Profesi Psikolog

Profesi Psikolog_610 x 610 px

Gaji Psikolog

Rp. 7Jt - Rp. 13Jt / Bulan

Pendidikan Psikolog

S1 Psikologi

Sertifikasi Psikolog

Sertifikasi Psikolog Klinis Ikatan Psikolog Klinis Indonesia (IPK Indonesia)

Deskrips Psikolog

Deskrips Psikolog

Profesi Psikolog bertugas menangani kasus- kasus kejiwaan, mendiagnosis gejala psikologis pasien, dan melakukan psikoterapi sebagai bentuk penanganannya. Psikolog sebagai seorang ahli dalam ilmu psikologi yang berfokus pada pikiran dan perilaku seseorang. Psikolog umumnya menggunakan psikoterapi untuk membantu klien atau pasien untuk mengatasi masalah yang memengaruhi kondisi mental dan kesehatannya. Dalam menyelesaikan masalah psikologis ataupun memperbaiki perilaku pasien, psikolog dapat bekerjasama dengan psikiater dan dokter yang menangani pasien. Kerjasama dilakukan apabila pasien membutuhkan pengobatan sekaligus psikoterapi dan konseling dari psikolog.

Psikolog sendiri dapat dikategorikan ke dalam beberapa bidang tersendiri sesuai dengan cabang ilmu yang ditekuninya, misalnya Psikolog Klinis, Psikolog Pendidikan, Psikolog Industri, atau Psikolog Forensik. Kondisi atau keadaan mental yang ditangani seorang psikolog diantaranya:

  • Gangguan kecemasan, seperti gangguan obsesif kompulsif atau OCD, fobia, serangan panik, atau Post Traumatic Stress Disorder (PTSD).
  • Gangguan mood atau suasana hati, seperti depresi atau gangguan bipolar.
  • Kecanduan atau adiksi, misalnya obat-obatan, alkohol, ataupun judi.
  • Gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
  • Gangguan kepribadian, seperti gangguan kepribadian ambang.
  • Skizofrenia atau gangguan kejiwaan lain yang menunjukkan gangguan halusinasi atau psikosis pada penderitanya.
  • Fobia atau rasa takut berlebih terhadap benda atau situasi tertentu.
  • Konflik pasien baik dengan pasangan, keluarga, teman, ataupun orang lain.
  • Gangguan psikologis terkait kejadian traumatis, seperti menjadi korban kekerasan rumah tangga, pelecehan seksual, atau bencana alam.

Peran dan Tanggung Jawab Psikolog

  • Melakukan wawancara psikologis dan psikotes, psikolog akan memeriksa dan menilai kemampuan intelektual dan kesehatan mental seseorang melalui wawancara psikologis dan psikotes. Dari pemeriksaan tersebut, psikolog dapat mengevaluasi tingkat intelektual, kelebihan dan kekurangan kognitif, bakat dan preferensi kerja, karakter, kepribadian, dan fungsi psikologis dari pasien.
  • Psikoterapi atau konseling umumnya, setelah membuat diagnosis, psikolog akan menangani seseorang yang mengalami gangguan mental, trauma, atau fobia, dengan menggunakan terapi bicara atau psikoterapi.
  • Membuat program terapi atau pelatihan psikolog juga dapat membuat program terapi atau pelatihan yang dilakukan pasien atau klien di rumah, kantor, sekolah, ataupun tempat lain.
  • Terapi hipnotis terapi hipnotis atau hipnoterapi merupakan salah satu tindakan yang dapat dilakukan psikolog yang sudah mengambil pelatihan tambahan di bidang hipnotis psikolog.

Keterampilan dan Pengetahuan Psikolog

  • Memiliki keahlian anamnesis (wawancara medis) kepada para pasiennya. Ini bertujuan untuk mencari tahu keluhan penyakit yang dialami dan informasi lainnya yang berkaitan dengan penyakit.
  • Memiliki keahlian dalam melakukan pemeriksaan fisik umum, guna mendiagnosis dan menentukan pengobatan yang sesuai dengan kebutuhan pasien.
  • Dapat meresepkan obat-obatan berdasarkan penyakit yang diderita pasien.
  • Mampu memberikan vaksinasi dan melakukan perawatan luka.
  • Dapat memberikan edukasi atau konseling mengenai pemeliharaan kesehatan yang baik.
  • Mampu melakukan rehabilitasi medis dasar pada pasien dan masyarakat guna mencegah komplikasi penyakit lebih lanjut.
  • Mampu melakukan pemeriksaan penunjang sederhana, seperti tes urine dan tes darah, serta menginterpretasi hasil tes tersebut.
  • Mampu mengusulkan tes penunjang lain, misalnya pemeriksaan Rontgen, berdasarkan gejala yang dialami pasien.
  • Dapat melakukan tindakan pencegahan dan membantu mengarahkan pasien agar mau menjalani pola hidup sehat.

