Bahasa Inggris

Sering Salah? Ini Cara Tepat Menggunakan Apostrophe dalam Bahasa Inggris

Written by Shaza Zahra

apostrophe Grameds, dalam belajar bahasa Inggris, kamu pasti pernah melihat tanda baca kecil berbentuk koma di atas seperti ini “ . Nah, tanda baca tersebut biasa disebut apostrof atau apostrophe. Meskipun terlihat sepele, apostrophe punya peran penting dalam tata bahasa Inggris, lho!

Apostrophe sering kali digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dan juga membentuk singkatan dari dua kata. Tapi sayangnya, banyak orang merasa kebingungan dengan cara penggunaan apostrophe yang benar.

Yuk, Grameds, kita pelajari lebih dalam tentang pengertian apostrophe, fungsi, dan contoh penggunaannya dalam kalimat di artikel berikut ini.

Pengertian Tanda Baca Apostrophe

Secara sederhana, apostrophe atau “ ‘ ” merupakan tanda baca yang biasanya digunakan untuk menunjukkan kepemilikan dalam sebuah kalimat, biasanya melekat pada kata benda. Misalnya, kalau kamu ingin bilang “buku milik Rina”, maka dalam bahasa Inggris kamu akan menyebutnya “Rina’s book.” Nah, tanda apostrophe ini berfungsi untuk membuat kalimatmu lebih jelas dan mudah dimengerti, Grameds.

Tidak hanya itu, anda apostrophe juga tak jarang digunakan untuk menyingkat kata, terutama dalam percakapan sehari-hari. Contohnya, “don’t” yang merupakan singkatan dari “do not.”

Bahkan, dalam beberapa situasi tertentu, apostrophe juga bisa digunakan untuk menjamakkan angka atau huruf. Hal ini bertujuan supaya kalimat yang ingin kamu sampaikan tidak membingungkan pembaca.

Fungsi Tanda Baca Apostrophe

Berikut merupakan fungsi-fungsi tanda baca apostrophe yang perlu Grameds ketahui.

1. Menyatakan Kepemilikan (Possessive)

Salah satu fungsi utama apostrophe adalah untuk menunjukkan bahwa sesuatu dimiliki oleh seseorang atau suatu benda.

Untuk benda tunggal, apostrophe diletakkan sebelum huruf s. Sedangkan untuk benda jamak yang sudah berakhiran s, apostrof ditambahkan setelahnya.

Contoh:

  • Singular possessive (tunggal) : Luna’s bag → tas milik Luna
  • Plural possessive (jamak) : The players’ uniforms → seragam milik para pemain

2. Kontraksi (Contraction)

Apostrophe juga sering digunakan untuk menyingkat dua kata menjadi satu. Biasanya ini dilakukan dengan menghilangkan beberapa huruf dan menggantinya dengan apostrophe.

Contoh:

  • You are → You’re
  • They have → They’ve
  • We will → We’ll

3. Penghilangan Huruf (Abbreviation)

Tanda apostrophe juga sering kali digunakan ketika sebagian huruf dari sebuah kata dihilangkan agar lebih ringkas, terutama dalam percakapan sehari-hari.

Contoh:

  • Could not → Couldn’t
  • It is → It’s
  • Should have → Should’ve

4. Menandai Bentuk Jamak pada Huruf atau Angka

Apostrophe bisa digunakan untuk membentuk jamak pada huruf atau angka, terutama untuk memperjelas makna dan mencegah kebingungan dalam tulisan.

Contoh:

  • She got four A’s on the test. → Dia mendapat empat nilai A dalam ujian.
  • There are two 5’s in this row. → Ada dua angka 5 di baris ini.

5. Nama atau Kata Benda Berakhiran “s”

Kalau kamu ingin menunjukkan kepemilikan pada nama atau kata benda tunggal yang berakhiran “s”, kamu tetap bisa menambahkan ’s di akhir kata, tergantung gaya penulisan yang dipilih.

Contoh:

  • Dennis’s laptop → laptop milik Dennis
  • Chris’s shoes → sepatu milik Chris

6. Menunjukkan Periode Waktu

Apostrophe juga digunakan untuk menyatakan periode atau durasi waktu, terutama saat menyebutkan dekade atau masa tertentu.

