Profesi Dokter

profesi dokter

Gaji Dokter

Rp. 4.4Jt - Rp. 8.3Jt / Bulan

Pendidikan Dokter

S1 Kedokteran

Sertifikasi Dokter

Sertifikasi Kompentensi Dokter

Daftar Isi

Deskripsi Dokter

Profesi Dokter sebagai tenaga kesehatan yang menjadi kontak pertama para pasien untuk menyelesaikan semua masalah kesehatannya tanpa memandang jenis penyakit, organologi, golongan usia, dan jenis kelamin. Penanganan dilakukan dengan sedini mungkin menggunakan prinsip pelayanan yang efektif dan efisien. Tidak semua orang yang menyembuhkan penyakit bisa disebut sebagai dokter. Untuk menjadi dokter biasanya diperlukan pendidikan dan pelatihan khusus serta mempunyai gelar bidang kedokteran.

Dokter umum adalah istilah untuk dokter yang fokus merawat masalah kesehatan umum dan gejala yang terjadi pada pasien. Seorang dokter umum juga dikenal sebagai dokter layanan kelas satu, di mana dokter umum berperan dalam penyediaan pencegahan, diagnosis dan terapi awal. Sementara untuk dokter spesialis, dibagi menjadi dokter spesialis jantung, dokter spesialis mata, spesialis organ dalam, dan masih banyak lagi.

Peran dan Tanggung Jawab Dokter

  • Mengedukasi masyarakat akan pentingnya memelihara kesehatan serta menjalani pola hidup sehat.
  • Melakukan tindakan pencegahan penyakit dan melayani konsultasi kesehatan.
  • Melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis penyakit pasien dan memberikan pengobatan yang sesuai.
  • Melakukan pemeriksaan penunjang berdasarkan gejala yang tengah dialami pasien.
  • Melakukan rehabilitasi medis pada pasien supaya tidak terjadi komplikasi penyakit.
  • Memberikan terapi (obat) sesuai dengan diagnosa penyakit yang diderita pasien.
  • Mengoordinasikan seluruh kegiatan manajemen mutu di pusat layanan kesehatan.
  • Membentuk manajemen dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi pusat layanan kesehatan.

Keterampilan dan Pengetahuan Dokter

  • Keahlian anamnesis (wawancara medis) kepada para pasien untuk mencari tahu keluhan penyakit yang dialami serta informasi lain terkait dengan penyakit yang diderita.
  • Dapat meresepkan obat-obatan berdasarkan penyakit yang diderita oleh para pasien.
  • Mampu memberikan vaksinasi dan melakukan perawatan luka.
  • Dapat memberikan edukasi atau konseling mengenai pemeliharaan kesehatan yang baik.
  • Memiliki keahlian dalam melakukan pemeriksaan fisik umum, guna mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
  • Mampu melakukan rehabilitasi medis dasar pada pasien dan masyarakat guna mencegah komplikasi penyakit lebih lanjut.
  • Mampu melakukan pemeriksaan penunjang sederhana, seperti tes urine dan tes darah, serta menginterpretasi hasil tes tersebut.
  • Mampu mengusulkan tes penunjang lain, misalnya pemeriksaan Rontgen, berdasarkan gejala yang dialami pasien.
  • Dapat melakukan tindakan pencegahan dan membantu mengarahkan pasien agar mau menjalani pola hidup sehat.

Kepribadian Dokter

  • Kemampuan Berpikir Sistematis, sebab dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh.
  • Penalaran Deduktif, agar dapat menerapkan peraturan umum dalam permasalahan tertentu dan menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk membentuk peraturan atau suatu kesimpulan umum.
  • Pemahaman Lisan, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan.
  • Ekspresi Lisan, kemampuan untuk mengkomunikasikan sesuatu agar orang lain dapat memahami apa yang tengah disampaikan.
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat suatu masalah.
profesi dokter

Cara Menjadi Dokter

Menurut Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran (UU Praktik Kedokteran) adalah orang yang memiliki profesi di bidang kedokteran dengan sertifikat kompetensi dan kewenangan medis dalam melaksanakan pelayanan kesehatan. Berikut ini beberapa langkah yang harus ditempuh untuk bisa menjadi Dokter:

