asking and giving opinion – Pernah nggak sih kamu lagi ngobrol santai bareng teman, tiba-tiba dia nanya, “Menurutmu bagaimana penampilanku hari ini?” atau “Kamu setuju nggak sama keputusan dia?”
Nah, Grameds, tanpa disadari, pertanyaan seperti itu termasuk dalam materi bahasa Inggris yang disebut asking and giving opinion, lho!
Dalam kehidupan sehari-hari, kita nggak pernah lepas dari yang namanya bertukar pendapat. Entah itu di sekolah, di tempat kerja, di media sosial, atau bahkan pas lagi nongkrong bareng teman, pasti selalu ada momen ketika kita diminta untuk memberi komentar atau menanyakan opini orang lain.
Misalnya, saat kamu menonton film bareng teman lalu ditanya, “Menurut kamu filmnya gimana?”, atau ketika kamu sendiri ingin tahu pendapat teman tentang baju yang kamu pakai. Semua itu adalah contoh penggunaan asking and giving opinion.
Nah, belajar ekspresi ini penting banget, Grameds, terutama buat kamu yang ingin mahir berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Dengan menguasai berbagai ungkapan untuk meminta dan memberikan pendapat, kamu bisa tampil lebih percaya diri dalam percakapan, baik dalam situasi formal seperti presentasi dan diskusi, maupun informal seperti ngobrol santai.
Di artikel ini, kita akan bahas tuntas mulai dari pengertian, cara penggunaan, contoh kalimat, hingga dialog sehari-hari yang bisa kamu praktekkan langsung di rumah. Yuk, simak sampai habis artikel dan temukan penjelasan lengkap terkait materi asking and giving opinion supaya kamu makin jago berbahasa Inggris, Grameds!
Daftar Isi
Pengertian Asking and Giving Opinion
Dalam bahasa Inggris, asking for opinions adalah ungkapan yang digunakan untuk menanyakan pendapat atau sudut pandang seseorang tentang suatu hal. Ekspresi ini sering muncul dalam diskusi atau percakapan ketika seseorang ingin mengetahui pandangan orang lain terhadap suatu topik tertentu. Misalnya, saat kamu ingin tahu pendapat teman tentang penampilanmu hari ini, kamu bisa menggunakan ungkapan asking for opinions seperti “What do you think about my outfit today?”
Di sisi lain, giving opinions berarti memberikan pendapat, pemikiran, atau perasaan terhadap suatu isu atau situasi. Ungkapan ini digunakan saat kamu ingin menyampaikan pandangan pribadi terhadap sesuatu. Dengan memberi pendapat, kamu dapat mengekspresikan ide, perasaan, maupun argumenmu kepada orang lain dengan lebih jelas.
Ungkapan asking and giving opinions bisa digunakan dalam berbagai situasi, baik formal seperti presentasi atau diskusi kelas, maupun informal seperti ngobrol santai dengan teman. Dengan menguasai ekspresi ini, kamu dapat meningkatkan kemampuan komunikasi dan menjadi lebih percaya diri saat berinteraksi dalam bahasa Inggris.
Jenis Asking and Giving Opinion
Asking and giving opinion atau menanyakan dan memberikan pendapat memiliki berbagai macam ungkapan yang bisa digunakan, tergantung pada situasi dan lawan bicara—apakah formal atau informal. Dengan menguasai berbagai ungkapan ini, kamu bisa lebih leluasa dalam berkomunikasi. Yuk, kita bahas satu per satu, Grameds!
Ungkapan Asking for Opinions (Menanyakan Pendapat)
Asking for opinions merupakan ungkapan untuk menanyakan pendapat. Berikut beberapa pilihan kata dan kalimat yang bisa kamu gunakan untuk asking for opinions, Grameds!
- What do you think about…?
Artinya: Apa pendapatmu tentang…?
Ungkapan ini umum digunakan dalam situasi informal.
Contoh: What do you think about my dress tonight? (Apa pendapatmu tentang gaunku malam ini?) - How do you feel about…?
