Kewirausahaan

Bahan Pangan Hewani: Pengertian, Jenis, Contohnya

Bahan pangan hewani
Written by Rosyda

Bahan Pangan Hewani – Bahan pangan merupakan segala jenis bahan yang dapat dijadikan sebagai sumber makanan untuk mendukung keberlangsungan hidup manusia. Bahan pangan menjadi kebutuhan utama manusia sebagai sumber nutrisi yang akan membantu pertumbuhan dan memberikan energi untuk melakukan berbagai kegiatan sehari-hari. Secara umum, bahan pangan manusia dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu bahan pangan nabati dan bahan pangan hewani.

Meskipun konsumsi makanan yang bersumber dari bahan pangan nabati telah menjadi kebutuhan pokok atau utama bagi sebagian orang, konsumsi makanan yang bersumber dari bahan pangan hewani juga tidak boleh ditinggalkan karena menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang. Untuk memenuhi gizi yang seimbang, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan pokok, sayuran, dan buahan yang disertai dengan mengonsumsi makanan dengan protein yang bersumber dari bahan pangan hewani setiap hari. Kekurangan gizi dapat menurunkan daya tahan tubuh, meningkatkan risiko penyakit, pertumbuhan tidak normal, menurunkan tingkat kecerdasan, serta menurunkan tingkat produktivitas. Karena itu, penting untuk mengonsumsi bahan pangan hewani disamping tetap mengonsumsi bahan pangan nabati. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai bahan pangan hewani, simak penjelasan berikut ini.

Berikut adalah buku mengenai pengelolaan produk dan penyediaan bahan pangan.
Pengembangan Produk Pangan Teori Dan Implementasi

Pengertian dan Manfaat Bahan Pangan Hewani

Bahan makanan hewani adalah sumber makanan yang dihasilkan dari hewan yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan hewani dikenal sebagai sumber protein dan lemak. Kandungan protein dalam bahan pangan hewani terbilang tinggi dan dapat berperan untuk membantu meningkatkan kesehatan dan kecerdasan. Protein dalam bahan pangan hewani memiliki kandungan asam amino esensial yang lebih lengkap dan seimbang jika dibandingkan dengan protein dalam bahan pangan nabati nabati. Kandungan protein dalam bahan pangan hewani dapat lebih mudah untuk dicerna dan diserap oleh tubuh. Protein hewani ini dapat bermanfaat untuk memperbaiki dan membangun jaringan pada tubuh manusia. Selain mengandung protein, bahan pangan hewani juga mengandung berbagai nutrisi lain, seperti vitamin B12, vitamin D, zat besi, dan asam lemak omega-3. Meskipun memiliki banyak kandungan yang bermanfaat, mengonsumsi makanan yang bersumber dari bahan pangan hewani secara berlebihan tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan risiko berbagai macam penyakit, seperti penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Berikut adalah buku mengenai penyediaan protein hewani melalui budidaya ikan lele.

Penyediaan Protein Hewani Melalui Pemanfaatan Pekarangan Rumah Untuk Budidaya Ikan Lele

Jenis Bahan Pangan Hewani

Bahan pangan hewani umumnya diolah terlebih dahulu sebelum dapat dikonsumsi oleh manusia. Bahan pangan ini dapat diolah dengan berbagai cara hingga menghasilkan makanan yang lezat dan bergizi. Berikut adalah 4 (empat) jenis bahan pangan hewani yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

  1. Daging

    Bahan Pangan Hewani Daging
    Daging terbagi menjadi dua, yaitu daging putih dan daging merah. Daging putih yang dijadikan sebagai bahan pangan dapat berasal dari unggas dan ikan. Sedangkan daging merah yang dijadikan sebagai bahan pangan dapat berasal dari sapi, kerbau, kambing, dan babi. Daging putih maupun daging merah sama-sama mengandung berbagai gizi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia.

    Daging putih merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein rendah kalori. Daging putih memiliki kandungan asam lemak tidak jenuh dan omega 3 yang baik untuk kesehatan jantung serta mampu mencegah berbagai penyakit. Selain itu, daging ini juga mengandung berbagai vitamin dan mineral, seperti vitamin B, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin D, vitamin E, niasin, dan magnesium.

