adverb of frequency – Grameds, dalam mempelajari bahasa Inggris, kita tidak hanya belajar tentang kosakata (vocabulary), tetapi juga tentang bagaimana menyusun kalimat dengan tata bahasa (grammar) yang tepat dan benar.
Salah satu bagian terpenting dalam mempelajari grammar adalah adverb atau kata keterangan. Adverb sendiri merupakan kata yang biasanya digunakan untuk memberikan informasi tambahan terkait kata kerja, kata sifat, atau bahkan adverb lainnya.
Salah satu jenis adverb yang sering kali digunakan dalam percakapan sehari-hari adalah Adverb of Frequency. Mungkin terdengar asing di telinga Grameds—apa, sih, sebenarnya adverb of frequency itu? Secara sederhana, adverb of frequency adalah kata keterangan yang digunakan untuk menunjukkan seberapa sering suatu aktivitas dilakukan oleh seseorang.
Sebagai contoh, ketika kamu mengatakan “Aku selalu sarapan pagi,” dalam bahasa Inggris kamu akan mengatakan, “I always eat breakfast.” Kata always di sini menunjukkan frekuensi atau seberapa sering kamu melakukan kegiatan tersebut.
Kenapa penting mempelajari adverb of frequency? Karena dengan menguasainya, kamu akan lebih mudah menceritakan rutinitas, kebiasaan, atau bahkan menjawab pertanyaan sederhana seperti, “Seberapa sering kamu berolahraga?” dalam bahasa Inggris. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan lebih natural dan tepat sasaran.
Yuk, Grameds, kita bahas adverb of frequency lebih lanjut di artikel berikut ini!
Daftar Isi
Apa Itu Adverb of Frequency?
Adverb of Frequency adalah kata keterangan yang menjelaskan seberapa sering suatu kegiatan atau tindakan dilakukan. Kata ini biasanya digunakan untuk menjawab pertanyaan seperti “How often?” yang artinya “Seberapa sering?”.
Untuk lebih memahami adverb of frequency, yuk perhatikan contoh-contohnya di bawah ini, Grameds!
- I always read before bed.
(Saya selalu membaca sebelum tidur.) - She never drinks coffee.
(Dia tidak pernah minum kopi.)
Dari dua contoh di atas, bisa kita lihat bahwa kata seperti always (selalu) dan never (tidak pernah) menunjukkan seberapa sering suatu kegiatan dilakukan.
Inilah yang disebut adverb of frequency, Grameds!
Jenis-Jenis Adverb of Frequency
Secara umum, adverb of frequency dibagi menjadi dua jenis, yaitu adverb of indefinite frequency dan adverb of definite frequency.
1. Indefinite Frequency (Frekuensi Tidak Pasti)
Jenis ini tidak menunjukkan waktu yang pasti, melainkan hanya memberikan gambaran umum tentang seberapa sering suatu kegiatan atau tindakan terjadi dan dilakukan. Biasanya, kata-kata yang termasuk dalam jenis ini digunakan untuk menggambarkan kebiasaan atau rutinitas tanpa menyebutkan waktu secara spesifik.
Contoh kata-kata yang termasuk dalam kategori ini:
Adverb of Indefinite Frequency | Arti |
Always | Selalu |
Usually | Biasanya |
Often | Sering |
Sometimes | Kadang-kadang |
Seldom | Jarang |
Rarely | Sangat jarang |
Never | Tidak pernah |
Contoh penggunaan adverb of indefinite frequency dalam kalimat:
- I usually drink tea in the morning.
(Saya biasanya minum teh di pagi hari.) - She always goes for a walk after dinner.
(Dia selalu berjalan-jalan setelah makan malam.) - They often watch movies on the weekend.
(Mereka sering menonton film di akhir pekan.) - We sometimes eat out when we’re too tired to cook.
(Kami kadang-kadang makan di luar saat terlalu lelah untuk memasak.) - He never forgets to call his mom on Sundays.
(Dia tidak pernah lupa menelepon ibunya setiap hari Minggu.)