Artinya: Bagaimana perasaanmu tentang…?
Digunakan untuk menanyakan perasaan terhadap suatu hal.
Contoh: How do you feel about moving to a new city? (Bagaimana perasaanmu tentang pindah ke kota baru?) - What is your opinion on…?
Artinya: Apa pendapatmu tentang…?
Ungkapan ini lebih formal dan sering digunakan dalam diskusi.
Contoh: What’s your opinion on the Paris Olympics 2024? (Apa pendapatmu tentang Olimpiade Paris 2024?) - Do you have any thoughts on…?
Artinya: Apakah kamu punya pemikiran/pandangan tentang…?
Pertanyaan sopan yang bisa digunakan di berbagai situasi.
Contoh: Do you have any thoughts on our project currently? (Apakah kamu punya pemikiran tentang proyek kita saat ini?) - Could I get your opinion on…?
Artinya: Bolehkah saya tahu pendapatmu tentang…?
Digunakan secara sopan dalam situasi formal.
Contoh: Could I get your opinion about this design proposal? (Boleh minta pendapatmu tentang proposal desain ini?) - What are your views on…?
Artinya: Apa pandanganmu tentang…?
Bertanya secara mendalam tentang suatu isu.
Contoh: What are your views on the education systems in Indonesia? (Apa pandanganmu tentang sistem pendidikan di Indonesia?) - I was wondering what your opinion was on…
Artinya: Aku ingin tahu apa pendapatmu tentang…
Ungkapan tidak langsung yang sopan dan halus.
Contoh: I was wondering what your opinion was on the new restaurant you went to yesterday? (Aku penasaran dengan pendapatmu tentang restoran baru yang kamu datangi kemarin?) - I’m curious to know what you think about…
Artinya: Aku penasaran ingin tahu pendapatmu tentang…
Cocok digunakan dalam suasana santai.
Contoh: I’m curious to know what you think about that football match we watched last night. (Aku penasaran pendapatmu tentang pertandingan bola yang kita tonton tadi malam.)
Ungkapan Giving Opinions (Memberikan Pendapat)
Saat diminta pendapat, penting untuk menyampaikannya dengan jelas dan sopan. Berikut beberapa ungkapan yang bisa kamu gunakan, Grameds!
- In my opinion,…
Artinya: Menurut pendapat saya,…
Contoh: In my opinion, we should visit the new coffee shop down the road. (Menurut saya, kita sebaiknya mengunjungi kedai kopi baru di ujung jalan.) - I believe that…
Artinya: Saya percaya bahwa…
Contoh: I believe that positive thinking can bring us peace. (Saya percaya bahwa berpikir positif bisa membawa ketenangan.) - Personally, I think…
Artinya: Secara pribadi, saya pikir…
Contoh: Personally, I think the color of that dress is too dark for you. (Menurut saya pribadi, warna gaun itu terlalu gelap untukmu.) - As far as I’m concerned,…
Artinya: Sepengetahuan saya / menurut saya pribadi,…
Contoh: As far as I’m concerned, this is the best option we have. (Menurut saya, ini pilihan terbaik yang kita punya.) - From my point of view,…
Artinya: Dari sudut pandang saya,…
Contoh: From my point of view, this new café is a great spot for coffee. (Dari sudut pandang saya, kafe baru ini tempat yang cocok untuk ngopi.) - It seems to me that…
Artinya: Menurut saya sepertinya…
Ungkapan ini digunakan saat kamu belum sepenuhnya yakin.
Contoh: It seems to me that trying out this restaurant could be a great idea. (Menurut saya, mencoba restoran ini bisa jadi ide bagus.) - I feel that…
Artinya: Saya merasa bahwa…
Digunakan untuk menyampaikan pendapat subjektif.
Contoh: I feel that it’s the perfect time to take a break for a while. (Saya merasa ini waktu yang tepat untuk istirahat sejenak.) - The reason I say that is…
Artinya: Alasan saya berkata demikian adalah…
Digunakan untuk memperkuat opini dengan alasan.
