Rekomendasi Novel yang Ngingetin Kamu kalau Cewek Itu Super Kuat

Pernahkah kamu mendengar anggapan bahwa perempuan adalah makhluk yang lemah? Atau ujaran bahwa perempuan harus begini dan begitu? Mungkin kamu sudah tak asing lagi dengan yang namanya prasangka-prasangka buruk hanya karena jenis kelamin dan gender sebagai perempuan.

Kamu harus tahu bahwa menjadi seorang perempuan itu seharusnya tidak membatasi diri dalam hal pendidikan, pekerjaan, budaya, politik, dan ekonomi. Kita perlu mengubah stereotip dan persepsi masyarakat dalam melihat perempuan sebagai sosok yang lemah.

Sekarang, Admin akan mengenalkan pada beberapa karakter dalam novel yang menggambarkan sosok perempuan kuat dan mampu mematahkan stereotip kalau perempuan itu makhluk yang lemah, contohnya ketika perempuan dianggap akan terus bergantung pada lelaki untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Dengan berkenalan bersama mereka, kamu bisa melihat bagaimana kekuatan perempuan sesungguhnya dalam menghadapi berbagai prasangka itu.

5 Rekomendasi Novel dengan Karakter Utama Perempuan Kuat

1. Magi Diela - Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam

Pertama, mari kita berkenalan dengan Magi Diela, seorang wanita asal Sumba, Nusa Tenggara Timur,  yang bertekad membangun tanah kelahirannya. Namun, itu semua sirna karena ia ditundukkan dengan tradisi dan nilai adat.

Mulai Baca di Sini!

Magi terpaksa menjadi korban kawin tangkap yang telah menjadi tradisi kampung halamannya, yang sudah tertanam sejak lama. Magi menolak dan ia tak ingin haknya sebagai perempuan direnggut begitu saja. Pada akhirnya, Magi tak kuasa melawan aturan-aturan itu sendirian. Kini, ia harus memilih rasa sakit mana yang sekiranya lebih baik untuknya, dibelenggu oleh adat, atau pergi dari keluarga dan kampung halamannya.

Kisah Magi adalah bukti bahwa kebebasan wanita masih terbatas. Keberanian Magi dalam melawan tradisi kawin tangkap ini dapat membuat kita sadar akan pentingnya melawan perlakuan diskriminasi yang merugikan para wanita. Karya terbaru dari Dian Purnomo ini dapat membawa kamu ikut merasakan tekanan, kebingungan, dan kesedihan yang dirasakan Magi selama merebut kembali haknya.

Kamu juga bisa baca dalam versi e-book di sini >>> Perempuan yang Menangis kepada Bulan Hitam


Baca juga: Rekomendasi Buku yang Mengangkat Isu Kekerasan Seksual


2. Amara - Lebih Senyap dari Bisikan

Kapan kamu mau punya anak?

Pernahkah kamu mendengar kalimat seperti di atas? Amara dan Baron sudah terlalu sering mendengarnya. Sebagai seorang suami istri, mereka selalu dicecar dengan pertanyaan itu. Segala usaha telah mereka upayakan agar Amara segera mengandung.

Mulai Baca di Sini!

Akan tetapi, setelah ia mengandung dan melahirkan pun masalah baru tetap ada. Amara merasa belum siap untuk memiliki anak, kemudian semua yang terjadi seolah adalah tanggung jawab Amara sebagai seorang ibu. Kini, pertanyaan basa-basi seperti tadi tidak akan bisa ditarik kembali. Orang-orang yang melontarkannya pun lepas tangan. Pada akhirnya, Amara menyalahkan dirinya sendiri.

Buku bertema parenting dan keluarga ini sukses membuat para pembaca kembali berkaca. Pertanyaan yang dikira ringan dan hanya sekedar basa-basi itu bisa berdampak besar bagi kehidupan seseorang, khususnya pada seorang perempuan.

Kamu juga bisa baca dalam versi e-book di sini >>> Lebih Senyap dari Bisikan


Baca juga: Berbagai Fiksi Menarik untuk Dibaca di Hari Ibu


3. Yuni - Yuni

Selanjutnya, kita berkenalan dengan Yuni, seorang siswi SMA dengan prestasi akademik yang baik dan ingin melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi. Namun, impian Yuni harus dihempaskan dengan datangnya lamaran pernikahan.

Ia sudah menolak dua lamaran sebelumnya sehingga ia diwanti-wanti untuk menerima lamaran yang ketiga. Katanya, kalau yang ketiga ini ditolak juga, maka Yuni tidak akan bisa menikah selamanya.

