Sosiologi

Budaya Organisasi: Karakteristiknya & Contoh Budaya Organisasi

A-Z Budaya Organisasi  Mulai dari Karakteristiknya hingga Ragam Contoh Konkritnya di Dunia Kerja
Written by Aris

Grameds, Budaya organisasi umumnya membentuk perilaku karyawan dalam suatu organisasi. Sehingga saat seseorang masuk ke suatu organisasi atau perusahaan, ia kemudian akan mengikuti adat istiadat, kebiasaan dan budaya yang mendominasi pada organisasi tersebut. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai pengertian, fungsi, ciri dan jenis-jenis budaya organisasi berikut ini:

Pengertian Budaya Organisasi

Budaya organisasi sebagai karakteristik pada suatu organisasi untuk kemudian menjadi pedoman bagi organisasi dengan cara yang membedakannya dengan organisasi lain. Budaya organisasi sendiri berfungsi sebagai norma perilaku serta nilai-nilai yang dipahami dan diterima oleh setiap anggota organisasi dan yang digunakan sebagai dasar tata tertib organisasi.

Selain itu, budaya organisasi juga dapat didefinisikan secara sederhana seperti bagaimana hal-hal tersebut diselesaikan. Budaya organisasi melibatkan sekumpulan pengalaman, harapan dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yang kemudian tercermin dalam perilaku anggota, filosofi, pengamalan, pekerjaan internal, interaksi dengan lingkungan luar organisasi, hingga harapan-harapannya untuk masa depan.

Ada juga yang menggambarkan bahwa budaya organisasi kemudian melibatkan aturan, asumsi, bahasa, simbol, norma, visi, sistem, kepercayaan, kebiasaan, simbol, dan nilai tertulis serta tidak tertulis (Needle, 2004). Budaya Organisasi juga dikenal sebagai filosofi dasar organisasi yang membentuk keyakinan, norma, dan nilai yang ada di dalamnya yang secara lengkap dibahas di dalam buku Budaya Organisasi Ed Kedua.

Pengertian Budaya Organisasi Menurut Ahli

Sebagaimana yang telah dijelaskan pada definisi budaya organisasi sebelumnya, pemimpin kemudian memegang peran penting dalam membentuk budaya kerja organisasi. Karenanya fungsi budaya organisasi secara umum kemudian dibagi lagi menjadi beberapa hal, di antaranya meningkatkan loyalitas karyawan pada suatu perusahaan, Ia juga  dapat digunakan sebagai alat untuk mengorganisir anggota, Sebagai alat untuk memperkuat nilai-nilai organisasi, sebagai mekanisme yang mengontrol perilaku di lingkungan kerja sehingga dapat mendorong semua struktur untuk meningkatkan kinerja baik untuk jangka pendek maupun jangka Panjang.

Budaya organisasi juga berfungsi sebagai faktor penentu dalam manajemen, apa yang kemudian dapat dilakukan dan apa yang tidak. Pembelajaran mengenai budaya organisasi dan bagaimana cara membangun serta mengembangkan budaya organisasi dapat Grameds temukan pada buku Budaya Organisasi.

Beberapa ahli di bidang sosiologi telah menjelaskan tentang pengertian budaya organisasi, berikut beberapa diantaranya:

Mondy dan Noe (1996)

Menurut Mondy dan Noe budaya organisasi merupakan sebuah sistem nilai bersama, kepercayaan, serta kebiasaan pada suatu organisasi yang berinteraksi dengan struktur formalnya hingga kemudian menciptakan norma-norma perilaku.

Sarpin (1995)

Menurut Sarpin Pengertian budaya organisasi adalah suatu sistem nilai, kepercayaan, dan kebiasaan dalam suatu organisasi yang saling berinteraksi dengan struktur sistem formal satu sama lain untuk kemudian menghasilkan norma-norma perilaku organisasi.

Schein

Menurut Schein Pengertian budaya organisasi merupakan suatu pola dari berbagai asumsi dasar yang ditemukan, diciptakan, atau dikembangkan oleh suatu kelompok dengan tujuan organisasi belajar mengatasi dan mengatasi masalah yang muncul sebagai akibat dari adaptasi integrasi eksternal dan internal yang sudah berjalan dengan baik.

Dengan cara ini, budaya organisasi harus diajarkan kepada semua anggota baru sebagai cara yang tepat untuk memahami, berpikir, dan merasakan masalah ini.

Nawawi (2003)

Menurut Nawawi Hubungan budaya dengan budaya organisasi diantaranya “budaya organisasi adalah suatu kepercayaan dan nilai-nilai yang menjadi falsafah utama yang dipegang teguh oleh anggota organisasi dalam menjalankan atau mengoperasionalkan kegiatan organisasi”.

