Profesi Psikiater

profesi psikiater

Gaji Psikiater

Rp. 8Jt - Rp. 12Jt / Bulan

Pendidikan Psikiater

S1 Kedokteran

Sertifikasi Psikiater

Sertifikasi Dokter Spesialis Psikiatri

Daftar Isi

Deskripsi Psikolog Klinis

Profesi Psikiater adalah seorang ahli medis yang fokus menangani masalah kesehatan mental dan perilaku melalui upaya pencegahan, kuratif dan rehabilitatif dengan pemberian konseling, psikoterapi, dan obat-obatan. Psikiater sebenarnya adalah spesialisasi dari ilmu kedokteran. Jadi orang yang akan menjadi psikiater harus menempuh sekolah kedokteran S1 terlebih dahulu. Setelah selesai sekolah dan mendapatkan gelar dokter umum, psikiater akan berlanjut menjalani pelatihan residensi selama empat tahun yang mengkhususkan dirinya dalam bidang psikiatri.

Seorang psikiater menangani diagnosis dan perawatan kondisi psikologis yang cenderung lebih rumit, seperti gangguan bipolar, atau gangguan kepribadian skizofernia dan paranoid. Berikut ini beberapa Kondisi Kesehatan lainnya yang ditangani oleh seorang Psikiater: Depresi, Gangguan kecemasan, Fobia , Gangguan obsesif kompulsif (OCD), Gangguan stres pascatrauma (PTSD), Gangguan mood, Borderline Personality Disorder, Gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia Insomnia Kecanduan obat-obatan atau minuman beralkohol.

Peran dan Tanggung Jawab Psikiater

  • Menganalisa, mendiagnosis gangguan mental yang dialami pasien, kemudian menentukan pengobatannya.
  • Merancang dan merencanakan perawatan yang dibutuhkan pasien dengan membahas bersama tenaga profesional kesehatan lainnya seperti dokter, pekerja sosial, psikolog, dan lainnya.
  • Dalam konsultasi, psikiater mengajak klien atau pasien untuk menentukan sendiri pilihan dalam bertindak, setelah memperhitungkan risiko yang akan dihadapi dan cara mengatasinya. Proses ini dilakukan secara sistematik profesional
  • Menjelaskan bentuk pengobatan dan perilaku yang diharapkan dengan pasien, kepada anggota keluarga, wali atau kerabat pasien.
  • Memberikan resep berupa obat-obatan, terapi stimulasi otak, pemeriksaan fisik, dan laboratorium.
  • Mengumpulkan dan memelihara catatan pasien untuk menganalisis kemajuan pengobatan.
  • Psikiater menjaga rahasia pribadi pasien.

Keterampilan dan Pengetahuan Psikiater

  • Menguasai metode perawatan yang digunakan untuk membantu menyembuhkan masalah kejiwaan pasien, seperti psikoterapi, terapi obat, intervensi psikososial
  • Kemampuan melakukan terapi elektrokonvulsif (ECT) yang dapat menghilangkan atau mengendalikan gejala yang mengganggu pasien. Psikoterapi biasanya memerlukan beberapa sesi selama satu hingga dua minggu, atau bahkan lebih, tergantung dari tingkat masalah kejiawaan pasien.
  • Berkompetensi dalam segala hal yang berkaitan dengan diagnosis dan perawatan untuk pasien dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, gangguan bipolar, dan skizofrenia, juga memahami berbagai masalah kesehatan jiwa dan pemicunya
  • Keahlian untuk mengaatasi penyalahgunaan zat-zat tertentu dan masalah kecanduan (adikisi).
  • Memahami terapi obat yang lazim untuk membantu memperbaiki ketidakseimbangan kimia di dalam otak pasien

Kepribadian Psikiater

  • Penalaran Deduktif, agar dapat menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dan menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk membentuk peraturan dan kesimpulan umum (termasuk menemukan hubungan di antara kejadian-kejadian yang terlihat tidak terhubung).
  • Pemahaman Lisan, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan
  • Ekspresi Lisan, kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat suatu masalah
profesi psikiater

Cara Menjadi Psikiater

1.  Pendidikan Strata 1

Pendidikan Strata 1 Kedokteran merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Psikiater. Pendidikan ini ditempuh dalam waktu 4 tahun, yang akan mempelajari bagaimana caranya mendiagnosis penyakit yang dialami seorang pasien kemudian mengobati dan mencegah timbulnya kembali penyakit tersebut, selain itu kamu akan mempelajari Anatomi yang membahas bagian-bagian tubuh, juga Fisiologi yang menjelaskan fungsi dan mekanisme dasar organ tubuh, Biologi Sel dan Molekuler, Genetika, Biokimia, Farmakologi, dan lainnya. 

Info lengkap mengenai Jurusan Kedokteran dapat dilihat di Jurusan Kedokteran 

 

2. Pendidikan Keprofesian Kedoketan Jiwa

Latar belakang pendidikan seorang psikiater adalah dokter umum yang telah menempuh jenjang PPDS (Program Pendidikan Dokter Spesialis) dalam ilmu kedokteran jiwa atau psikiatri selama 8 semester. Psikiater adalah dokter spesialis kejiwaan dengan gelar Sp.KJ (Spesialis Kedokteran Jiwa).

