Profesi Aktuaris

Profesi Aktuaris_626 x 626 px

Gaji Profesi Aktuaris

Rp. 4Jt - Rp. 7Jt / Bulan

Pendidikan Profesi Aktuaris

S1 Aktuaria

Sertifikasi Profesi Aktuaris

Sertifikasi Analis Aktuaria di Asuransi Umum, Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (Ajun Aktuaris), Fellow of the Society of Actuaries of Indonesia (Aktuaris), Certified Non-Life Analyst (CNLA)

Daftar Isi

Deskripsi Profesi Aktuaris

Profesi Aktuaris adalah seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilita dan statistika, serta ilmu ekonomi dan keuangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan aktual pada sebuah bisnis khususnya yang berhubungan dengan risiko. Masalah bisnis tersebut dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi di masa depan, kemungkinan peristiwa tersebut terjadi, kapan peristiwa tersebut akan terjadi dan berapa jumlah dana yang perlu disisihkan untuk mengatasi biaya yang muncul jika peristiwa tersebut terjadi.

Seorang Aktuaris umumnya bekerja di industri keuangan, seperti perusahaan asuransi jiwa, perusahaan asuransi umum, perusahaan asuransi kesehatan, dana pensiun, konsultan aktuaria dan investasi. Banyak pula Aktuaris yang telah merambah di bidang-bidang lain yang terkait dengan pengelolaan resiko yang memerlukan kemampuan analisa dan logika yang kuat.

Melalui pengalaman kerja, aktuaris akan memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bisnis komersial dan keuangan serta memiliki pemahaman teknik yang mendalam pada bidang sesuai dengan industri dimana Aktuaris bekerja. Selain itu sangatlah penting bagi aktuaris untuk memiliki kemampuan berkomunikasi sehingga dapat membantu mengkomunikasikan ide-ide aktuaria kepada non aktuaris yang membutuhkan.

Peran dan Tanggung Jawab Profesi Aktuaris

  • Memiliki pengetahuan yang cukup mengenai bisnis komersial dan keuangan serta memiliki pemahaman teknik yang mendalam pada bidang sesuai dengan industri dimana Aktuaris bekerja.
  • Memperhitungkan kemungkinan munculnya berbagai kejadian di masa yang akan datang, dan mendesain beberapa cara untuk mengurangi kemungkinan terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.
  • Pembuatan pernyataan aktuaria terkait produk asuransi.
  • Penentuan liabilitas berupa cadangan perusahaan asuransi, dana pensiun, jaminan sosial dan perusahaan lainnya yang memandatkan penggunaan teknik aktuaria.
  • Pemberian pendapat atas perhitungan liabilitas yang memandatkan penggunaan teknik aktuaria dan jasa lainnya terkait aktuaria sesuai dengan SPA dan peraturan perundang-undangan.

Keterampilan dan Pengetahuan Profesi Aktuaris

  • Memiliki kepekaan terhadap detail, berhubungan dengan fakta-fakta, baik fakta buruk maupun baik yang dialami oleh suatu perusahaan. Sebab analisis yang keliru akan berdampak besar pada masa depan finansial perusahaan.
  • Memiliki keahlian matematika dan statistika yang mumpuni. Agar bisa menyelesaikan setiap tugas yang dibebankan dengan baik. Kemampuan ini berhubungan dengan upaya dalam menaksir risiko dalam sebuah industri. Sebab Aktuaris menggunakan teori-teori ekonomi & keuangan, matematika, probabilita & statistika untuk mengatasi masalah-masalah bisnis riil.
  • Aktuaris perlu mengerti bagaimana operasional bisnis, kebijakan pemerintah, ekonomi keuangan dapat berimplikasi pada nilai-nilai bisnis.

Kepribadian Profesi Aktuaris

  • Kemampuan melakukan analisa dan berpikir logis, dengan logika dan penalaran untuk mengindentifikasi kekuatan dan kelemahan dari solusi alternatif, kesimpulan, ataupun pendekatan permasalahan yang ditangani
  • Penyelesaian masalah yang kompleks, mengidentifikasi masalah yang kompleks dan mengulas informasi terkait dalam rangka mengembangkan dan mengevaluasi pilihan serta solusi yang dapat diambil.
  • Komunikasi, kemampuan berkomunikasi sehingga dapat membantu mengkomunikasikan ide-ide aktuaria kepada non aktuaris yang membutuhkan.
Profesi Aktuaris_626 x 626 px

