Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

Rekomendasi E-Book Penulis Perempuan yang Wajib Dibaca di Hari Kartini

Rekomendasi E-Book Penulis Perempuan yang Wajib Dibaca di Hari Kartini

Selamat Hari Kartini, Grameds!✨🌻

Sudah bertahun-tahun kita merayakan Hari Kartini, artinya sudah bertahun-tahun pula kita menghormati jasa R.A. Kartini yang berjuang mewujudkan kesetaraan kesempatan bagi perempuan dan laki-laki🫡 Berkatnya, hingga kini para perempuan sudah mendapatkan kebebasan berekspresi dan juga berkarya. Efeknya, saat ini kita bisa membaca buku-buku karangan perempuan!💕🤝

Nah, untuk memperingati Hari Kartini tahun ini, Admin bakal bagikan sederet rekomendasi buku karangan perempuan✨ Kali ini spesial karena bukunya berbentuk digital alias e-book! Buat kamu yang penasaran, yuk cek bukunya di bawah ini!🤩

Rekomendasi E-Book Penulis Perempuan yang Wajib Dibaca

1. Museum Masa Kecil

Museum Masa Kecil adalah kumpulan puisi yang menyimpan dan menghadirkan "benda-benda" yang pernah tinggal atau sekadar lewat di masa kanak-kanak penulis; seperti cerita-cerita sebelum tidur, kelas menggambar, perbincangan tentang jarak ke bulan, kartu pos, kaktus di lantai lima, buku alamat, bermain hujan, ketakutan menjadi tua, juga kematian.

rekomendasiBeli di Sini!

Lewat kumpulan puisi ini, kamu akan mendapatkan tamasya mata dan juga batin. Kamu akan melihat karya terbaik Avianti Armand lewat betapa menyenangkannya buku ini bisa membawamu bernostalgia.

2. Kereta Tidur

Berbeda dengan Museum Masa Kecil, lewat Kereta Tidur, Avianti Armand menulis kumpulan cerita yang padat dengan makna. Setiap cerita di dalam buku ini memancing pemaknaan baru atas hal-hal yang biasa kita temui, seperti konflik cinta, masalah keluarga, dan pertanyaan atas eksistensi manusia. Unik, indah, dan mengusik dengan jalan cerita yang tak terduga-duga.

rekomendasiBeli di Sini!

3. Pulang

Leila S. Chudori memiliki ciri khas dalam penulisan karya berbau historis. Selain Laut Bercerita, buku yang satu ini juga tidak boleh dilewatkan. Pulang menceritakan tentang kehidupan orang-orang Indonesia di pengasingan pasca-prahara 1965. Ketika revolusi mahasiswa berkecamuk di Paris, Dimas Suryo seorang eksil politik Indonesia bertemu Vivienne Deveraux, seorang mahasiswa Prancis yang ikut demonstrasi melawan pemerintah Prancis.

Pada saat yang sama, Dimas menerima kabar dari Jakarta: Hananto Prawiro, sahabatnya, ditangkap tentara dan dinyatakan tewas. Dimas merasa cemas dan gamang. Bersama puluhan wartawan dan seniman lain, dia tak bisa kembali ke Jakarta karena paspornya dicabut oleh pemerintah Indonesia. Sejak itu mereka mengelana tanpa status yang jelas dari Santiago ke Havana, ke Peking dan akhirnya mendarat di tanah Eropa untuk mendapatkan suaka dan menetap di sana.

rekomendasiBeli di Sini!

Di tengah kesibukan mengelola Restoran Tanah Air di Paris bersama tiga kawannya: Nug, Tjai, dan Risjaf, mereka berempat disebut Empat Pilar Tanah Air, Dimas, terus-menerus dikejar rasa bersalah karena kawan-kawannya di Indonesia satu persatu tumbang, dikejar, ditembak, atau menghilang begitu saja dalam perburuan Peristiwa 30 September. Apalagi dia tak bisa melupakan Surti Anandari, isteri Hananto, yang bersama ketiga anaknya berbulan-bulan diinterogasi tentara.

4. Malam Terakhir

Selain Pulang, kamu juga patut membaca kumpulan cerpen Leila S. Chudori di buku Malam Terakhir! Uniknya, kali ini Leila tidak hanya membahas cerita bernuansa historis tetapi ia juga mengangkat isu sosial yang menarik. Selain itu, di buku kumpulan cerpen ini, Leila S. Chudori sangat gamblang membahas tentang berbagai tragedi sosial dan kritik terhadap isu-isu yang berhubungan dengan perempuan.

rekomendasiBeli di Sini!

