Sosial Budaya

Minuman Khas Kalimantan Selatan: Cita Rasa Tradisional dari Tanah Banjar

Written by Vania Andini

minuman khas kalimantan selatan – Kalimantan Selatan tidak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budaya Banjar yang khas, tetapi juga dengan ragam kuliner tradisionalnya yang kaya rasa, termasuk aneka minuman khas daerah.

Setiap minuman memiliki keunikan tersendiri, mulai dari bahan-bahan alami seperti jahe, kelapa, hingga gula merah, yang diolah dengan cara tradisional dan diwariskan dari generasi ke generasi. Minuman-minuman ini bukan sekadar pelepas dahaga, tetapi juga bagian dari identitas dan tradisi masyarakat Banjar.

Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa minuman khas Kalimantan Selatan yang paling populer, sekaligus mengenal makna budaya di balik setiap racikannya.

Ciri Khas Minuman Tradisional Kalimantan Selatan

Kalimantan Selatan memiliki kekayaan kuliner yang tidak hanya dikenal lewat makanan seperti soto Banjar atau ketupat kandangan, tetapi juga melalui aneka minuman tradisional yang unik dan sarat makna. Minuman-minuman ini mencerminkan cara hidup masyarakat Banjar yang sederhana, dekat dengan alam, dan kaya akan tradisi. Dari bahan dasar yang diambil langsung dari hasil bumi, hingga cara penyajian yang mempertahankan nilai-nilai kebersamaan, setiap minuman memiliki cerita tersendiri yang melekat dalam kehidupan masyarakat setempat.

Selain menjadi pelepas dahaga, minuman khas Kalimantan Selatan sering kali dipercaya memiliki khasiat bagi kesehatan. Banyak di antaranya mengandung rempah alami seperti jahe, serai, dan pandan yang memberikan efek hangat, menyegarkan, dan menenangkan tubuh. Dalam keseharian, minuman ini juga memiliki fungsi sosial yakni disajikan saat acara keluarga, pertemuan masyarakat, hingga upacara adat dan keagamaan.

1. Karakter Umum Minuman Khas Banjar

Beberapa hal berikut menggambarkan ciri utama dari minuman khas Kalimantan Selatan:

Aspek Ciri Khas Utama Contoh Minuman
Bahan Dasar Bahan alami hasil bumi seperti jahe, santan, kelapa, pandan, gula merah, dan daun cincau Saraba, Es Putar, Air Cincau Hitam
Tekstur dan Warna Warna alami dari bahan (cokelat gula merah, hijau pandan, putih santan) dan tekstur lembut atau cair Es Kacang Merah, Air Kelapa Muda
Rasa Dominan Manis alami berpadu dengan rempah yang lembut dan tidak terlalu tajam Saraba Banjar, Air Serai
Cara Penyajian Disajikan hangat atau dingin, bergantung pada bahan dan waktu konsumsi Hangat (Saraba), Dingin (Es Putar, Air Cincau)
Nilai Tradisi dan Sosial Menjadi bagian dari budaya gotong royong dan jamuan tamu Hidangan khas pada acara keluarga dan hari besar

2. Penggunaan Bahan-Bahan Alami

Ciri paling menonjol dari minuman khas Kalimantan Selatan adalah penggunaan bahan-bahan alami dan lokal. Beberapa bahan utama yang sering digunakan antara lain:

  • Jahe – memberikan rasa hangat dan aroma khas, banyak digunakan dalam saraba Banjar.
  • Santan dan kelapa parut – menghasilkan cita rasa gurih dan lembut pada minuman seperti es putar Banjar.
  • Gula merah – menjadi pemanis alami yang memberikan rasa manis khas sekaligus warna keemasan alami.
  • Pandan dan daun suji – memberikan aroma harum dan warna hijau alami pada minuman tradisional.
  • Buah-buahan lokal – seperti kelapa muda, kacang merah, hingga cincau, yang biasa digunakan untuk minuman segar.

Bahan-bahan ini tidak hanya menciptakan rasa yang lezat, tetapi juga mengandung nilai kesehatan karena tidak memakai bahan pengawet atau pewarna buatan.

3. Perpaduan Rasa dan Fungsi

Minuman khas Banjar biasanya memiliki perpaduan rasa manis dan hangat, menggambarkan karakter masyarakatnya yang ramah dan bersahaja.

