Komunikasi

Dampak Positif, Negatif, dan Contoh Globalisasi

Written by Tere

Contoh Globalisasi – Dalam menjalani kehidupan, kita tidak hanya seorang diri. Kita saling berinteraksi dengan orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda. Mereka saling bertukar pandangan, informasi, gaya hidup, dan teknologi. Tentu hal ini bagaikan dua mata pisau. Satu sisi memberikan dampak positif. Namun, di sisi lain memberikan pengaruh yang negatif.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), globalisasi dimaknai sebagai proses masuknya ke ruang lingkup dunia. Globalisasi menjadi proses masuknya informasi, pemikiran, gaya hidup, dan teknologi ke ruang lingkup dunia. Sederhananya, globalisasi merupakan sebuah fenomena integrasi internasional yang terjadi karena adanya pertukaran pandangan dunia.

Globalisasi muncul disebabkan oleh beragam faktor seperti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, perdangangan bebas, kemudahan untuk melakukan perpindahan dari satu negara ke negara lainnya, kerja sama politik antara satu negara dengan negara lainnya, cara berpikir masyarakat yang semakin maju, dan lain sebagainya.

Untuk lebih memahami mengenai globalisasi, Grameds dapat menyimak penjelasan berikut ini yang telah dirangkum dari berbagai sumber di internet.

Pengertian Globalisasi Menurut Ahli

Melansir dari laman Bola.com, berikut pendapat beberapa ahli mengenai globalisasi. Grameds dapat mencari benang merah dari beragam pendapat berikut ini.

  • Cochrane dan Pain, mengemukakan pertanda globalisasi sebagai munculnya sebuah sistem ekonomi dan budaya global yang membuat manusia di seluruh dunia menjadi sebuah masyarakat tunggal yang global.
  • Cohen dan Kennedy, berpendapat globalisasi adalah seperangkat transformasi yang saling memperkuat dunia, yang meliputi perubahan konsep ruang dan waktu, kebergantungan pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda, peningkatan interaksi kultural, meningkatnya masalah bersama dalam bidang ekonomi, lingkungan, dan permasalahan lazim lainnya.
  • Achmad Suparman, globalisasi adalah sebuah proses menjadikan sesuatu benda atau perilaku sebagai ciri dan setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
  • Malcom Waters, globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang penting, yang terjelma di dalam kesadaran orang.
  • Dr. Mubyarto, globalisasi mempunyai dua pengertian: pertama, sebagai deskripsi/definisi, yaitu proses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasar tunggal; kedua, dalam bidang ekonomi, yang menjadikan ekonomi lebih efesien dan lebih sehat menuju kemajuan masyarakat dunia.

Relasi Nasionalisme dan Globalisasi Kontemporer

Ciri-Ciri Globalisasi

Melansir dari laman Money.Kompas.com dan Bola.com, berikut ciri-ciri globalisasi yang dapat Grameds simak untuk lebih memahami mengenai globalisasi.

1. Batas Antarnegara Semakin Menipis

Di dunia ini, berdri lebih dari dua ratus negara. Setiap negara memiliki batas wilayah tertentu. Namun, karena adanya pengaruh globalisasi maka batas wilayah tersebut tidak lagi menjadi penting. Setiap orang dapat memperoleh informasi meskipun jauh dari negara tersebut.

Perkembangan teknologi dan komunikasi menjadi faktor penyebab hilangnya batas-batas negara tersebut. Di zaman sekarang, orang dengan mudah dapat menghubungi kerabat, teman, atau kolega yang berada di negara lain dengan menggunakan telepon.

2. Kemudahan Menyebarkan Informasi

Proses globalisasi turut mengubah konsep penyebaran informasi. Setiap orang dapat bertukar kabar atau informasi dengan cepat dan mudah meskipun berbeda benua. Globalisasi memberikan kemudahan untuk setiap negara dan setiap orang untuk menunjukkan diri pada seluruh dunia.

Prestasi seseorang atau negara dapat dengan mudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Begitu pula dengan kejahatan atau tragedi akan cepat menyebar ke sleuruh negara-negara di dunia. Adapun, media yang digunakan untuk menyebarkan informasi biasanya melalui intenet, radio, dan televisi.

3. Kegiatan Perdagangan Semakin Luas

Globalisasi tidak dapat terlepas dari adanya perdagangan antarnegara yang semakin masif. Kegiatan perdagangan terus berkembang karena pengaruh globalisasi di bidang ekonomi. Kemudahan akses menjadi pendukung kegiatan ekonomi dan perdagangan dunia menjadi semakin terbuka melintasi batas-batas wilayah sebuah negara.