Contoh:

  • The 2000’s were full of pop hits. → Tahun 2000-an dipenuhi lagu-lagu pop
  • In two years’ time, she’ll graduate. → Dalam waktu dua tahun, dia akan lulus

Aturan Penggunaan Tanda Baca Apostrophe dalam Kalimat

Nah Grameds, setelah tahu apa itu apostrophe dan fungsinya, sekarang saatnya kamu belajar bagaimana menggunakan tanda baca ini dengan tepat dan benar. Ada beberapa aturan penting yang perlu kamu pahami sebelum memasukkan apostrophe ke dalam sebuah kata atau kalimat. Yuk, simak aturannya di bawah ini!

  1. Kalau kata bendanya tunggal (singular) — meskipun di akhir katanya ada huruf “-s” — kamu tetap harus menambahkan ’s untuk menunjukkan kepemilikan.
    Contoh: The boss’s laptop (laptop milik bos)
  2. Kalau kata bendanya jamak dan sudah berakhiran -s, cukup tambahkan tanda apostrophe (’) saja di belakangnya tanpa tambahan “s” lagi.
    Contoh: The teachers’ lounge (ruang istirahat milik para guru)
  3. Kalau kata bendanya jamak tapi tidak berakhiran -s (seperti children, men, atau women), kamu harus tetap menambahkan ’s di belakangnya.
    Contoh: The children’s playground (taman bermain anak-anak)
  4. Kalau kamu menggunakan compound noun alias gabungan dua kata benda (misalnya sister-in-law), apostrophe-nya ditaruh di akhir keseluruhan frasa.
    Contoh: My sister-in-law’s recipe (resep milik iparku)
  5. Kalau kepemilikannya dimiliki bersama oleh dua orang atau lebih, kamu hanya perlu menaruh ’s di nama terakhir.
    Contoh: Ali and Raka’s project (proyek milik Ali dan Raka bersama)
  6. Untuk kata ganti tak menentu (indefinite pronouns) seperti someone, everyone, atau nobody, kamu bisa langsung menambahkan ’s untuk menunjukkan kepemilikan.
    Contoh: Everyone’s idea was heard (ide semua orang telah didengarkan)

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Tanda Baca Apostrophe

Kesalahan dalam penempatan apostrophe dapat mempengaruhi kejelasan dan makna yang ingin disampaikan. Berikut beberapa kesalahan umum yang perlu dihindari saat menggunakan apostrophe, Grameds.

1. “It’s” vs. “Its”

Kesalahan ini tergolong paling sering ditemukan.

  • It’s merupakan bentuk kontraksi dari “it is” atau “it has”.

Contoh: It’s raining outside. (It is raining)

  • Its adalah bentuk posesif dari “it”, yang menunjukkan kepemilikan.

Contoh: The cat licked its paw.

It dalam konteks ini merujuk pada “paw” atau “cakar” yang dimiliki oleh “cat” atau “kucing” sehingga menggunakan bentuk apostrophe possessive (kepemilikan).

2. “You’re” vs. “Your”

  • You’re adalah bentuk kontraksi dari “you are”.
    Contoh: You’re doing a great job.
  • Your menunjukkan bentuk apostrophe possessive (kepemilikan).
    Contoh: Your report is on the desk.

Kapan Tidak Perlu Menggunakan Tanda Baca Apostrophe

Untuk menghindari kesalahan penulisan, penting juga memahami konteks di mana apostrophe seharusnya tidak digunakan.

1. Pada Kata Ganti Kepemilikan (Possessive Pronouns)

Beberapa kata ganti kepemilikan di bawah ini tidak menggunakan apostrophe, meskipun menunjukkan kepemilikan.

Salah Benar
Her’s book Her book
Their’s house Their house
Your’s idea Your idea

Bentuk yang benar adalah hers, yours, theirs, ours, dan its.

2. Bentuk Jamak Reguler

Jika hanya ingin menuliskan bentuk jamak dari suatu kata benda, tidak perlu menambahkan apostrophe.

Contoh:

  • Salah: All the student’s were late.
  • Benar: All the students were late.

3. Singkatan Tahun dan Angka

Ketika menuliskan tahun secara lengkap apostrophe tidak perlu digunakan.

Contoh:

  • Salah: She was born in the 1990’s.
  • Benar: She was born in the 1990s.

Namun, ketika menyingkat tahun dengan menghilangkan angka di depan, apostrophe tetap digunakan.
Contoh: The class of ’95.

Kesimpulan

Grameds, apostrophe merupakan salah satu tanda baca yang penting dalam tata bahasa Inggris. Fungsinya tidak sekadar sebagai pelengkap tulisan, tetapi juga sebagai penanda kepemilikan, kontraksi, hingga penunjuk bentuk jamak untuk huruf atau angka tertentu.

