Profesi Graphic Designer

profesi graphic designer

Gaji Graphic Designer

Rp. 4Jt - Rp. 8Jt / Bulan

Pendidikan Graphic Designer

D3/S1 Desain Komunikasi Visual

Sertifikasi Graphic Designer

Graphic Design Certification, Adobe Certified Expert, ACE Print Specialist, Certified Macromedia Flash MX Designer

Daftar Isi

Deskripsi Graphic Designer

Profesi Graphic Designer atau sering dikenal sebagai Desain Komunikasi & Visual adalah komunikator visual atau pemecah masalah (problem solver) untuk kebutuhan komunikasi dalam bentuk visual. Mereka mengkomunikasikan ide dengan tangan ataupun menggunakan komputer. Seorang Desain grafis harus mampu membuat sebuah desain yang dapat memberikan dan menyampaikan informasi maupun pesan secara tepat sasaran, singkat, padat dan jelas namun menarik perhatian.

Rumusan kerja desain grafis berorientasi pada pengumpulan data kemudian diolah sebagai bentuk rancangan dengan mendayagunakan elemen-elemen desain seperti garis, warna, bentuk dan sebagainya. Dengan berpegang pada kaidah dan prinsip desain seperti komposisi, harmony, balance, dan unity.

Graphic Designer mengomunikasikan ide atau identitas tertentu untuk digunakan sebagai iklan dan promosi. ‘Media’ disini termask font, bentuk, warna, gambar, desain cetak, fotogradi, animasi, logo, dan papan iklan. Graphic Designer akan sering berkolaborasi dalam project para seniman, animator multimedia, dan profesional di bidang kreatif lainnya.

[algolia_carousel]

Peran dan Tanggung Jawab Graphic Designer

  • Seorang desainer grafis memiliki tanggung jawab mewujudkan komunikasi verbal menjadi komunikasi visual yang menarik agar semua pesan dapat dengan mudah diterima oleh konsumen.
  • Melakukan komunikasi dan berkonsultasi dengan klien untuk menyesuaikan desain sesuai keinginannya.
  • Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan
  • Mengembangkan prototype desain yang sesuai dengan tujuan klien
  • Berpikir kreatif untuk menghasilkan ide-ide dan konsep-konsep baru dan mengembangkan desain interaktif
  • Melakukan koordinasi dengan tim produksi untuk memastikan kualitas karya.
  • Menggunakan inovasi untuk mendefinisikan kembali desain dalam keterbatasan biaya dan waktu
  • Mempresentasikan ide dan konsep yang telah dibuat
  • Proofreading untuk menghasilkan karya yang akurat dan berkualitas tinggi
  • Mendesain sebuah karya ilustrasi yang akan ditampilkan di buku pustaka, iklan, website, majalah, koran, komik, kemasan produk, atau lainnya.

Keterampilan dan Pengetahuan Graphic Designer

  • Memiliki kemampuan visualisasi yang  baik agar mampu menuangkan permintaan klien atau imajinasinya ke dalam desain.
  • Seorang desain grafis harus memiliki kepekaan terhadap warna, sebab warna merupakan elemen penting selain bentuk dalam membuat desain logo perusahaan.
  • Selain itu, seorang desain grafis juga harus memiliki selera seni yang cukup tinggi agar karya yang ia buat dapat disukai masyarakat
  • Memiliki kemampuan koordinasi yang baik karena ada beberapa desainer grafis yang mengerjakan proyek milik klien.
  • Kreativitas pun perlu dimiliki profesi ini agar ia dapat memiliki ide-ide baru yang unik dan menarik.
  • Sebagai seorang desain grafis harus memiliki ciri khas tersendiri yang membedakan dirinya dengan desain grafis lain. Ciri khas inilah yang akan menjadi karakter dan keunikan tersendiri.
  • Seiring dengan berkembangnya teknologi visual, gambar statis menjadi kurang menarik lagi dibanding gambar bergerak, karenanya kemampuan Animasi menjadi salah satu keterampilan yang kini wajib kamu miliki.

