Fakultas MIPA Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Profile
  

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) Universitas Jenderal Soedirman merupakan salah satu dari enam fakultas yang ada di Universitas Jenderal Soedirman. Didirikan berdasarkan Permendikbud No.21 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja UNSOED. Cikal bakalnya telah dimulai pada tahun 1999 bernama Program Sarjana MIPA dan mempunyai tiga Jurusan, yaitu Jurusan Kimia, Matematika dan Fisika.

Show More

    Pembukaan Program Studi Kimia dan Matematika dimulai pada tahun 1999 dan pada tahun 2003 dibuka Program Studi Fisika. Pada tahun 2007 Fakultas MIPA merupakan salah satu Jurusan yang berada di bawah Fakultas Sains dan Teknik (FST) berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unsoed Nomor : Kept.239/ H23/OT/2007 tanggal 4 Juli 2007 Tentang Pembentukan Fakultas Sains dan Teknik Unsoed dan Nomor : Kept.240/H23/OT/2007 tanggal 4 Juli 2007 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Fakultas Sains dan Teknik Unsoed. Secara resmi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam didirikan pada tanggal 24 Oktober 2014 berdasarkan Surat Keputusan Rektor Unsoed Nomor : 1600/ UN23/OT.01/2014. Kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam terletak di Kampus Unsoed Karangwangkal, Jl. Dr. Soeparno No. 61, Purwokerto.

Program Pendidikan Fakultas MIPA Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

  • Program Sarjana Matematika
  • Program Sarjana Kimia
  • Program Sarjana Fisika

Fasilitas Pada Fakultas MIPA di Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

1. Perpustakaan:

Buku-buku kimia dan buku penunjang cukup banyak tersedia di perpustakaan di lingkungan UNSOED. Pengadaan buku diselenggarakan melalui proyek DUE Batch, DUE Like, SP4 Prodi Kimia, dana Persatuan Orangtua Mahasiswa (POM), dan sumbangan-sumbangan. Disamping itu, informasi e-journal dapat diakses secara online secara mudah karena tersedianya hotspot area di lingkungan UNSOED.

2. Ruang Kuliah, Seminar, dan Diskusi:

Ruang Kuliah, Diskusi, Seminar

Dalam mendukung aktivitas pembelajaran, Jurusan Kimia melakukan konsep sharing dengan Jurusan Matematika dan Fisika dalam menggunakan 6 ruang kuliah dan 2 ruang seminar (Kampus MIPA Karangwangkal) dan 6 Ruang Kuliah di Lab Terpadu (Lab Riset) UNSOED Lantai III. Ruang kuliah, seminar dan diskusi didesain sedemikian rupa untuk memberikan rasa nyaman baik bagi mahasiswa maupun dosen dalam proses belajar mengajar yang dilengkapi dengan white board, OHP, LCD, slide projector, White Board, AC dan Pengeras Suara. Rasio rata-rata ruang kuliah terhadap jumlah mahasiswa MIPA adalah 1 : 100.

3. Mushola FMIPA:

Mushola FMIPA merupakan sarana untuk beribadah dan mewadahi kegiatan keagamaan. Mushola tersebut dinamakan Mushola Ulil Albab. Selain untuk sholat berjama’ah, kegiatan rutin yang diselenggarakan untuk umum berupa Kajian Rutin Minggu II (Tentang Aqidah Ahlush Sunnah Wal Jama’ah bersama ustadz Darussalam, Lc) dan Kajian Rutin Minggu Ketiga (Tematik bersama ustadz-ustadz lulusan dari Dalam Negeri dan Timur Tengah).  Selain itu juga diadakan pengajian Ibu-ibu setiap hari Jum’at, tarawih pengajian Khusus Bulan Romadhon.

4. Sekre UKM FMIPA:

Sekre Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) adalah tempat untuk mewadahi aktivitas kemahasiswaan dalam mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para anggota-anggotanya. lembaga ini merupakan partner organisasi kemahasiswaan intra kampus lainnya seperti Senat Mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi, jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan merupakan sob-ordinan dari Badan Eksekutif maupun Senat Mahasiswa. Unit Kegiatan Mahasiswa di tingkat Fakultas MIPA:

  1. UKM Sepak Bola
  2. UKM Kerohanian Islam (ROHIS)
  3. UKM Pencinta Alam (MAMIRA)
  4. UKM Bahasa Inggris (BASIC)
  5. UKM Teater (Receh)
  6. UKM Bola Basket

Selain di tingkat MIPA, organisasi kemahasiswaan UKM juga terdapat di tingkat universitas

5. Laboratorium:
Fakultas MIPA Unsoed memiliki Laboratorium di masing-masing jurusannya, laboratorium FMIPA meliputi:
1). Laboratorium Fisika, terdiri dari:

  • Fisika Dasar
  • Fisika Inti dan Material
  • Fisika Medik dan Komputasi
  • Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika

2). Laboratoirum Kimia, terdiri dari:

  • Laboratorium Kimia Dasar
  • Laboratorium Kimia Anorganik
  • Laboratorium Biokimia
  • Laboratorium Kimia Analitik
  • Laboratorium Kimia Fisik
  • Labpratorium Kimia Organik

3). Laboratorium Matematika, terdiri dari:

Profesi / Karir Untuk Jurusan di Fakultas MIPA UNSOED

Raih nilai tertinggi dalam ujian masuk Universitas jenderal Soedirman dengan Berlangganan di Edutore Sekarang!