Cara Menjadi Profesi Aktuaris

1.  Pendidikan Strata 1

Pendidikan Strata 1 Aktuaria merupakan langkah awal untuk menjadi seorang Aktuaris, dan memperoleh gelar Sarjana Ilmu Aktuaria (S.Aktr). Pendidikan ini akan ditempuh dalam waktu 4 tahun. Perkuliahannya mempelajari bidang matematika yang kerap kali disebut sebagai “Matematika Asuransi”. Ilmu Aktuaria sendiri adalah ilmu tentang asuransi, alias pengelolaan risiko keuangan di masa yang akan datang. Mahasiswa Aktuaria akan mendapatkan mata kuliah-mata kuliah yang merupakan kombinasi antara ilmu tentang peluang, matematika, statistika, keuangan, dan pemrograman komputer. Tujuan akhirnya adalah agar mereka bisa menjadi ahli madya asuransi yang punya keahlian praktis dalam bidang administrasi asuransi dan aktuaria, serta keahlian dalam profesi perencanaan keuangan personal.

Info lengkap mengenai jurusan Aktuaria dapat dilihat di Jurusan Aktuaria

 

2. Pendidikan Keprofesian oleh Persatuan Aktuaria Indonesia

Menjadi seorang Aktuaris profesional, kamu harus menempuh ujian sertifikasi yang diselenggarakan oleh Persatuan Aktuaria Indonesia (PAI). Sertifikasi PAI hanya bisa melakukan penyetaraan ujian profesionalisme Aktuaria untuk mahasiswa dari 8 kampus, yaitu ITB, UGM, IPB, UI, ITS, Unpad, UB, dan Unpar. Meski sudah lulus seorang aktuaris masih harus mengikuti berbagai ujian sertifikat dengan perkiraan waktu 6 – 10 tahun. Adapun aktuaris memiliki dua gelar di Indonesia, yakni Fellow of the Society of Actuaries of Indonesia (FSAI) dan Associate of the Society of Actuaries of Indonesia (ASAI). Aktuaris bergelar FSAI telah menyelesaikan 10 mata ujian yang diselenggarakan Persatuan Aktuaris Indonesia (PAI), sementara aktuaris bergelar ASAI hanya mengikuti delapan mata ujian di antaranya. 

Prospek Kerja Profesi Aktuaris

Peluang kerja seorang Aktuaris akan selalu dibutuhakan, sebab:

Jumlah Ahli Aktuaris yang Masih Langka di Indonesia

Aktuaris sebagai salah satu profesi langka dengan ketersediaan tenaga yang masih sangat sedikit, sementara kebutuhannya terus meningkat, sebab tahukah kamu suatu perusahaan asuransi memerlukan hingga puluhan aktuaris. Namun perwakilan dari Persatuan Aktuaris Indonesia mengatakan jumlah aktuaris di Indonesia tidak sampai 500 orang, dengan 150-an diantaranya Aktuaris bersertifikasi (Felow Society of Actuaries of Indonesia). Menurut OJK, dengan adanya puluhan perusahaan asuransi, kita masih membutuhkan 500-700 Aktuaris lagi. Artinya, Indonesia sedang mengalami krisis tenaga Aktuaris. Selain itu Profesi ini sangat berperan dalam menjaga kestabilan sektor ekonomi (asuransi jiwa dan umum, perbankan, pensiun, layanan pemerintah, pembiayaan perawatan kesehatan, investasi) dan keuangan di sektor publik, hingga kapasitas manajemen di tingkat nasional dan regional. Peluang karir lain untuk lulusan Aktuaria diantaranya sebagai Konsultan Keuangan, Analisis Risiko, Analisis Investasi, Perencana Keuangan, Pemeriksa Klaim Asuransi, Penilai dan Penyelidik Klaim Asuransi, Penaksir Akuntansi Manajer, Investasi Analis Keuangan Dan lain sebagainya.

Dimana Aktuaris Bekerja

Aktuaris Bekerja di kedua tipe perusahaan Baik Perusahaan Konvensional Maupun Syariah, di Industri Asuransi atau Membuka Jasa Konsultan Sendiri

Aktuaris sangat dibutuhkan di Indonesia. Setiap perusahaan asuransi dan konsultan aktuaria wajib punya tenaga Aktuaris. Selain itu, seiring dengan dinamika sosial, ekonomi, dan regulasi di Indonesia, Aktuaris dibutuhkan dalam mengelola risiko yang timbul akibat Sistem Jaminan Sosial Nasional. Perusahaan jasa keuangan lainnya seperti dana pensiun, manajemen investasi juga membutuhkan seorang Aktuaris. Berikut ini Kategori Profesi Aktuaris sesuai tanggung jawab kerjanya:

