Universitas Pertahanan Indonesia UNHAN

Profile
  

Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) atau yang dikenal di kancah internasional dengan Indonesia Defense University (IDU), merupakan instansi pendidikan tinggi yang mengkhususkan diri pada studi pertahanan di tingkat Sarjana atau Strata 1, magister atau Strata 2 dan Doktoral atau Strata 3.  Universitas Pertahanan Indonesia memberi kesempatan luas untuk perwira TNI dan golongan sipil untuk belajar dan memperdalam Ilmu Pertahanan dari sudut pandang militer, ekonomi, politik, sosial, dan budaya.

Instansi pendidikan tinggi terbuka ini, ditetapkan melalui Surat Mendiknas Nomor 29/MPN/OT/2009 tanggal 6 Maret 2009 perihal pendirian Universitas Pertahanan Indonesia dan diresmikan pada tanggal 11 Maret 2009 oleh Presiden ke-6 Indonesia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara

Sesuai dengan Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 5 Tahun 2011, mengenai Universitas Pertahanan Indonesia sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah. Secara akademik Universitas Pertahanan Indonesia dibina oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau yang sekarang dikenal dengan Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTEK DIKTI) dan secara fungsional di bawah binaan Kemeterian Pertahanan Republik Indonesia (KEMHAN RI).

Ruang lingkup akademik, meliputi penentuan program studi pendidikan, kurikulum program studi, kemahasiswaan, proses belajar mengajar, dan wisuda, sedangkan ruang lingkup fungsional, meliputi pembinaan organisasi, pembinaan personel, dan dukungan administrasi. Walaupun masih tergolong institusi pendidikan yang relatif muda, perkembangan Universitas Pertahanan Indonesia terbilang relatif pesat. Pasalnya, menginjak umurnya yang ke-13 Universitas Pertahanan Indonesia dapat menyelenggarakan 13 program studi dan tiga fakultas.

Maksud dan Tujuan
Maksud. Memberikan gambaran secara umum tentang Unhan sebagai Perguruan Tinggi yang dilaksanakan oleh pemerintah yang fokus pada pelaksanaan fungsi Tridharma Perguruan Tinggi di bidang ilmu pertahanan negara dan Bela Negara.
Tujuan. Dapat dijadikan sebagai bahan informasi tentang perkembangan Unhan terkait dengan sejarah, visi dan misi, organisasi, kegiatan civitas akademika Unhan.

Dasar

  1. Peraturan Pemerintah RI Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah RI Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
  2. Peraturan Presiden RI Nomor 05 Tahun 2011 tentang Universitas Pertahanan Sebagai Perguruan Tinggi yang Diselenggarakan oleh Pemerintah.
  3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 45 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Pertahanan.
  4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 09 Tahun 2014 tentang Statuta Universitas Pertahanan.
  5. Peraturan Menteri Pertahanan RI Nomor 05 Tahun 2013 tentang Daftar Susunan Personel dan Tata Kerja Universitas Pertahanan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan Nomor KEP/229/M/XII/2020 Tentang Logo, Cap dan Kop Universitas Pertahanan Indonesia, menetapkan bahwa universitas yang berkedudukan di  Jakarta, Bogor, dan Bandung ini, memiliki logo berbentuk bulat didalamnya berupa untaian tambang melingkar berwarna putih hitam, Garuda Pancasila, satu bilah keris bergagang kepala Gajah Mada dan bambu runcing berwarna kuning, buku terbuka berwarna putih, serta pita berwarna merah. Pada bagian bawah bertuliskan sesanti PRADITYA WIRATAMA NAGARA BHAKTI dan bulatan warna biru dengan tulisan UNIVERSITAS PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA berwarna putih.

Walaupun terbilang masih baru, sejarah pendirian Universitas Pertahanan Indonesia masih menarik untuk disimak. Pasalnya, universitas yang dikelola langsung oleh Kementerian Pertahanan RI ini meruapakan universitas pertama dan satu-satunya yang mengkhususkan diri di bidang pertahanan. Berikut sejarah Universitas Pertahanan Indonesia.

