Bahasa Inggris

Memahami Subordinating Conjunction: Pengertian, Jenis, dan Contoh Kalimat

Written by Shaza Zahra

subordinating conjunction – Dalam pembelajaran bahasa Inggris, memahami struktur kalimat adalah hal yang sangat penting. Salah satu elemen penting dalam membentuk struktur kalimat kompleks adalah penggunaan conjunction atau kata hubung. Secara umum, conjunction digunakan untuk menghubungkan dua kata, frasa, atau klausa. Salah satu jenis conjunction yang paling sering digunakan dalam kalimat kompleks adalah subordinating conjunction.

Subordinating conjunction memiliki peran penting dalam menyatukan klausa utama (independent clause) dengan klausa anak (dependent clause), sehingga membentuk kalimat yang lebih kompleks dan kaya makna.

Yuk, Grameds, artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai pengertian, jenis-jenis, contoh kalimat, serta kesalahan umum dalam menggunakan subordinating conjunction.

Apa Itu Subordinating Conjunction?

Grameds, subordinating conjunction merupakan kata hubung yang berfungsi untuk menyatukan klausa dependen (yang tidak dapat berdiri sendiri) dengan klausa independen (yang memiliki makna utuh). Dalam struktur bahasa Inggris, conjunction ini digunakan untuk menghubungkan dua bagian kalimat: satu bagian utama (independen) dan satu bagian tambahan (subordinate) yang maknanya bergantung pada klausa utama tersebut.

Perlu Grameds pahami bahwa klausa utama bisa berdiri sebagai kalimat lengkap tanpa bantuan elemen lain. Sebaliknya, klausa subordinat atau membutuhkan klausa utama agar bisa membentuk makna yang utuh dan jelas.

Nah, di sinilah peran subordinating conjunction menjadi penting—karena berfungsi sebagai penghubung sekaligus penanda hubungan makna antara kedua klausa tersebut.

Dengan menggunakan subordinating conjunction, Grameds bisa menunjukkan berbagai hubungan antar gagasan dalam kalimat, seperti hubungan sebab-akibat, waktu, tempat, syarat, tujuan, pertentangan, hingga perbandingan. Oleh karena itu, memahami penggunaannya sangat penting dalam menyusun kalimat yang efektif dan mudah dipahami.

Contoh:

“Although it was raining, we went outside.”

Pada kalimat ini, bagian “Although it was raining” adalah klausa dependen yang tidak bisa berdiri sendiri. Artinya, klausa ini baru menjadi jelas saat disandingkan dengan klausa utama “we went outside”.

Penggunaan conjunction “Although” juga menunjukkan hubungan kontras antara kondisi cuaca dengan tindakan yang dilakukan.

Melalui subordinating conjunction, Grameds bisa menambahkan konteks atau informasi tambahan terhadap klausa utama—baik itu berupa keterangan waktu, alasan, kondisi, tujuan, maupun perbandingan.

Dengan demikian, kalimat yang Grameds susun akan terasa lebih terstruktur dan bermakna.

Jenis-Jenis Subordinating Conjunction

Grameds, subordinating conjunction dapat dikelompokkan ke dalam beberapa jenis sesuai dengan makna dan hubungan antar klausa yang dibentuknya. Yuk, kita bahas satu per satu jenis-jenisnya berikut ini.

1. Time (Waktu)

Jenis subordinating conjunction ini menunjukkan kapan suatu peristiwa terjadi dalam kaitannya dengan peristiwa lainnya. Hal ini berfungsi untuk menghubungkan dua kejadian berdasarkan waktu kejadian tersebut berlangsung.

Subordinating conjunction yang digunakan antara lain: after, before, when, while, as soon as.

Contoh: She called me after she arrived. (Dia meneleponku setelah dia tiba.)

Klausa “after she arrived” menjelaskan kapan peristiwa menelepon terjadi.