Kepribadian Psikolog

  • Kemampuan Berpikir Sistematis, sebab dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh atau sistematis
  • Penalaran Deduktif, agar dapat menerapkan peraturan umum dalam masalah tertentu dalam rangka menghasilkan jawaban yang masuk akal.
  • Penalaran Induktif, kemampuan menggabungkan potongan-potongan informasi untuk membentuk peraturan dan kesimpulan umum (termasuk menemukan hubungan di antara kejadian-kejadian yang terlihat tidak terhubung).
  • Pemahaman Lisan, kemampuan untuk mendengarkan dan memahami informasi dan ide yang disampaikan melalui kata dan kalimat lisan
  • Ekspresi Lisan, kemampuan untuk mengkomunikasikan informasi dan ide ketika berbicara, sehingga orang lain dapat memahami apa yang disampaikan
  • Sensitivitas Masalah, kemampuan untuk memberitahu ketika terdapat sesuatu yang salah atau mungkin salah. Hal ini tidak melibatkan penyelesaian masalah, hanya mengetahui jika terdapat suatu masalah
Profesi Psikolog_626 x 626 px

Cara Menjadi Psikolog

1.  Pendidikan Strata 1

Salah satu syarat mutlak untuk menjadi psikolog profesional adalah menuntaskan pendidikan sarjana atau S1. Pendidikan jenjang sarjana yang pasti di dalam bidang ilmu psikologi. Pendidikan ini ditempuh dalam waktu 4 tahun. Perkuliahan di jurusan ini akan mempelajari

Info lengkap mengenai jurusan Kedokteran dapat dilihat di Jurusan Psikologi

 

2. Pendidikan Keprofesian Psikologi 

Berikutnya kamu harus menyelesaikan program magister profesi psikologi. Dengan program ini, kamu akan mempelajari Pembahasan instrumen dan alat tes psikologi secara mendalam, Teknik konseling dan psikoterapi, Attitude dan perilaku dalam melakukan praktek psikologi, Mengikuti praktek kerja profesi psikologi. Setelah menyelesaikan 2 semester awal, kamu wajib untuk mengikuti program praktek kerja psikologi profesi selama 1 semester disesuaikan dengan spesialisasi yang kamu ambil. Misalnya: Klinis umum, Klinis anak, Klinis dewasa, Industri, dan organisasi, dan lain sebagainya.

 

3. Sidang Himpunan Psikologi Indonesia

Mengikuti Sidang Profesi oleh HIMPSI atau Himpunan Psikologi Indonesia sebagai sebuah organisasi yang berhak memberikan regulasi dan pengaturan mengenai tata cara, kode etik, wewenang, dan banyak lagi seputar Dunia Psikologi di Indonesia. Setelahnya kamu diharuskan mendaftar Keanggotaan di HIMPSI dan Mengurus SIPP (Surat Ijin Praktek Psikologi) yang juga dikeluarkan oleh HIMPSI, edufriends.

Prospek Kerja Psikolog

Peluang bekerja sebagai Psikolog akan selalu terbuka, karena:

1. Peran Psikolog Semakin Dibutuhkan di Masyarakat

Kini masyarakat sudah mulai terbuka dalam menggunakan jasa psikolog. Penerapannya tidak hanya seputar kebutuhan akan tes psikologi, konseling, atau terapi, tetapi juga menjadi mitra dalam pertimbangan kualitas hidup sehari-hari.

Dimana Psikolog Bekerja

1. Perusahaan Swasta

Pada sebuah perusahaan, psikolog dapat berfungsi sebagai Psikolog industri dan organisasi, tugasnya mempelajari perilaku di tempat kerja serta membantu menyaring karyawan terbaik untuk posisi tertentu, dan meningkatkan produktivitas karyawan di suatu perusahaan atau organisasi. Selain itu, Psikolog juga mempunyai tugas untuk membuat program pelatihan bagi karyawan perusahaan untuk meningkatkan pengetahuan dan skill, memaksimalkan efisiensi, dan mengurangi kerugian perusahaan.

