Seorang Psikiater Bekerja di Rumah Sakit Jiwa, atau Membuka Kliniknya Sendiri
Seorang psikiater dapat bekerja di praktek pribadinya atau pada sebuah lembaga kesehatan seperti Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa atau Puskesmas. Beberapa gangguan yang dapat ditangani oleh psikiater, diantaranya Gangguan mental organik, Gangguan mental dan perilaku akibat penyalahgunaan zat psikoaktif, alkohol, dan obat-obatan terlarang, Gangguan tidur, seperti insomnia, hipersomnia, gangguan siklus tidur, mimpi buruk, dan tidur berjalan, Masalah seksual, seperti parafilia, gangguan keinginan dan gairah seksual, vaginismus, dispareunia, gangguan orgasme, dan disfungsi seksual, Gangguan makan, seperti bulimia dan anoreksia. Gangguan emosional dan perilaku pada anak-anak atau remaja, contohnya gangguan perkembangan, disabilitas intelektual, gangguan tingkah laku, hiperaktif, dan autisme. Gangguan kepribadian. Gangguan kecemasan dan fobia, misalnya serangan panik dan PTSD. Gangguan obsesif kompulsif (OCD), Psikosis, seperti skizofrenia hingga Gangguan suasana hati (mood), seperti gangguan bipolar dan depresi.
Ada banyak metode perawatan yang digunakan psikiater untuk membantu menyembuhkan masalah kejiwaan pasien, seperti psikoterapi, terapi obat, intervensi psikososial, dan terapi elektrokonvulsif (ECT). Tujuan terapi ini untuk menghilangkan atau mengendalikan gejala yang mengganggu pasien. Psikoterapi biasanya memerlukan beberapa sesi selama satu hingga dua minggu, atau bahkan lebih, tergantung dari tingkat masalah kejiawaan pasien.
Selain itu, terapi obat juga lazim digunakan oleh psikiater untuk membantu memperbaiki ketidakseimbangan kimia di dalam otak yang dianggap sebagai salah satu penyebab gangguan mental seseorang. Keberhasilan pengobatan gangguan kejiwaan tergantung dari komitmen pasien, juga kerjasama antara psikiater, pasien, dan pihak keluarga. Keluarga dan orang-orang terdekat pasien perlu bersabar karena umumnya pengobatan gangguan mental membutuhkan waktu.
Beberapa psikiater juga memilih untuk berkarir di bidang akademik di mana mereka kemudian mengajar para mahasiswa jurusan psikiatri di sebuah lembaga kesehatan atau sekolah kedokteran.