2. Cause and Effect (Sebab Akibat)

Menjelaskan mengapa sesuatu terjadi atau apa akibat dari suatu tindakan. Subordinating conjunction ini menyatakan hubungan sebab (alasan) atau hasil dari suatu kejadian.

Subordinating conjunction yang digunakan antara lain: because, since, so that.

Contoh: He was late because he missed the bus. (Dia terlambat karena dia ketinggalan bus.)

Klausa “because he missed the bus” menjelaskan alasan keterlambatannya.

3. Condition (Kondisi/Syarat)

Jenis subordinating conjunction ini menunjukkan syarat tertentu yang harus terpenuhi agar suatu kejadian bisa berlangsung. Jenis ini biasanya digunakan dalam kalimat pengandaian atau syarat (conditional sentences).

Subordinating conjunction yang digunakan antara lain: if, unless, provided that.

Contoh: I will go if it doesn’t rain. (Saya akan pergi jika tidak hujan.)

Kepergian terjadi hanya jika syarat ‘tidak hujan’ terpenuhi.

4. Contrast (Pertentangan)

Menunjukkan adanya kontras atau pertentangan antara dua gagasan atau fakta. Subordinating conjunction ini biasanya digunakan saat dua hal yang bertentangan terjadi secara bersamaan.

Subordinating conjunction yang digunakan antara lain: although, even though, though, whereas.

Contoh: Although she was tired, she finished the project. (Meskipun dia lelah, dia menyelesaikan proyek itu.)

Klausa “Although she was tiredMenyatakan bahwa proyek selesai walaupun dalam keadaan lelah.

5. Purpose (Tujuan)

Jenis subordinating conjunction ini menjelaskan alasan atau tujuan dari suatu tindakan. Fungsinya adalah untuk menyatakan maksud dari suatu perbuatan.

Subordinating conjunction yang digunakan antara lain: so that, in order that.

Contoh:

He studied hard so that he could pass the exam. (Dia belajar keras agar dia bisa lulus ujian.)

Klausa “so that he could pass the exam” menunjukkan bahwa tindakan belajar dilakukan untuk mencapai tujuan lulus.

6. Comparison (Perbandingan)

Menunjukkan tingkat atau perbedaan antara dua hal. Subordinating conjunction ini biasanya digunakan untuk membandingkan sifat, jumlah, atau kualitas antara dua subjek.

Subordinating conjunction yang digunakan antara lain: than, as…as.

Contoh:

She is smarter than her brother. (Dia lebih pintar daripada saudaranya.)

Kalimat ini membandingkan tingkat kepintaran dua orang.

Struktur Kalimat dengan Subordinating Conjunction

Sumber: Freepik

Dalam penulisan kalimat berbahasa Inggris, terdapat dua pola umum ketika menggunakan subordinating conjunction. Kedua pola ini berkaitan dengan posisi klausa dependen dan klausa independen dalam suatu kalimat, serta aturan penggunaan tanda baca yang tepat.

1. Klausa Dependen + Klausa Independen

Pada pola ini, klausa dependen (anak kalimat) diletakkan di awal kalimat, kemudian diikuti oleh klausa utama (klausa independen). Jika klausa dependen berada di awal kalimat, maka harus diikuti oleh tanda koma sebelum klausa utama.

Contoh:
Although it was late, we continued working.
(Meskipun sudah larut, kami tetap melanjutkan pekerjaan.)

Klausa “although it was late” tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat utuh, sehingga disebut klausa dependen. Karena diletakkan di awal kalimat, maka diikuti tanda koma sebelum klausa utama “we continued working”.

2. Klausa Independen + Subordinating Conjunction + Klausa Dependen

Pola ini menempatkan klausa utama terlebih dahulu, lalu diikuti oleh klausa dependen. Jika klausa utama berada di awal, maka tidak diperlukan tanda koma untuk memisahkannya dari klausa dependen.