    Daging merah merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein yang mengandung asam amino esensial. Asam amino esensial merupakan pembangun protein tubuh yang tidak dapat dibentuk di dalam tubuh sehingga perlu didapatkan dari makanan yang dikonsumsi. Selain itu, daging juga memiliki banyak kandungan lainnya, yaitu lemak serta vitamin dan mineral, seperti vitamin B12, vitamin B6, zinc, selenium, zat besi, niasin, dan fosfor. Mengonsumsi daging merah dalam porsi yang cukup memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan. Beberapa manfaat dari daging merah, yaitu dapat menjaga kesehatan darah, dapat mempercepat penyembuhan, dapat meningkatkan metabolisme, dapat meningkatkan massa otot, serta dapat meningkatkan kekuatan dan kepadatan tulang.

    Daging merah yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah daging sapi, kerbau, dan kambing. Beberapa ciri-ciri daging sapi, yaitu memiliki warna merah ceri dan cerah, memiliki bau yang tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat, dan asam), permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah), bersih dan tidak ada darah, serabut daging relatif kasar, serta dapat disimpan dalam kondisi dingin. Daging kerbau memiliki ciri-ciri, yaitu umumnya daging liat karena disembelih pada usia tua, memiliki serabut otot yang kasar, memiliki lemak berwarna putih, memiliki rasa yang hampir sama dengan daging sapi, serta memiliki bau lebih keras daripada daging sapi. Daging kambing memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu warna merah jambu dan cerah, memiliki bau yang tidak menyimpang, permukaan daging lembab, bersih dan tidak ada darah, serabut daging cenderung halus, serta daging dapat disimpan dalam kondisi dingin.

  2. Ikan

    Bahan Pangan Hewani Ikan
    Ikan merupakan bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein serta memiliki kandungan nutrisi yang sangat kaya, seperti asam lemak omega 3, asam lemak tak jenuh, kalsium, yodium, vitamin A, vitamin D, vitamin B6, dan vitamin B12. Ikan memiliki manfaat yang baik bagi kesehatan mata dan perkembangan otak. Ikan juga dapat membantu perkembangan janin dan menciptakan kehamilan yang sehat bagi ibu hamil. Selain itu, mengonsumsi ikan juga dipercaya dapat meningkatkan kekuatan tulang, mengurangi risiko penyakit asma, mengurangi risiko depresi, mengurangi risiko penyakit diabetes pada anak, mengurangi risiko penyakit alzheimer, serta menurunkan risiko terjadinya penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah. Beberapa jenis ikan yang kaya akan protein, yaitu ikan salmon, ikan tongkol, ikan tuna, ikan kod, ikan teri, ikan sarden, dan ikan kakap.

    Berikut adalah buku mengenai budidaya ikan komsumsi air tawar.

  3. Farm Bigbook-Budi Daya Ikan Konsumsi Di Air Tawar
  4. Telur

    Bahan Pangan Hewani Telur
    Telur merupakan salah satu bahan pangan hewani yang menjadi sumber protein terbaik dan mudah untuk didapatkan karena memiliki harga yang cukup terjangkau. Telur juga menjadi bahan makanan serbaguna yang mudah diolah dan memiliki rasa lezat. Masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi untuk membeli bahan pangan hewani, seperti daging dan ikan dapat mengonsumsi telur sebagai sumber protein. Selain protein, telur menjadi bahan pangan hewani yang mengandung berbagai zat gizi lainnya, seperti kalsium, karbohidrat, fosfor, zat besi, kalium, natrium, zinc, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin D, vitamin E, dan vitamin K. Bagian putih telur memiliki kadar protein paling tinggi serta memiliki kandungan lain, seperti vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, dan selenium.
    Sementara itu, kuning telur memiliki kandungan lemak, kalori, kolesterol, dan berbagai jenis mineral. Dengan mengandung berbagai gizi yang hampir lengkap, telur memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

    Beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari mengonsumsi telur, yaitu membentuk jaringan tubuh dan membantu fungsinya, menjaga kesehatan mata, menjaga kesehatan otak, menurunkan kadar kolesterol jahat, membantu menurunkan risiko penyakit jantung, membantu menjaga berat badan, serta membantu menguatkan sistem imun. Dibalik banyaknya manfaat yang dapat diperoleh tersebut, konsumsi jumlah telur tetap perlu diperhatikan bagi penderita penyakit diabetes, penderita penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan yang mengalami masalah dengan kolesterol darah. Para penderita penyakit tersebut tetap dapat mengonsumsi telur, tetapi sebaiknya memiliki batasan dengan tidak lebih dari tiga kali dalam seminggu. Seseorang yang memiliki alergi juga harus menghindari konsumsi telur. Gejala yang dialami pada seseorang yang memiliki alergi telur, yaitu muncul ruam pada kulit, gatal-gatal, dan sakit perut. Meskipun ringan, gejala tersebut tidak boleh diabaikan karena juga dapat bereaksi parah pada beberapa orang.