Tidak hanya itu, kegiatan ekonomi sekarang juga berkaitan dengan perpindahan tenaga kerja. Di era globalisasi ini, seorang pekerja dapat memiliki atau menentukan sendiri akan bekerja di negara mana sesuai dengan keinginan dan kemampuannya.

4. Pertukaran Budaya

Di era arus informasi yang bergerak cepat memberikan kemungkinan bagi kita untuk bertukar kisah atau informasi dengan cepat dan praktis. Misalnya, kita dapat mempelajari suatu budaya dari negara lain melalui film, musik, gaya busana, foto, dan sebagainya.

5. Perubahan Konsep

Jika dahulu untuk berkomunikasi harus mengirim surat atau menemui secara langsung yang membutuhkan waktu lama. Namun, sekarang untuk menggunakan pertemuan internasional pun tidak harus berkunjung ke negara tersebut. Perkembangan teknologi memudahkan manusia untuk saling terhubung tanpa harus bertemu secara langsung.

6. Pasar dan Produksi

Setiap negara akan saling bergantung dengan negara lainnya. Hal ini diakibatkan karena adanya pertumbuhan perdagangan internasional. Hal ini juga dipengaruhi oleh adanya organisasi World Trade Organization (WTO) yang turut memberikan pengaruh perilaku pasar dan produksi.

7. Peningkatan Interaksi

Intensitas interaksi antar satu negara dengan negara lain akan secara cepat pula akan memberikan dampak di kehidupan kita. Dengan adanya globalisasi maka kita lebih mudab berinteraksi dan menjalin gubungan dari berbagai orang di seluruh belahan dunia.

Penyebab Globalisasi

Globalisasi tidak terjadi begitu saja. Ia dipengaruhi oleh berbagai hal. Berikut penyebab terjadinya globalisasi yang telah dirangkum dari laman Money.kompas.com.

1. Perkembangan Teknologi Informasi dan Transportasi

Di zaman modern ini, akses informasi dan transportasi semakin mudah. Hal ini membuat kegiatan jual beli antarnegara menjadi lebih mudah. Kita dapat bertransaksi dengan pembeli atau penjual di negara lain tanpa harus bertemu langsung. Misalnya, berbelanja melalui e-commerce, mengadakan pertemuan melalui zoom meeting, dan lain sebagainya.

2. Meningkatnya Kerja Sama Internasional

Kerja sama internasional juga memudahkan terjadinya transaksi antarnegara yang kemudian membantu meningkatkan jumlah produk yang masuk dari luar negeri dan begitu pun sebaliknya. Sehingga, globalisasi juga akan mempengaruhi perdangangan internasional.

3. Kemudahan Transportasi

Untuk mengirim barang dan jasa antarnegara kini menjadi lebih mudah. Hal ini menyebabkan banyak produk asing yang masuk dan menjadi bagian dari kehidupan masyarakat. Tidak jarang juga produk asing ini kemudian diadaptasi oleh masyarakat sehingga terjadi penggabungan kebudayaan.

Misalnya trend fashion Korea Selatan yang menjadi kiblat anak muda dan masyarakat Indonesia lainnya untuk mempadupadankan busana. Tidak jarang mereka mempadupadankan kain Indonesia dengan baju-baju ala Korea.

Pengaruh Era Globalisasi Terhadap Hukum Bisnis Di Indonesia

4. Ekonomi Terbuka

Perdangan global terjadi karena negara-negara telah terbuka satu sama lain untuk saling bertukar produk. Produk ini sendiri tidak dapat lepas dari elemen dan budaya negara asalnya, yang selanjutnya dapat mempengaruhi negara lain.

Sebagai contoh produk kecantikan asal Korea Selatan yang mengandung bahan-bahan yang tidak umum atau sulit ditemukan di Indonesia. Namun, karena popularitas produk kecantikan asal Korea Selatan membuat anggapan cantik seperti standar Korea yang banyak diadaptasi oleh produk-produk lokal.

Contoh Globalisasi

Globalisasi menjadi bagian di kehidupan modern ini. Melansir dari laman Akupintar.id, berikut beberapa contoh globalisasi yang terjadi saat ini.