Mulai Baca di Sini!

Mitos itu menghantui Yuni dan membuatnya ragu akan keputusannya. Lagi-lagi, wanita harus ditarik dari kebebasannya dalam mengenyam pendidikan tinggi dengan dalih bahwa tempat mereka hanyalah di dapur.

Novel yang diadaptasi dari skenario film dengan judul yang sama ini akan membuatmu masuk dan ikut merasakan pergulatan batin Yuni dalam memutuskan masa depannya.

Ada fakta unik tentang sampulnya yang berwarna ungu ini, lho. Selain karena warna ungu adalah warna favorit Yuni, ternyata warna ini juga menyimbolkan gerakan perempuan. Yuni merepresentasikan perlawanan wanita terhadap stigma, stereotip, dan prasangka buruk dari masyarakat.


Baca juga: Film Yuni yang Wakilkan Suara Perempuan Kini Diadaptasi Ke Bentuk Novel


4. Telaga - Tarian Bumi

Bagaimana jika kamu mencintai orang yang tidak bisa kamu nikahi karena kasta kalian berbeda? Itulah yang dirasakan oleh Telaga, seorang perempuan Bali yang berkasta Brahmana. Statusnya ini menuntutnya untuk berperilaku dan berpikir dengan cara yang lebih tinggi, namun masalah datang ketika ia mencintai seorang pria dari kasta yang lebih rendah.

Mulai Baca E-Booknya di Sini!

Tak hanya permasalahan kasta, status Telaga sebagai seorang wanita juga memberinya masalah karena ada aturan-aturan yang tidak memihak pada mereka. Sekali lagi, wanita harus memilih rasa sakitnya.

Dengan menceritakan kisah cinta yang menyakitkan dibalut dengan adat yang mengikat, novel ini sukses mendapat respon baik dari para pembaca. Oka Rusmini berhasil mengajak kita melihat kehidupan yang tak adil dari sudut pandang seorang wanita Bali.

5. Kayla Natasha - Oh, My Baby Blue

Mari kita kembali pada tema keluarga. Kali ini kita bertemu dengan keluarga Kayla Natasha, seorang motivator yang sedang naik daun. Kayla dan suaminya memang menginginkan seorang anak, tetapi ia memohon untuk bukan di saat ia sedang di puncak karier. Tapi, nasib berkata sebaliknya.

Mulai Baca di Sini!

Kayla hamil dan harus menyesuaikan diri dengan kesibukannya. Mulai dari morning sickness hingga pingsan saat acara seminar, sudah Kayla rasakan semua. Bahkan setelah ia melahirkan pun, sibuk atau keruwetan mengurus anak semakin menjadi. Kemudian, Kayla mulai merasa ada perubahan dengan mental dari fisiknya. Inikah yang dinamakan baby blues syndrome?

Kisah Kayla dan sang suami dibalut dengan genre komedi dan drama. Novel ini diceritakan dengan bahasa yang ringan, tetapi memiliki makna yang dalam. Plot dan latar cerita yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, membuat kita bisa memahami perasaan Kayla.


Baca juga: Rayakan Hari Perempuan Internasional dengan Baca Buku Rekomendasi Ini


Nah, itu dia beberapa rekomendasi novel dengan tokoh perempuan kuat. Menjadi sosok perempuan yang mau melawan batasan-batasan haknya adalah keberanian yang tak dimiliki semua orang, dan karakter perempuan di novel-novel di atas berhasil melakukannya.

Yuk, kenalan sekarang dengan mereka dan selami karakternya yang begitu kuat! Dapatkan semua novelnya hanya di Gramedia.com dan kamu juga bisa mengakses versi e-book-nya melalui aplikasi Gramedia Digital.

Dalam merayakan Hari Kartini, Gramedia Digital memberikan diskon cantik 30% selama seminggu penuh untuk pembelian semua jenis Premium Package. Dengan paket ini, kamu bisa mengakses ke ratusan ribu e-book, majalah, dan koran digital sepuasnya! Gunakan kesempatan ini untuk menambah wawasan, menggali inspirasi, dan mengembangkan diri, layaknya kehebatan Kartini. 🌹

Beli di Sini!

Tak hanya itu, masih ada banyak promo menarik lainnya dari Gramedia.com yang bisa kamu temukan di bawah ini!

Temukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Dok. Gramedia.com

Penulis: Almanda Jazroh Hardiyanti