1.  Pendidikan Strata 1

Pendidikan Strata 1 Kedokteran merupakan langkah awal untuk menjadi seorang dokter. Pendidikan ini ditempuh dalam waktu 4 tahun. Perkuliahan di jurusan Kedokteran sendiri terbagi menjadi dua fase, yaitu praklinik dan klinik. Setelah meraih gelar Sarjana Kedokteran, kamu akan memasuki fase klinik dan disebut sebagai Dokter Muda atau dikenal dengan juga dengan sebutan Cooperative Assistant. 

Info lengkap mengenai jurusan Kedokteran dapat dilihat di Jurusan Kedokteran

 

2. Pendidikan Keprofesian Dokter 

Setelah lulus dari perkuliahan tingkat Strata 1 atau sarjana dan mendapat gelar S.Ked (Sarjana Kedokteran). Tahap selanjutnya adalah meraih titel dokter (dr.) yang mana harus melalui program profesi atau istilahnya koas (Cooperative Assistant). Tahapan koas ini dilaksanakan di rumah sakit pendidikan dengan kurun waktu minimal 1,5 tahun). Program koas merupakan tahap pengaplikasian ilmu kedokteran kepada pasien sebenarnya yang telah dipelajari selama program perkuliahan kedokteran. Dalam program koas, para calon dokter sudah bertindak sebagai dokter namun masih di bawah pengawasan pembimbing pada rumah sakit pendidikan terkait. Setelah menyelesaikan program profesi atau koas, seorang dokter muda akan melalui tahap yudisium sebagai tanda sah mengenakan titel dokter (dr.). 

 

3. Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI)

Walau sudah melalui yudisium, namun dokter tidak bisa langsung bebas melaksanakan praktek kedokterannya. Dokter muda ini terlebih dahulu harus mengikuti Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI). Tahap ujian dilaksakan empat kali setahun, dan serentak di seluruh indonesia. UKDI terdiri dari ujian teori (disebut CBT) dengan 200 soal dan ujian praktek (disebut OSCE) yang terdiri dari 12 station. Setelah lolos UKDI, maka dokter tadi akan diijinkan mengurus STR “Surat Tanda Registrasi”, sebagai tanda dokter tersebut sudah legal membuka praktek sendiri di Indonesia.

Prospek Kerja Dokter

Peluang mendapatkan pekerjaaan sebagai Dokter akan selalu terbuka, karena:

Persebaran Tenaga Dokter yang Tidak Merata di Indonesia

Rasio dokter umum di Indonesia saat ini mencapai 47 dokter untuk 100.000 penduduk. Jumlah ini berada di atas standar yaitu 42 dokter untuk 100.000 penduduk, namun meskipun jumlahnya mencukupi namun persebarannya masih belum merata.  Hal ini tentu saja membuka kesempatan untuk banyak tenaga kedokteran di seluruh tanah air.

Dimana Dokter Bekerja

Berikut ini beberapa gambaran, dimana dokter bekerja.

1. Medical Education Unit

Bekerja sebagai bagian dari Medical Education Unit memiliki tanggung jawab dalam hal pengembangan pendidikan kedokteran. Fungsi tersebut dijalankan dengan cara memberikan saran, merancang, maupun mengembangkan kurikulum pendidikan kedokteran. Seseorang yang akan memilih jalur ini juga diharuskan memiliki gelar lanjutan di bidang terkait, yakni gelar Medical Education Unit (MEU).

2. Kementrian Kesehatan

Kementrian kesehatan merupakan bagian penting pada suatu pemerintahan yang menangani masalah kesehatan di negara Indonesia. Kementrian ini bertugas membuat suatu kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan dalam masyarakat berdasarkan data dan informasi yang diperoleh. Prospek kerja sebagai bagian kementrian kesehatan cukup menanjikan dan banyak diminati lulusan kedokteran.

