Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Tips agar Naskah Dilirik Penerbit dan Editor

Tips agar Naskah Dilirik Penerbit dan Editor

Merasa bisa menulis dan ingin tulisan kalian diterbitkan menjadi sebuah buku? Sekilas terdengar mudah, namun ternyata butuh mengetahui beberapa tips agar naskah dilirik penerbit dan editor. Karena ternyata, merasa mampu menulis saja tidak cukup untuk membuat karyamu diterbitkan loh Grameds!

Belum lama ini, Gramedia.com berkesempatan berbincang dengan Siska Yuanita, salah satu editor dari penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU), mengenai kriteria apa saja yang membuat naskah bisa lolos seleksi hingga akhirnya diterbitkan menjadi sebuah buku.

Menurut Siska Yuanita, ada beberapa hal yang kerap luput dari mereka yang ingin naskahnya diterbitkan. Editor karya-karya Aan Mansyur, Lala Bohang dan beberapa penulis lainnya ini, memberikan bocoran mengenai poin-poin yang harus kalian lengkapi saat mengirimkan naskah ke penerbit, khususnya untuk penerbit GPU.

Siska
Gramedia.com/M. Fachrio Alhadar

Apa saja tips agar naskah kalian dilirik penerbit dan editor? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Tips agar Naskah Dilirik Penerbit dan Editor

1. Mengirim Naskah dengan Rapi

Tak sedikit orang merasa bisa menulis dan karyanya bagus, menawarkan cerita yang akan diminati pembaca. Sayangnya mereka lupa, jika hasil karya berbentuk naskah tulisan juga harus memiliki aturan atau kaidah-kaidah bahasa yang sudah ditetapkan.

“Kadang orang merasa mereka mampu menulis, tapi saat naskah hardcopy datang ke penerbit masih ada yang belum rapi. Karena sebenarnya yang dilirik pertama kali adalah rapi. Sudah selesai belum sama grammar-nya, sama ejaannya. Itu dulu nomor satu,” tutur Siska Yuanita.

Jadi, bagi yang sudah percaya diri dengan naskahnya, kira-kira, sudah kah naskah kalian sesuai dengan aturan baku Bahasa Indonesia yang sudah ditetapkan?


Baca juga: Cara Mengirim Naskah Buku ke Penerbit Gramedia


2. Cerita yang ‘Bikin Betah’

Kemudian, jika naskah yang diterima pihak penerbit dinilai sudah rapi, pihak penerbit, melalui para editor, akan mulai membaca naskah tersebut. Penilaian ini, tentunya akan melihat seberapa menariknya cerita yang disuguhkan.

Menurut sang editor, cerita yang ditulis pun sebenarnya tak perlu aneh-aneh. Tak melulu harus yang super seru dengan berbagai twist atau plot yang rumit. Kisah yang ditulis dengan bahasa sederhana, jika memang enak untuk dibaca pun bisa dipertimbangkan untuk terbit.

"Kita buka, kita baca lima halaman pertama. Lanjut lagi, seterusnya masih kuat enggak nih yang baca? Kalau sekian puluhan halaman masih kuat, ya berarti patut dipertimbangkan,” lanjut editor yang juga menerjemahkan buku-buku dari seri Cormoran Strike series karya Robert Galbraith alias J.K Rowling.

Untuk fase ini, biasanya naskah tidak hanya dibaca oleh satu editor saja. Tapi juga ada beberapa editor lain. Hal tersebut dilakukan untuk mencari pendapat lain, alias untuk mendapatkan second opinion kelayakan terbit.

3. Sertakan Sinopsis Lengkap

Buat yang sudah pernah mengirimkan naskah ke penerbit, apakah kalian sudah menyertakan sinopsis lengkap? Sinopsis yang dimaksud bukan seperti yang ada di cover belakang buku yang sudah terbit, melainkan sinopsis berupa ringkasan cerita secara menyeluruh.

“Sinopsis lengkap itu seringnya enggak (disertakan). Harus dipahami jika editor bukan sasaran pembaca mereka. Jadi ceritakanlah sinopsis itu panjang, cukup panjang, untuk menceritakan plot-nya sampai akhir. Enggak usah ditahan-tahan, karena kami perlu tahu, ini layak terbit atau tidak,” ungkap sang editor.

Siska
Gramedia.com/M. Fachrio Alhadar

Selain tips-tips di atas, Siska Yuanita juga mengingatkan, untuk siapapun yang mengirim naskah dalam bentuk hardcopy, jangan lupa menyertakan identitas. Pastikan identitas tertera dan sampai ke meja redaksi penerbit.

“Karena pernah ada yang kirim naskah, tanpa ada identitas sama sekali. Entah mungkin jatuh atau hilang, tapi lebih baik dipastikan lagi tertera saat sampai ke penerbit,” tandas Siska Yuanita.

Jangan sampai, jika ternyata naskah tersebut layak terbit, tapi terpaksa dibiarkan karena tak tahu siapa penulisnya. Sayang sekali bukan, karya kalian gagal terbit karena tak ada identitas penulisnya.

Setelah mengetahui tips agar naskah kalian dilirik penerbit dan editor, jangan sampai lupa dilengkapi ya Grameds!

Buat yang ingin mengirimkan naskah kalian ke penerbit GPU, atau penerbit Gramedia lainnya, langsung cek ketentuannya di artikel Gramedia.com berikut ini.

Semoga setelah ini, naskah kalian terpilih untuk diterbitkan ya!


Baca juga:

Hubungan Membaca Bisa Memengaruhi Kemampuan Menulis

7 Tips Ampuh agar Tetap Produktif Menulis


Sumber foto header: Unsplash.com

kumpulanTemukan Semua Promo Spesial di Sini!


Enter your email below to join our newsletter