UTBK

Apa itu UTBK? Ini Pengertian dan Tata Cara Pemilihannya

Apa itu UTBK? Ini Pengertian, Ketentuan, dan Tata Cara Pemilihannya
Written by Putra

Apa itu UTBK? – Saat ini, terdapat banyak jalur ujian masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia, misalnya saja SNMPTN dan UTBK. Dikarenakan banyaknya jalur seleksi, sering kali banyak calon mahasiswa yang bingung memilih jalur yang tepat untuk mengikuti seleksi. Dalam artikel ini kita akan membahas salah satu jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri, yaitu UTBK.

Apa sebenarnya pengertian dan kepanjangan UTBK? Simak ulasan berikut ini!

Sering kali, alur masuk favorit perguruan tinggi negeri jalur UTBK selalu ramai peminat. Kepanjangan dari UTBK sebenarnya adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer. Lokasi ujian dan waktu juga sebenarnya fleksibel, para calon mahasiswa bisa memilih lokasi UTBK masing-masing.

Apa Itu UTBK?

Pengertian UTBK sendiri merupakan ujian atau tes seleksi yang kalian ambil untuk masuk PTN. Adapun kepanjangan UTBK adalah Ujian Tulis Berbasis Komputer. Artinya, kita akan menggunakan komputer selama ujian – bukan kertas lembar jawaban dan pensil. UTBK sendiri dicetuskan sejak 2018, kemudian mulai dilaksanakan pada 2019.

Sebagai gambaran, analogikan UTBK dengan TOEFL, Sobat. Jika kalian ingin mengambil tes bahasa Inggris ini, kalian harus menghubungi institusi yang menyelenggarakan TOEFL. Hasil tesnya kemudian dapat kita gunakan sesuai kebutuhan, seperti untuk mengajukan beasiswa atau mengikuti wisuda.

Begitu pula dengan UTBK, Sobat. Sejak 2019, UTBK diselenggarakan oleh LTMPT (Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi), yang juga mengelola pendaftaran, penjadwalan, hingga pengumuman hasil ujian.

Ada tiga pilihan rumpun di UTBK, yaitu saintek, soshum, dan campuran. Mata uji UTBK terdiri atas Tes Potensi Skolastik (TPS) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) – kecuali pada UTBK 2020. Penyelenggaraan UTBK 2020 harus menyesuaikan dengan situasi pandemi yang tengah berlangsung, sehingga rumpun campuran dan mata uji TKA ditiadakan.

Terlepas dari perbedaan antara UTBK 2019 dan 2020, skor yang diperoleh dari UTBK akan kalian gunakan untuk mendaftar ke PTN saat SNMPTN. Nah, dari sini kita sudah bisa melihat perbedaan UTBK dan SBMPTN, bukan?

Secara sederhana, UTBK adalah nama ujiannya dan SBMPTN adalah proses seleksinya. Pelaksanaan UTBK oleh LTMPT memiliki keunggulan karena hasil tes kredibel, terstandar, dan nilai diberikan secara individu kepada peserta.

Tujuan penyelenggaraan UTBK adalah untuk memprediksi calon mahasiswa dan mahasiswi yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu serta memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel, yaitu memilih lokasi dan waktu tes. UTBK menjamin bahwa calon peserta Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah) yang dinyatakan lolos persyaratan tidak akan dipungut biaya.

Materi tes UTBK terdiri atas tes potensi skolastik (TPS), Bahasa Inggris, dan Tes Kompetensi Akademik (TKA). Peserta dikelompokkan menjadi beberapa kelompok ujian yaitu saintek, soshum, dan campuran keduanya. Hal yang penting untuk diingat bahwa setiap peserta hanya diperbolehkan mengikuti UTBK sebanyak 1 kali dan harus memiliki akun LTMPT yang sudah permanen sebelum masa registrasi akun ditutup. Setiap calon mahasiswa juga diperbolehkan untuk memilih dua program studi di satu PTN atau masing-masing 1 program studi di dua PTN yang berbeda.

Apa Itu SBMPTN?

SBMPTN adalah Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri. Perlu Sobat ketahui, hingga 2018 seleksi masuk PTN berlangsung dalam satu tahap – seperti pada SBMPTN UTBK 2020. Kita memilih jurusan dan PTN sebelum ujian, kemudian menunggu pengumuman apakah lolos seleksi masuk di jurusan dan PTN yang diincar atau tidak.

Sejak 2019, proses masuk PTN berubah dengan adanya UTBK – dengan pengecualian pada UTBK SBMPTN 2020. As it’s mentioned earlier, kita mengikuti ujian dulu (UTBK). Skor hasil ujian tersebut kemudian kalian gunakan untuk mendaftar ke PTN yang diincar. Saat mengikuti proses pendaftaran di PTN inilah kita sedang mengikuti SBMPTN.