1. Aktuaris Pricing

Aktuaris Pricing bertanggung jawab atas besaran uang yang sangat mungkin perusahaan kumpulkan atas suatu produk. Produk tersebut dapat berupa asuransi jiwa, yang menjanjikan pembayaran tertentu atas kematian, anuitas yang menjanjikan pembayaran berkala pada periode waktu tertentu jika masih hidup, atau produk asuransi kesehatan yang memberikan penggantian atas biaya pengobatan, dan lain-lain. Aktuaris pricing biasanya menggunakan asumsi yang sama dengan aktuaris valuasi dalam menentukan harga asuransi untuk kekonsistenan.

2. Aktuaris Dana Pensiun

Aktuaris yang bekerja di program pendanaan pensiun atau perusahaan dana pensiun banyak melakukan aktifitas pricing dan valuasi produk pensiun serta THT, seperti misalnya perhitungan liabilitas manfaat polis masa depan (LMPMD), perhitungan proyeksi iuran, perhitungan proyeksi klaim, perhitungan proyeksi kecukupan dana, perhitungan unfunded past service liability, perhitungan manfaat pensiun, dan lain-lain.

3. Konsultan

Aktuaris konsultan banyak beraktifitas dengan memberikan jasa konsultansi di bidang aktuaria. Jenis layanan konsultan aktuaria dapat berupa valuasi cadangan produk asuransi, penentuan besaran iuran atas manfaat pensiun pada program pendanaan pensiun, perancangan program pensiun, penentuan kewajiban imbalan kerja sesuai PSAK 24 untuk laporan keuangan, dan lain-lain.

4. Aktuaris Finansial

Seiring dengan perkembangan sektor finansial dan teknologi yang kian meningkat, di beberapa negara mulai muncul permintaan atas tenaga aktuaris yang bekerja di perusahaan non-asuransi dan dana pensiun. Salah satu contoh dari perusahaan yang memerlukan tenaga aktuaris ini adalah perusahaan fintech. Ruang lingkup kerja aktuaris yang bekerja dibidang ini diantaranya membangun, menganalisa, dan menguji model pada sistem kartu kredit berbasis internet untuk meminimalkan risiko dan meningkatkan hasil investasi.

5. Aktuaris Valuasi

Cadangan adalah salah satu bagian yang penting dalam kestabilan keuangan jangka panjang perusahaan. Karena perusahaan asuransi digerakkan oleh kejadian yang tak tentu dalam waktu maupun jumlah, sehingga mereka harus menyisihkan sebagian aset mereka dengan kemungkinan paling besar dapat mencukupi kebutuhan pembayaran klaim dan biaya di masa yang akan datang. Tugas dari aktuaris valuasi adalah menentukan dengan benar besaran aset yang harus disisihkan tersebut.

Pertanyaan Yang Sering Ditanyakan

Apa saja tugas seorang aktuaris dalam industri Asuransi?

Memastikan nasabah membayar premi sesuai dengan resikonya, Menghitung premi yang terkumpul dan memastikan jumlah tersebut cukup untuk membayar klaim yang akan terjadi dan menutupi biaya operasional perusahaan juga Memastikan bahwa premi yang terkumpul wajar dan bersaing.

Bagaimana caranya menjadi seorang Aktuaris?

Menyelesaikan S1 Jurusan Aktuaria, lalu mengikuti pendidikan profesi tambahan yang mensyaratkan lulus ujian mata kuliah yang diisyaratkan oleh Ikatan Aktuaris Indonesia. Tahapan ujian tersebut seperti teori ekonomi, dasar akuntansi, probabilitas dan statistik, matematika asuransi, teori resiko, asuransi jiwa dan lain-lain.

Berapa kisaran gaji seorang Aktuaris?

Karir seorang Aktuaris dimulai sebagai Actuarial Analyst, gajinya sekitar Rp. 4.000.000 - Rp. 7.000.000 per bulan, Setelah lulus lima mata ujian sertifikasi, seorang Actuarial Analyst menjadi Associate yang memenuhi ASAI (Associate Societies Actuary Indonesia) dengan gaji berkisar Rp. 10.000.000  hingga Rp. 25.000.000 per bulan, Selanjutnya, seorang Associate akan naik ke level Manager Actuary dengan gaji per bulan bisa mencapai Rp. 38.000.000, Terakhir menjadi Fellow Societies Actuary dengan penghasilan mencapai lebih dari Rp 50.000.000!