Lulusan Jurusan Kedokteran Hewan dapat berkarir di berbagai lembaga penelitian, pusat karantina hewan, dan industri makanan. Selain membuka praktek dokter hewan sendiri, keahlian dokter hewan juga dibutuhkan oleh kepolisian dan militer. Berikut ini beberapa gambaran pekerjaan untuk lulusan ini:
INSTANSI PEMERINTAHAN
Berbeda dengan dokter umum dan dokter gigi yang dinaungi Kementrian Kesehatan, dokter hewan berada dalam naungan Kementrian Pertanian pada Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan sehingga dinas yang membawahinya akan menjadi peluang tempat kerjamu nanti. Bukan hanya itu, instansi lainnya seperti Badan Karantina Pertanian, Dinas Perikanan, Puskeswan, Rumah Potong Hewan, Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian serta instansi dinas terkait lainnya dapat menjadi tempatmu berkarir untuk memberikan jasa pelayanan medik veteriner.
PRAKTISI VETERINER
Profesi sebagai dokter hewan memberikan peluang bagimu untuk berkarir sebagai Praktisi Veteriner khususnya bagi hewan kesayangan dan hewan perlombaan. Kamu bisa membuka tempat praktik mandiri atau bergabung dengan dokter hewan lainnya. Tempatnya pun kamu bisa pilih sendiri yakni di kota besar maupun di daerah. Pembagian praktisi biasanya digolongan ke dalam praktisi hewan kecil terutama anjing dan kucing serta praktisi hewan besar terutama untuk kuda, namun ada juga yang menyatukannya tergantung bidang mana yang kamu geluti nantinya sebagai praktisi.
TENAGA PENGAJAR/DOSEN
Lulusan dokter hewan juga banyak yang berkecimpung di bidang ini. Namun bila kamu sungguh-sungguh menjadi dosen maka kamu wajib untuk melanjutkan ke pendidikan lanjutan Magister (S2), tentu saja harus linear dengan jurusan atau paling tidak memiliki keterkaitan dengan bidang studi ilmumu.
LEMBAGA PENELITIAN
Bagimu yang memiliki rasa ingin tahu yang besar pekerjaan sebagai peneliti wajib kamu pertimbangkan namun jangan berkecil hati, lulusan dokter hewan banyak yang bekerja sebagai Peneliti baik di instansi negeri maupun swasta. Beberapa instansi yang biasanya ditempati oleh Peneliti dokter hewan ialah Balai Besar Veteriner yang tersebar di wilayah Indonesia, PUSVETMA, BBPT, LIPI dan instansi terkait lainnya.
PERLINDUNGAN SATWA
Belakangan ini muncul beragam penyakit jenis penyakit ternyata bersumber dari hewan liar yang dapat menular ke manusia “Zoonosis”. Hal ini membuka peluang kerja di instansi perlindungan satwa seperti Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA), LSM (dalam negeri), NGO (luar negeri), atau pekerjaan sejenis lainnya yang berfungsi melakukan penyelamatan pada satwa untuk menangani penyakitnya dan kepunahannya dari muka Bumi.