2. Definite Frequency (Frekuensi Pasti)
Berbeda dengan sebelumnya, jenis ini menunjukkan waktu atau frekuensi yang lebih spesifik. Adverb of definite frequency digunakan untuk menyatakan seberapa sering suatu kegiatan dilakukan dengan waktu yang jelas, seperti every day (setiap hari), once a week (sekali seminggu), atau three times a year (tiga kali setahun). Kata-kata ini memberikan informasi yang lebih terukur dan konkret, sehingga pendengar atau pembaca dapat memahami dengan tepat seberapa sering suatu kegiatan atau tindakan dilakukan.
Contoh kata-kata yang termasuk dalam kategori ini:
Adverb of Definite Frequency | Arti |
Every month | Setiap bulan |
Every Tuesday | Setiap hari Selasa |
Twice a year | Setahun dua kali |
Every year | Setiap tahun |
Contoh penggunaan adverb of definite frequency dalam kalimat:
- We meet every Saturday at the library.
(Kami bertemu setiap hari Sabtu di perpustakaan.) - She practices piano twice a week.
(Dia berlatih piano dua kali seminggu.) - They visit their grandparents every month.
(Mereka mengunjungi kakek dan nenek mereka setiap bulan.) - I go to the gym three times a week.
(Saya pergi ke gym tiga kali seminggu.) - He calls his friend once a day.
(Dia menelepon temannya sekali sehari.)
Urutan Adverb of Frequency dari Paling Sering ke Paling Jarang
Grameds, untuk membantu kamu mengingat urutan adverb of frequency dari yang paling sering hingga yang paling jarang, berikut adalah daftarnya dalam bentuk persentase.
Adverb | Persentase |
Always | 100% |
Usually | 80 – 90% |
Often | 60 – 70% |
Sometimes | 40 – 50% |
Occasionally | 30% |
Seldom / Rarely | 10 – 20% |
Never | 0% |
Contoh penggunaan adverb of frequency berdasarkan persentase penggunaan:
- He always helps me. (Dia selalu membantu saya.) → 100%
- I sometimes watch TV. (Saya kadang-kadang menonton TV.) → 40 – 50%
- She never eats fast food. (Dia tidak pernah makan makanan cepat saji.) → 0%
Letak Adverb of Frequency dalam Kalimat
Salah satu bagian penting dalam menggunakan adverb of frequency adalah mengetahui posisi atau letaknya dalam kalimat. Ini sangat penting untuk dipahami, Grameds, agar kalimat yang kamu sampaikan terdengar alami dan tepat secara tata bahasa.
1. Setelah Subjek, Sebelum Kata Kerja Utama (Main Verb)
Contoh:
- I always eat breakfast.
- They often play badminton.
2. Setelah Kata Kerja “To Be” (am, is, are, was, were)
Contoh:
- She is usually tired after work.
- We are never late to school.
Untuk kata kerja “to be”, adverb of frequency diletakkan tepat setelah penggunaan kata kerja tersebut.
3. Setelah Kata Bantu (Auxiliary Verbs): can, will, have, do, dll.
Contoh:
- He can always count on his team.
- They have never visited Japan.
Contoh Penggunaan Kalimat Adverb of Frequency
Berikut merupakan beberapa contoh kalimat yang menggunakan berbagai jenis adverb of frequency secara lengkap.
- I always brush my teeth before bed.
Saya selalu menggosok gigi sebelum tidur. - She usually arrives at school early.
Dia biasanya tiba di sekolah lebih awal. - We often eat dinner together.
Kami sering makan malam bersama. - They sometimes go to the cinema on weekends.
Mereka kadang-kadang pergi ke bioskop saat akhir pekan. - He rarely talks in class.
Dia jarang berbicara di kelas. - I never skip breakfast.
Saya tidak pernah melewatkan sarapan. - My brother visits our grandparents every Sunday.
Saudara laki-laki saya mengunjungi kakek dan nenek kami setiap hari Minggu. - We clean the house once a week.
Kami membersihkan rumah sekali seminggu. - He travels to Bali twice a year.