Berangkat dari salah satu program kursus di Sekolah Komando Angkatan Darat (SESKOAD). Pada tahun 2006, Panglima TNI, Jenderal TNI Djoko Santoso yang saat itu masih menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) memberikan tugas kepada Komandan Seskoad Mayjen TNI Syarifudin Tippe untuk membuat Kursus Strategi Perang Semesta di Sekolah Komando Angkatan Darat.

Dari kursus tersebut, akhirnya tercetus ide untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi yang mempelajari studi pertahanan. Gagasan tersebut tentu diterima dengan hangat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pasalnya, saat beliau masih aktif di militer beliau juga pernah memiliki gagasan untuk membuat institusi pendidikan yang berfokus di bidang pertahanan. Selain Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Profesor Juwono yang saat itu menjabat sebagai Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Bersatu I juga turut andil dalam proses kelahiran Universitas Pertahanan Indonesia.

Universitas Pertahanan Indonesia diharapkan mampu bersaing di kelas dunia. Lantaran, beberapa universitas di luar negeri seperti  Cranfield University, Naval Postgrade School, Australian Defence Force Cadets, Giessen University, US Defence University, Norwich University, Singhua University, Rajaratnam School of International Studies Singapura  (RSIS), Defence Academy of UK, China Defence University, Nanyang Technology University dan beberapa universitas di Australia dan Jerman juga memberikan dukungan secara akademis. Dukungan dari beberapa universitas tersebut dalam bentuk pengiriman tenaga pengajar, kurikulum, beasiswa, dan studi banding.

Universitas Pertahanan Indonesia juga menjalin kerja sama dengan beberapa universitas di dalam negeri, seperti Universitas Indonesia, Universitas Padjajaran, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Hasanudin, Universitas Syiah Kuala, Universitas Mulawarman, Universitas Cenderawasih, Universitas Sumatera Utara, Universitas Teknologi Yogyakarta, UPN Jakarta, UPN Surabaya, Universitas Sam Ratulangi, dan Universitas Komputer Indonesia. Universitas-universitas tersebut mengirimkan beberapa guru besar untuk membantu menjalankan kegiatan belajar mengajar di Universitas Pertahanan Indonesia.

Rektor Universitas Pertahanan Indonesia dari masa ke masa:

  1. Letnan Jenderal TNI Syarifudin Tippe, S.IP., M.Si. (2009 – 2013)
  2. Letnan Jenderal TNI Ir. Drs. Subekti, M.Sc, M.P.A. (2013 – 2014)
  3. Laksamana Madya TNI Dr. Desi Albert Mamahit, M.Sc (2014 –  2015)
  4. Letnan Jenderal TNI Dr. I Wayan Midhio, M.Phil (2015 – 2018)
  5. Letnan Jenderal TNI Dr. Yoedhi Swastanto, M.B.A (2018)
  6. Letnan Jenderal TNI Dr. Tri Legionosuko (2018 – 2020)
  7. Laksamana Madya TNI Prof. Dr. Ir. Amarulla Octavian, S.T., M.Sc., DESD (2020 – sekarang)

Visi, Misi, dan Tujuan Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Visi Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Pada tahun 2024 menjadi Universitas Pertahanan berstandar kelas dunia (world class defense university) dengan berbasis riset yang melestarikan nilai-nilai kebangsaan.

Misi Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

  1. Menyediakan akses pendidikan bidang pertahanan dan bela negara ditopang nilai- nilai perjuangan dan kejuangan bangsa Indonesia.
  2. Mengembangkan ilmu pertahanan dan bela negara sebagai bidang interdisipliner sebagai rujukan akademis dan kepentingan peningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara serta bela negara.
  3. Menyelenggarakan kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis mutu didukung sistem secara terpadu melalui inovasi mandiri dan hubungan kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional.
  4. Menyelenggarakan manajemen modern dengan pendekatan partisipatif didukung administrasi pendidikan tinggi yang mendorong bukti luaran pendidikan.
  5. Memfasilitasi pengembangan profesionalisme sumber daya manusia baik dosen maupun tenaga kependidikan.
  6. Mengembangkan sarana dan prasarana pendidikan untuk mendukung pembelajaran inovatif dan modern.
  7. Menghasilkan lulusan berjatidiri kebangsaan, berkarakter bela negara, dan berdaya saing keilmuan pertahanan dan bela negara sesuai bidang.

