Sekretaris banyak dibutuhkan di Perkantoran Rumah sakit, Instansi Pemerintahan, dan lain-lain
Tanggung jawab seorang sekretaris dalam berbagai perusahaan atau organisasi bisa bermacam-macam menurut industri dan skala perusahaan tempatnya bekerja. Seorang sekretaris dapat bekerja di:
Sekretaris Perkantoran
Sekretaris Instansi (Organisasi) adalah Sekretaris yang berfungsi sebagai Office manager karena secara formal menjalankan fungsi manajer yang ruang lingkupnya meliputi semua aspek kegiatan kantor. Sekretaris Organisasi sering disebut Executive Secretary dan memiliki pegawai atau karyawan. Contoh Sekretaris Jenderal, Sekretaris Inspektorat Jenderal, Sekretaris Wilayah, Sekretaris Dewan , Sekretaris Yayasan, Sekretaris dalam perusahaan (business secretary). Sebagai Executive secretary ia harus paham akan tujuan, prinsip-prinsip, dan manajemen serta organisasi dengan baik sehingga mampu merencanakan, menyusun struktur dan tata organisasi (sekretariat) dengan baik
Sekretaris Pribadi
Sekretaris yang hanya bekerja sebagai asisten pimpinan dan sebagai mediator (perantara) pimpinan. Sekretaris pribadi bukanlah manajer dan tidak mempunyai anak buah. sebagai contoh Sekretaris Direktur, Sekretaris Manajer, Sekretaris Rektor. Sekretaris Pribadi merupakan tangan kanan pimpinan. Ia harus mampu mencegah pimpinan agar tidak memiliki terlalu banyak beban kerja atau mengurus berbagai persoalan kecil yang kurang penting, sehingga pimpinan dapat berkonsentrasi pada persoalan prioritas. Perbedaan dari Sekretaris pribadi dan sekretaris perkantoran adalah ia lebih bertanggung jawab untuk satu orang saja, dalam hal ini eksekutif atau bos yang mempekerjakan dirinya. Sedangkan sekretaris perkantoran lebih bertanggung jawab kepada perusahaan secara umum.