Cita rasanya cenderung tidak terlalu kuat, dengan keseimbangan antara rempah dan bahan utama. Selain untuk kenikmatan, banyak minuman juga dikonsumsi untuk tujuan kesehatan, seperti:

  • Saraba Banjar dipercaya dapat menghangatkan tubuh dan meningkatkan daya tahan.
  • Air cincau hitam digunakan untuk menyejukkan tubuh saat cuaca panas.
  • Air kelapa muda Banjar dianggap membantu menyegarkan tubuh setelah bekerja di luar ruangan.

4. Disesuaikan dengan Cuaca dan Kebiasaan Lokal

Kondisi iklim tropis Kalimantan Selatan memengaruhi jenis minuman yang berkembang di sana. Minuman hangat seperti saraba biasanya dikonsumsi pada malam hari atau saat hujan, sementara minuman dingin seperti es putar dan es kacang merah menjadi favorit ketika siang hari yang terik.

Tradisi ini menunjukkan bagaimana masyarakat Banjar mampu menyesuaikan gaya hidupnya dengan kondisi lingkungan sekitar.

Saraba Banjar, Minuman Hangat Penuh Rempah

Saraba Banjar merupakan salah satu minuman tradisional yang paling dikenal di Kalimantan Selatan. Minuman ini sekilas mirip dengan wedang jahe dari Jawa, tetapi memiliki cita rasa dan komposisi yang berbeda. Saraba menjadi minuman andalan masyarakat Banjar, terutama pada malam hari atau saat cuaca dingin. Rasanya yang hangat dengan aroma rempah yang khas membuat minuman ini tidak hanya menyegarkan, tetapi juga memberikan efek menenangkan bagi tubuh.

Secara tradisional, saraba dibuat dari jahe segar yang digeprek lalu direbus bersama gula merah, santan, dan sedikit garam. Beberapa versi menambahkan bahan lain seperti pandan atau serai untuk memperkaya aroma. Ciri khas saraba terletak pada kombinasi antara rasa pedas dari jahe dan lembutnya santan, menghasilkan minuman bertekstur sedikit kental dengan warna cokelat keemasan. Minuman ini biasanya disajikan hangat dalam gelas kecil atau cangkir tradisional.

Selain menjadi minuman sehari-hari, saraba memiliki makna sosial yang cukup kuat dalam budaya Banjar. Minuman ini sering disajikan saat berkumpul dengan keluarga, menerima tamu, atau dalam acara keagamaan. Proses pembuatannya yang sederhana juga mencerminkan kebersahajaan masyarakat Banjar yang menghargai kehangatan dan kebersamaan.

Bahan dan Proses Pembuatan Saraba Banjar

Komponen Bahan yang Digunakan Fungsi Utama
Bahan dasar Jahe segar, gula merah, santan Memberikan rasa hangat dan manis alami
Bahan tambahan Pandan, serai, sedikit garam, atau kayu manis Memberi aroma harum dan menambah cita rasa
Cara pembuatan Direbus hingga mendidih dan disaring Menghasilkan minuman kental beraroma rempah
Cara penyajian Dihidangkan hangat Menambah sensasi nyaman dan efek relaksasi

Ciri Khas Saraba Banjar

  1. Mengandung jahe sebagai bahan utama yang memberikan rasa pedas hangat dan menyehatkan.
  2. Menggunakan santan sehingga rasa saraba lebih lembut dibandingkan minuman jahe daerah lain.
  3. Tidak menggunakan bahan pengawet atau pemanis buatan, seluruh rasa berasal dari bahan alami.
  4. Dihidangkan hangat, biasanya pada malam hari atau musim hujan.
  5. Menjadi simbol keakraban dan keramahan dalam budaya Banjar.

Manfaat dan Nilai Budaya

Selain nikmat diminum, saraba juga dipercaya memiliki manfaat kesehatan. Jahe dikenal dapat membantu mengatasi masuk angin, menjaga daya tahan tubuh, dan memperlancar peredaran darah. Kandungan santan memberikan energi tambahan, sementara gula merah mengandung mineral alami seperti zat besi dan kalsium. Karena dibuat dari bahan sederhana, saraba mudah ditemukan di warung tradisional, pasar malam, maupun acara keluarga di Kalimantan Selatan.