1. Dalam Bidang Ekonomi

  • Membeli barang dengan menggunakan kartu kredit atau rekening bank
  • Melakukan jual beli secara daring melalui e-commerce. 
  • Membayar barang yang dibeli dengan aplikasi dompet digital.
  • Kegiatan ekspor dan impor dari satu negara ke negara lain menjadi lebih mudah.
  • Adanya kerja sama di bidang ekonomi oleh negara-negara dunia.
  • Adanya kebijakan perdagangan bebas yang memudahkan transaksi internasional.
  • Produk-produk luar negeri banyak yang masuk ke pasar dalam negeri.

2. Dalam Bidang Sosial dan Budaya

  • Kebudayaan asing lebih mudah masuk dan diterima di dalam negeri.
  • Penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa internasional menjadi penting.
  • Pergeseran gaya hidup masyarakat menjadi lebih maju dan modern.
  • Masyarakat lebih memilih bekerja di sektor industri dibanding agraris.
  • Tren mode dan busana internasional menjadi lebih diminati.
  • Peningkatan atau kemunduran norma-norma sosial di masyarakat

3. Dalam Bidang Politik

  • Memperluas dan meningkatkan hubungan dan kerja sama internasional.
  • Partisipasi aktif dalam politik internasional untuk mencapai perdamaian dunia,
  • Terbentuknya organisasi internasional.

4. Dalam Bidang Pendidikan

  • Pertukaran pelajar.
  • Kemudahan mengakses internet untuk menunjang kegiatan belajar.
  • Belajar dan mengajar berbasis teknologi.

Dampak Positif Globalisasi

Globalisasi bagaikan dua mata pisau. Satu sisi memberikan keuntungan dan di sisi lain memberikan dampak buruk. Melansir dari laman Money.kompas.com, berikut dampak positif dari globalisasi.

1. Masyarakat Semakin Maju

Teknologi dapat dengan mudah masuk dan diterima oleh oleh masyarakat karena adanya globalisasi. Perkembangan teknologi semakin meluas hingga menjangkau sleuruh dunia. Misalnya, motor, mobil, laptop, gawai, dan teknologi lainnya semakin mudah didapatkan.

Keterbukaan informasi memberikan kemudahan bagi setiap pelaku infdustri untuk meniru atau mengadaptasi teknologi dari satu atau beberapa rumah produksi. Penemuan dan perkembangan teknologi ini menyebabkan kemajuan pada kehidupan masyarakat.

2. Semangat Kerja Meningkat

Globalisasi menyebabkan persaingan akan semakin cepat. Kita harus terus berjuang untuk dapat sejajar bahkan mendahului negara lain. Sehingga, akan menjadi negara yang maju. Sebagai masyarakat baik dari kelas bawah ataupun atas harus terus berjuang untuk tetap bertahan di era globalisasi ini.

Persaingan tersebut harud dihadapi dengan semangat belajar yang tinggi. Hal ini disebabkan, nantinya saingan tidak hanya berasal dari negara sendiri, tetapi juga dari negara-negara lain. Grameds tidak dpaat hanya berpangku tangan menunggu nasib baik datang. Berusaha menjemput takdir baik dan perubahan juga diperlukan apalagi di era globalisasi ini.

3. Pasar Semakin Luas

Dalam hal ekonomi, dampak globalisasi adalah memberikan kemudahan penjualan hasil produksi dari dalam negeri untuk dijual ke luar negeri. Setiap negara dapat memperoleh pasar yang lebih luas. Namun, syaratnya, yakni produk tersebut memiliki daya saing yang tinggi.

4. Pertukaran Budaya

Globalisasi memberikan kemudakan dalam pertukaran informasi. Hal ini menyebabkan budaya asing mudah untuk masuk ke dalam suatu negara. Sehingga, budaya tersebut akan terserap dengan mudah di negara lain.

5. Ruang Sosial Semakin Terbuka

Teknologi memberikan kemudahan bagi manusia termasuk dalam hal terhubung dengan orang lain. Seseorang dapat bertukar kabar dengan mudah. Fasilitas-fasilitas yang ada juga memberikan ruang terbuka untuk menambah jaringan atau memperluas pergaulan di seluruh negara.

Misalnya dengan menggunakan email, chatting, telepon, video call, dan cara lainnya untuk dapat bertemu dengan kolega atau teman yang berada di luar negeri sekalipun. Grameds tidak perlu pergi menemui secara langsung di negara asal keluarga, kerabat, teman, ataupun kolega. Cukup menggunakan aplikasi yang tersedia di gawai ataupun perangkat lainnya.

