Daftar Jurusan Kuliah IPA dan IPS

Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Kategori Kesehatan

Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Kategori Kesehatan

Daftar Isi

Apa Itu Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi merupakan ilmu kedokteran yang mempelajari alat pindai serta diagnosis bagian dalam tubuh manusia menggunakan sinar x, baik berupa gelombang elektromagnetik atau gelombang mekanik. Radiologi dan Radioterapi sendiri memiliki peranan vital untuk pasien sebagai kejelasan kondisi kesehatannya, selain itu juga berperan penting untuk tenaga medis dalam meningkatkan akurasi serta pengambilan tindakan lebih lanjut terhadap kesehatan pasien.

Dengan kemajuan teknologi kedokteran yang lebih modern saat ini, radiologi tak hanya menggunakan sinar-x, tapi ultasonik seperti ultranonography (USG) juga magentic resonance imaging (MRI). Bidang-bidang yang di pelajari dalam Jurusan ini sendiri diantaranya:

  • Radiodiagnostik: Cabang ilmu radiologi yang memanfaatkan sinar pengion untuk membantu diagnosa dalam bentuk foto yang didokumentasikan
  • Radioterapi: Sebagai salah satu terapi penyakit terutama untuk penyakit seperti tumor yang mengalami keganasan dengan sinar radioaktif
  • Kedokteran Nuklir: Bidang kedokteran yang memanfaatkan materi radioaktif untuk menegaskan diagnosa dan mengobati penderita serta mempelajari penyakit manusia
  • USG (Ultrasonografi): Merupakan penggunaaan gelombang suara frekuensi tinggi untuk membantu diagnosa
  • MRI: Teknik diagnosa yang memanfaatkan medan magnet dan gelombang frekuensi radio Pemeriksaan ini tidak menimbulkan radiasi ionisasi, dan dapat diperoleh hasil berupa penampang dari berbagai arah edufriends

Kenapa Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Tertarik mempelajari ilmu kesehatan tidak harus selalu di jurusan Kedokteran, Kamu juga bisa memilih jurusan lain, Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi misalnya. Terutama jika kamu memiliki ketertarikan khusus terhadap teknologi kedokteran, dan manajerial rumah sakit.

Meskipun bukan termasuk jurusan yang populer di kalangan pelajar. Namun jurusan ini memiliki prospek karir yang cerah lho. Sebab ketersediaan ahli Radio Diagnostik dan Radioterapi yang memadai di Indonesia baru di kisaran 5% dari jumlah keseluruhan Institusi Pelayanan yang ada. Dari berbagai data ini dapat disimpulkan kebutuhan akan tenaga ahli di bidang Radiologi masih sangat kurang untuk menunjang pelayanan perawatan yang mumpuni.

Karenanya pilihan menekuni bidang ini merupakan pilihan yang cerdas, edufriends. Selain sesuai mintamu, kamu juga dapat turut serta dalam menciptakan ekosistem bidang kesehatan yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Jurusan-teknik-radiodiagnostik-dan-radioterapi-02-1-626x321

Keahlian Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

✓ Kemampuan menganalisis

✓ Detail, dan teliti

✓ Kemampuan Matematis

✓ Kemampuan terstruktur

✓ Dapat bekerja sendiri

✓ Kemampuan interpersonal

Jurusan-teknik-radiodiagnostik-dan-radioterapi-02-1-626x321

Kebutuhan Lulusan Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi di Dunia Kerja

  • Lulusan Radiologi akan dibekali dengan keterampilan mengoperasikan alat-alat MRI, CT Scan, PET Scan, USG, kemampuan untuk menganalisa hasil, keterampilan manajerial, dan lain-lain.
  • Menjadi seorang Radiografer kamu harus memiliki surat izin Radiografer dan surat izin kerja Radiografer dari Persatuan Ahli Radiografer. Setelah mendapatkan keduanya barulah kamu dapat bekerja sebagai radiografer profesional di semua instansi kesehatan yang memiliki sarana penunjang pemeriksaan ini seperti Rumah Sakit Pemerintah Maupun Swasta, klinik kesehatan, Klinik Cek up tenaga kerja, dan lain-lain.
  • Menjadi Radiografer berarti kamu harus sangat teliti dan zero mistake sebab Pemakaian alat-alat radiasi sedikit banyaknya akan menimbulkan efek tertentu bagi pasien maupun Radiografer itu sendiri
  • Selain menjalani profesi ini kamu juga bisa memilih berbagai profesi lain, diantaranya sebagai Terapis Radiologi, Ahli Teknologi Pengobatan Nuklir, juga berbagai pekerjaan lainnya terkait bidang medis dan teknologi medis, edufriends.