Hodge, Anthony, dan Wales (1996)

Menurut Hodge, Anthony, dan Wales budaya organisasi adalah konstruksi dua tingkat karakteristik, yaitu karakteristik organisasi yang tidak dapat diamati dan yang dapat diamati.

Larissa A. Grunig

Menurut Larissa A. Grunig  budaya organisasi adalah totalitas nilai, harapan, simbol, makna, asumsi,  yang dalam pengorganisasian suatu kelompok kemudian mampu bekerja sama.

Luthans (1998)

Menurut Luthans budaya organisasi adalah nilai dan norma yang menjadi pedoman perilaku pada suatu anggota organisasi. Seluruh anggota ini kemudian akan berperilaku sesuai budaya dominan agar kemudian dapat diterima oleh lingkungan organisasinya.

Susanto

Menurut Susanto Pengertian budaya organisasi menurut Susanto merupakan nilai-nilai yang kemudian dijadikan pedoman bagi sumber daya manusia untuk mewujudkannya, menghadapi masalah eksternal serta upaya dalam menyesuaikan integrasi organisasi, sehingga setiap anggota organisasi kemudian dituntut untuk memahami nilai-nilai yang ada dan bagaimana mereka harus bersikap atau berperilaku.

Robbins

Menurut Robbins budaya organisasi adalah sistem makna bersama yang dimiliki oleh setiap anggota yang membedakan satu organisasi dengan organisasi lainnya.

Gareth R. Jones

Menurut Gareth R.Jones Pengertian budaya organisasi merupakan persepsi bersama yang dimiliki oleh setiap anggota organisasi, atau  suatu sistem makna bersama.

Walter R. Freytag

Menurut Walter R, Pengertian budaya organisasi adalah berbagai asumsi dan nilai yang disadari atau tidak disadari yang dapat mempersatukan suatu organisasi. Asumsi dan nilai ini menentukan pola perilaku anggota organisasi.

Fungsi Suatu Organisasi

Bagi Kelangsungan Bisnis organisasi berfungsi diantaranya Memudahkan Pembuatan Perencanaan. Fungsi organisasi dalam manajemen diantaranya memudahkanmu dalam suatu  perencanaan. Fungsi organisasi diantaranya mempermudah manajemen dalam membuat laporan analisis dan evaluasi terhadap kinerja perusahaan atau bisnis. Berikut beberapa penjelasan mengenai fungsi organisasi bagi kelangsungan bisnis :

Perilaku Organisasi

Perilaku Organisasi

Beli Buku di Gramedia

1. Mendapatkan Berbagai Informasi

Fungsi organisasi tidak hanya sebagai wadah bagi sekumpulan orang dalam suatu perusahaan untuk mencapai tujuan bersama. Namun fungsi organisasi juga dapat digunakan sebagai tempat mendapatkan informasi. Dalam suatu organisasi perusahaan, tentunya kamu akan bertemu dengan anggota lainnya.

Sebab di dalam organisasi kamu akan bertemu dengan anggota lainnya. Selain itu kamu juga dapat mendapatkan berbagai macam informasi dari  anggota lainnya, selain informasi secara fisik, kamu juga bisa mendapatkan informasi dengan melakukan sebuah meeting online dengan rekan kerja lainnya. Dengan fungsi organisasi kamu kemudian akan mendapatkan berbagai hal penting yang mendukung kelangsungan bisnismu.

2. Membantu Pencapaian Suatu Target

Fungsi organisasi dalam sebuah bisnis diantaranya memudahkanmu dalam mem-break down pekerjaan yang dilakukan dalam rencana kegiatan, dan organisasi tersebut kemudian akan dikelompokkan menjadi satu grup sesuai masing-masing jabatannya.

Dan setelah di kelompokan, akan dibuat menjadi sebuah struktur dengan memberikan tugas masing-masing dalam grup organisasi , tujuan organisasi ini agar dapat mencapai sebuah target yang ingin dicapai.

3. Kembangkan Keahlian Public Speaking

Dengan menjadi seorang pemimpin, public speaking merupakan suatu hal yang paling penting dalam berkomunikasi dengan banyak orang bahkan pebisnis lainnya. Namun dalam public speaking masih terdapat seorang pemimpin yang tidak mengacu pada keahlian dalam berbicara di depan umum.

Untuk melatih hal ini kamu kemudian dapat memulai diri dengan melatih berbicara kepada organisasi, seperti seorang karyawan, maupun organisasi lainnya. Fungsi organisasi ini juga dapat mengembangkan dan melatih diri dalam melakukan public speaking, seperti menyampaikan pendapat, berpidato, dan lain sebagainya.

Berawal dari berbicara di depan sesama anggota organisasi, kemampuan public speaking ini diharapkan akan terus berkembang ke lingkungan yang lebih luas.

