Rekomendasi Buku Favorit Idol KPop dari Karya Penulis Asal Jepang

18 May 2022

Selain memiliki paras yang rupawan serta keahlian yang tidak dapat diragukan, sederet idol KPop ini diketahui memiliki hobi membaca buku juga lho! Bahkan, di tengah kesibukannya, mereka tetap bisa menyempatkan waktu untuk menekuni hobi membacanya.

Tak ayal. banyak dari mereka yang kedapatan tengah membaca sejumlah judul buku-buku populer karya dari penulis-penulis terkenal mancanegara, salah satunya yaitu penulis asal Jepang. Dari banyaknya penulis-penulis asal Jepang, ternyata ada, lho, beberapa penulis yang karyanya paling banyak dibaca oleh sederet idol KPop dan menjadi favorit mereka, seperti buku-buku karya Keigo Higashino dan Haruki Murakami.

Tak hanya itu saja, tentu masih ada beberapa penulis asal Jepang lainnya yang karyanya dibaca oleh idol KPop, dan kini buku-buku tersebut akhirnya telah banyak diterjemahkan ke dalam beberapa bahasa, termasuk bahasa Indonesia. Buku-bukunya juga langsung jadi best seller, lho. Penasaran ada buku apa saja? Yuk, simak rekomendasinya berikut ini.

5 Rekomendasi Buku Favorit Idol KPop

1. Keajaiban Toko Kelontong Namiya (The Miracles of the Namiya General Store) — Keigo Higashino

Keajaiban Toko Kelontong Namiya atau The Miracles of the Namiya General Store merupakan buku karya Keigo Higashino, yang mengusung tema petualangan dan mengandung unsur magical realism. Buku yang terbit pada tahun 2012 ini, jadi buku yang paling banyak dibaca oleh sederet idol KPop, seperti Wonwoo SEVENTEEN, Jin BTS, Sungjin DAY6, New THE BOYZ, dan masih banyak lagi.

Kisah ini bermula ketika pada suatu malam, tiga pemuda bernama Atsuya, Shota, dan Kohei, berusaha kabur dan bersembunyi dari aparat kepolisian karena ketahuan merampok rumah warga. Mereka yang sedang berusaha mencari tempat persembunyian, secara tidak sengaja menemukan sebuah toko kelontong yang tak terurus dan tak berpenghuni selama puluhan tahun.

Karena berniat untuk tinggal di tempat tersebut hingga menjelang fajar, mereka pun akhirnya membobol toko tersebut dan bersembunyi di dalamnya. Namun ketika mereka berhasil masuk ke toko tersebut, secara misterius sebuah surat jatuh dari lubang surat di pintu gulung toko yang ternyata berisi permintaan saran.

Mereka yang awalnya merasa janggal dan takut, akhirnya tertarik untuk membalas surat tersebut. Ternyata, surat itu malah membawa mereka ke dalam sebuah petualangan melintasi waktu yang menakjubkan dan penuh keajaiban. Dalam petualangan tersebut, mereka belajar banyak hal tentang kehidupan melalui cerita orang-orang yang menulis kisah hidupnya dalam surat.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Keajaiban Toko Kelontong Namiya (The Miracles of the Namiya General Store)

2. Norwegian Wood — Haruki Murakami

Buku karya Haruki Murakami ini merupakan salah satu dari banyaknya karya beliau yang banyak dibaca oleh idol KPop, seperti Jinyoung dan Jay B GOT7, Jisoo BLACKPINK, RM BTS, Changmin TVXQ, dan masih banyak lagi. Buku yang terbit pada tahun 1987 silam ini, telah berhasil terjual kurang lebih empat juta copy di negaranya sendiri dan telah diterjemahkan ke berbagai bahasa.

Diceritakan dari sudut pandang orang pertama, buku ini bisa dibilang merupakan nostalgia seorang Toru Watanabe tentang masa-masa mudanya sebagai mahasiswa di Tokyo. Tak hanya Toru, ada pula tentang Naoko, pacar sahabatnya yang entah kenapa terlibat konflik yang sangat rumit dengannya, serta beberapa kisah dirinya bersama teman-temannya yang lain.