Namun, sebenarnya SBMPTN UTBK tak bisa dipandang sebagai dua proses yang terpisah. Bukankah skor dari UTBK yang akan kita gunakan untuk mengikuti SBMPTN? Itulah sebabnya, kita biasa memahami pengertian SBMPTN sebagai jalur tes masuk PTN.

For your information, jalur tes masuk PTN ini mengalami perubahan nama selama bertahun-tahun. Sejak tahun 1970-an, jalur tes ini disebut Sipenmaru, kemudian menjadi UMPTN, SPMB, bahkan SNMPTN Tertulis sebelum menjadi SBMPTN.

Saat ini, SNMPTN dan SBMPTN berbeda. SBMPTN adalah jalur tes untuk masuk PTN, sedangkan SNMPTN dikenal sebagai jalur undangan. Alih-alih ujian (UTBK), jalur SNMPTN menggunakan data prestasi akademik dan non-akademik selama kita sekolah.

UTBK SBMPTN

Kalau begitu, apa yang dapat kita simpulkan tentang perbedaan UTBK dan SBMPTN? Pertama, UTBK SBMPTN itu dua hal yang berbeda. Namun, salah satunya takkan dapat berlangsung tanpa yang lain. Keduanya berkaitan karena hasil UTBK digunakan untuk SBMPTN.

Kedua, UTBK adalah tes atau ujian. Again, hasil UTBK digunakan untuk mengikuti SBMPTN. Namun, jika Sobat Grameds memutuskan untuk tidak mengikuti SBMPTN setelah mengikuti UTBK, boleh-boleh saja.

Asal Sobat Grameds tahu, skor UTBK juga bisa digunakan untuk mengikuti Seleksi Mandiri – tergantung kebijakan PTN masing-masing. Ada juga PTS yang menyeleksi calon mahasiswa barunya dengan menggunakan skor UTBK. Jadi, kalian mempunyai berbagai pilihan setelah UTBK.

Terakhir, SBMPTN adalah jalur masuk PTN dengan menggunakan skor hasil UTBK. Oleh karena itulah, SBMPTN sering disebut sebagai jalur tes.

Ketentuan UTBK

  • Peserta hanya boleh mengikuti UTBK 2021 sebanyak satu kali.
  • Hasil UTBK berlaku untuk mengikuti SBMPTN dan penerimaan di PTN pada tahun yang sama.
  • SBMPTN dilakukan berdasarkan hasil UTBK dan dapat ditambah dengan kriteria lain sesuai dengan talenta khusus yang ditetapkan PTN, PTKIN dan Politeknik Negeri yang bersangkutan.

Persyaratan UTBK

  • Sudah memiliki akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan akun.
  • Merupakan siswa SMA/MA/SMK dan harus memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12, atau peserta didik Paket C dengan umur maksimal 25 tahun.
  • Lulusan SMA/MA/SMK tahun 2020 dan 2021 atau lulusan Paket C tahun 2020 dan 2021 harus memiliki ijazah dengan umur maksimal 25 tahun.
  • Peserta yang mendaftar di jurusan Soshum akan mengikuti TPS dan TKA Soshum, sama halnya dengan Saintek, sedangkan untuk campuran akan mengikuti TPS, TKA Soshum, dan TKA Saintek.
  • Membayar biaya pendaftaran.

Biaya Tes UTBK

Biaya UTBK di tahun 2022 ini relatif terjangkau, yaitu:

  • Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) untuk kelompok ujian saintek atau soshum.
  • Rp. 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) untuk kelompok ujian campuran.

Perlu diingat, biaya pendaftaran UTBK ini tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun, sehingga UTBK harus disiapkan dengan sebaik mungkin oleh para calon mahasiswa baru.

Tata Cara dan Ketentuan Pemilihan

Seperti yang kita ketahui, untuk memasuki dunia perkuliahan nantinya akan dikelompokkan dalam studi IPA (saintek), studi IPS (soshum). Jurusan saintek sendiri merupakan singkatan dari sains dan teknologi. Biasanya, hanya siswa yang berasal dari jurusan IPA saja yang diperbolehkan untuk mengambil peminatan studi ini.

Adapun kelompok soshum merupakan singkatan dari sosial dan humaniora. Dalam kelompok studi ini, biasanya diperuntukkan untuk siswa yang nantinya mengambil jurusan di kelompok IPS.

Kedua kelompok studi tersebut nantinya akan diujikan dalam ujian masuk mahasiswa baru di setiap perguruan tinggi, baik UTBK, ujian mandiri, atau ujian masuk yang lainnya.