Perkuliahan & Mata Kuliah Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Perkuliahan di Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi tidak akan membosankan sebab lebih banyak praktek dibandingkan teori. Kamu akan dipersiapkan menjadi seorang radiografer profesional dan dibekali dengan berbagai pelajaran penunjang mulai dari Fisika Radiasi, Anatomi Rontgen, Patologi Anatomi, Fisika Imaging, dan lain-lain hingga Kesehatan dan Keselamatan Kerja, untuk mencegah terjadinya risiko paparan radiasi.

Jurusan Teknik Radiodiagnostik & Radioterapi di Indonesia tersedia pada program vokasi di beberapa perguruan tinggi dengan jenjang pendidikan Diploma 3 (D3) atau Diploma 4 (D4), serta pendidikan dokter spesialis bagi yang telah menyelesaikan pendidikan profesi dokter, edufriends. Bagimu yang mengambil D3, dan ingin melanjutkan ke D4, tersedia pilihan spesifikasi CT Scan, USG, MRI, Kedokteran Nuklir, dan Radioterapi.

Hingga kini di Indonesia jenjang pendidikan tertinggi radiodiagnostik adalah Program D4 Teknik yang tersedia di Politeknik Kesehatan Depkes Jakarta II dan Politeknik Kesehatan Depkes,Semarang.

Mata Kuliah Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Berikut ini adalah mata kuliah yang akan kamu pelajari di Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi, edufriends:

  1. Fisika Radiasi
  2. Proteksi Radiasi
  3. Anatomi Rontgen
  4. Patologi Anatomi
  5. Radiologi Sistem Respirasi
  6. Radiologi Sistem Gastrointestinal
  7. Radiologi Sistem Urogenital
  8. Radiologi Sistem Kardiovascular
  9. Radiofotografi
  10. Fisika Imaging
  11. Fisiologi
  12. Radiografi
  13. Radiobiologi
  14. Aplikasi CT-Scan
  15. Aplikasi MRI
  16. Kedokteran Nuklir
  17. Bioetik Humaniora
  18. Radiografi Intervensi
  19. Matematika
  20. Sistem Informasi dan Manajemen
  21. USG Canggih
  22. USG Konvensional
  23. Kendali Mutu

Karakter Siswa yang Sesuai di Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

  • Teliti
  • Tekun
  • Detil
  • Observan
  • Terstruktur
  • Senang berhitung
  • Senang menganalisis
  • Senang bekerja sendiri
  • Keterampilan interpersonal

Universitas Terbaik Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Berikut ini beberapa universitas terbaik untuk Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi di Indonesia:

  1. Politeknik Kesehatan Kemenkes, Semarang
  2. Politeknik Kesehatan Kemenkes, Purwokerto
  3. Politeknik Kesehatan Jakarta II, Jakarta
  4. Akademi Teknik Radiodiagnostik Dan Radioterapi Nusantara, Jakarta
Career Profesi

Prospek Kerja Jurusan Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi

Setelah Mendapatkan gelar profesi Radiografer, lulusan jurusa ini masih harus memiliki surat izin Radiografer dan surat izin kerja Radiografer dari Persatuan Ahli Radiografer (PARI). Setelah mendapatkan 2 surat ini barulah kamu dapat menjalankan profesimu sebagai seorang Radiographer profesional. Selanjutnya jika ingin melakukan pekerjaan radiografi yang lebih advance, kamu harus mengikuti pelatihan khusus atau melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi. Semakin banyak kemampuan seorang radiografer, maka semakin berhaklah ia melakukan berbagai jenis pemeriksaan.

RADIOGRAPHER UMUM

Tanggung jawab radiografer secara umum adalah menjamin terselenggaranya pelayanan kesehatan bidang radiologi atau radiografi dengan tingkat keakurasian dan keamanan yang memadai. Tanggung jawab dan tugas tersebut meliputi semua sarana pelayanan kesehatan bidang radiologi mulai dari puskesmas sampai dengan rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan radiodiagnostik, radioterapi dan kedokteran nuklir. Sebagai radiografer kamu akan:

  • Melakukan pemeriksaan pasien secara radiografi meliputi pemeriksaan untuk radiodiagnostik dan imejing termasuk kedokteran nuklir dan ultra sonografi (USG)
  • Melakukan teknik penyinaran radiasi pada radioterapi
  • Menjamin terlaksananya penyelenggaraan pelayanan kesehatan bidang radiologi atau radiografi sebatas kewenangan dan tanggung jawabnya
  • Menjamin akurasi dan keamanan tindakan poteksi radiasi dalam mengoperasikan peralatan radiologi dan atau sumber radiasi,
  • Melakukan tindakan jaminan mutu peralatan radiografi.