Beberapa psikiater mengambil pelatihan spesialisasi tambahan setelah menyelesaikan pendidikan sebagai psikiater. Sebab sebagian psikiater dapat melakukan tindakan tertentu untuk menangani suatu masalah psikologis berdasarkan sertifikasi tambahan yang dimilikinya, yaitu:

  • Psikiater forensik (hukum).
  • Psikiater kecanduan (adiksi).
  • Psikiatri anak dan remaja.
  • Psikiatri geriatri.
  • Psikiatri psikosomatis (penyakit atau rasa sakit yang disebabkan oleh pikiran).

Prospek Kerja Psikiater

Peluang bekerja sebagai Psikiater akan selalu terbuka, karena:

Kurangnya Jumlah Psikiater di Indonesia Berbanding Terbalik dengan Angka Bunuh Diri yang Terus Meningkat

Laporan Badan Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2017 menyebutkan bahwa ada lebih dari 300 juta orang di dunia yang mengalami depresi, dan 260 juta lainnya menderita gangguan kecemasan. Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) bahkan memprediksi, depresi akan menjadi penyakit dengan angka kasus tertinggi kedua, setelah penyakit jantung.

Depresi sendiri akan menjadi masalah kesehatan jiwa yang besar di Indonesia. Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) menyebutkan dari 250 juta total populasi orang Indonesia, 9 juta di antaranya memiliki depresi, 14 juta orang memiliki gejala depresi dan gangguan kecemasan, dan sekitar 400 ribu orang mengidap skizofrenia. Angka di lapangan mungkin bisa lebih banyak lagi karena tidak semua orang menyadari mereka punya gangguan kesehatan mental.

Terlebih pada 2020, Indonesia akan mendapatkan “bonus” demografis. Artinya, diprediksi akan ada lebih banyak orang yang mengalami depresi, bahkan memiliki pemikiran bunuh diri.  Sementara Jumlah dokter spesialis kedokteran jiwa (psikiater) di Indonesia kini hanya sekitar 1.000 orang dan tersebar hanya di kota-kota besar saja. Jumlah ini masih kurang mengingat banyaknya kasus gangguan kejiwaan yang terus bertambah.

Dimana Psikiater Bekerja

Seorang Psikiater Bekerja di Rumah Sakit Jiwa, atau Membuka Kliniknya Sendiri

Seorang psikiater dapat bekerja di praktek pribadinya atau pada sebuah lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa atau Puskesmas. Beberapa gangguan yang dapat ditangani oleh psikiater, diantaranya Gangguan mental organik, Gangguan mental dan perilaku akibat penyalahgunaan zat psikoaktif, alkohol, dan obat-obatan terlarang, Gangguan tidur, seperti insomnia, hipersomnia, gangguan siklus tidur, mimpi buruk, dan tidur berjalan, Masalah seksual, seperti parafilia, gangguan keinginan dan gairah seksual, vaginismus, dispareunia, gangguan orgasme, dan disfungsi seksual, Gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. Gangguan emosional dan perilaku pada anak-anak atau remaja, contohnya gangguan perkembangan, disabilitas intelektual, gangguan tingkah laku, hiperaktif, dan autisme. Gangguan kepribadian. Gangguan kecemasan dan fobia, misalnya serangan panik dan PTSD. Gangguan obsesif kompulsif (OCD), Psikosis, seperti skizofrenia hingga Gangguan suasana hati (mood), seperti gangguan bipolar dan depresi.

Ada banyak metode perawatan yang digunakan psikiater untuk membantu menyembuhkan masalah kejiwaan pasien, seperti psikoterapi, terapi obat, intervensi psikososial, dan terapi elektrokonvulsif (ECT). Tujuan terapi ini untuk menghilangkan atau mengendalikan gejala yang mengganggu pasien. Psikoterapi biasanya memerlukan beberapa sesi selama satu hingga dua minggu, atau bahkan lebih, tergantung dari tingkat masalah kejiawaan pasien.

Selain itu, terapi obat juga lazim digunakan oleh psikiater untuk membantu memperbaiki ketidakseimbangan kimia di dalam otak yang dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan mental seseorang. Keberhasilan pengobatan gangguan kejiwaan tergantung dari komitmen pasien, juga kerjasama antara psikiater, pasien, dan pihak keluarga. Keluarga dan orang-orang terdekat pasien perlu bersabar karena umumnya pengobatan gangguan mental membutuhkan waktu.

Beberapa psikiater juga memilih untuk berkarir di bidang akademik di mana mereka kemudian mengajar para mahasiswa jurusan psikiatri di sebuah lembaga kesehatan atau sekolah kedokteran.

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan

Apa perbedaan Psikolog dan Psikiater?

Dalam hal penanganan masalah, psikiater boleh memberikan terapi obat-obatan (farmakoterapi), sedangkan psikolog tidak diperbolehkan. Psikolog hanya sebatas memberikan konsultasi (kalaupun didiagnosa mengidap gangguan jiwa seperti skizofrenia yang misal memerlukan obat, maka dirujuk ke psikiater medis yang ahli dalam bidangnya).

Berapa kisaran Gaji yang didapat di profesi ini?

Kisaran Pendapatan Psikiater Perbulannya adalah Rp. 8jt - Rp. 12Jt.

Apa saja pegetahuan dan keahlian dasar yang dibutuhkan dalam menekuni profesi ini?

Kemampuan melakukan analisis, Kemampuan berpikir logis, Keterampilan komunikasi, Orientasi melayani, Pengetahuan kesehatan mental dan Pengetahuan brain science edufriends.