Dalam konteks budaya, saraba lebih dari sekadar minuman. Ia menjadi bagian dari tradisi masyarakat Banjar dalam menjaga hubungan sosial dan mempererat silaturahmi. Di banyak daerah, menyuguhkan saraba kepada tamu dianggap sebagai bentuk penghormatan dan sambutan yang hangat. Hingga kini, minuman ini masih menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari dan warisan kuliner yang terus dijaga keberadaannya.

Selayang Pandang Kalimantan Selatan

Es Putar Banjar, Sajian Dingin Favorit Sepanjang Masa

Es Putar Banjar merupakan salah satu ikon kuliner khas Banjar yang telah dinikmati oleh berbagai generasi. Popularitasnya yang bertahan lama menjadikan es ini sebagai sajian dingin favorit terutama saat cuaca panas. Rasa manis, tekstur lembut, dan penyajian yang sederhana membuat Es Putar Banjar mudah diterima oleh semua kalangan.

Sejarah Singkat Es Putar Banjar

Es Putar Banjar mulai dikenal sejak beberapa dekade lalu di Kalimantan Selatan. Awalnya dibuat secara tradisional oleh pedagang keliling yang menggunakan gerobak dorong dan stik kayu sebagai cetakan. Seiring waktu, resep dan variasi rasa mulai berkembang, tetapi konsep dasarnya tetap sama: es yang segar, manis, dan mudah dibawa.

Bahan dan Rasa Khas

Bahan utama Es Putar Banjar biasanya sederhana, tetapi kombinasi rasanya khas dan sulit ditiru. Berikut tabel bahan dan rasa yang umum dijumpai:

Bahan Utama Fungsi Rasa/Varian Populer
Air Basis es Netral
Gula Memberi rasa manis Putih atau merah
Sirup Buah Memberi warna dan aroma Cocopandan, melon, strawberry
Santan Memberi rasa gurih dan lembut Kelapa
Pewarna alami Menarik perhatian visual Hijau pandan, merah buah

Keunikan dan Daya Tarik

Beberapa hal yang membuat Es Putar Banjar menjadi favorit antara lain:

  • Penyajian yang sederhana tetapi praktis untuk dibawa dan dinikmati di mana saja.
  • Tekstur es yang lembut dan mudah meleleh di mulut.
  • Kombinasi rasa manis dan segar yang cocok untuk berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.
  • Variasi rasa yang fleksibel sesuai musim atau kreativitas pedagang.

Cara Menikmati

Es Putar Banjar bisa dinikmati langsung dari stik kayu atau disajikan dalam gelas. Beberapa tips menikmati es ini agar lebih menyegarkan:

  • Sajikan dalam kondisi beku untuk sensasi segar maksimal.
  • Padukan dengan buah segar atau jelly untuk variasi rasa dan tekstur.
  • Nikmati di bawah terik matahari atau saat cuaca panas untuk pengalaman yang lebih menyenangkan.

Popularitas di Era Modern

Meskipun awalnya dijual secara tradisional di gerobak keliling, saat ini Es Putar Banjar telah hadir di berbagai tempat modern, termasuk kafe dan restoran. Adaptasi ini menjaga kelestarian kuliner lokal sekaligus menjangkau konsumen baru tanpa kehilangan cita rasa aslinya.

Aneka Minuman Segar Lain Khas Kalimantan Selatan

Selain Es Putar Banjar, Kalimantan Selatan memiliki beragam minuman segar yang menjadi favorit masyarakat lokal maupun wisatawan. Minuman-minuman ini menawarkan kesegaran alami dengan cita rasa unik, biasanya memanfaatkan bahan lokal seperti buah tropis, santan, dan rempah tradisional.

1. Kacang Ijo Es

Kacang Ijo Es adalah minuman manis dan segar yang terbuat dari kacang hijau rebus, sirup, dan es serut. Rasanya yang manis dan gurih cocok untuk melepas dahaga saat cuaca panas.

2. Es Cincau

Es Cincau dikenal karena sensasi segar dan teksturnya yang kenyal. Terbuat dari agar-agar hijau yang dibuat dari daun cincau, minuman ini biasanya dicampur dengan gula merah dan santan.

  • Cocok untuk orang yang ingin minuman manis alami tanpa terlalu berat.
  • Bisa dinikmati dengan tambahan buah potong atau nata de coco untuk variasi.

3. Es Goyang

Es Goyang merupakan minuman khas dengan bentuk menyerupai es lilin. Es ini dibuat dari campuran sirup, susu, dan pewarna alami yang digoyang dalam cetakan hingga membeku.