Dapatkan Diskon sebesar 50% dengan memasukkan kode Voucher GRAMEDIA50

Prestasi
MEDALI PERAK DARI WINTEX 2019
2019
Untuk kesekian kalinya, Alif Yudha Syahputra dkk, mengukir kembali prestasi di Ajang Kompetisi The 2nd World Invention and Technology Expo (WINTEX) 2019 yang dilaksanakan di TMII Jakarta tanggal 9 – 12 Oktober 2019. Kompetisi yang juga diikuti oleh Negara asing diantaranya : Malaysia, Thailand, Vietnam, Philipina, China, Korea, Jepang, Mesir, India, Sri Lanka, Polandia, Saudi Arabia, Krosia, Kanada, Amerika. Tim yang beranggotakan Alif Yudha Syahputra , Nandi Maulani Nashruddin, Tito Yudatama, Ajeng Cantika Saraswati, Karlina Nursyanti Oktaviani, Putri Suci Ramdani dan Cahaya Rizky Sulaeman Putri menampilkan hasil penelitian dengan judul “Prototype and Security Environment” berhasil meraih medali perak. Sedangkan medali emas diraih oleh tim mahasiswa Universitas Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta yang menapilkan hasil penelitian berjudul “Mengoptimalkan Potensi Ampas Teh, Limbah Sayur Pasar dan Kotoran Ternak sebagai Pupuk Organik Cair di Desa Kemuning, Karanganyar”.
Mahasiswa Kimia mendapatkan Juara Poster Terfavorit pada Grand Final Chemistry Competition 2019
2019
Pada tanggal 29 Maret 2019 sampai dengan 1 April 2019 di Universitas Negeri Medan diadakan acara Grand Final Chemistry Competition 2019, LKTI 5th Edition. Pada acara tersebut, perwakilan dari Jurusan Kimia, FMIPA UNSOED yang ikut berpartisipasi adalah mahasiswa angkatan 2015 yaitu (1) Panji Priambudi , NIM: K1A015015, (2) Istinganatun K, NIM: K1A015025, dan (3) Nastiti N I, NIM: K1A015043 dibawah bimbingan Dr. Undri Rastuti. Acara grand final chemistry competition ini sebelumnya telah melalui seleksi dari peserta awal sebanyak 271 abstrak, kemudian disaring menjadi 151 judul yang diminta untuk mengirimkan full paper, yang selanjutnya hanya 10 judul yang diundang untuk mempresentasikan Karya Tulis Mereka. Pada akhir acara, kelompok dari Jurusan Kimia FMIPA UNSOED (Panji Priambudi, dkk) berhasil mendapatkan Juara sebagai Poster Tervaforit. Semoga prestasi ini memicu prestasi-prestasi mereka selanjutnya dan menjadi contoh bagi mahasiswa-mahasiswa lain di lingkungan Fakultas MIPA UNSOED untuk terus berprestasi
Mahasiswa Fisika FMIPA Unsoed Raih Prestasi di Ajang Asian Youth Innovation Awards Malaysia
2019
Universitas Jenderal Soedirman kembali menunjukkan kelasnya di dunia inovasi di tingkat Internasional dengan menorehkan prestasi membanggakan. Kali ini di ajang Asian Youth Innovation Awards (AYIA) 18th. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Malaysia Technology Expo (MTE) pada tanggal 21-23 Februari 2019 di Kuala Lumpur, Malaysia. Medali Perak AYIA, dan Special Award dari Malaysia Association of Creativity and Innovation (MACRI) berhasil diraih oleh Tim yang beranggotakan; Alif Yudha Syahputra(Fisika 2016), Nandi Maulani Nashruddin(Fisika 2016), Tito Yudatama(Fisika 2016) dan Aditya Verry Saputra (Fisika 2016), Ryan Nursyahrul (Ilmu Kelautan 2016), Lisa Purwandari Rahayu dan Rahmi Mutia Mawardi (Biologi 2015) Unsoed, berhasil bersaing dengan finalis lainnya dari berbagai negara. Alif Yudha Syahputra(Fisika 2016) menjelaskan, Inovasi yang diikutsertakan adalah “FLOODECT: Innovation Flood Detection System Based On Arduino Uno With Ultrasonic Sensor HC-SR04 and Modul GSM Sim 800L”. Inovasi ini dilatarbelakangi akan keprihatinan terhadap banjir di kota-kota besar negara yang memiliki musim hujan. Hal ini terjadi karena pengelolaan manajemen sungai masih kurang maksimal, sejauh ini masih menggunakan tenaga manusia yang kurang efektif dan efisien. Menurutnya bencana alam di Indonesia harus diperhatikan dalam segi pencegahannya dan penanganannya. “Modifikasi FLOODECT untuk menggantikan tenaga manusia yang selama ini digunakan untuk mengawasi pintu air di Indonesia, dimana alat ini dapat otomatis menjaga air agar tidak meluap menjadi banjir.” jelasnya. Lebih lanjut Alif menyampaikan bahwa Tim UNSOED melalui perjuangan yang tidak mudah untuk dapat maju menjadi finalis hingga berhasil meraih medali perak pada ajang ini. Delegasi UNSOED harus menyisihkan para peserta lainnya, dan harus lolos seleksi untuk dapat mempresentasikan inovasinya. Setelah berhasil menjadi finalis lalu diundang datang ke Kuala Lumpur, Malaysia untuk mempresentasikan karya mereka di depan Dewan Juri. Alif mengungkapkan bahwa pada awalnya mereka tidak menargetkan meraih medali. “Kaget saat akhirnya meraih medali perak sebab awalnya kami tidak menargetkan menjadi juara, namun kita tetap memberikan yang terbaik dan mengeluarkan seluruh kemampuan kami,” jelasnya.
Video