Contoh: The reason I say that is because the weather looks perfect for it. (Alasannya, karena cuacanya terlihat sangat mendukung.) - I’m not sure, but I think…
Artinya: Saya tidak yakin, tapi saya pikir…
Cocok untuk menyampaikan pendapat dengan nada ragu.
Contoh: I’m not sure, but I think it is a good choice. (Saya nggak yakin, tapi saya pikir itu pilihan yang bagus.) - I could be wrong, but…
Artinya: Bisa saja saya salah, tapi…
Digunakan saat menyampaikan opini dengan sikap terbuka terhadap pendapat lain.
Contoh: I could be wrong, but I think the show starts at 8 PM. (Bisa saja saya salah, tapi saya pikir acaranya mulai jam 8 malam.)
Dengan memahami berbagai jenis ungkapan di atas, kamu bisa menggunakan asking and giving opinions dengan tepat sesuai dengan situasi dan lawan bicara. Praktikkan terus dalam percakapan sehari-hari agar lebih lancar, ya Grameds!
Cara Penggunaan Asking and Giving Opinion
Agar kamu bisa menggunakan ungkapan asking and giving opinion dengan tepat, penting untuk memahami kapan dan bagaimana ekspresi ini digunakan dalam percakapan. Secara umum, ungkapan ini digunakan ketika seseorang ingin mengetahui pendapat orang lain (asking), atau saat diminta untuk menyampaikan pandangan pribadi (giving). Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Pahami Situasi dan Lawan Bicara
Sebelum memilih ungkapan yang tepat, perhatikan dulu konteks percakapannya:
- Formal: Digunakan ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, atasan, guru, atau dalam situasi resmi seperti presentasi dan diskusi.
Contoh: What is your opinion on the company’s new policy? (Apa pendapat Anda tentang kebijakan baru perusahaan?) - Informal: Cocok digunakan saat berbicara dengan teman, keluarga, atau dalam suasana santai.
Contoh: What do you think about this movie? (Apa pendapatmu tentang film ini?)
2. Mulai dengan Asking for Opinion (Menanyakan Pendapat)
Gunakan ungkapan untuk menanyakan pendapat terlebih dahulu jika kamu ingin memulai sebuah diskusi.
Contoh:
- Do you have any thoughts on this design?
(Apakah kamu punya pendapat tentang desain ini?) - How do you feel about the new teacher?
(Bagaimana perasaanmu tentang guru yang baru?)
3. Tanggapi dengan Giving Opinion (Memberikan Pendapat)
Jika kamu diminta untuk menyampaikan opini, gunakan ungkapan yang tepat untuk mengungkapkan pendapatmu.
Contoh:
- “In my opinion, the design looks professional.“
(Menurut saya, desain ini terlihat profesional.) - “I think the new teacher is very friendly and helpful.“
(Saya pikir guru baru itu sangat ramah dan membantu.)
4. Gunakan Bahasa Tubuh dan Nada yang Sesuai
Selain pilihan kata, penting juga untuk menyampaikan opini dengan nada bicara dan ekspresi wajah yang sopan, apalagi dalam situasi formal.
5. Tambahkan Alasan atau Penjelasan
Agar pendapatmu terdengar lebih meyakinkan dan mudah dipahami, cobalah untuk memberikan alasan atau contoh yang relevan.
Contoh:
- I believe this method is better because it saves more time.
(Saya percaya metode ini lebih baik karena menghemat waktu.) - Personally, I think that book is interesting since it discusses mental health in teenagers.
(Menurut saya pribadi, buku itu menarik karena membahas kesehatan mental pada remaja.)
Dengan memahami cara penggunaannya, kamu bisa lebih percaya diri dalam menanyakan dan menyampaikan pendapat dalam bahasa Inggris.
Contoh Dialog Asking and Giving Opinion
Sumber: Freepik
Berikut adalah contoh dialog asking and giving opinion dalam situasi sehari-hari yang bisa kamu pelajari dan praktikkan:
Contoh Dialog 1 – Situasi Informal (Antar Teman)
Rina: Hey Dita, what do you think about my new hairstyle?