Kepribadian Graphic Designer

  • Berpikir Kritis, dengan menggunakan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
  • Aktif Mendengarkan, memberikan perhatian penuh pada perkataan orang lain, menyisihkan waktu memahami poin yang disampaikan, mengajukan pertanyaan sewajarnya, dan tidak menyela pada waktu yang tidak tepat
  • Kreatif, dan memiliki pemikiran yang fresh dan out of the box
  • Orisinalitas, Kemampuan mendatangkan ide-ide yang tidak biasa atau ide cemerlang terhadap topik atau situasi yang diberikan, atau untuk mengembangkan cara-cara kreatif dalam memecahkan masalah.
  • Komunikasi, Berbicara pada orang lain untuk menyampaikan informasi secara efektif baik secara lisan, maupun tulisan.
  • Teliti, agar dapat terhindar dari kesalahan, baik dari segi bentuk desain, tulisan, hingga perpaduan warnanya.
profesi graphic designer

Cara Menjadi Graphic Designer

1.  Pendidikan Strata 1

Pendidikan Strata 1 Desain Komunikasi Visual merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Graphic Designer. Pendidikan ini ditempuh dalam waktu 4 tahun. Di masa perkuliahannya kamu akan mempelajari Komunikasi Visual Multimedia, Komunikasi Visual Periklanan, Tipografi, Ilustrasi, Fotografi, Animasi, Bahasa Rupa, Tinjauan Seni, Desain dan Kriya, Metode Produksi Komunikasi Visual, dan sebagainya. 

Info lengkap mengenai jurusan Desain Komunikasi Visual dapat dilihat di Jurusan Desain Komunikasi Visual

 

2. Graphic Design Certification

Digital Media Design sertifikat akan didapat dengan mempelajari media arts. Mereka yang mengambil program ini akan mahir dalam penggunaan digital imaging dan alat media produksi seperti Adobe Photoshop, Adobe Illustrator, dan Adobe InDesign, yang sangat berguna di profesi Graphic Designer. Selain itu terdapat banyak sertifikasi lain yang dapat kamu ambil, diantaranya Adobe Certified Expert, ACE Print Specialist, Certified Macromedia Flash MX Designer.

Prospek Kerja Graphic Designer

Peluang kerja sebagai Graphic Designer akan selalu terbuka, karena:

1. Kian Berkembangnya Industri Kreatif di Indonesia

Pamor profesi Graphic Designer makin hari semakin naik saja, Apalagi di era digital seperti sekarang ini. Graphic Designer memiliki posisi penting di industri kreatif, sebab akan selalu akan dibutuhkan di era digital ini. Banyak sekali perusahaan atau brand yang membutuhkan bantuan desainer untuk membangun sebuah branding, logo, dan lain-lain. Ekonomi Kreatif Indonesia sendiri mengemukakan bahwa Ekonomi Kreatif (Ekraf) sebagai paradigma ekonomi baru yang mengandalkan gagasan, ide, atau kreativititas dari Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.

2. Kian Berkembangnya Industri Kreatif di Pasar Global

Pertumbuhan industri kreatif berkembang sangat pesat seiring perkembangan teknologi yang semakin pesat pula. UNCTAD memaparkan bahwa nilai global produk dan jasa kreatif di dunia tahun 2015 mencapai $509 miliar, naik drastis dibandingkan tahun 2002 yang hanya mencapai $208 miliar. Graphic designer tidak hanya bisa berkarier di media, tapi bisa juga di berbagai industri terutama industri jasa (telekomunikasi, periklanan, fotografi, pendidikan, konstruksi, teknologi informasi) maupun industri manufaktur (tekstil, garmen, mode, otomotif, elektronik).

Dimana Graphic Designer Bekerja

Seorang Graphic Designer akan bekerja sebagai bagian dari tim bersama copywriter, fotografer, penata, ilustrator, desainer lain, account executive, pengembang web, dan spesialis pemasaran. Tahapan kinerjanya biasanya dimulai dari identifikasi, pengumpulan data, menemukan ide dan gagasan, perancangan, pendayagunaan elemen desain, layout, dan proses teknis. Hingga akhirnya tercipta karya desain yang sesuai dengan kebutuhan. Berikut ini beberapa gambaranya dimana seorang Graphic Designer bekerja:

1. Advertising Agency

Seorang Desainer Grafis yang bekerja untuk kebutuhan advertising haruslah paham cara mengkomunikasikan melalui visual dengan sangat baik. Untuk kebutuhan advertising akan sangat fatal apabila visual yang ditampilkan tidak sama dengan maksud dan tujuan dari pesan yang ingin disampaikan kepada customer atau target audiece. Detail pekerjaan yang harus mereka lakukan mulai dari mencari ide untuk mengkomunikasikan pesan dari iklan yang akan dibuat, proses eksekusi visual, hingga proses penempatan iklan yang cocok. Mereka yang bekerja di advertising haruslah mereka yang kreatif, berpikir out the box, bisa melihat hal-hal kecil yang bermakna, mengerti tren yang ada diantara target audience dan rasa ingin tahu yang tinggi.