  • Proses pembuatannya unik karena es harus digoyang agar tercampur rata.
  • Sangat populer di pasar tradisional dan festival lokal.

4. Es Dawet Kandangan

Dawet Kandangan adalah minuman tradisional dari Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Terbuat dari cendol hijau yang lembut, santan, dan gula aren, minuman ini memiliki cita rasa manis dan gurih.

5. Es Teler Banjar

Es Teler Banjar berbeda dengan versi Jawa karena menyesuaikan bahan lokal. Campuran buah segar, sirup, santan, dan es serut membuat minuman ini cocok untuk berbuka puasa atau sekadar menyegarkan diri.

  • Bisa menggunakan buah lokal seperti nangka, kelapa muda, atau pisang.
  • Sirup manis dan santan menyeimbangkan rasa buah yang segar.

Pesona Wisata Kalimantan Selatan

Tips Menikmati Minuman Segar Khas Kalimantan Selatan

Menikmati minuman segar khas Kalimantan Selatan bukan sekadar meminum, tetapi juga memahami cara terbaik untuk merasakan kesegarannya, memadukannya dengan makanan, dan menyesuaikannya dengan waktu atau suasana. Berikut panduan yang bisa diikuti:

1. Nikmati Saat Cuaca Panas

Minuman segar seperti Es Putar Banjar, Es Dawet Kandangan, atau Kacang Ijo Es paling nikmat dinikmati saat cuaca panas. Es yang dingin dan rasa manisnya akan membuat tubuh terasa lebih segar.

2. Padukan dengan Makanan Tradisional

Beberapa minuman dapat dinikmati bersamaan dengan makanan khas Kalimantan Selatan, misalnya:

Minuman Pasangan Makanan yang Cocok
Es Dawet Kandangan Lontong atau ketupat dengan sayur labu dan sambal
Kacang Ijo Es Roti tradisional atau kue basah
Es Putar Banjar Gorengan atau pisang bakar
Es Teler Banjar Aneka kue manis lokal

3. Variasikan Penyajian

Minuman segar dapat divariasikan agar lebih menarik:

  • Tambahkan buah potong segar atau jelly untuk tekstur yang berbeda.
  • Gunakan gelas bening atau mangkuk cantik agar tampilan lebih menggoda.
  • Sesuaikan tingkat manis dengan menambahkan sirup sedikit demi sedikit.

4. Pilih Waktu yang Tepat

Beberapa minuman lebih cocok dinikmati pada waktu tertentu:

  • Pagi hari: Minuman ringan seperti Es Cincau, menyegarkan tanpa terlalu manis.
  • Siang hingga sore: Es Putar Banjar atau Es Teler Banjar untuk melepas dahaga.
  • Saat berbuka puasa: Es Dawet Kandangan atau Kacang Ijo Es sebagai penutup yang manis dan menyehatkan.

5. Perhatikan Kualitas Bahan

Kesegaran minuman sangat bergantung pada kualitas bahan:

  • Pilih buah segar dan santan baru untuk rasa terbaik.
  • Hindari sirup yang terlalu pekat agar rasa tidak dominan dan tetap alami.
  • Pastikan es atau es serut benar-benar dingin agar sensasi segar maksimal.

6. Eksperimen dengan Kreasi Sendiri

Banyak minuman tradisional dapat dimodifikasi sesuai selera:

  • Campurkan beberapa jenis sirup untuk menciptakan rasa baru.
  • Gunakan buah lokal yang sedang musim agar rasa lebih segar dan alami.
  • Tambahkan rempah ringan seperti pandan atau daun mint untuk aroma yang berbeda.

Kesimpulan

Minuman khas Kalimantan Selatan adalah lebih dari sekadar pelepas dahaga; mereka adalah cermin dari tradisi, kreativitas, dan rasa lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi. Dari Es Putar Banjar yang legendaris dengan manisnya yang lembut, hingga Es Dawet Kandangan yang gurih dan segar, setiap minuman menawarkan pengalaman rasa yang unik dan memikat.

Menikmatinya berarti merasakan sentuhan sejarah Banjar, kesegaran alam tropis, dan kehangatan budaya lokal sekaligus. Tak heran jika minuman-minuman ini terus menjadi favorit sepanjang masa, hadir di pasar tradisional maupun kafe modern, selalu mengingatkan kita bahwa kesegaran yang otentik tak pernah lekang oleh waktu.

About the author

Vania Andini

Gramedia Literasi