(Hei Dita, apa pendapatmu tentang gaya rambut baruku?)
Dita: Hmm, I think it really suits you! You look more mature.
(Hmm, menurutku cocok banget sama kamu! Kamu kelihatan lebih dewasa.)
Rina: Really? I wasn’t sure if I should cut it this short.
(Serius? Aku tadi ragu-ragu potong sependek ini.)
Dita: Don’t worry. In my opinion, it’s fresh and stylish. You made the right choice!
(Tenang aja. Menurutku, ini kelihatan segar dan stylish. Kamu udah buat pilihan yang tepat!)
Contoh Dialog 2 – Situasi Formal (Diskusi di Kelas)
Teacher: Class, what are your thoughts on online learning during the pandemic?
(Kelas, apa pendapat kalian tentang pembelajaran daring selama pandemi?)
Andi: In my opinion, online learning is effective, but it needs better internet support.
(Menurut saya, pembelajaran daring itu efektif, tapi butuh dukungan internet yang lebih baik.)
Salsa: I agree with Andi. I believe the flexibility is great, but interaction is limited.
(Saya setuju dengan Andi. Saya percaya fleksibilitasnya bagus, tapi interaksinya terbatas.)
Teacher: Good points. Anyone else want to share their opinion?
(Poin yang bagus. Ada yang lain yang ingin berbagi pendapat?)
Contoh Dialog 3 – Situasi Semi Formal (Diskusi Kelompok)
Fajar: What’s your opinion on using AI in daily life?
(Apa pendapat kalian tentang penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari?)
Mira: I feel that AI helps us a lot, especially in saving time.
(Menurutku AI sangat membantu, terutama dalam menghemat waktu.)
Dina: I could be wrong, but I think we should also be careful. AI might reduce job opportunities.
(Bisa jadi aku salah, tapi menurutku kita juga harus hati-hati. AI bisa mengurangi peluang kerja.)
Fajar: Good point, Dina. So maybe we should balance the benefits and the risks.
(Poin bagus, Dina. Jadi mungkin kita harus menyeimbangkan manfaat dan risikonya.)
Kesimpulan
Menguasai ungkapan asking and giving opinion merupakan salah satu kemampuan penting dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris. Ungkapan-ungkapan ini membantu kita untuk mengekspresikan pendapat pribadi maupun menanyakan sudut pandang orang lain dengan cara yang sopan dan tepat sesuai konteks, baik dalam situasi formal maupun informal.
Dengan memahami berbagai jenis ekspresi serta cara penggunaannya, kamu bisa berkomunikasi lebih percaya diri dan efektif dalam berbagai situasi—mulai dari diskusi santai dengan teman hingga presentasi profesional di lingkungan kerja atau sekolah.
Ingat, tidak hanya sekadar tahu artinya saja, tetapi cobalah untuk terus berlatih dalam percakapan sehari-hari agar penggunaan ekspresi ini terasa alami. Yuk, mulai biasakan bertanya dan menyampaikan pendapatmu dalam bahasa Inggris, Grameds!
Rekomendasi Buku Untuk Belajar Bahasa Inggris
1. Mudahnya Belajar Bahasa Inggris
Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sering digunakan untuk berkomunikasi dengan para bule (orang asing) di luar sana. Oleh sebab itu, penulis berinisiatif untuk membuat buku yang berkaitan dengan seputar percakapan bahasa Inggris yang biasa digunakan di Indonesia. Untuk menjadi seseorang yang bisa berbahasa Inggris dengan lancar diperlukan speaking skill atau kemampuan berbicara.
Speaking skill merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai jika kita ingin disebut sebagai orang yang mahir berbahasa Inggris. Di samping speaking, Kemampuan lain yang juga harus dikuasai adalah reading, writing, dan listening. Untuk itu, buku ini tidak hanya berisi tentang percakapan tetapi dilengkapi juga dengan pengayaan vocabulary dan latihan-latihan.