Toru yang kala itu sedang dalam perjalanan menuju Jerman tiba-tiba terkenang akan masa lalunya, ketika secara tidak sengaja mendengar lagu "Norwegian Wood" yang dipopulerkan oleh The Beatles, yang juga merupakan lagu favorit Naoko. Secara sekejap tiba-tiba ia terlempar ke masa-masa lalu, kala ia kuliah dan luntang-lantung pada perasaan tak menentu.

Dahulu ia berjibaku dengan pertemanan serba pelik lantaran bertemu dengan teman-teman tidak biasa. Masalah serta keunikan mereka masing-masing seperti mewakili karakter anak-anak muda di Jepang, mulai dari depresi, dingin, ceria, sampai yang kesepian, serta kehidupan seks bebasnya. Sebuah masa lalu yang suram tetapi tidak membosankan, serta melalui kenangan-kenangan Toru, kamu akan diajak melihat gambaran kehidupan anak-anak muda di Jepang pada era 60-an.

3. Berani Tidak Disukai (The Courage to be Disliked) — Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga

“Keberanian untuk bahagia juga mencakup keberanian untuk tidak disukai. Ketika kau sudah memperoleh keberanian ini, seluruh hubungan interpersonalmu akan segera berubah menjadi sesuatu yang ringan.”

Tidak semua orang bisa dengan mudah untuk paham dan mengerti akan ilmu filsafat dan psikologi. Bahkan kedua bidang ini kerap kali dianggap berat dan sulit dipahami oleh kebanyakan orang. Namun, melalui buku yang terdiri dari dua seri, yaitu Berani Tidak Disukai dan Berani Bahagia, sang penulis yaitu Ichiro Kishimi dan Fumitake Koga, berhasil mengemas pembahasan yang dianggap sulit ini ke dalam bentuk yang ringan dan menyenangkan.

Buku yang dibaca oleh Seungkwan SEVENTEEN, Mark, Yuta, Renjun, dan Jaehyun NCT, berisi tentang teori psikologi Alfred Adler yang dapat membantu kita menjalani kehidupan yang lebih bebas dan bahagia. Teori Adler dikemas dengan format yang menarik lewat percakapan antara filsuf dan seorang pemuda, sehingga terasa lebih dekat, hangat, dan juga terkesan lebih mudah dipahami oleh para pembacanya.

Lewat buku ini, penulis akan mengajak kamu untuk lebih berani menjadi diri sendiri, tanpa memikirkan masalah apakah orang lain akan menyukai kita atau tidak. Karena hal itu merupakan tugas orang lain, dan bagaimanapun kita mengintervensi hal tersebut sekuat tenaga, hal tersebut tidak akan pernah bisa kita ubah. Sehingga apabila kita tetap bersikeras untuk membuat orang lain menyukai kita, pada akhirnya kita hanya akan hidup sesuai dengan standar orang-orang tersebut dan tidak akan pernah menjadi diri kita sendiri.

baca versi e-booknya di sini >>> Berani Tidak Disukai (The Courage to be Disliked)

4. Dendam Kesumat (Pledge) — Gaku Yakumaru

Buku setebal 312 halaman ini dibaca oleh Minhyun ex-NU’EST yang menceritakan tentang Mukai Satoshi, seorang pria yang memiliki masa lalu kelam dan harus rela melakukan operasi plastik dengan menggunakan identitas palsu, demi mendapatkan kehidupan baru yang tenang. Ia yang saat ini telah hidup damai dan bahagia bersama anak dan istrinya itu, tiba-tiba harus berhadapan dengan teror melalui surat tanpa nama yang datang tiba-tiba dan dialamatkan kepadanya.

Surat itu berisikan penagihan janji yang pernah dilakukan oleh Satoshi dengan seorang nenek tua bernama Sakamoto Nobuko pada 16 tahun lalu. Mukai Satoshi yang saat itu dikejar Yakuza, terpaksa harus menyetujui sebuah perjanjian dengan Nobuko yang akan membantunya, dengan syarat Satoshi harus membunuh Kadokura Toshimitsu dan IIyama Kenji, dua orang pembunuh putri Nobuko, setelah mereka bebas dari penjara.