Dia bepergian ke Bali dua kali setahun. - She exercises every morning.
Dia berolahraga setiap pagi.
Kesalahan dalam Menggunakan Adverb of Frequency
Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan pemula saat menggunakan adverb of frequency yang perlu Grameds tahu.
- Penempatan adverb of frequency
-
Salah: She goes always to school early. ❌
-
Benar: She always goes to school early. ✅
Adverb of frequency biasanya diletakkan setelah subjek dan tepat sebelum kata kerja utama dalam sebuah kalimat. Misalnya dalam kalimat “She always goes to school early,” kata always ditempatkan setelah subjek I dan sebelum kata kerja utama goes. Pola ini membantu menyampaikan seberapa sering suatu tindakan dilakukan dengan jelas dan tepat.
- Double negative
-
Salah: They never don’t listen.❌
- Benar: They never listen. ✅
Jangan menggunakan dua kata negatif dalam satu kalimat, Grameds. “Never” sudah sangat jelas menunjukkan makna negatif, jadi tidak perlu menambahkan kata “don’t”.
Tips Belajar Adverb of Frequency
1. Buat Daftar Kegiatan Harianmu
Langkah pertama, coba tulis daftar kegiatan yang biasa kamu lakukan setiap hari, misalnya bangun pagi, sarapan, pergi ke sekolah, belajar, nonton film, dan sebagainya. Setelah itu, ubah daftar tersebut ke dalam kalimat bahasa Inggris menggunakan adverb of frequency.
Contoh:
- I usually wake up at 6 a.m.
- I always brush my teeth after breakfast.
Dengan cara ini, kamu bisa belajar dari pengalaman pribadi dan membuatnya terasa lebih relevan.
2. Latihan Membuat Kalimat Positif, Negatif, dan Pertanyaan
Supaya kamu makin terbiasa dengan penggunaan adverb of frequency, cobalah membuat variasi kalimat dalam bentuk positif, negatif, dan pertanyaan.
Contoh:
- Positif: She often reads books before bed.
- Negatif: She doesn’t often read books before bed.
- Pertanyaan: Does she often read books before bed?
Latihan ini akan membantu kamu memahami struktur kalimat adverb of frequency dalam berbagai bentuk.
3. Gunakan dalam Percakapan Harian Bersama Teman
Belajar akan lebih menyenangkan dan efektif jika kamu mempraktikkannya langsung. Cobalah Grameds menyelipkan adverb of frequency saat berbicara dalam bahasa Inggris dengan temanmu, misalnya saat menceritakan rutinitas, hobi, atau pun kebiasaan.
Contoh:
- Do you always have lunch at school?
- I sometimes go jogging in the evening.
Dengan praktek yang rutin, kamu akan lebih percaya diri dan terbiasa menggunakan adverb of frequency dalam percakapan sehari-hari.
Kesimpulan
Grameds, adverb of frequency adalah kata keterangan yang menunjukkan seberapa sering suatu kegiatan atau tindakan dilakukan. Jenisnya terbagi menjadi dua, yaitu indefinite (tidak pasti) dan definite (pasti). Kata seperti always, usually, often, dan never merupakan bagian dari adverb of frequency yang sangat umum dan berguna untuk menyampaikan rutinitas atau kegiataan sehari-hari.
Dengan memahami pengertian, jenis, posisi dalam kalimat, serta contoh penggunaan adverb of frequency, kamu akan jauh lebih percaya diri dalam berbicara maupun menulis dalam bahasa Inggris, lho!
Rekomendasi Buku
1. Belajar Bahasa Inggris Secara Autodidak
Merasa kesulitan memahami pelajaran bahasa Inggris? Sudah sering kursus, tapi bahasa Inggrisnya gitu-gitu aja? Banyak orang pernah belajar bahasa Inggris di sekolah, tetapi hanya sedikit yang akhirnya benar-benar bisa menguasainya. Padahal kemampuan bahasa Inggris adalah salah satu skill yang wajib dikuasai untuk sukses dalam pendidikan maupun karier. Buku ini berisi vocabulary, grammar, serta tenses yang lengkap beserta contohnya. Tak hanya itu, buku ini berisi soal-soal yang dapat membantu memahami materi dengan menyeluruh.
