–Contoh Perubahan Sosial

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Sumber: Kompas.com

Ada banyak contoh–contoh perubahan sosial di lingkungan sekitar kita, antara lain sebagai berikut:

Perubahan Pengiriman Uang

Ketika zaman semakin maju, teknologi dan informasi mengalami pergeseran dalam pengiriman uang. Saat dulu uang dikirim melalui wesel, sekarang uang dapat dikirim atau diambil melalui ATM, internet banking, sms banking dan aplikasi di ponsel pintar. Proses pengiriman uang tidak membutuhkan waktu yang lama serta dapat berlangsung dengan cepat dan mudah.

Internet Menggeser Perubahan Budaya dalam Masyarakat

Perubahan sosial karena adanya internet adalah maraknya belanja online melalui internet. Sehingga pembeli tidak perlu pergi ke toko, cukup melihat barang–barang yang diinginkan kemudian dibeli.

Kemudian, barang tersebut akan dikirim melalui kurir dan akan sampai ke rumah. Perubahan sosial ini mengubah transaksi jual beli yang dulunya pembeli dan penjual harus bertemu.

Belajar dari Rumah

Adanya pandemi COVID–19, membuat pembelajaran di sekolah dapat dilakukan di rumah. Guru dapat berinteraksi dengan muridnya melalui aplikasi video call. Selain itu, murid juga dapat mengumpulkan tugas–tugas melalui ponsel maupun laptop.

Belanja Online

Belanja online banyak digunakan karena adanya kemajuan teknologi dan komunikasi di bidang internet, bisa jadi kamu termasuk orang yang sering berbelanja online.

Pengaruh Model Busana

Pengaruh model busana di bidang industri memberikan perubahan sosial budaya dalam tata berpakaian. Misalnya, masyarakat sekarang banyak yang menggunakan hijab. Model busana muslim banyak dijual di toko, sehingga dapat menarik minat konsumen/pembeli.

Televisi Mengubah Perilaku Masyarakat

Televisi dapat mengubah perilaku masyarakat secara cepat. Misalnya, perilaku konsumeris atau belanja berlebihan dapat muncul karena masyarakat banyak menonton iklan di tv.

https://www.gramedia.com/products/perubahan-sosial-ekonomi-di-masa-pandemi-covid-19?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasihttps://www.gramedia.com/products/perubahan-sosial-ekonomi-di-masa-pandemi-covid-19?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Faktor Penyebab Perubahan Sosial

Menurut Soerjono Soekanto dalam penyebab perubahan sosial ada dua faktor, yaitu faktor internal (dalam masyarakat) dan faktor eksternal (dari luar masyarakat).

Faktor dari Dalam (Internal)

Perubahan Jumlah Penduduk

Adanya pertambahan penduduk pada suatu daerah berakibat penuhnya tingkat kepadatan masyarakat. Hal ini menyebabkan lapangan pekerjaan semakin menipis, sehingga pada akhirnya beberapa orang pindah ke tempat lain dan melakukan perubahan sosial.

Adanya Penemuan Baru

Di dalam faktor ini, penemuan baru dari suatu teknologi ternyata juga dapat mengubah sistem individu ketika menjalin kehidupan bersama individu lain. Adanya hal baru yang dapat digunakan dalam interaksi, maka kinerja beberapa manusia akan semakin digantikan, sehingga terjadinya perubahan sosial.

Contohnya, penemuan media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram membentuk perubahan sosial baru di kehidupan masyarakat.

Pertentangan atau Konflik

Adanya perselisihan dapat dianggap sebagai perbedaan kepentingan yang dimiliki oleh masing-masing kelompok masyarakat. Hal ini bisa terlihat dari kasus perbedaan kepentingan kehidupan kelas atas dan kelas bawah. Dengan ini perubahan sosial dapat terjadi baik secara lambat maupun cepat.

Revolusi atau Pemberontakan

Pemberontakan atau revolusi masih ada hubungannya dengan faktor konflik. Namun, pemberontakan ini sebagai tahap selanjutnya yang dapat menyebabkan munculnya kepentingan baru bersama atau bahkan kudeta yang secara tidak langsung mengubah kehidupan sosial. Misalnya, revolusi industri di Inggris yang menyebabkan adanya perubahan sosial dalam sektor industri.

Faktor dari Luar (Eksternal)

Bencana Alam atau Lingkungan Fisik

Bencana alam tidak jarang memaksa masyarakat yang tinggal di suatu daerah untuk mencari tempat barunya. Dari kejadian ini, mereka yang baru akan beradaptasi baik itu sistem sosial maupun cara hidupnya.