Selain saintek dan soshum, ada satu lagi kelompok ujian ketika mengikuti seleksi mahasiswa baru, yaitu campuran. Sesuai namanya, kelompok ini merupakan campuran dari saintek dan soshum.

Kalian bisa masuk ujian ke kelompok campuran jika pemilihan jurusan yang dilakukan berada di rumpun saintek dan soshum. Misalnya, pilihan pertamamu merupakan jurusan teknik, lalu pilihan kedua adalah hukum, inilah yang membuat kalian perlu mengikuti ujian kelompok campuran. Jika masuk ke kelompok ujian ini, kalian harus mengerjakan tes untuk dua rumpun.

Perbedaan Materi Ujian

Jurusan kuliah yang berada di rumpun saintek dan soshum tentunya memiliki akar ilmu yang berbeda. Supaya kampus bisa mendapatkan calon mahasiswa yang sesuai dan memiliki kemampuan mengikuti perkuliahan, setiap peserta akan mengikuti ujian sesuai dengan jurusan yang dipilih.

Pada penerimaan mahasiswa baru, terdapat perbedaan antara ujian mahasiswa saintek dan soshum. Materi yang diujikan berbeda menyesuaikan rumpun masing-masing.

Bagi peserta rumpun saintek, materi yang diujikan di antaranya:

  • Matematika IPA.
  • Kimia.
  • Fisika.
  • Biologi.
  • Bahasa Inggris.
  • Bahasa Indonesia.

Adapun untuk peserta rumpun soshum, materi yang diujikan di antaranya:

  • Matematika Soshum.
  • Ekonomi.
  • Geografi.
  • Sejarah.
  • Sosiologi.
  • Bahasa Inggris.
  • Bahasa Indonesia.

Selain materi tersebut, peserta juga akan diuji kemampuan umumnya seperti bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Peserta juga perlu mengerjakan tes kemampuan skolastik yang bukan berisi mata pelajaran.

Contoh Jurusan Kuliah Saintek dan Soshum

Jurusan kuliah yang masuk ke rumpun saintek dan soshum tentunya memiliki perbedaan. Rumpun saintek berisi jurusan kuliah ilmu alam, teknik, dan juga kesehatan. Adapun jurusan kuliah di rumpun soshum berisi ilmu sosial, humaniora, dan seni.

Contoh jurusan kuliah untuk rumpun saintek, yaitu:

  • Biologi.
  • Farmasi.
  • Kedokteran.
  • Kedokteran gigi.
  • Kedokteran hewan.
  • Kebidanan.
  • Keperawatan.
  • Gizi.
  • Fisika.
  • Matematika.
  • Statistika.
  • Arsitektur.
  • Teknik elektro.
  • Teknik kimia.
  • Teknik pertanian.

Contoh jurusan kuliah yang berada di rumpun soshum, yaitu:

  • Akuntansi.
  • Manajemen.
  • Ilmu politik.
  • Ilmu komunikasi.
  • Filsafat.
  • Bahasa dan sastra Indonesia.
  • Hukum.
  • Antropologi.
  • Arkeologi.
  • Sejarah.
  • Hubungan internasional.
  • Psikologi.
  • Sosiologi.
  • Pemerintahan.

Kalian perlu mengetahui perbedaan saintek dan soshum saat memilih jurusan kuliah. Mengetahui perbedaan ini akan membantu kalian untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk. Tentunya, kalian perlu mempersiapkan diri sebaik mungkin supaya bisa diterima di jurusan yang kalian inginkan.

Tips Lolos UTBK SBMPTN

Jalur SBMPTN menjadi topik yang hangat diperbincangkan dan telah menyita perhatian para pelajar Indonesia. Calon mahasiswa meyakini bahwa dengan masuk perguruan tinggi negeri akan mendapatkan prospek kerja yang menjanjikan karena lebih diperhitungkan oleh perusahaan swastra maupun milik pemerintah.

Untuk menggapai perguruan tinggi negeri yang diinginkan, Grameds membutuhkan tips yang dapat membuatmu lebih semangat. Berikut ini adalah tips dan trik yang perlu diketahui agar lulus SBMPTN.

1. Pemilihan Jurusan yang Tepat

Pemilihan jurusan menjadi tips dan trik pertama untuk lulus SBMPTN. Strategi pemilihan jurusan penting agar Grameds tidak mengalami kegagalan hanya karena kesalahan kecil.

Grameds perlu mencari tahu seberapa besar minat orang-orang terhadap jurusan yang kamu minati. Kemudian kamu perlu mengurutkan pilihan jurusan yang memiliki banyak peminat ke yang lebih sedikit. Selain itu, Grameds perlu memperhitungkan peringkat universitas tujuan.