Karena merasa terdesak, Satoshi pun akhirnya terpaksa mengiyakan perjanjian tersebut. Namun siapa sangka, lima belas tahun kemudian, arwah Nobuko datang menjumpai Satoshi dalam bentuk surat dan mengancam akan merebut kebahagiaan Satoshi apabila ia tidak memenuhi janjinya dahulu, yang tentunya sangat berbahaya tidak hanya untuk dirinya, namun juga untuk keluarganya.

Diceritakan dari sudut pandang orang pertama, kamu akan ikut merasakan perasaan deg-degan dan gelisah seperti yang dirasakan oleh Satoshi. Uniknya, Gaku Yakumaru tidak membuat para pembacanya merasa kelelahan saat membaca buku ini, karena ia masih sempat menyelipkan beberapa bagian untuk membuat para pembaca bernapas sejenak.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Dendam Kesumat (Plegde)

5. Your Name — Shinkai Makoto

Buku yang diadaptasi dari sebuah film animasi yang rilis pada tahun 2016 ini, merupakan buku yang dibaca oleh Yeri, salah satu member dan maknae dari Red Velvet. Buku ini diceritakan lewat dua sudut pandang dari kedua tokoh utamanya, yaitu Mitsuha dan Taki. Berlatar tempat di kota Tokyo dan Itomori, buku ini menceritakan bagaimana kehidupan pertukaran antara kedua jiwa dari pemuda kota dan seorang gadis desa.

Menariknya, pertukaran tubuh ini terjadi pada dua orang yang tidak saling kenal dan tidak pernah bertemu, sebagaimana Taki dan Mitsuha yang tidak pernah mengetahui eksistensi kehidupan masing-masing. Hingga akhirnya, cerita ini membawa kita, untuk mengikuti perjalanan penuh fantasi untuk saling mencari keberadaan masing-masing, yang berusaha untuk merubah takdir demi mewujudkan pertemuan kembali di masa yang akan datang.

Meskipun menggunakan dua sudut pandang yang berbeda, pembaca akan tetap bisa membedakan karakter tokohnya masing-masing, karena terasa jelas perbedaan antara kedua tokoh tersebut, baik sifat maupun sikapnya. Selain itu, kepiawaian Shinkai Makoto dalam mengaitkan unsur budaya dan kepercayaan seperti Musubi, Kataware-doki, juga Mayugoro, berhasil memberikan kesan magis dan sakralnya tersendiri.

Itulah beberapa rekomendasi buku karya penulis Jepang yang dibaca oleh idol KPop dan wajib banget kamu baca! Kira-kira ada nggak, nih, yang sudah masuk ke dalam daftar TBR (To Be Read) kamu?

Yuk, dapatkan buku-buku di atas dengan harga spesial hanya di Gramedia.com! Masih dalam suasana memperingati Hari Buku Nasional, ada diskon yang bisa kamu dapatkan hingga tanggal 19 Mei 2022.

Khusus untuk kamu para pengguna kartu BNI, kamu bisa mendapatkan diskon 30% untuk semua buku di Gramedia.com dengan minimal transaksi Rp250.000, cukup dengan menggunakan kode “BNIBUKU30” saat checkout.

Selain itu, untuk kamu para pengguna kartu CIMB NIAGA, kamu juga bisa mendapatkan diskon yang sama, dengan minimal transaksi yang lebih rendah yaitu Rp200.000, dengan memasukan kode “CIMBBUKU30”.

Untuk kamu penggemar baca buku digital, Gramedia Digital juga memberikan diskon 30% untuk seluruh Premium Package, supaya kamu bisa baca ratusan ribu buku, majalah, dan koran digital!

Jadi, jangan lupa checkout buku-buku di atas dan dapatkan diskonnya! Yuk, segera berburu buku incaranmu dan temukan promo menarik lainnya di bawah ini.

Selamat Hari Buku Nasional dan selamat berbelanja buku, Grameds! 📚🥰

Sumber foto header: twitter.com/pledis_17

Penulis: Ikha Destryani