Perang

Semua perang yang terjadi dapat mengubah sistem sosial yang ada. Kita dapat melihat bahwa pihak yang menang biasanya memaksakan sebuah ideologi yang dianutnya. Sedangkan yang kalah akan mengikuti pemenang.

Pengaruh Budaya Masyarakat Lain

Menurut Soekanto (1999), seandainya terdapat kebudayaan yang memiliki taraf lebih tinggi dari budaya lain akan memunculkan proses imitasi yang dapat menggeser eksistensi kebudayaan asli. Bahkan, dapat hilang sepenuhnya dan diganti secara sempurna oleh yang mendominasi.

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Dalam kehidupan masyarakat, proses perubahan sosial dapat mengalami kecepatan atau kelambatan. Faktor penghambat ini dapat mengubah proses perubahan dalam masyarakat.
Adapun faktor penghambat perubahan sosial yaitu:

1. Kurangnya Interaksi dengan Masyarakat Lain

Salah satu faktor penghambat perubahan sosial yaitu kurangnya interaksi antar masyarakat. Faktor ini dapat menghambat perubahan dan perkembangan sosial. Kelompok orang–orang yang seperti ini masih menganut pola pemikiran sederhana dan kebudayaan sendiri. Misalnya, suku-suku yang tinggal di dalam pedalaman.

2. Masyarakat Bersikap Tradisional

Beberapa kelompok masyarakat masih memegang adat istiadat kuat dalam lingkungan. Mereka menolak segala hal baru yang dapat mengubah perubahan sosial. Sikap tradisional ini juga dapat menghambat masyarakat ke perubahan sosial yang lebih dinamis.

3. Pendidikan Rendah

Faktor lain yaitu cara pandang dan pola pikir masyarakat yang bersifat sederhana. Umumnya, masyarakat berpendidikan rendah tidak bisa secara langsung menerima hal baru yang ada. Masyarakat juga tidak mau atau lambat dalam mengikuti perubahan sosial yang ada, sehingga perubahan ini bersifat statis dan lambat.

4. Prasangka Buruk terhadap Budaya Asing

Salah satu faktornya yaitu masyarakat menolak perubahan sosial karena mereka menolak perubahan dari luar. Adanya pengalaman di masa lalu seperti penjajahan membuat beberapa kelompok menolak dan berprasangka buruk terhadap budaya asing.

5. Hambatan Ideologi

Masyarakat tradisional masih memegang kuat ideologi dalam kehidupan sosial. Ideologi ini dianggap sebagai pedoman dasar.

6. Kepentingan yang Tertanam Kuat

Suatu kelompok masyarakat mempunyai kepentingan yang tertanam kuat, sehingga perubahan akan sulit terjadi. Kelompok ini berusaha mempertahankan sistem yang sudah ada hingga takut terjadi perubahan yang dapat mengubah kedudukan dan status.

7. Kehidupan Masyarakat yang Terasing

Masyarakat terasing terjadi karena beberapa daerah tidak mendapatkan komunikasi dan transportasi. Salah satu faktor perubahan sosial budaya karena belum menyebarnya teknologi. Maka dari itu, beberapa daerah belum menerima fasilitas komunikasi dan transportasi.

Dampak Terhambatnya Perubahan Sosial

Masyarakat terasing seperti ini berdampak pada perkembangan kehidupan sosial. Dampaknya akan sulit berkembang dan memperkaya budaya mereka sendiri.

Perkembangan Ilmu Pengetahuan belum Merata

Perkembangan ilmu pengetahuan yang terhambat akan berdampak pada lambatnya perubahan sosial. Hal ini dapat terjadi karena kepercayaan untuk sekolah masih sangat kurang.

Adat Istiadat

Adat istiadat sebagai perilaku dan tingkah laku yang diturunkan dari generasi ke generasi. Perubahan sosial budaya yang baru belum tentu diterima oleh kelompok tertentu. Karena masyarakat di beberapa daerah masih memegang teguh adat istiadat, sehingga masih melekat dalam masyarakat. Dengan begitu, masyarakat setempat akan sulit untuk berkembang mengikuti perkembangan zaman.