2. Usahakan Memilih Tiga PTN dengan Jurusan yang Sama

Menuliskan jurusan yang sama pada ketiga pilihan dengan universitas berbeda akan membuka peluang keberhasilan lulus SBMPTN menjadi lebih besar. Konsistensi dan keseriusan kamu dapat terlihat dengan memperhitungkan pemilihan jurusan secara logis. Selanjutnya, yakinkan diri bahwa peluang untuk lulus SBMPTN akan semakin besar.

3. Memilih Jurusan Sesuai dengan Minat dan Bakat

Perlu diketahui bahwa pemilihan jurusan tidak semudah yang kalian bayangkan. Beberapa mahasiswa tingkat akhir kerap merasa bahwa dirinya telah salah jurusan.

Memilih jurusan sesuai dengan minat dan bakat kamu menjadi salah satu cara untuk menghindari salah jurusan. Grameds tidak boleh memilih jurusan hanya dengan memandang prospek kerja dan gaji yang akan didapatkan ke depannya.

Grameds juga tidak perlu menghindari kesulitan yang ada, yang perlu kamu lakukan adalah berusaha untuk mengatasi kesulitan dengan usaha penuh.

4. Bersungguh-Sungguh dalam Belajar

Hal pertama yang harus ada dalam jiwa pelajar ialah memiliki niat belajar sungguh-sungguh agar bisa lulus dalam SBMPTN. Grameds tidak boleh menyepelekan tips yang satu ini.

Bersungguh-sungguh dalam belajar SBMPTN harus ada sejak awal. Kemudian niat yang telah ditetapkan perlu diiringi dengan praktik yang serius.

Grameds kemudian harus memiliki jadwal belajar yang konsisten setelah berniat untuk bersungguh-sungguh. Mengatur jadwal di waktu terbaik yang kamu punya menjadi salah satu tips penting untuk lulus SBMPTN. Terakhir, Grameds perlu mempelajari soal-soal ujian dan memahaminya dengan baik.

5. Mengatur Jadwal Belajar

Setiap orang memiliki waktu atau jam belajarnya masing-masing. Ada seseorang yang harus belajar pada malam hari yang sepi. Ada juga seseorang yang suka belajar pada pagi hari. Semua tergantung dari kemampuan belajar setiap orang yang berbeda.

Oleh karena itu, kalian harus mengatur jadwal belajar untuk SBMPTN. Cobalah cari jam yang membuat kalian semangat belajar, sehingga materi akan lebih mudah dipahami.

Jika sudah menemukannya, langkah selanjutnya adalah mengatur jadwal. Atur jadwal kalian supaya bisa lebih fokus ketika tiba waktunya belajar. Bila perlu, buatlah agenda keseharian kalian. Hal itu akan membantu aktivitas kalian menjadi lebih teratur.

6. Pelatihan Kemampuan Melalui Try Out SBMPTN

Mengukur kemampuan dengan mengerjakan soal-soal SBMPTN sangat penting untuk dilakukan. Saat ini, banyak media dan lembaga yang menawarkan program try out bagi calon mahasiswa. Ini bisa menjadi salah satu latihan kalian sebelum mengikuti SBMPTN. Selama jadwal dan lokasi dapat dijangkau, tidak ada salahnya untuk mengikuti try out tersebut.

Mengikuti rangkaian try out dapat membuka peluang lulus SBMPTN menjadi lebih besar. Kamu perlu mengikuti tips yang satu ini dengan mengikuti try out berulang kali agar hasil yang didapatkan lebih maksimal.

7. Mencari Segala Informasi

Tips kesembilan adalah mencari segala informasi. Informasi di sini adalah terkait hal-hal yang berhubungan dengan SBMPTN. Kalian bisa mencari tahu seperti apa bentuk soalnya nanti atau konsep yang akan diterapkan saat ujian nanti.

Cobalah mencari informasi melalui orang-orang yang sudah berpengalaman, misalnya senior kamu. Bertanya mengenai SBMPTN juga akan membantu kalian untuk mempersiapkannya. Kalian juga bisa mencari informasi di internet.

Sekian informasi mengenai perbedaan saintek dan soshum, serta jurusan di dalamnya. Semoga bisa membantu kalian menemukan jurusan dan kampus yang tepat demi mengejar cita-cita setinggi mungkin.

Rekomendasi Buku & Artikel terkait Soshum dan Saintek

About the author

Putra

Saya Putra memiliki hobi menulis sejak lama dan sudah menghasilkan banyak tulisan. Bagi saya, menulis itu seperti membicarakan sesuatu kepada orang lain. Saya lebih suka menulis hal-hal yang berhubungan dengan bahasa dan dunia pendidikan.