Penggunaan apostrophe dalam bentuk possessive menunjukkan bahwa suatu benda dimiliki oleh seseorang atau sesuatu, baik dalam bentuk tunggal maupun jamak. Sementara itu, dalam bentuk contraction, apostrophe digunakan untuk menyatukan dua kata dengan cara menghilangkan beberapa huruf, sehingga kalimat menjadi lebih ringkas dan mudah dimengerti.

Namun demikian, perlu diingat bahwa tidak semua bentuk kepemilikan atau jamak memerlukan apostrophe. Beberapa kata ganti kepemilikan seperti hers, theirs, atau its, serta bentuk jamak reguler seperti students atau books, tidak membutuhkan tanda baca ini.

Dengan memahami cara penggunaan apostrophe secara tepat, Grameds tidak hanya akan terhindar dari kesalahan penulisan, tetapi juga mampu menulis dalam bahasa Inggris dengan lebih efektif.

Rekomendasi Buku Belajar Bahasa Inggris Untuk Pemula

1. Belajar Bahasa Inggris itu Menyenangkan

Belajar Bahasa Inggris itu Menyenangkan Belajar Bahasa Inggris itu MenyenangkanBelajar Bahasa Inggris itu MenyenangkanBelajar Bahasa Inggris itu MenyenangkanBelajar Bahasa Inggris itu Menyenangkan Belajar Bahasa Inggris itu Menyenangkan

Belajar Bahasa Inggris itu Menyenangkan merupakan buku panduan yang dirancang untuk membantu pembaca mempelajari bahasa Inggris dengan pendekatan yang seru dan tidak membosankan. Di dalamnya, pembaca akan menemukan berbagai strategi dan kiat praktis untuk membuat proses belajar menjadi lebih efektif sekaligus menyenangkan. Buku ini sangat cocok bagi siapa saja yang ingin menguasai bahasa Inggris, terutama bagi mereka yang merasa kurang cocok dengan metode pembelajaran tradisional.

Menariknya, buku ini menggunakan pendekatan berbasis proyek (project-based learning) yang mendorong pembaca untuk menerapkan langsung materi yang dipelajari melalui simulasi situasi nyata, khususnya dalam konteks percakapan formal. Dilengkapi dengan berbagai latihan interaktif dan menyenangkan, buku ini tidak hanya meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris, tapi juga membangun kepercayaan diri pembaca saat berkomunikasi dalam berbagai situasi.

Secara keseluruhan, buku ini menjadi pilihan tepat bagi siapa pun yang ingin belajar bahasa Inggris dengan cara yang lebih praktis, kreatif, dan menghibur.

2. Mastering Basic English, Belajar Bahasa Inggris Dengan Mudah Dan Cepat

Mastering Basic English, Belajar Bahasa Inggris Dengan Mudah Dan Cepat

Mastering Basic English adalah buku yang dirancang untuk memperluas pemahaman pembaca terhadap grammar (tata bahasa) serta memperkaya kosakata dalam bahasa Inggris. Disusun dengan gaya penyampaian yang ringan dan mudah dicerna, buku ini bertujuan agar proses belajar terasa menyenangkan, bukan menjadi beban.

Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai latihan serta daftar regular dan irregular verbs yang dapat membantu pembaca memperkuat penguasaan materi. Dengan memiliki dan mempelajari buku ini, pembaca diharapkan mampu meningkatkan kemampuan speaking dan understanding mereka secara bertahap.

Tidak hanya untuk pelajar, buku ini juga cocok digunakan oleh orang tua yang ingin mendampingi anak-anak mereka belajar bahasa Inggris di rumah maupun di mana saja.

3. Belajar Bahasa Inggris dengan Humor (Spoof Like) Jilid 2

Belajar Bahasa Inggris dengan Humor (Spoof Like) Jilid 2

Paket Belajar Bahasa Inggris dengan Humor (Spoof Like) Jilid 1 & 2 merupakan rangkaian buku pembelajaran bahasa Inggris yang dikemas dengan pendekatan humor. Buku ini hadir sebagai solusi atas tantangan umum yang sering dihadapi banyak orang dalam berkomunikasi aktif menggunakan bahasa Inggris.

Berbeda dengan penggunaan bahasa daerah atau bahasa Indonesia yang umumnya sudah lancar, banyak dari kita masih kesulitan mengekspresikan ide dalam bahasa Inggris secara lisan. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya kesempatan untuk berlatih berbicara dan terbatasnya topik yang menarik untuk dibahas.