Kunci mahir berbicara bahasa Inggris adalah dengan sering berlatih atau praktik. Tidak cukup hanya dengan membaca buku tetapi setelah membaca kemudian perlu dipraktekkan langsung. Gunakan kamus untuk mengecek cara membaca yang benar.
Sebagai bahasa internasional, bahasa Inggris menjadi bagian penting dalam hidup kita, baik dalam dunia pendidikan, maupun pekerjaan. Karena inilah, buku-buku berbahasa Inggris menjadi hal penting yang perlu kita miliki dan pelajari. Nah, buku ini mencakup materi-materi yang penting dalam berbahasa Inggris. Tata bahasa, kosakata, dan contoh percakapan ada di buku ini.
Oleh karena itu, buku ini diharapkan menjadi salah satu media untuk membantu proses belajar kita. Ayo belajar bersama!
2. Complete English Conversation Book – Panduan Cepat Belajar Percakapan Bahasa Inggris
Kamu pasti sering mendengar turis-turis berbahasa inggris walaupun mereka bukan berasal dari negara yang bahasa aslinya adalah bahasa Inggris, bukan? Hal ini dikarenakan bahasa Inggris adalah bahasa internasional. Oleh karena itu, sangat penting untuk belajar percakapan bahasa Inggris. Bukan berarti kemampuan lain, seperti listening, reading, dan writing tidak penting, namun kalau kamu, misalnya, ingin jalan-jalan ke luar negeri, skill yang paling practical untuk dipakai adalah skill berbicara dalam bahasa Inggris. Sesederhana kamu ingin pesan makanan di restoran, tentunya kamu memesan makanan dengan berbicara kepada waiter.
Untuk kamu yang ingin melanjutkan pendidikan keluar negeri, banyak juga negara yang menawarkan jurusan dan mata kuliah yang diajarkan dengan bahasa Inggris, walaupun negara-negara tersebut bukan negara dengan penutur asli bahasa Inggris. Belajar percakapan bahasa Inggris tentunya harus kamu jalani sebelum melanjutkan studimu, karena dapat membantu kamu dalam hal berdiskusi, menyampaikan pendapat, sampai dengan mempresentasikan tugasmu.
Untuk Anda yang mau berlatih ngomong bahasa Inggris dengan cara praktis, buku ini siap mendampingi Anda. Buku ini berisi percakapan bahasa inggris praktis yang akan kaya variasi topik. Ada berbagai topik yang sangat penting dan sering diperlukan dalam aktivitas harian. Dengan hadirnya rangkuman kosakata pada tiap topik. Anda pun akan lebih terbantu untuk dapat menyusun kalimat sendiri dengan baik. Selain itu, buku ini juga dengan latihan soal sederhana untuk melatih dan mengembangkan kemampuan Anda dalam menyusun kalimat.
3. Super Easy English: Belajar Bahasa Inggris yang Praktis dan Mudah
Belajar bahasa Inggris kini jadi lebih menyenangkan dan mudah dipahami! Buku ini hadir dengan pendekatan yang praktis dan interaktif, cocok untuk pemula maupun pelajar yang ingin memperkuat kemampuan dasarnya. Disusun secara sistematis, setiap bab membahas topik penting mulai dari tata bahasa dasar, kosakata umum, hingga ungkapan sehari-hari yang sering digunakan.
Dilengkapi dengan latihan mendengar dan berbicara, contoh kalimat konkret, serta soal-soal latihan yang aplikatif, buku ini juga menyajikan tips praktis untuk meningkatkan kepercayaan diri dalam berkomunikasi. Menariknya, desain dua warna dan teknik mika berwarna di dalamnya membuat proses menghafal jadi lebih mudah dan menyenangkan.
Tak hanya itu, setiap bab juga menyuguhkan wawasan dan info menarik seputar budaya dan bahasa Inggris yang menambah semangat belajar kamu. Dengan semua keunggulan ini, buku ini siap menjadi teman terbaikmu dalam menguasai bahasa Inggris secara efektif!