 

3. Lembaga Penelitan

Bagi lulusan kedokteran yang mempunyai ketertarikan terhadap dunia penelitian dapat bekerja sebagai seorang peneliti. Peneliti dibidang kedokteran banyak dibutuhkan untuk menghasilkan penemuan baru yang bermanfaat bagi kehidupan seperti melakukan riset untuk menemukan pengobatan suatu penyakit. Bekerja sebagai peneliti diharuskan mempunyai daya analisa yang kuat terhadap suatu permasalahan sehingga dapat ditemukan solusi yang tepat.

4. Administrasi Kebijakan Kesehatan

Salah satu ilmu yang dapat dipelajari selama menempuh kuliah di jurusan kedokteran adalah Ilmu Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK), Dalam pekerjaan ini lulusan kedokteran dituntut untuk mengkaji permasalahan kesehatan di masyarakat berdasarkan data, informasi dan status kesehatan masyarakat untuk dapat membuat keputusan dalam mengeluarkan kebijakan di bidang kesehatan. Kebijakan yang dikeluarkan dapat memajukan kualitas kesehatan di masyarakat tersebut. Contoh pekerjaan yang berhubungan dengan administrasi kebijakan kesehatan adalah manager rumah sakit, manager puskesmas, manager layanan medis dan sebagainya.

5. Fisioterapi

Lulusan kedokteran dapat bekerja sebagai fisioterapi yang berhubungan dengan fungsi gerak tubuh manusia baik gerak otot, sendi dan tulang. Lulusan kedokteran telah mempelajari mengenai anatomi selama menempuh pendidikan sehingga pekerjaan ini dapat sesuai. Pekerjaan ini lebih dikenal dengan dokter spesialis pengobatan fisik dan rehabilitasi.

6. Radiologi

Salah satu bidang keilmuan yang berkaitan dengan bidang kedokteran adalah radiologi. Dibutuhkan pemahaman luas mengenai diagnosis menggunakan bantuan sinar X yang biasanya digunakan dalam mendiagnosis suatu penyakit terkait kesehatan organ dalam tubuh manusia.

7. Mikrobiologi Klinik

Perkembangan penyakit yang semakin meningkat serta banyak menimbulkan kerugian pada makhluk hidup khususnya manusia membutuhkan seorang dokter dengan minat mikrobiologi klinik untuk berperan aktif menentukan metodologi yang tepat dalam mengidentifikasi agen penyebab penyakit serta memberikan informasi pada instansi berwenang dalam menentukan kebijakan penanggulangan infeksi tersebut. Hal ini kemudian membuka peluang pekerjaan bagi lulusan kedokteran untuk menjadi seorang mikrobiolog klinik.

8. Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Selain bekerja di bidang kesehatan, lulusan kedokteran juga dibutuhkan pada Badan Pengawasan Obat dan Makanan, sebab badan ini melakukan pengecekan secara berkala terhadap peredaran obat dan makanan di masyarakat.

9. Kedokteran Anak

Lulusan kedokteran juga dapat menjadi seorang dokter spesialis anak. Dibutuhkan kemampuan adaptasi dan kepribadian yang hangat terhadap anak kecil jika memilih pekerjaan di posisi ini.

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan

Apa tugas utama seorang dokter umum?

Dokter umum berfokus pada pengobatan masalah kesehatan dan gejala umum yang dialami pasien. Seorang dokter umum juga dikenal sebagai dokter layanan tingkat pertama, ia berperan dalam memberikan pencegahan, diagnosis, dan penanganan awal, serta merujuk ke dokter spesialis jika diperlukan.

Apa tugas seorang dokter spesialis?

Dokter Spesialis adalah Dokter yang mengkhususkan diri pada bidang kedokteran tertentu, Misalnya, spesialis bedah, jantung, penyakit dalam, kandungan, anak, dan sebagainya

Bagaimana caranya menjadi seorang dokter spesialis?

Untuk menjadi seorang dokter spesialis, kamu harus menempuh Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS). Beberapa kampus mensyaratkan calon Residen (mahasiswa PPDS) harus memiliki pengalaman satu atau dua tahun mengabdi di wilayah terpencil sebelum menjadi dokter spesialis.