Buku ini mencoba mengatasi masalah tersebut dengan menghadirkan kisah-kisah fiksi lucu yang tidak hanya menghibur, tetapi juga bisa menjadi bahan latihan berbicara, membaca, dan memahami bahasa Inggris dalam konteks ringan dan menyenangkan. Meski bersifat fiksi dan humoris, cerita dalam buku ini ditujukan murni untuk pembelajaran tanpa maksud menyinggung pihak manapun.

Dengan pendekatan yang unik dan penuh warna, buku ini cocok untuk siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan bahasa Inggris sambil menikmati cerita-cerita lucu yang menghibur.

4. Belajar Bahasa Inggris Sambil Menyanyi dan Mewarnai

Belajar Bahasa Inggris Sambil Menyanyi dan Mewarnai

Bahasa tercipta sebagai alat komunikasi agar sesama makhluk bisa saling memahami satu sama lain. Bahasa tercipta beraneka ragam. Bahasa Inggris sudah menjadi Bahasa Internasional yang digunakan oleh berbagai suku bangsa di dunia ini, termasuk di Indonesia. Oleh karenanya selaku orang tua atau pendidik dituntut untuk menguasai ilmu bahasa ini, agar anak-anak mampu bersaing di era milenial ini. Namun, kerap dihadapkan pada permasalahan kesulitan dalam mengajarkan Bahasa Inggris kepada anak-ana, sebenarnya anak-anak kita ingin metode asyik dalam mempelajari sesuatu yang baru, mudah dan kekinian. Belajar Bahasa Inggris Sambil Menyanyi dan Mewarnai”, semoga bisa menjadi salah satu solusi yang memberikan titik terang bagi siapapun yang ingin mempelajari dan mengajarkan Bahasa Inggris dengan mudah.

Dalam buku ini, metode pembelajaran Belajar Bahasa Inggris disajikan lewat lagu, karena lagu adalah seni tanpa batas. Yang bisa dinikmati siapa saja, di mana saja dan kapan saja. Lagu adalah seni yang menyenangkan, syair sebuah lagu mudah melekat di benak siapapun yang menikmatinya, dan hal ini akan menjadi everlasting science atau pengetahuan abadi, yang bisa dikuasai oleh seorang pelajar. Lagu adalah sarana untuk menyampaikan pesan yang mudah ditangkap (Refi, Utomo: Jurnal Seni Musik). Terlepas dari itu, lagu anak-anak Indonesia keberadaan nya sekarang kian tersingkirkan oleh lagu-lagu dewasa di media massa, sehingga anak-anak kehilangan rujukan dan pegangan dalam mencari hiburan. Maka penulis ingin mencoba berinovasi menyampaikan pengajaran ungkapan-ungkapan sederhana lewat lagu anak-anak Indonesia, yang keberadaannya sudah terkenal luas di masyarakat. Buku inipun sengaja dilengkapi ilustrasi pendukung yang bisa diwarnai oleh para pembaca, agar mereka makin semangat mempelajari Bahasa Inggris.

5. Mudah Bicara Bahasa Inggris

Mudah Bicara Bahasa Inggris

Mudah Bicara dalam Bahasa Inggris adalah buku yang dirancang khusus untuk kamu yang ingin lancar berbahasa Inggris tanpa harus mengikuti les atau kursus. Buku ini membuktikan bahwa berbicara dalam bahasa Inggris sebenarnya tidak sulit, asalkan kamu memahami kosakata dan frasa yang sering digunakan oleh penutur asli, tahu cara pelafalannya, dan berani untuk mempraktikkannya tanpa takut salah.

Dalam buku ini, kamu akan menemukan berbagai elemen penting untuk menunjang proses belajar, seperti pola kalimat, daftar kata dan ungkapan sehari-hari, panduan membentuk kalimat, serta contoh-contoh percakapan yang bisa langsung dipraktikkan. Tak hanya itu, tersedia juga audio pendukung untuk membantu meningkatkan kemampuan mendengarkan dan pengucapanmu.

Buku ini merupakan pilihan tepat bagi pemula maupun siapa saja yang ingin meningkatkan kemampuan berbicara bahasa Inggris secara mandiri dan praktis. Dengan konsistensi belajar, kamu akan makin percaya diri dan mahir berbicara dalam bahasa Inggris.

About the author

Shaza Zahra

Gramedia Literasi