Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Profile
  

Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Institus Seni Indonesia (ISI) Surakarta merupakan salah satu perguruan tinggi negeri yang berfokus dalam bidang kesenian yang beralamat di Jalan Ki Hajar Dewantara, Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Perguruan tinggi negeri yang satu ini beradai di bawah naungan pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) merupakan cikal bakal berdirinya ISI Surakarta. Sekolah tingggi bidang seni tersebut diubah menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) yang berlokasi di Surakarta pada tahun 2006. ISI Surakarta menerapkan sistem pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang terbagi atas tujuh golongan.

Perguruan tinggi negeri di bidang seni ini memiliki dua fakultas, yakni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) dan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP). Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) mengelola empat program studi, yakni Program Studi Televisi dan Film, Program Studi Desain Interior, Program Studi Seni Kriya, dan Program Studi Seni Rupa Murni. Kemudian Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) juga mengelola empat program studi, yakni Program Studi Etnomusikologi, Program Studi Seni Karawitan, Program Studi Seni Tari, dan Program Studi Pendalangan.

ISI Surakarta memiliki dua kampus yang tersebar di berbagai wilayah Jawa Tengah. Kampus pertama yang merupakan kampus lama berlokasi di Kentingan, Solo. Sementara kampus kedua berlokasi di Mojosongo. Perguruan tinggi negeri yang satu ini membuka tiga jalur pendaftaran untuk bisa menjadi mahasiswanya, jalur pertama tanpa tes menggunakan nilai rapor atau yang biasa disebut jalur SNMPTN/Undangan. Kemudian jalur kedua, yakni jalur ujian tertulis atau yang biasa disebut jalur SBMPTN dan jalur ketiga merupakan jalur seleksi mandiri yang diselenggarakan khusus oleh ISI Surakarta.

Awalnya, Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta merupakan sebuah Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta yang didirikan pada 15 Juli 1964. Akademi tersebut berdiri berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 68 Tahun 1964. Kemudian pengelolaan akademi seni ini berada di bawah naungan Direktorat Jenderal Kebudayaan berdasarkan Keppres RI Nomor 160/M/1974. Lalu pengelolaan ASKI Surakarta berpindah tangan ke Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan berdasarkan Keputusan Mendikbud RI Nomor 02/O/1975.

ASKI Surakarta didirikan sebagai wujud upaya pemerintah memberikan ruang bagi lulusan Konservatori Karawitan (Kokar) Surakarta. Lembaga Kokar Surakarta sendiri telah didirikan di Kepatihan, Surakarta sejak tahun 1953. Saat ini, Kokar Surakarta telah berganti nama menjadi SMK 8 Surakarta.

Kemudian status ASKI Surakarta ditingkatkan pada 12 September 1988 berdasarkan Surat Keputusan Mendikbud Nomor 0446/O/1988. Surat keputusan tersebut berisikan peningkatan status ASKI Surakarta beserta perubahan namanya menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI). Surat keputusan Mendikbud tersebut ditandatangani oleh Prof. Dr. Fuad Hasan. Setelah itu, status STSI ditingkatkan pula pada 11 September 2006 berdasarkan Perpres Nomor 77 Tahun 2006. Peraturan tersebut memuat peningkatan status STSI menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Perubahan status STSI menjadi ISI Surakarta diresmikan oleh Prof. Dr. Bambang Sudibyo selaku Menteri Pendidikan Nasional saat itu.

Makna Lambang Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Lambang ISI Surakarta memiliki makna pada setiap komponennya. Lambang ISI Surakarta sendiri berbentuk angsa yang sedang mengepakkan sayap untuk terbang menjelajah dunia. Untuk melambangkan penjelajah digunakan simbol angsa. Lalu simbol mata urna memiliki arti penglihatan yang tajam. Terdapat simbol telinga patra untuk menandai pendengaran yang bijak. Sementara makna pengendali arah dilambangkan oleh sirip dan ekor lumba-lumba. Terdapat makna kejujuran yang dilambangkan oleh buah manggis. Untuk makna menebar keutamaan guna bagi semua orang dilambangkan melalui daun dan kelopak bunga cempaka.

Secara keseluruhan, lambang ISI Surakarta bermakna semangat dalam meraih cita-cita yang tinggi, pengendali jalan menuju kemuliaan dengan bekal intelektual, kecerdasan, spiritual, dan emosional yang dapat menyejahterakan bangsa untuk kematangan keluhuran dan kebenaran hakiki. Kemudian lambang isi juga bermakna menjelajahi dunia melalui cipta, rasa, dan karsa.

