Zaman dulu, sebelum lahirnya jurusan Teknologi Rekayasa Pangan, Nicolas Appert sudah menemukan cara membuat makana kaleng, tanpa menggunakan bantuan teknologi. Setelah itu, muncullah Louis Pasteur yang melakukan sebuah penelitian, menggunakan teknologi untuk mencegah kerusakan fermentasi anggur akibat mikroba. Penuman itulah yang dikenal dengan istilah pasteurisasi yang berhasil membunuh mikroba pada susu melalui pemanasan tanpa banyak merubah sifat susu.
Penemuan tersebut mempelopori banyaknya metode pengolahan makanan, sehingga teknologi rekayasa pangan semakin berkembang dan semakin banyak makanan praktis yang muncul, misalnya saja mie instan, susu bubuk, teh celup, bubur instan, keripik kentang, dan lainnya.
Disini, kamu akan belajar untuk memahami bagaimana suatu jenis makanan itu dibuat dan bagaimana dampaknya untuk kehidupan sehari-hari. Selain itu, kamu juga akan belajar secara lebih khusus mengenai ilmu bioteknologi, yakni cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagaimana menggunakan organisme, sistem, dan juga proses biologi untuk menghasilkan produk yang dapat dikonsumsi. Misalnya saja, bagaimana cara agar pempek ikan dapat diolah menjadi frozen food dan dapat dijual di supermarket ataupun diekspor dengan masa kadaluwarsa yang lebih panjang.