 

2. Branding Consultant

Branding menjadi salah satu materi yang didapatkan seorang desainer grafis saat menempuh pendidikan. Bekerja di branding consultant tentunya menjadi hal yang lumrah untuk seorang desainer grafis. Desainer grafis akan bertanggung jawab untuk membranding sebuah perusahaan baru atau brand baru dengan lingkup pembuatan desain logo, packaging, maskot, company profile dan kebutuhan branding lainnya. Desainer grafis akan bertanggung jawab pada pada visual seperti logo, tipografi, palet warna, dan gambar yang mewakili kepribadian brand-nya. Seorang desainer grafis yang bergerak pada bidang ini harus memiliki komunikasi yang sangat baik, keterampilan konseptual dan kreatif, serta hasrat untuk meneliti industri, organisasi, tren dan pesaing.

 

3. Perusahaan Game

Selain di perusahaan branding dan advertising, profesi sebgai desainer grafis juga dibutuhkan di perusahaan game. Di dalam perusahaan game, desainer grafis bertugas sebagai penyedia kebutuhan gambar untuk kebutuhan game, mulai dari asset game, UI, gambar ilustrasi untuk marketing, logo, icon, hingga karkater, sesuai dengan kebutuhan di dalam game. Desainer grafis game juga harus memikirkan tren dan style gambar yang cocok untuk game yang akan dibuat serta harus memikirkan visual yang sesuai dengan target audience. Mereka yang bekerja sebagai desainer game tentu harus sering mencari referensi dengan bermain game, mencari tren gambar.

 

4. Software House

Di perusahaan software house sebenarnya tidak berbeda jauh dengan yang ada di perusahaan game, namun kita bedakan agar bisa lebih spesifik pada produknya. Desainer grafis di software house biasanya akan menangani aplikasi ataupun website. Dari hal itu dibutuhkan kemampuan untuk mendesain User Interface maupun User Experince dengan baik untuk tampilan aplikasi maupun website dengan nyaman dan user-friendly. Jika kamu mengetahui coding web berupa html, PHP, MyQsl, Jquerry, Javascript tentu akan menjadi sebuah nilai tambah. Hal tersebut sangat berguna untuk membantu seorang desainer grafis web dalam membuat tampilan website.

 

5. Production House

Desainer grafis dan jago dalam animasi atau pun memiliki kemampuan dalam editing video bisa jadi nilai plus buat kalian mencari tempat kerja. Ada beberapa perusahaan khusus yang memang bergerak di bidang pembuatan film, namun ada pula perusahaan lain yang bergerak dalam lain yang membutuhkan kemampuan animasi atau editing videomu. Desiner Grafis di Production House bisa bertugas sebagai video editing, animasi, maupun membuat motion graphics. Terlebih lagi saat ini kebutuhan akan hiburan secara digital sudah menjadi kebutuhan sehari hari.

 

6. Freelancer

Berkat luasnya bidang industri yang dapat dipilih untuk ditekuni, graphic designer bebas memilih lingkungan kerja seperti apa yang ia inginkan. Selain perkantoran konvensional, graphic designer juga dapat bekerja di coworking space atau bahkan di rumah sendiri dengan basis pekerjaan freelance. Keleluasaan ini tentu menjadi nilai lebih bagi para pekerja yang menginginkan suasana kerja informal.

7. Perusahaan Swasta

Pekerjaan sebagai graphic designer bisa dikatakan selalu akan dibutuhkan di era digital ini. Banyak sekali perusahaan atau brand yang membutuhkan bantuan desainer untuk membangun sebuah branding. Perkembangan seorang  graphic designer sendiri dapat digambarkan sebagai berikut:

Junior graphic designer – graphic designer – senior graphic designer – creative director / art director / studio manager.

Tidak semua perusahaan akan memiliki progress yang sama. Meski begitu, semakin lama kamu berlatih, semakin tinggi juga skill yang kamu miliki. Hal ini juga akan berbanding lurus dengan posisi dan gaji yang kamu terima. 

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan

Berapa kisaran gaji seorang desain grafis?

Gaji Desain Grafis berkisar antara Rp 800.000 hingga Rp 6.800.000, namun gaji rata - rata Junior Desain Grafis adalah Rp 3.000.000 tergantung pada UMK atau UMP di masing–masing daerah

Sertifikasi apa yang dibutuhkan untuk menekuni profesi ini?

Gelar Sarjana Desain, Arsitektur, dan Jurusan Lain yang relevan, juga Sertifikasi Asosiasi Desainer Grafis Indonesi (ADGI).

Apa saja Pengetahuan dan Keahlian yang harus dimiliki seorang Desain Grafis?

Kemampuan menggambar, Penguasaan graphic software, Keterampilan desain, Kemampuan berpikir kreatif, Kemampuan problem solving dan Keterampilan komunikasi.