Visi dan Misi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta

Visi:

Menjadi perguruan tinggi seni berbasis kearifan budaya nusantara yang berkelas dunia dalam sistem tata kelola yang akuntabel dan transparan.

Misi:

Melaksanakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dalam rangka pelestarian dan pengembangan seni dan ilmu seni berbasis budaya nusantara yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.

Akreditasi Institut Seni Indonesia Surakarta : B

Secara institusi, saat ini Institut Seni Indonesia Surakarta telah terakreditasi “B” berdasarkan Surat Keputusan Nomor 213/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/V/2020 oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.

Video Profil Institut Seni Indonesia Surakarta

Profil Institut Seni Surakarta dapat disaksikan melalui tautan video berikut ini:

https://www.youtube.com/watch?v=814O5NI1uCg

Fakultas dan Jurusan di Institut Seni Indonesia Surakarta

Biaya Kuliah di Institut Seni Indonesia Surakarta

Rincian biaya kuliah di Institut Seni Indonesia dapat dilihat di sini.

Jurusan Favorit di Institut Seni Indoenesia Surakarta

Jurusan Favorit di Institut Seni Indonesia Surakarta

Fasilitas Institut Seni Indonesia Surakarta

Institus Seni Indonesia (ISI) Surakarta merupakan perguruan tinggi negeri terkemuka bernafaskan seni yang hadir dengan berbagai fasilitas penunjang kebutuhan mahasiswa, baik kegiatan akademik dan non akademik. ISI Surakarta menyadari pentingnya fasilitas penunjang kegiatan mahasiswa dengan menyediakan fasilitas sebagai berikut.

Pusat Pembelajaran

ISI Surakarta menghadirkan sarana pembelajaran bagi mahasiswa yang dapat dikategorikan menjadi dua jenis, yakni:

  1. Sarana pembelajaran luar ruang (outdoor)
    ISI Surakarta memiliki kampus yang hijau, teduh, dan asri yang dapat mendukung penyelenggaraan proses belajar-mengajar, seperti teater terbuka, teater humardani, dan taman eden.
  2. Sarana pembelajaran dalam ruang (indoor)
    ISI Surakarta turut menghadirkan sarana pembelajaran indoor berbasis teknologi audio visual dan multimedia. Sarana pembelajaran dalam ruang yang disediakan, yakni teater besar, teater kecil, kelas/ruang multimedia, dan beragam studio yang ada di setiap jurusan/program studi. Masing-masing studio telah disesuaikan dengan kebutuhan mahasiswa

Sarana Olahraga

ISI Surakarta menghadirkan sarana olahraga dalam rangka meningkatkan produktivitas civitas academica, baik dosen maupun mahasiswa. Sarana olahraga sebagai aspek penting dalam menjaga kesehatan menjadi perhatian ISI Surakarta. Untuk itu, perguruan tinggi negeri yang bergerak di bidang seni ini turut melengkapi sarana olahraga berupa lapangan tenis, lapangan basket, dan lapangan voli. Sarana olahraga yang disediakan juga dapat mendukung aktivitas Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di ISI Surakarta.

Ruang Seminar

ISI Surakarta menghadirkan fasilitas berupa ruang seminar dalam rangka menghidupkan aktivitas pemikiran seni secara ilmiah. Fasilitas ruang seminar yang dibangun berada di jantung kampus yang berlokasi di lantai 1 Perpustakaan Pusat. Ruang seminar tersebut dilengkapi dengan layanan hotspot (Wi-Fi), sound system, dan pengondisi udara. Ruang seminar yang tersedia kerap digunakan untuk berbagai kegiatan, seperti seminar lokal, seminar nasional, dan seminar internasional.

Masjid Kalimasada

ISI Surakarta menghadirkan sarana beribadah berupa masjid yang diberi nama Masjid Kalimasada. Sarana ibadah tersebut dibangun dengan harapan dapat meningkatkan keimanan civitas academica ISI Surakarta. Selain dihidupkan oleh kalangan civitas academica, masyarakat sekitar kampus juga turut menghidupkan suasana sarana ibadah yang satu ini. Masjid Kalimasada berada di dekat perumahan warga.

Beasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta

ISI Surakarta bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, yayasan hingga pihak swasta untuk memberikan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa. Program beasiswa yang ditawarkan dapat dimanfaatka oleh seluruh mahasiswa aktif dengan prestasi akademik dan non akademik. Selain itu, terdapat program beasiswa yang secara khusus diberikan kepada mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi. Dengan adanya beasiswa tersebut, diharapkan dapat membantu mahasiswa demi kelancaran dan prestasi studi.