Nilai bahwa Hidup ini pada Hakikatnya Buruk dan Tidak Mungkin Diperbaiki

Nilai ini dimiliki oleh sebagian individu yang mempunyai latar belakang dalam mengalami sebuah kegagalan, ternyata dapat membuat dirinya merasa bahwa pada hakikatnya hidup itu buruk dan tidak mungkin dapat diperbaiki. Adanya rasa putus asa dan menyerah lebih menguasai daripada ingin bangkit dan mencoba yang baru lagi, sehingga nilai ini menjadi penghambat terjadinya perubahan sosial.

Faktor Pendorong Perubahan Sosial

Faktor Penghambat Perubahan Sosial

Sumber: Kompas.com

Adapun faktor–faktor pendorong perubahan sosial sebagai berikut:

Kontak dengan Budaya Lain

Kelompok masyarakat yang mengalami perubahan sosial dengan cepat disebabkan karena terjadi proses pertukaran informasi dan budaya lain. Misalnya seperti, terjadinya kontak dengan pedagang dari India, Arab dan Barat. Kontak ini dapat mempercepat laju perubahan sosial.

Sistem Pendidikan Maju

Salah satu faktor mempercepat proses perubahan sosial adalah berpikir ilmiah dan objektif. Adanya pendidikan yang maju dapat mendorong pola perubahan sosial budaya yang mengikuti perkembangan zaman.

Keinginan Masyarakat untuk Maju

Masyarakat yang akan mengubah hidupnya ke arah yang lebih maju, dapat mempercepat proses perubahan. Misalnya, pelajar yang mengikuti les berenang untuk mengasah keterampilan baru.

Penduduk yang Heterogen

Adanya perbedaan dengan penduduk yang terdiri dari satu macam atau masyarakat yang beraneka ragam bisa mempercepat proses perubahan sosial. Dalam lingkungan yang terdiri dari berbagai suku, ras dan ideologi bisa memunculkan toleransi tinggi serta menurunkan konflik yang mendorong perubahan sosial.

Toleransi terhadap Perubahan

Sikap toleransi dapat membuat masyarakat menerima hal–hal yang baru. Sikap ini dapat mendorong masyarakat untuk berpikir lebih maju dan mendorong melakukan perubahan sosial yang lebih baik.

Mencari Bidang Tertentu

Suatu kelompok berupaya mencari cara untuk mengubah kehidupan. Rasa tidak puas ini dapat mendorong masyarakat mencari bidang tertentu dan menuntut perubahan total.

Dampak Perubahan Sosial Budaya

Ada dua dampak yang terjadi dalam perubahan sosial budaya, yaitu dampak positif dan dampak negatif antara lain sebagai berikut:

Dampak positif :

  • Perubahan sosial budaya dapat mengubah pola perilaku masyarakat. Misalnya perilaku masyarakat yang sebelumnya irasional menjadi rasional.
  • Mengubah pola pikir masyarakat yang lebih maju.
  • Mendorong masyarakat untuk menambah wawasan dan pengetahuan.
  • Meningkatkan kemajuan teknologi.
  • Kesadaran masyarakat akan tata tertib.
  • Meningkatkan taraf hidup.
  • Adanya sikap bekerja keras dan menghargai waktu.
  • Mengubah sistem pembagian kerja antara pria dan wanita sesuai kemampuan masing-masing.

Dampak Negatif:

  • Munculnya perilaku konsumtif dan boros.
  • Terjadi kesenjangan sosial dan kecemburuan sosial.
  • Berkembangnya gaya hidup kebarat–baratan, seperti terjadinya pergaulan bebas dan tren model pakaian yang tidak sesuai.
  • Adanya paham–paham baru yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
  • Adanya ketertinggalan budaya karena tidak meratanya teknologi dan ilmu pengetahuan.
  • Meningkatnya kriminalitas.
  • Memunculkan sikap mementingkan diri sendiri atau individualis.

https://www.gramedia.com/products/teori-strategi-perubahan-sosial?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

https://www.gramedia.com/products/teori-strategi-perubahan-sosial?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Itulah penjelasan mengenai perubahan sosial hingga faktor penghambat perubahan sosial. Jadi, buku mana saja yang belum ada di rak buku sekarang, Grameds? Jika Grameds masih bingung, masih membutuhkan referensi terkait perubahan sosial, maka kamu bisa mengunjungi koleksi buku Gramedia di Gramedia.com.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, kami akan selalu memberikan informasi terbaik dan terlengkap untuk Grameds. Dapatkan juga informasi #LebihDenganMembaca bersama Gramedia. Semoga artikel ini menginspirasimu ya!

Penulis: Rosyda Nur Fauziyah

Baca juga:

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris