Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

Profile
  

Fakultas Teknik UNSOED didirikan berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2014 TANGGAL 17 MARET 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Jenderal Soedirman. Selanjutnya pada tanggal 24 Oktober 2014 Rektor Unsoed menetapkan berdirinya Fakultas Teknik dengan diterbitkannya Surat Keputusan Nomor 1600/UN23/OT.01/2014 tentang Penetapan Fakultas-Fakultas Baru Universitas Jenderal Soedirman. Pengangkatan pimpinan Fakultas Teknik dilakukan pada tanggal 18 November 2014 dengan mengangkat Dekan dan para Wakil Dekan. sebagai dekan pertama yaitu Nastain, S.T., M.T.

Show More

    Kampus Fakultas Teknik terletak di Kampus Unsoed Blater, Jalan Mayor Jenderal Sungkono Km. 05, Kalimanah, Purbalingga, Jawa Tengah. Luas Kampus Teknik Blater sekitar 11 hektar dan sampai dengan tahun 2015 sudah berdiri sebanyak 5 (lima) buah gedung, yaitu gedung A, B, C, D dan E. Perjalanan panjang telah dilalui sampai akhinya secara definitif terbentuk Fakultas Teknik. Perjalanan dimulai sejak tahun 2000, dengan diselenggarakannya dua program studi, yaitu Teknik Elektro dan Teknik Sipil, yang diwadahi dalam bentuk Program Sarjana Teknik (PST).

    Pada awal berdirinya PST dipimpin oleh seorang Ketua yaitu Ir. I.J. Sasmojo K., M.S., M.Eng.Sc., dan dilanjutkan oleh Ir. Agus Margiwiyatno, M.S., Ph.D. Pada tahun 2007 dilakukan upaya pengembangan Fakultas Teknik, namun belum berhasil. Fakultas baru yang disetujui adalah Fakultas Sains dan Teknik (FST) yang merupakan penggabungan 3 (tiga) program sarjana yaitu Program Sarjana Teknik, Program Sarjana MIPA, dan Program Sarjana Perikanan dan Kelautan. FST didirikan dengan diterbitkannya Surat Keputusan Rektor Unsoed Nomor Kept. 239/H23/Ot/2007 tanggal 4 Juli 2007 tentang pembentukan Fakultas Sains dan Teknik Universitas Jenderal Soedirman dan kemudian dikukuhkan dalam Peraturan Mendiknas Nomor 25 Tahun 2009, tanggal 1 Juni 2009 tentang Organisasi dan Tata Kelola Unsoed, dimana Fakultas Sains dan Teknik merupakan fakultas ke-8 (delapan). FST mengalami 2 (dua) kepemimpinan, yaitu Ir. H. Purnama Sukardi, Ph.D. sebagai dekan pertama, dan Nastain, S.T., M.T. sebagai dekan kedua FST. Pada tahun 2014, dilakukan pemisahan Fakultas Sains dan Teknik (FST) menjadi tiga yaitu Fakultas Teknik, Fakultas MIPA, dan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, sedangkan SOTK Fakultas Teknik sendiri berdasarkan SK Rektor Nomor 1 Tahun 2015.

    Rencana Strategis Fakultas Teknik 2015-2019 dibutuhkan dalam rangka pengembangan fakultas menuju visi 2034 yang menitikberatkan pada penguatan kelembagaan, peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, serta pengembangan penelitian dan kerja sama dengan stakeholders.

Akreditasi Jurusan di Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

  • Program Studi Sarjana Teknik Elektro Terakreditasi B
  • Program Studi Sarjana Teknik Sipil Terakreditasi B
  • Program Studi Sarjana Teknik Informatika Terakreditasi B
  • Program Studi Sarjana Teknik Geologi Terakreditasi B
  • Program Studi Diploma Teknik Industri Terakreditasi C

Program Pendidikan Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

  • Program Sarjana Teknik Elektro
  • Program Sarjana Teknik Sipil
  • Program Sarjana Teknik Informatika
  • Program Sarjana Teknik Geologi
  • Program Diploma Teknik Industri

Fasilitas Pada Fakultas Teknik Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED)

1. Perpustakaan

Perpustakaan berlokasi di Gedung D, Lantai 2 (PETA). Ruang perpustakaan mudah diakses karena berada tepat di sebelah kanan tangga dengan ruang yang nyaman dan tenang. Di dalamnya tersedia ruang baca yang nyaman dan tenang. Peminjaman pustaka dilakukan dengan menggunakan kartu mahasiswa. Untuk keperluan peminjaman ini, peminjam bisa terlebih dahulu memeriksa keberadaan buku yang dibutuhkan melalui fasilitas daring perpustakaan yang juga mencakup semua perpustakaan yang ada di Universitas Jenderal Soedirman.

2. Ruang Seminar

Ruang Seminar digunakan untuk keperluan akademik seperti kuliah umum, seminar, simposium dan yudisium. Ruang Seminar yang berada di Lantai 2 Gedung A ini memiliki kapasitas 200 orang. Demi kelancaran penyelenggaraan acara, maka di ruang seminar ini telah disediakan fasilitas-fasilitas pendukung, antara lain proyektor dan layar terpasang, air conditioner, dan video conference.

3. Ruang Kuliah

Ruang Kuliah merupakan ruang bersama  yang dapat digunakan oleh seluruh jurusan yang ada di lingkungan Fakultas Teknik. Total ada 19 ruang kuliah terletak di Gedung B, Gedung C, dan Gedung E (PETA). Setiap ruang kuliah dilengkapi dengan white board dan proyektor. Selain itu, demi kenyamanan proses perkuliahan, di ruang kuliah juga disediakan air conditioner dan kipas angin. Ruang kuliah tersebut mempunyai daya tampung yang beragam sesuai dengan kebutuhan tempat duduk untuk mata kuliah-mata kuliah yang berbeda. Terdapat ruang dengan kriteria ruang kecil, ruang sedang, dan ruang besar dengan daya tampung masing-masing sebesar 30 orang, 60 orang, dan 100 orang.