SD/MI Kelas VI Tematik 6 Tema 4 Globalisasi Kurikulum 2013 Revisi

Dampak Negatif Globalisasi

Di sampaing dampak positifnya, globalisasi juga memberikan dampak buruk. Berikut beberapa dampak negatif dari globalisasi yang telah dirangkum dari laman Money.kompas.com.

1. Membanjirnya Produk Impor

Dampak negatif dari globalisasi, yakni banyaknya produk impor. Di era globalisasi, perdagangan antarnegara menjadi lebih mudah sehingga banyak produk luar negeri yang masuk ke dalam negeri. Mulai dari berbagai barang elektronik, motor, mobil, dan barang lainnya adalah milik perusahaan luar negeri.

Jumlah penduduk Indonesia menjadi potensi sebagai sasaran pasar berbagai produk luar negeri. Ditambah lagi di era globalisasi ini menjadi hambatan perdagangan antarnegara menjadi semakin terbatas. Harga barang-barang menjadi lebih murah. Hal tersebut menyebabkan produk dalam negeri semakin tersisih. Kegiatan produksi dalam negeri menjadi terabaikan.

2. Menyempitnya Lapangan Pekerjaan

Globalisasi menyebabkan persaingan di dunia kerja semakin meningkat. Globalisasi menyebabkan banyak tenaga kerja asing dengan mudah masuk ke dalam negeri. Tenaga-tenaga kerja tersebut merupakan tenaga ahli yang menguasai berbagai bidang kehidupan.

Hal tersebut mengurangi kesempatan kerja bagi tenaga kerja dalam negeri. Tentu hal ini menjadikan persaingan kerja semakin meningkat. Tenaga kerja Indonesia tidak hanya bersaing dengan tenaga kerja dalam negeri. Mereka juga harus memperhitungkan masuknya tenaga kerja asing.

3. Ketergantungn dengan Negara Maju

Dampak globalisasi juga menyebabkan ketergantungan. Negara berkembag termasuk Indonesia biasnaya belum siap menghadapi globalisasi. Sarana dan prasarana ekonomi di negara berkembang masih kurang. Oleh karena itu, negara berkembang akan berlomba-lomba mencari pinjaman modal kepada negara maju.

Hal tersebut menyebabkan negara maju yang memberi pinjaman dapat mengelola sumber daya di negara berkembang dengan bebas. Pada umumnya, negara berkembang masih menjadi korban dengan adanya globalisasi. Oleh sebab itu, setiap negara mulai mengembangkan diri untuk meningkatkan daya saingnya.

4. Nilai-Nilai Sosial Memudar

Budaya-budaya dari luar negeri dapat dengan mudah masuk ke dalam Indonesia. Hal ini menyebabkan masyarakat meniru budaya-budaya tersebut. Sehingga, menyebabkan ketidakpedulian kepada sesama atau memudarnya kepekaan.

Nilai kebersamaan dalam gotong royong dan musyawarah mulai menghilang. Orang sibuk bekerja setiap harinya sehingga kurang mempedulikan lingkungan sekitar. Masyarakat yang hidup dalam semangat gotong royong akan memudar.

Kemudian, beralih menjadi msyarakat yang individualistik yang hanya mementingkan kebutuhan pribadi. Tidak hanya itu, nilai budaya, norma, dan tradisi masyarakat juga berubah.

5. Kerusakan Lingkungan

Globalisasi turut merusak lingkungan. Adanya daya saing tinggi dan tuntutan untuk maju menjadikan negara-negara melakukan berbagai cara. Salah satunya dengan melakukan pembangunan atau inovasi lainnya dengan mengeksploitasi sumber daya alam tanpa memperhatikan kerusakan lingkungan yang akan terjadi.

Akibatnaya, polusi udaara semakin meningkat, bencana terjadi di mana-mana, suhu bumi meningkat, permumkaan air laut yang semakin tinggi, mencairnya es di kutub, dan kerusakan-kerusakan lainnya. Kerusakan alam ini tidak dirasakan oleh pemilik modal, tetapi masyarakat yang rumahnya berdekatan dengan daerah industri atau daerah-daerah terdampak krisis iklim lainnya.

About the author

Tere

Tak bisa dimungkiri apabila kita akan selalu berkomunikasi dengan orang lain. Dunia komunikasi pun akan selalu menarik untuk kita bahas. Saya juga senang menulis, sehingga tema komunikasi ini merupakan tema yang sangat suka untuk dijadikan suatu karya tulis yang menarik.