Buku ini ditulis untuk pelajar, mahasiswa, maupun pekerja profesional yang selama ini merasa kesulitan memahami bahasa Inggris dan membutuhkan kiat praktis yang bisa diterapkan untuk meningkatkan skill bahasa Inggrisnya. Panduan yang tertulis di sini akan membantumu memahami letak kesalahan belajarmu serta kiat belajar yang praktis dan efektif supaya kamu bisa upgrade skill bahasa Inggrismu demi masa depan yang lebih baik.
2. Yuk Belajar Otodidak Bahasa Inggris
Kita semua tahu bahwa belajar bahasa Inggris bukanlah sekedar pengetahuan teori, tetapi juga praktik yang harus dilakukan secara berkelanjutan. Agar hasil belajar otodidak yang kamu lakukan ini dapat berjalan optimal, maka kamu harus mengetahui cara-cara belajar yang tepat terlebih dahulu. Oleh sebab itu, belajar otodidak juga bisa menjadi hal yang dapat kamu lakukan untuk menjamin hasil yang lebih efektif.
Secara garis besar, ada tiga materi utama yang diusung buku ini. Pertama, pembelajaran tata bahasa yang penerapannya dekat dengan berbagai kebutuhan percakapan sehari-hari. Kedua, latihan percakapan melalui materi percakapan ragam situasi. Ketiga, berbagai materi tambahan untuk mendukung proses pembelajaran bahasa Inggris, seperti confusing words, idiomatic expression, synonym, antonym atau english wise words.
Buku ini semakin nice dengan adanya berbagai bonus edukatif yang sangat perlu dalam menunjang proses latihan dan pembelajaran bahasa Inggris. Bonus-bonus tersebut dapat diakses melalui ponsel pintar, lho! Cek caranya pada bagian lain di buku ini. Hal itu membuat kita menjadi lebih mudah untuk belajar dan berlatih bahasa Inggris dimanapun dan kapanpun. Yuk, berlatih!
3. Buku Praktis Belajar Bahasa Inggris
Untuk menunjang kemampuan berbahasa Inggris saat ini banyak hal yang bisa kamu lakukan. Kamu bahkan tidak perlu banyak menghabiskan uang dengan mengikuti berbagai kursus yang diadakan secara tatap muka apalagi yang jaraknya memakan waktu. Hanya dengan membeli buku yang terpercaya kamu bisa memiliki kemampuan Bahasa Inggris yang diasah secara otodidak.
Keuntungan menguasai Bahasa Inggris ini bisa kamu butuhkan pada saat mencari pekerjaan, seleksi perguruan tinggi, maupun mendaftar beasiswa. Tes TOEFL yang mungkin sudah sering kamu dengar adalah salah satu tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan Bahasa Inggris. Sudah banyak jenis rekomendasi buku belajar Bahasa Inggris yang bisa kamu gunakan untuk mengisi waktu luang ataupun belajar dengan sungguh-sungguh mulai dari buku dasar basic, cerita pendek Bahasa Inggris, novel Bahasa Inggris, hingga buku TOEFL yang pastinya bisa kamu pelajari sendiri kapan pun dan di mana pun. Salah satunya buku berjudul Buku Praktis Belajar Bahasa Inggris Karya Wahida Murriska.
Buku ini bisa digunakan untuk pengajaran bahasa Inggris bagi pemula baik remaja maupun dewasa. Bagi mereka yang bukan pemula namun merasa perlu pembenahan baik secara spoken maupun written dari dasar bisa menggunakan buku ini sebagai pelatihan. Dalam buku ini berisi cara penyampaian ideas ke dalam bahasa Inggris, siswa perlu dilatih dengan tahapan yang mudah dan cepat diikuti. Kegiatan seperti repeating, shadowing, describing pictures, dan retelling merupakan beberapa hal yang perlu dijadikan bagian dalam pembentukan kemampuan berbahasa Inggris secara natural.