4. Hutan Kampus

Sejak tahun 2008 di lingkungan Jurusan Teknik Sipil Universitas Jenderal Soedirman dibangun hutan kampus seluas 1 ha. Selain berfungsi menurunkan suhu lingkungan di luar gedung, hutan kampus juga efektif menyerap emisi karbon dari kendaraan yang berlalu lalang di jalan besar depan kampus.

5. Laboratorium

Laboratorium dibentuk dalam rangka pengembangan kompetensi keilmuan masing-masing program studi, dan untuk meningkatkan pelayanan dan pengelolaan laboratorium. Sejak berdirinya hingga saat ini Fakultas Teknik Unsoed  memiliki lima laboratorium :

  1. LABORATORIUM TEKNIK ELEKTRO DAN PENGEMBANGANNYA MELIPUTI :
  • Laboratorium Konservasi Energi
  • Laboratorium Sistem Tenaga Listrik
  • Laboratorium Elektronika
  • Laboratorium Mekatronika
  • Laboratorium Kontrol
  • Laboratorium Telekomunikasi
  • Laboratorium Komputer dan Sistem Informasi
  1. LABORATORIUM TEKNIK SIPIL DAN PENGEMBANGANNYA MELIPUTI :
  • Laboratorium Struktur dan Bahan Bangunan
  • Laboratorium Transportasi
  • Laboratorium Pemetaan
  • Laboratorium Teknik Keairan
  • Laboratorium Teknik Lingkungan
  • Laboratorium Mekanika Tanah
  1. LABORATORIUM TEKNIK GEOLOGI DAN PENGEMBANGANNYA MELIPUTI :
  • Laboratorium Geodinamik
  • Laboratorium Paleontologi
  • Laboratorium Stratigrafi
  • Laboratorium Petrografi-Mineral
  • Laboratorium Geologi Lingkungan
  1. LABORATORIUM TEKNIK INFORMATIKA DAN PENGEMBANGANNYA MELIPUTI :
  • Laboratorium Pemrograman
  • Laboratorium Jaringan Komputer

5. LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI

  • Laboratorium Teknik Industri:.

Profesi / Karir Untuk Jurusan di Fakultas Teknik

Raih nilai tertinggi dalam ujian masuk Universitas Jenderal Soedirman dengan Berlangganan di Edutore Sekarang!

Dapatkan Diskon sebesar 50% dengan memasukkan kode Voucher GRAMEDIA50

Prestasi
Dosen Teknik Sipil UNSOED Sabet Distinguished Paper Award di Ajang EACEF 2019 Stuttagrt, Jerman
2019
Yanuar Haryanto, S.T., M.Eng yang merupakan staf pengajar Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), dan saat ini sedang menempuh studi lanjut S3 di National Cheng Kung University (NCKU), Taiwan menyabet Distinguished Paper Award di ajang The 7th International Conference of Euro Asia Civil Engineering Forum (EACEF 2019). Ajang berlangsung di Stuttgart, Jerman, 30 September-2 Oktober 2019. Yanuar menjelaskan bahwa EACEF 2019 diselenggarakan sebagai wadah komunitas Teknik Sipil dalam menghadapi tantangan utama ke depan. “Membantu melestarikan lingkungan melalui upaya mengurangi polusi dan jejak karbon dalam pengembangan struktur bangunan baru sekaligus memastikan kehandalan dan keamanannya terhadap bahaya bencana alam maupun akibat ulah manusia”, jelasnya. Dalam kesempatan tersebut Yanuar memaparkan paper dengan judul Precast Segmental Bamboo Reinforced Concrete Beams with Bolted Connections Subjected to Flexural Loads: An Experimental Investigation. Diuraikan bahwa penggunaan material baja sebagai tulangan pada struktur beton bertulang memiliki beberapa kekurangan antara lain membutukan biaya yang relatif lebih tinggi dan baja merupakan material yang tidak dapat diperbaharui. Di sisi lain, Indonesia merupakan salah satu negara terkaya secara botani, dan terdapat lebih dari 130 spesies bambu di Indonesia. Hal tersebut, di tambah dengan masih sedikitnya literatur terkait elemen beton pracetak segmental bertulangan bambu dengan sambungan baut, membuat Yanuar dan tim mengangkat topik tersebut sebagai bahan riset. “Dewasa ini sistem prefabrikasi menjadi populer dengan tujuan untuk mempercepat proses konstruksi. Selain itu, material bambu dikombinasikan dengan sambungan baut dapat mulai diterapkan misalnya pada elemen balok beton pracetak segmental ini, karena sebagian besar proses pengecoran tidak dilakukan langsung melainkan di luar lokasi proyek,” demikian Yanuar menjelaskan. Pada gelaran EACEF 2019 ini, Yanuar juga mengikutsertakan materi lain melalui paper dengan judul Nonlinear Finite Element Analysis of Traditional Flexural Strengthening Using Betung Bamboo (Dendrocalamus asper) on Concrete Beams. Menurut Yanuar, jika diperlukan misalnya oleh sebab alih fungsi bangunan sehingga terjadi peningkatan beban yang harus ditopang ataupun karena perubahan peraturan kegempaan di Indonesia, bambu juga dapat digunakan sebagai material perkuatan pada balok beton.
2019
Video