Contoh:
We continued working although it was late.
(Kami tetap melanjutkan pekerjaan meskipun sudah larut.)

Klausa utama “we continued working” berada di awal, diikuti oleh klausa dependen “although it was late”. Karena urutannya demikian, tidak perlu menambahkan tanda koma.

Contoh Penggunaan Subordinating Conjunction

Berikut beberapa contoh tambahan yang memperjelas penggunaan subordinating conjunction yang bisa Grameds pelajari sendiri.

  • When he called, I was sleeping. (Waktu)
  • Because it was snowing, the flight was canceled. (Sebab)
  • Unless you study, you won’t pass. (Kondisi)
  • While I like tea, she prefers coffee. (Pertentangan)
  • I exercise so that I can stay healthy. (Tujuan)

Kesalahan Umum dalam Penggunaan Subordinating Conjunction

Beberapa kesalahan umum yang sering terjadi terkait penggunaan subordinating conjunction  antara lain:

  1. Penggunaan tanda baca yang salah
    • Salah: Because I was tired. I slept early.
    • Benar: Because I was tired, I slept early.
  2. Klausa dependen berdiri sendiri
    • Salah: Although it was raining.
    • Benar: Although it was raining, we went outside
  3. Penggunaan conjunction yang tidak sesuai konteks
    • Salah: He passed the exam although he didn’t study hard.
    • Benar: He passed the exam even though he didn’t study hard.

Daftar Lengkap Subordinating Conjunction

Grameds, berikut ini adalah daftar beberapa subordinating conjunction yang umum digunakan beserta artinya.

Subordinating conjunction (EN) Arti (ID)
After Setelah
Although / Though Walaupun
As Karena / Saat
Because Karena
Before Sebelum
Even though Meskipun
If Jika
Since Sejak / Karena
Though Meskipun
Unless Kecuali jika
Until Hingga
When / Whenever Ketika / Setiap kali
While Sementara / Meskipun
Whereas Sedangkan

Perbandingan dengan Coordinating dan Correlative Conjunction

Agar kamu tidak bingung, Grameds, berikut ini perbandingan tiga jenis kata hubung:

  • Coordinating conjunction menghubungkan dua klausa sederajat.

Contoh: and, but, or, so.

  • Correlative conjunction bekerja berpasangan.

Contoh: either…or, neither…nor.

  • Subordinating conjunction menghubungkan klausa utama dengan klausa yang bergantung padanya.

Contoh perbandingan ketiga jenis kata hubung tersebut:

  • She likes tea and coffee. (coordinating)
  • Either you leave or you stay. (correlative)
  • Although she likes tea, she drinks coffee. (subordinating)

Penggunaan dalam Writing dan Speaking

Dalam writing atau menulis, subordinating conjunction sering digunakan dalam esai, artikel, atau laporan untuk menunjukkan hubungan sebab-akibat, perbandingan, dan lain-lain. Ini membuat tulisan lebih akademis dan terstruktur.

Dalam speaking atau percakapan sehari-hari, penggunaan subordinating conjunction membuat pembicaraan terdengar lebih natural dan nyambung. Misalnya:

  • Because it’s raining, let’s stay inside.
  • Although I’m tired, I’ll help you.

Tips Menghafal dan Menerapkan Subordinating Conjunction

Berikut beberapa tips praktis agar Grameds cepat menguasai subordinating conjunction:

  1. Kelompokkan berdasarkan fungsi. Usahakan menguasai subordinating conjunction sesuai dengan fungsi dan jenisnya seperti waktu, sebab, syarat, dll.
  2. Gunakan dalam kalimat sehari-hari. Tulis 1 kalimat per kata hubung setiap hari dan praktekkan ketika berbicara dalam bahasa Inggris.
  3. Gunakan aplikasi pembelajaran bahasa Inggris untuk membantumu memahami subordinating conjunction dan penggunaannya dalam tulisan maupun percakapan.