Tujuan Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

  1. Tersedianya akses pendidikan bidang pertahanan dan bela negara ditopang nilai- nilai perjuangan dan kejuangan bangsa Indonesia.
  2. Berkembangnya ilmu pertahanan dan bela negara sebagai bidang interdisipliner sebagai rujukan akademis dan kepentingan peningkatkan kemampuan sistem pertahanan negara serta bela negara.
  3. Terselenggaranya kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat berbasis mutu didukung sistem secara terpadu melalui inovasi mandiri dan hubungan kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan di tingkat nasional dan internasional.
  4. Terselenggaranya manajemen modern dengan pendekatan partisipatif didukung administrasi pendidikan tinggi yang mendorong bukti luaran pendidikan.
  5. Tercapainya pengembangan profesionalisme sumber daya manusia baik dosen maupun tenaga kependidikan.
  6. Berkembangnya sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung pembelajaran inovatif dan modern.
  7. Tercapainya lulusan berjatidiri kebangsaan, berkarakter bela negara, dan berdaya saing keilmuan pertahanan dan bela negara sesuai bidang.

Akreditasi Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN): A

Akreditasi merupakan salah satu indikator penting dalam menentukan pilihan institusi pendidikan selanjutnya. Universitas Pertahanan (UNHAN)  saat ini telah mengantongi akreditasi A berdasarkan Surat Keputusan no 1059/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/PT/XII/2021.

Video Profil Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Profil Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN) dapat dilihat di tautan ini .

Fakultas dan Jurusan di Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Biaya Kuliah di Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Meskipun Universitas Pertahanan Indonesia, bukan termasuk dalam kategori perguruan tinggi yang menggunakan sistem kedinasan. Namun, Universitas Pertahanan Indonesia tidak memungut biaya untuk operasional kuliah. Karena Universitas Pertahanan Indonesia dikelola langsung oleh Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. Sebagai gantinya, calon mahasiswa yang nantinya diterima di Universitas Pertahanan Indonesia tidak boleh melakukan pelanggaran hukum atau pelanggaran peraturan yang berimbas pada pemutusan studi. Jika mahasiswa tersebut melanggar peraturan yang sudah dibuat. Maka, mahasiswa Universitas Pertahanan Indonesia wajib mengganti biaya kuliah yang telah dikeluarkan oleh negara.

Fasilitas di Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Universitas yang berlokasi di Kabupaten Bogor ini, menyediakan fasilitas yang sangat memadai sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di luar kelas. Berikut beberapa fasilitas yang disediakan oleh Universitas Pertahanan Indonesia:

  1. Gedung Pembelajaran
  2. Lapangan Voli
  3. Taman
  4. Ruang Makan
  5. Kantin
  6. Gym atau Fitness
  7. Perpustakaan
  8. Aula
  9. Lab Komputer
  10. Auditorium

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Buku Pelajaran SD, SMP, SMA
  • Buku SBMPTN
  • Buku Persiapan Ujian
  • Buku Uji Kompetensi
  • Buku Tes Masuk TNI & Polri
  • Berbagai macam kategori buku seperti buku novel, hobi, motivasi, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

Berlangganan Gramedia Digital

Baca majalah, buku, dan koran dengan mudah di perangkat Anda di mana saja dan kapan saja. Unduh sekarang di platform iOS dan Android

  • Tersedia 10000++ buku & majalah
  • Koran terbaru
  • Buku Best Seller
  • Buku Pelajaran SD, SMP, SMA
  • Buku SBMPTN
  • Buku Persiapan Ujian
  • Buku Uji Kompetensi
  • Buku Tes Masuk TNI & Polri
  • Berbagai macam kategori buku seperti buku novel, hobi, motivasi, dan lainnya
  • Baca tanpa koneksi internet

Rp. 89.000 / Bulan

Biaya Hidup di Universitas Pertahanan Indonesia (UNHAN)

Biaya Hidup / Bulan

Terendah (Rp. 720.000)
Rata-rata (Rp. 900.000)
Tertinggi (Rp.1.350.000)

Pertanyaan Umum Yang Sering Ditanyakan

Dimana lokasi UNHAN?

Kawasan IPSC Sentul, Sukahati, Kec. Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Apakah UNHAN adalah sekolah sistem ikatan dinas?

Tidak

Spesialisasi
  • Teaching skills
Video

Event