4. Melatih Jiwa Kepemimpinan

Dalam sebuah bisnis, melatih jiwa kepemimpinan sangat diperlukan, tidak harus memandang tinggi rendahnya jabatan seseorang, setiap manusia juga harus memiliki jiwa kepemimpinan, baik bagi dirinya maupun bagi orang lain.

Fungsi organisasi inilah yang sangat mempengaruhi jiwa kepemimpinan dan jika kamu kemudian menjadi seorang pemimpin di perusahaan diharapkan memiliki karakter pemimpin yang dapat membawa organisasi dan bisnis lebih maju dan berkembang. Serta dalam organisasi pemimpin juga akan diajarkan caranya mengambil sebuah keputusan yang bijak dengan tidak merugikan pihak manapun.

5. Memudahkan dalam Penentuan Tugas Karyawan

Fungsi organisasi selanjutnya adalah memudahkan pihak perusahaan dalam membagikan tugas para karyawan. Sehingga tugas yang diberikan karyawan tidak tumpang tindih. Dan tentunya dengan adanya fungsi organisasi tersebut membuat karyawan lebih maksimal dalam bekerja di setiap bidangnya masing-masing. Hal ini kemudian akan mempercepat perusahaan atau bisnis dalam mencapai setiap target yang telah ditentukan.

6. Meningkatkan Semangat Kerja

Fungsi organisasi dalam perusahaan atau bisnis adalah organisasi akan membuat karyawan bekerja sama dengan karyawan lainnya, yang sesuai dengan job description yang diberikan. Dan dengan adanya sebuah organisasi tersebut, maka akan timbul hubungan yang solid antara karyawan dalam perusahaan tersebut.

7. Mempermudah Perhitungan Gaji

Fungsi organisasi dalam suatu perusahaan juga membantu pemilik bisnis dalam mengatasi kesulitan keuangan serta perhitungan remunerasi karyawan. Dalam perhitungan ini kemudian dilihat juga kesesuaiannya dengan beban kerja, tanggung jawab yang diberikan, serta sesuai dengan posisi jabatan karyawan yang bersangkutan.

Dimana jika karyawan ini kemudian memiliki posisi level jabatan yang tinggi, maka akan memiliki tanggung jawab yang lebih besar dan remunerasi yang diterima juga akan semakin besar.

Dengan adanya sebuah organisasi inilah yang membuat perhitungan beban gaji karyawan menjadi lebih efisien. Berbagai fungsi dan aspek lainnya bisa kamu pelajari melalui buku Perilaku & Budaya Organisasi.

Ciri-Ciri Budaya Organisasi

Menurut Samdeep dan Lylesusman dalam Siswanto dan Sucipto ia mengklasifikasi sebelas ciri budaya perusahaan yang unggul. Yaitu diantaranya Keyakinan yang tidak tergoyahkan bahwa manusia adalah sumber daya perusahaan yang paling penting. Berikut ini beberapa ciri lainnya dari budaya organisasi:

  •   Dukungan dari kewirausahaan atau menghargai karyawan yang membantu perusahaan untuk mencapai seluruh misinya.
  •   Pengendalian yang lebih didasarkan pada loyalitas dan komitmen dibanding aturan dan kepatuhan.
  •   Komitmen terhadap tujuan lebih tinggi dibanding komitmen mereka terhadap tujuan kelompok pribadi.
  •   Komitmen manajemen puncak dalam menghasilkan produk atau layanan yang unggul lainnya.
  •   Keyakinan akan kepentingan ritual, upacara dan pahlawan perusahaan.
  •   Keyakinan akan pentingnya informasi kabar baik maupun kabar buruk.
  •   Kesadaran komunikasi ke atas lebih penting dibanding komunikasi ke bawah. Dukungan manajemen puncak atas pelatihan dan pengembangan komitmen untuk selalu lebih unggul dibandingkan pesaingnya.
  •   Pandangan yang menghargai kebenaran serta pengambilan resiko dan kreativitas.
  •   Menurut Fremont E kast dan James E. Rosenzweig dalam Siswanto dan Sucipto (2008:146) menyimpulkan ada delapan ciri-ciri budaya yang membawa suatu organisasi kepada kesuksesan diantaranya kecenderungan untuk bertindak Dekat kepada pelanggan, Otonomi dan kewirausahaan, Produktivitas, Memberikan rangsangan nilai, Bertahan pada nilai-nilai budaya organisasi yang dianut, sederhana, mudah dipahami oleh karyawannya.

Jenis-Jenis Suatu Organisasi

Budaya organisasi merupakan salah satu peluang untuk membangun Sumber Daya Manusia melalui aspek perubahan sikap dan perilaku yang diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan tantangan yang sedang berjalan dan yang akan datang. Budaya organisasi yang sering disebut sebagai pola sikap, keyakinan, dan perasaan tertentu yang menjadi dasar dari sebuah organisasi dibahas di dalam buku Budaya Organisasi.

