Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

(REVIEW BUKU) Petualangan Mata di Pulau Gapi yang Sarat Akan Pesan

(REVIEW BUKU) Petualangan Mata di Pulau Gapi yang Sarat Akan Pesan

Namanya Matara, atau akrab disapa Mata. Mata adalah seorang anak yang baru saja gagal masuk SMP favorit di kota tempatnya tinggal. Kegagalan itu membuat ibu Mata sedih, merasa gagal mendidik Mata menjadi anak yang paling pintar. Padahal, Mata bukan anak yang bodoh.

Bagaimana juga, Mata dicap gagal oleh ibunya sendiri dan dari sana hidup Mata berubah. Bagaimana bisa kegagalan masuk sekolah favorit mengubah hidup seorang anak?

Karena bertepatan dengan kegagalan Mata masuk sekolah favorit, ayah Mata pindah tugas ke sebuah daerah. Yap, Mata dan keluarganya harus pindah ke Pulau Gapi, Ternate.

Usai pindah ke Pulau Gapi, Mata harus menghadapi sang ibu yang menciptakan sekolah untuknya. Setiap hari, Mata harus belajar langsung dari sang ibu. Hingga satu kejadian membawa Mata pada sebuah perjalanan yang fantastis.

Awal mula petualangan Mata di Pulau Gapi

Mata menghadiri sebuah acara yang kerap diadakan di Pulau Gapi. Pawai, tarian, serta kehadiran Sultan di acara itu sempat membuatnya terpukau. Namun dalm sekejap semua berbalik, saat para penari tiba-tiba kesurupan, dan Sultan yang mencoba mengobati para penari itu tiba-tiba roboh di tengah acara.

"Perayaan itu kini jadi berita besar di mana-mana. Seluruh warga kota membicarakannya tanpa henti, semua koran lokal dan koran wilayah timur memasang fotonya dalam ukuran besar di halaman utama, televisi dan radio menyiarkan dan mengulas peristiwa itu berulang-ulang. Tapi tak satu pun yang bisa memberikan jawaban kenapa dan bagaimana semua itu terjadi."

Kejadian itu terus menghantui pikiran Mata. Ia penasaran apa yang sebenarnya terjadi. Hingga Mata memberanikan diri bertanya pada Pak Zul, guru mengajinya.

Kisah-kisah Pak Zul tentang masa lalu Pulau Gapi justru semakin membuat Mata penasaran. Hingga satu hari Mata malas mengikuti kelas yang dibuat ibunya sendiri.


Baca juga:


Kisah petualangan fantasi dimulai

Mata pergi dari rumah tanpa tujuan. Kepergiannya itu membawanya bertemu dengan seekor kucing bernama Molu. Molu bukan sekedar kucing biasa karena ternyata Molu bisa bicara.

Banyak sekali yang Molu ceritakan pada Mata. Termasuk tentang pemiliknya terdahulu, yang membawa Mata pada kisah dua buaya penjaga Danau Tolire, di Ternate.

Tak cuma itu, kisah tentang si laba-laba penjaga tempat-tempat bersejarah di Pulau Gapi pun ada di buku ini. Juga ada kisah tentang anjing peliharaan Sultan yang sama seperti Molu, bisa bicara.

Perjalanan berakhir pada misi kebaikan

Cerita demi cerita membawa Mata pada satu kesimpulan. Kesimpulan itu juga lah yang menjadi jawaban atas pertanyaan tentang penari yang kesurupan dan kondisi sultan yang jatuh sakit tiba-tiba. Pastinya di akhir kisah membuat pembaca tak sabar untuk mengikuti kisah Mata selanjutnya!

Tak salah disebut seri novel anak

Novel Mata dan Rahasia Pulau Gapi adalah lanjutan dari novel Mata di Tanah Melus. Novel ini dibuat sebagai seri anak oleh Okky Madasari. Tak salah jika disebut novel anak karena bahasanya yang mudah dipahami namun sarat akan informasi, akan membuat senang anak-anak. Tak cuma itu, buku ini juga berisikan tentang sejarah dan juga hal-hal yang bersinggungan dengan alam Indonesia.

Di novel ini Okky Madasari meracik informasi tentang sejarah dengan sajian petualangan fantasi yang menyenangkan. Membuat anak-anak yang membacanya sudah mempelajari sejarah tanpa paksaan. Tak cuma anak-anak, novel ini juga bisa dinikmati pembaca dewasa.

Kalau sudah begini, ya enggak salah kalau Okky Madasari berniat merilis, setidaknya, dua buku lagi untuk melanjutkan petualangan Mata. Karena kisah Mata di sini berbeda dan bikin penasaran. Jadi, selamat menantikan kisah Mata selanjutnya.

Kabarnya kisah Mata berikutnya akan berjudul Mata dan Manusia Laut, dijadwalkan terbit pada Juni 2019 mendatang. Sebelum buku ketiga seri petualangan Mata ini terbit, yuk baca dulu seri Mata dan Rahasia Pulau Gapi, juga buku pertamanya yang berjudul Mata di Tanah Melus. Jangan lupa pesan di Gramedia.com ya.

okkymadasari


Enter your email below to join our newsletter