Berikut daftar beasiswa yang ditawarkan oleh ISI Surakarta:

  1. Beasiswa Peningkatan Prestasi Mahasiswa (PPA),
  2. Beasiswa Bantuan Belajar Mahasiswa (BBM),
  3. Beasiswa Supersemar,
  4. Beasiswa Bidikmisi, dan beragam beasiswa lainnya.

Berikut syarat pengajuan beasiswa yang harus dilengkapi:

  1. Calon pendaftar memiliki nilai dua semester terakhir dengan minimal IP 2.50 (Syarat minimal IP bergantung pada masing-masing pemberi beasiswa);
  2. Calon pendaftar harus melampirkan fotokopi kuitansi pembayaran SPP terakhir;
  3. Calon pendaftar harus melampirkan fotokopi Kartu Hasil Studi (KHS) dua semester terakhir;
  4. Calon pendaftar harus melampirkan surat keterangan penghasilan orang tua yang disahkan oleh pejabat wewenang (Kepla Desa/Lurah setempat atau Bendaharawan bagi Pegawai Negeri/ABRI); dan
  5. Calon pendaftar menyerahkan pengajuan beasiswa kepada Seksi Pengajaran masing-masing program studi.

Berikut alur/proses seleksi beasiswa di ISI Surakarta:

  1. Pihak pemberi bantuan mengeluarkan pengumuman penerimaan beasiswa;
  2. Calon pendaftar mengambil formulir pengajuan bantuan biaya pendidikan atau beasiswa di Sub Bagian Kemahasiswaan;
  3. Calon pendaftar melengkapi persyaratan yang telah ditentukan dalam pengumuman;
  4. Calon pendaftar menyerahkan pengajuan dan pengumpulan persyaratan pada Seksi Pengajaran program studi;
  5. Dilakukan proses seleksi calon penerima beasiswa secara berjenjang mulai dari tingkat program studi hingga lembaga pemberi beasiswa;
  6. ISI Surakarta mengajukan usulan calon pendaftar beasiswa kepada pemberi beasiswa (lembaga yang bersangkutan); dan
  7. Dikeluarkan penetapan SK calon penerima beasiswa dari lembaga yang bersangkutan.

Sewa Kos

Tersedia cukup banyak tempat kos dekat kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. Mayoritas tempat kos menawarkan sistem pembayaran per bulan, dengan harga sewa paling murah Rp 250.000. Fasilitas yang ditawarkan dengan harga sewa tersebut ialah kasur, lemari baju, meja, Wi-Fi, bantal, guling, dan kamar mandi luar dengan kloset jongkok saja.

Adapun harga sewa kos paling mahal dekat kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta adalah Rp 4.750.000 per bulan. Fasilitas yang ditawarkan cukup lengkap, yakni kasur, lemari baju, TV, AC, meja, Wi-Fi, kursi, jasa cleaning service, dispenser, kulkas, meja rias, wastafel, sofa, microwave, dan kamar mandi dalam dengan kloset duduk beserta shower. Sementara fasilitas bersama yang ditawarkan adalah ruang tamu, ruang makan, dapur, dan ruang santai.

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Buku Pelajaran SD, SMP, SMA
  • Buku SBMPTN
  • Buku Persiapan Ujian
  • Buku Uji Kompetensi
  • Buku Tes Masuk TNI & Polri
  • Berbagai macam kategori buku seperti buku novel, hobi, motivasi, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Buku Pelajaran SD, SMP, SMA
  • Buku SBMPTN
  • Buku Persiapan Ujian
  • Buku Uji Kompetensi
  • Buku Tes Masuk TNI & Polri
  • Berbagai macam kategori buku seperti buku novel, hobi, motivasi, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

Biaya Hidup Di Surakarta

Biaya Hidup / Bulan

Terendah (Rp. 252.000)
Rata-rata (Rp. 637.700)
Tertinggi (Rp.1.100.000)

Sewa Kos

Terendah (Rp. 250.000)
Rata-rata (Rp. 413.500)
Tertinggi (Rp.600.000)

Pertanyaan Umum Yang Sering Ditanyakan

Dimanakah Lokasi Institut Seni Surakarta?

Di Jl. Ki Hajar Dewantara No.19, Jebres, Kec. Jebres, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57126

Adakah Biaya Tambahan Selain Biaya Semester?

Iya, ada

Fakultas Favorite Institut Seni Surakarta?

Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain

Spesialisasi
  • Teaching skills
Video