Kesimpulan

Subordinating conjunction memainkan peran penting dalam menyusun kalimat kompleks yang lebih ekspresif dan bermakna dalam bahasa Inggris, Grameds.

Dengan memahami fungsi dan penggunaannya, kamu dapat meningkatkan keterampilan menulis dan berbicara dalam bahasa Inggris secara signifikan. Selain memperkaya struktur kalimat, subordinating conjunction juga membantu dalam menyampaikan hubungan logis antar gagasan secara lebih jelas.

Teruslah berlatih menggunakan berbagai jenis subordinating conjunction agar kamu semakin fasih dan percaya diri dalam berbahasa Inggris, Grameds!

Rekomendasi Buku

1. Belajar Bahasa Inggris Melalui Video Call

https://ebooks.gramedia.com/ebook-covers/55210/image_highres/BLK_BBIMVC2020274409.jpg

Bahasa Inggris adalah jendela dunia. Melalui bahasa ini, kita bisa mengenal lebih luas tentang dunia—baik melalui tulisan maupun percakapan. Tapi, kenyataannya, belajar bahasa Inggris nggak selalu mudah. Banyak dari kita yang merasa putus asa, bahkan akhirnya enggan melanjutkan proses belajar, meskipun sudah mencoba berbagai metode—baik di pendidikan formal maupun informal.

Di tengah maraknya penggunaan gadget dan fitur video call yang kini digunakan oleh semua kalangan, hadir ide kreatif: menggunakan video call sebagai media latihan speaking. Buku ini hadir sebagai panduan praktis untuk kamu yang ingin melatih kemampuan bahasa Inggris secara langsung dan alami melalui percakapan virtual.

  • Melalui buku ini, kamu akan menemukan:
  • Materi interaktif untuk menunjang speaking saat video call
  • Latihan yang dirancang sesuai dengan situasi sehari-hari
  • Tips menjaga motivasi dan membangun rasa percaya diri
  • Dorongan untuk terus belajar meski merasa “My English is Rusty”

Pepatah “My English is Rusty” mengingatkan kita bahwa meskipun kemampuan kita terasa kaku atau berkarat, jangan pernah berhenti belajar. Dengan konsistensi dan latihan dari buku ini, kamu bisa kembali lancar berbicara dalam bahasa Inggris—dan bahkan lebih percaya diri dari sebelumnya.

2. Belajar Bahasa Inggris Dasar

Belajar Bahasa Inggris Dasar Belajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris DasarBelajar Bahasa Inggris Dasar Belajar Bahasa Inggris Dasar

Bahasa Inggris yang disusun dalam buku ini didasarkan pada pengalaman penulis saat belajar bahasa Inggris dan ketika sedang mengajar bahasa Inggris terutama dalam memahami sebuah kalimat yang dapat dipraktikkan dalam kehidupan seharihari. Buku ini tidak hanya berbicara konsep atau rumus dalam belajar bahasa Inggris tapi sekaligus diberikan contoh penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam bentuk percakapan maupun dalam bentuk tulisan.

3. Mastering Basic English, Belajar Bahasa Inggris Dengan Mudah Dan Cepat

Mastering Basic English, Belajar Bahasa Inggris Dengan Mudah Dan Cepat

Mastering Basic English adalah buku yang dirancang untuk memperluas pemahaman pembaca terhadap grammar (tata bahasa) serta memperkaya kosakata dalam bahasa Inggris. Disusun dengan gaya penyampaian yang ringan dan mudah dicerna, buku ini bertujuan agar proses belajar terasa menyenangkan, bukan menjadi beban.

Buku ini juga dilengkapi dengan berbagai latihan serta daftar regular dan irregular verbs yang dapat membantu pembaca memperkuat penguasaan materi. Dengan memiliki dan mempelajari buku ini, pembaca diharapkan mampu meningkatkan kemampuan speaking dan understanding mereka secara bertahap.

About the author

Shaza Zahra

Gramedia Literasi