Budaya organisasi merupakan suatu kekuatan sosial yang tidak tampak, serta dapat menggerakkan orang-orang dalam suatu organisasi untuk melakukan aktivitas kerja. Organisasi sendiri terdiri dari berbagai jenis, berdasarkan berbagai pertimbangannya masing-masing yaitu sebagai berikut :

 

Berdasarkan hubungan personal organisasi

terbagi lagi menjadi organisasi formal yang resmi biasanya ada juga yang sudah memiliki badan hukum dan organisasi informal yang terbentuk karena kesamaan minat atau pribadi atau kebutuhan suatu tujuan bersama.

Organisasi formal

dibentuk oleh sekumpulan orang atau masyarakat yang memiliki struktur yang terumuskan dengan baik, serta menerangkan hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya, serta memiliki kekuatan hukum.

Jenis Organisasi Bisnis Berdasarkan Tujuannya serta Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana bentuk saluran-saluran komunikasinya. Kemudian menunjukkan tugas-tugas terspesifikasi bagi masing-masing anggotanya.

Contoh organisasi sosial yang bersifat formal

diantaranya adalah Gereja, sekolah negeri, derma publik, rumah sakit, klinik publik, organisasi politis, Bantuan masyarakat dalam hal perundang-undangan, Organisasi jasa sukarelawan, Serikat buruh.

Organisasi Informal (Tidak Resmi)

Keanggotaan pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang menjadi anggota organisasi tersebut.

Sifat eksak hubungan antar anggota dan bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh organisasi informal diantaranya Pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.

Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan.

Perusahaan Perseorangan

Berdasarkan kepada jumlah orang pada suatu organisasi tunggal dengan semua tugas yang berasal dari satu pimpinan dan organisasi komisi yang memiliki dewan untuk masing-masing bidang pekerjaan.

Perusahaan Perseorangan Menurut UU No. 3 Tahun 1982 Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1B, yang dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menerus serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan atau laba.

Dengan kata lain, Perusahaan merupakan suatu badan usaha yang dimiliki oleh satu orang individu. Semua keuntungan yang diperoleh dari badan usaha ini dimiliki oleh pengolah dan pengelola juga menanggung semua resiko yang didapat.

Dalam pendirian perusahaan perseorangan kemudian tidak diatur dalam KUHD serta tidak ada perjanjian yang dilakukan. Karena, hanya didirikan oleh satu orang pengusaha saja.

 

Berdasarkan pihak yang menggunakan asas manfaatnya

Mutual benefit organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh anggotanya, seperti koperasi, sementara service organization, yaitu organisasi yang kemanfaatannya dinikmati oleh pelanggan, misalnya bank, Business organization, organisasi yang bergerak dalam dunia usaha, seperti perusahaan-perusahaan.

Commonwealth organization

merupakan suatu organisasi yang kemanfaatannya terutama dinikmati oleh masyarakat umum, seperti organisasi pelayanan kesehatan. Contohnya rumah sakit, Puskesmas.

  • Berdasarkan kehidupan di masyarakat terdapat berbagai jenis organisasi diantaranya organisasi kesehatan, pendidikan, pertanian dan jenis lainnya sesuai bidang yang ada di masyarakat.

Berdasarkan fungsi serta tujuan yang dilayani yaitu organisasi politik, pemelihara seperti peduli lingkungan, integratif dan produksi secara khusus sesuai tujuannya, Berdasarkan pihak yang menggunakan manfaat organisasi ada mutual benefit organization yang dinikmati anggotanya,commonwealth organization yang dinikmati masyarakat umum, service organization dinikmati pelanggan khusus dan business akan dinikmati para konsumennya.

Seperti contohnya, jika ada perkara manajerial di lingkungan pemerintahan dan berbagai permasalahn terkait di dalamnya, sangat penting pembahasan mendaam dan detail di dalam organisasi tersebut. Pembahasan lengkap bisa Grameds temukan pada buku Membangun Budaya Organisasi Pada Instansi Pemerintahan.

Dalam suatu lalu lintas kekuasan terbagi menjadi 3 yaitu lini atau lurus yaitu kekuasaan hanya mengalir dari pimpinan organisasi, lini atau staf pimpinan akan dibantu dengan kepala staf yang ada di bawahnya secara langsung dan fungsional yang fungsi di dalamnya akan dipimpin oleh orang yang sudah ahli di bidangnya.

About the author

Aris

Saya sangat dengan dunia menulis karena melalui menulis, saya bisa mendapatkan banyak informasi. Karya yang saya hasilkan juga beragam, dan tema yang saya suka salah satunya adalah sosiologi. Tema satu ini akan selalu melekat dalam kehidupan sehari-hari, sehingga akan selalu menarik untuk dibicarakan.

Kontak media sosial Twitter saya M Aris