2. Rumah Sakit

Psikolog klinis memeriksa, mendiagnosis, serta merawat pasien yang menderita masalah kesehatan mental dan tekanan psikologis, menggunakan psikoterapi dan konseling. Biasanya, psikolog klinis bekerja di rumah sakit, klinik kesehatan mental, atau praktik sendiri. Psikolog klinis dapat memiliki keahlian spesifik di bidang kesehatan mental dewasa atau anak, ataupun memiliki spesialisasi dalam bidang pengobatan terhadap penyalahgunaan obat-obatan.

3. Konselor

Konselor bertugas memberikan konseling kepada klien. Memberi mereka solusi atau jalan keluar terhadap permasalahan yang mereka hadapi terkait dengan kondisi kesehatan mental dan emosi mereka. Biasanya Konselor bisa bekerja secara freelance atau tidak dinaungi oleh perusahaan tertentu atau bisa dibilang sebagai profesi yang bisa berdiri sendiri atau bekerja sendiri.

 

4. Terapis Anak Berkebutuhan Khusus

Tugas utama dari seorang Terapis anak berkebutuhan khusus adalah membantu dan mengawasi perkembangan anak tersebut. Terapis diharapkan sebisa mungkin memaksimalkan fungsi anak sebagaimana mestinya untuk bisa tumbuh dan berfungsi sebagai manusia dan dimasyarakat.

5. Instansi Pemerintahan

Kamu juga bisa bekerja di instansi pemerintahan sebagai ahli intervensi sosial yang tugasnya membantu pemerintah menangani konflik-konflik dalam kelompok atau komunitas tertentu di masyarakat.

6. Konsultan Psikologi

Seorang lulusan Ilmu Psikologi dapat berkarir sebagai konsultan psikologi atau psikolog, juga ahli psikometri yang tugasnya membuat pengukuran psikologis, pengajar di bidang psikologi, hingga recruiter atau talent acquisition di berbagai perusahaan.

7. Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Selain bekerja di bidang kesehatan, lulusan psikologi juga banyak dibutuhkan pada Badan Pengawasan Obat dan Makanan, sebab badan ini melakukan pengecekan secara berkala terhadap peredaran obat dan makanan di masyarakat.

8. Sekolah Kepribadian

Menjadi seorang Guru di sekolah kepribadian mungkin bisa menjadi langkah awal sebelum kamu menjadi seorang Psikolog sesungguhnya atau menjadi seorang Dosen Psikolog sambil menunggu proses menunggu lulus S2, Psikolog pendidikan mempelajari bagaimana seseorang belajar. Psikolog pendidikan dapat ikut serta dalam membuat instruksi dan strategi untuk mengajar. Sebagian besar psikolog pendidikan juga mempelajari mengenai bakat dan masalah kemampuan belajar seseorang, serta bagaimana faktor sosial, kognitif, dan emosional berpengaruh pada kemampuan belajar.

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan

Apa perbedaan antara Psikolog dan Psikiater?

Psikolog dan psikiater memiliki nama serupa dan keduanya bekerja untuk meringankan depresi dan stres mental, tetapi ada perbedaan penting. Psikiater merupakan dokter medis dan dapat memberikan resep obat sebagai bagian dari pengobatan mereka, sementara psikolog terutama menggunakan konseling untuk membantu pasien.

Apakah lulusan S2 psikologi di luar negeri bisa membuka praktik di dalam negeri (Indonesia)?

Sayangnya tidak bisa. Hal ini dikarenakan kompetensi yang diajarkan berbeda. Jadi, kamu harus mengambil lagi S2 di dalam negeri jika ingin menjadi psikolog dan membuka praktik di tanah air, edufriends.

Apa saja pegetahuan dan keahlian yang dibutuhkan dalam menggeluti profesi ini?

Pengetahuan Ilmu Psikologi, Pengetahuan Ilmu Sosiologi, Pengetahuan Ilmu Kedokteran dasar, Kemampuan komunikasi, Kemampuan analisa psikososial dan Penguasaan bahasa asing.