Aktuaris Bekerja di kedua tipe perusahaan Baik Perusahaan Konvensional Maupun Syariah, di Industri Asuransi atau Membuka Jasa Konsultan Sendiri
Aktuaris sangat dibutuhkan di Indonesia. Setiap perusahaan asuransi dan konsultan aktuaria wajib punya tenaga Aktuaris. Selain itu, seiring dengan dinamika sosial, ekonomi, dan regulasi di Indonesia, Aktuaris dibutuhkan dalam mengelola risiko yang timbul akibat Sistem Jaminan Sosial Nasional. Perusahaan jasa keuangan lainnya seperti dana pensiun, manajemen investasi juga membutuhkan seorang Aktuaris. Berikut ini Kategori Profesi Aktuaris sesuai tanggung jawab kerjanya:
1. Aktuaris Pricing
Aktuaris Pricing bertanggung jawab atas besaran uang yang sangat mungkin perusahaan kumpulkan atas suatu produk. Produk tersebut dapat berupa asuransi jiwa, yang menjanjikan pembayaran tertentu atas kematian, anuitas yang menjanjikan pembayaran berkala pada periode waktu tertentu jika masih hidup, atau produk asuransi kesehatan yang memberikan penggantian atas biaya pengobatan, dan lain-lain. Aktuaris pricing biasanya menggunakan asumsi yang sama dengan aktuaris valuasi dalam menentukan harga asuransi untuk kekonsistenan.
2. Aktuaris Dana Pensiun
Aktuaris yang bekerja di program pendanaan pensiun atau perusahaan dana pensiun banyak melakukan aktifitas pricing dan valuasi produk pensiun serta THT, seperti misalnya perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan (LMPMD), perhitungan proyeksi iuran, perhitungan proyeksi klaim, perhitungan proyeksi kecukupan dana, perhitungan unfunded past service liability, perhitungan manfaat pensiun, dan lain-lain.
3. Konsultan
Aktuaris konsultan banyak beraktifitas dengan memberikan jasa konsultansi di bidang aktuaria. Jenis layanan konsultan aktuaria dapat berupa valuasi cadangan produk asuransi, penentuan besaran iuran atas manfaat pensiun pada program pendanaan pensiun, perancangan program pensiun, penentuan kewajiban imbalan kerja sesuai PSAK 24 untuk laporan keuangan, dan lain-lain.
4. Aktuaris Finansial
Seiring dengan perkembangan sektor finansial dan teknologi yang kian meningkat, di beberapa negara mulai muncul permintaan atas tenaga aktuaris yang bekerja di perusahaan non-asuransi dan dana pensiun. Salah satu contoh dari perusahaan yang memerlukan tenaga aktuaris ini adalah perusahaan fintech. Ruang lingkup kerja aktuaris yang bekerja dibidang ini diantaranya membangun, menganalisa, dan menguji model pada sistem kartu kredit berbasis internet untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan hasil investasi.
5. Aktuaris Valuasi
Cadangan adalah salah satu bagian yang penting dalam kestabilan keuangan jangka panjang perusahaan. Karena perusahaan asuransi digerakkan oleh kejadian yang tak tentu dalam waktu maupun jumlah, sehingga mereka harus menyisihkan sebagian aset mereka dengan kemungkinan paling besar dapat mencukupi kebutuhan pembayaran klaim dan biaya di masa yang akan datang. Tugas dari aktuaris valuasi adalah menentukan dengan benar besaran aset yang harus disisihkan tersebut.