  5. Susu

    Bahan Pangan Hewani Susu

    Susu merupakan minuman yang berasal bahan pangan hewani yang sangat baik untuk dikonsumsi oleh segala usia. Susu juga sering kali diolah menjadi makanan atau minuman lain, seperti keju atau yoghurt. Susu memiliki berbagai kandungan nutrisi penting yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Susu yang umumnya dihasilkan oleh sapi memiliki kandungan karbohidrat, lemak, protein, zat besi, fosfor, kalsium, natrium, zinc, kalium, vitamin A, vitamin B1, vitamin B2, dan vitamin C. Susu dapat membantu proses pertumbuhan dan perkembangan pada anak serta membantu menurunkan risiko berbagai penyakit, seperti seperti osteoporosis dan penyakit kardiovaskular, pada orang dewasa.

    Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari mengonsumsi susu, yaitu meningkatkan kekuatan tulang, menjaga kesehatan jantung, meningkatkan massa otot, menurunkan risiko kanker, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menurunkan kadar gula dalam darah, menjaga tekanan darah, meningkatkan energi dan kebugaran tubuh, mengoptimalkan fungsi otak, menjegah masalah pada gigi, mempercepat penyembuhan luka, memelihara kesehatan mata, serta dapat membuat kulit terlihat lebih segar.

    Berikut adalah buku menganai teknologi penanganan, pengawetan, dan pengolahan pangan hewani.
    Teknologi Susu, Daging Dan Telur

Kelebihan dan Kekurangan dari Bahan Pangan Hewani

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari bahan pangan hewani.

Kelebihan Bahan Pangan Hewani

  • Bahan pangan hewani memiliki sumber protein yang mengandung sembilan asam amino esensial yang lengkap dan penting bagi tubuh. Asam amino esensial ini tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia sehingga harus diperoleh dari sumber makanan yang dikonsumsi.
  • Bahan pangan hewani memiliki protein yang mengandung vitamin B12 dan tidak dapat ditemukan dalam protein nabati. Vitamin B12 sangat berperan dalam pembentukan sel darah merah, membantu memperlancar sistem metabolisme tubuh, serta menjaga sistem saraf tetap sehat.
  • Bahan pangan hewani memiliki kandungan vitamin D dan DHA yang dapat membantu perkembangan otak.
  • Bahan pangan hewani memiliki kandungan zat besi (heme) dan zinc (seng) yang sangat bermanfaat untuk menjaga kekebalan tubuh.

Kelemahan Bahan Pangan Hewani

  • Bahan pangan hewani memiliki kandungan lemak dan kolesterol yang tinggi sehingga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan karena dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
  • Bahan pangan hewani memiliki kandungan sodium yang cukup tinggi sehingga dapat memicu terjadinya tekanan darah tinggi karena kadar sodium yang tinggi dalam darah.
  • Bahan pangan hewani memiliki harga yang cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan bahan pangan nabati sehingga akan cukup sulit untuk didapatkan oleh masyarakat yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi.
  • Bahan pangan hewani memiliki daya tahan atau daya simpan yang rendah sehingga akan mudah rusak karena memiliki kandungan air yang tinggi serta potensial untuk pertumbuhan mikroba. Karena itu, diperlukan tempat atau cara penyimpanan khusus yang akan membuat bahan pangan ini dapat bertahan lebih lama.

About the author

Rosyda

Saya adalah Fauziyah dan menulis adalah bagian dari aktivitas saya, karena menulis menjadi salah satu hal yang menarik. Sesuai dengan latar pendidikan saya, tema yang saya suka seputar ekonomi dan manajemen.

Kontak media sosial Instagram saya Rosyda Nur Fauziyah