Profesi Quality Control atau biasa juga disingkat dengan QC berfungsi sebagi pengendali mutu. Quality Control sangatlah diperlukan dalam berbagai sektor industri, Tugas umumnya menguji produk baik sebelum, selama dan setelah proses produksi. Pengujian ini dapat dilakukan secara manual, atau menggunakan bantuan teknologi. Tergantung dari sektor industri mana Quality Control bekerja.
Lingkup kontrol termasuk pada inspeksi produk, dimana setiap produk diperiksa secara visual, dan biasanya pemeriksaan tersebut menggunakan mikroskop stereo untuk mendapatkan detail halus sebelum dijual ke pasar eksternal. Seseorang yang bertugas untuk mengawasi akan diberikan daftar dan deskripsi kecacatan-kecacatan dari produk yang tidak dapat diterima (tidak dapat dirilis), contohnya seperti kecacatan permukaan, dan lain-lain.
Dalam pemilihan produk yang akan diuji, biasanya dilakukan pemilihan secara acak (menggunakan teknik sampling). Setelah menguji produk yang cacat, hal tersebut akan dilaporkan kepada manajemen pembuat keputusan apakah produk dapat dirilis atau ditolak. Hal ini dilakukan guna menjamin kualitas dan merupakan upaya untuk meningkatkan dan menstabilkan proses produksi (dan proses-proses lainnya yang terkait) juga menghindari, atau meminimalkan, isu-isu yang mengarah kepada kecacatan-kecacatan di tempat pertama, yaitu pabrik.