RADIOLOGI DIAGNOSTIK DAN INTERVESIONAL

Sementara pada bidang radiologi diagnostik dan intervensional, tugas dan tanggung jawab radiographer adalah sebagai berikut:

  • Memberikan proteksi terhadap pasien, dirinya sendiri, dan masyarakat di sekitar ruang pesawat sinar-X
  • Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan
  • Melakukan kegiatan pengolahan film di kamar gelap
  • Menetapkan prosedur diagnosis dan intervensional bersama dengan fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi atau dokter yang berkompeten
  • Bersama-sama dengan fisikawan medis dan dokter spesialis radiologi, memastikan kriteria penerimaan mutu hasil pencitraan dan justifikasi dosis yang diterima oleh pasien.

RADIOTERAPI

Kamu juga bisa menjadi seorang Terapis Radiologi. Dengan gambaran pekerjaan sebagai berikut:

  • Melaksanakan pencitraan untuk simulasi terapi
  • Melaksanakan terapi radiasi sesuai data perencanaan pemberian radiasi, yang telah ditetapkan oleh dokter spesialis onkologi radiasi atau dokter spesialis radiologi konsultan onkologi radiasi dan fisikawan medis
  • Memberikan proteksi terhadap pasien dan masyarakat di sekitar ruang peralatan radioterapi
  • Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan radiasi yang tidak perlu bagi pasien; dan menerapkan dengan benar prosedur kerja dan teknik khusus radioterapi.

RADIOGRAFI KEDOKTERAN NUKLIR

Profesi lainnya yang dapat kamu tekuni adalah menjadi Ahli Teknologi Pengobatan Nuklir. Tugas dan tanggung jawab seorang radiographer di ranah kedokteran nuklir, diantaranya:

  • Memberikan proteksi terhadap pasien dan masyarakat di sekitar fasilitas kedokteran nuklir
  • Menerapkan teknik dan prosedur yang tepat untuk meminimalkan paparan yang diterima pasien sesuai kebutuhan dan standar operasional prosedur yang berlaku
  • Menerapkan dengan benar prosedur kerja dan teknik khusus penggunaan peralatan kedokteran nuklir
  • Menjamin bahwa pasien diidentifikasi dengan benar dan bahwa informasi mengenai pasien telah direkam dengan benar
  • Menyediakan informasi untuk pasien mengenai prosedur yang akan mereka jalani
  • Menyediakan informasi kepada orang yang menemani pasien dan kepada personil yang mengurus pasien setelah diagnosis atau terapi kedokteran nuklir
  • Memverifikasi radionuklida atau radiofarmaka yang digunakan dan menghitung dosis radionuklida atau radiofarmaka sebelum diberikan kepada pasien
  • Melaksanakan akusisi dan proses citra yang tepat
  • Melakukan pemantauan paparan radiasi dan kontaminasi radioaktif di daerah kerja secara regular sesuai instruksi petugas proteksi radiasi
  • Menginformasikan petugas proteksi radiasi dalam kasus kecelakaan radiasi
  • Menginformasikan dokter spesialis kedokteran nuklir dan petugas proteksi radiasi dalam kasus tindakan atau pemberian radionuklida dan radiofarmaka yang tidak sesuai prosedur kerja atau standar pelayanan medis
  • Berpartisipasi dalam pelatihan teknologi baru kedokteran nuklir

Pertanyaan Umum Yang Sering Ditanyakan

Apa gelar yang didapat oleh lulusan jurusan ini?

TRR merupakan pendidikan tinggi pada jenjang D3 dan D4. Lulusan Diploma 3 bergelar Ahli Madya Radiodiagnostik dan Radioterapi (Amd.Rad), sedangkan lulusan D4 bergelar Sarjana Sains Terapan (S.ST) edufriends.

Apa saja prospek kerja untuk para lulusannya?

Berbagai Industri, Ahli Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Pengawas Konstruksi dan Bangunan, Analis Kontrol Kualitas, dan masih banyak lagi edufriends.

Apa saja yang dipelajari di Jurusan Ini?

Mempelajari teknologi CT Scan dan keselamatan radiasi (radiation safety), dan sistem Penjaminan Mutu yang didukung teknologi informasi (IT) edufriends.