5. Maryam

Okky Madasari dikenal sebagai seorang penulis perempuan yang sangat tegas dalam mengkritik isu sosial lewat bukunya. Buku ini membahas tentang ketidakberdayaan kaum minoritas di hadapan kelompok yang lebih besar, lebih kuat dan mentasbihkan bahwa dirinya yang paling benar. Buku ini membahas tentang ketidakberdayaan Hukum Indonesia jika dihadapkan dengan praktek premanisme kelompok yang lebih kuat. Kisah perjuangannya menjadikan buku ini salah satu buku yang cocok kamu baca untuk merayakan kekuatan perempuan.

rekomendasiBeli di Sini!

6. Pasung Jiwa

Jangan lewatkan buku yang satu ini karena buku ini juga gak kalah menarik! Apa itu kebebasan? Apakah kehendak bebas benar-benar ada? Apakah manusia bebas benar-benar ada?

Okky Madasari mengemukakan pertanyaan-pertanyaan besar dari manusia dan kemanusiaan dalam novel ini. Melalui dua tokoh utama, Sasana dan Jaka Wani, dihadirkan pergulatan manusia dalam mencari kebebasan dan melepaskan diri dari segala kungkungan. Mulai dari kungkungan tubuh dan pikiran, kungkungan tradisi dan keluarga, kungkungan norma dan agama, hingga dominasi ekonomi dan belenggu kekuasaan.

rekomendasiBeli di Sini!

7. The Book of Forbidden Feeling

Buku yang satu ini sangat menggugah untuk dibaca! Buku ini terdiri dari kumpulan puisi dan ilustrasi yang menggambarkan perasaan-perasaan manusia yang mungkin dianggap tabu atau dilarang untuk diungkapkan di masyarakat.

Lala Bohang berhasil mengambil tema-tema yang sensitif dan sering diabaikan dalam kehidupan sehari-hari, seperti depresi, ketakutan, cemburu, dan kesepian, dan mengolahnya menjadi karya seni yang indah. Setiap puisi memiliki makna yang mendalam dan menunjukkan kepekaan pengarang terhadap perasaan manusia yang sering diabaikan atau dianggap tabu.

rekomendasiBeli di Sini!

Selain itu, ilustrasi dalam buku ini juga sangat menarik dan dapat menambah pemahaman kita tentang isi puisi. Ilustrasinya yang unik dan personal membuat setiap ilustrasi memiliki keindahan yang berbeda.

8. The Book of Imaginary Beliefs

Berbeda dengan The Book of Forbidden Feelings, kali ini Lala Bohang berhasil memberikan sentuhan konteks kehidupan pembaca lewat buku ini. Dari buku ini Lala menyoroti tentang banyak hal: dari perasaan kita sendiri, perasaan kita yang belum terbalas dan keseharian seseorang melewati kesibukan. Lewat buku ini dijamin kamu sebagai pembaca bisa merasakan apa yang juga dirasakan oleh Lala lewat puisinya!

rekomendasiBeli di Sini!

9. Minoel

Buat kamu yang suka buku fiksi seru, karya-karya Ken Terate bisa jadi pilihan bacaan kamu! Kata orang, cinta butuh pengorbanan. Kata orang, cinta berarti memberi. Itulah yang dipercaya Minoel saat Akang menawarkan cinta dan mimpi indah. Minoel melayang ke awang-awang. Akhirnya ada juga cowok yang mencintai dirinya yang cacat.

Minoel menerima cinta Akang. Meskipun itu berarti dia tidak bisa ikut kegiatan hadrah dan pramuka lagi. Meski itu berarti dia tidak bisa sering-sering main dan gosip bareng Lilis dan Yola lagi. Namun, Akang perlahan berubah. Cowok itu mulai bertingkah kasar dan tak masuk akal. Inilah ujian cinta Minoel. Akang mau menerimanya yang serba kekurangan, miskin, bodoh, dan cacat. Sudah seharusnya dia menerima kelakuan Akang yang buruk, kan? Toh buruknya hanya kadang-kadang.

rekomendasiBeli di Sini!

Yola dan Lilis terus membela dan mengingatkan Minoel bahwa Akang tidak baik untuknya. Namun, Minoel terus mengabaikan teman-temannya. Ketika Akang mulai menuntut Minoel menyerahkan diri sepenuhnya, Minoel jadi bertanya apakah cinta memang butuh pengorbanan SEBESAR itu? Lebih jauh lagi, apakah itu benar-benar cinta?

10. Pengantin Remaja

Selain Minoel, Pengantin Remaja juga bisa jadi pilihan bacaan seru lainnya! Pengantin Remaja bercerita soal Pipit yang sedang dimabuk cinta. Pipit mengangguk sambil tersipu saat pacar tampannya mengajaknya menikah. Pipit masih SMA, tapi dengan gembira meninggalkan sekolah demi menjalani angan hidup indah bersama laki-laki yang ia sayangi.

Pipit yakin Pongky akan menjaga, melindungi, dan memenuhi semua kebutuhannya. Kalaupun tidak, cinta pasti akan menguatkan mereka dalam kondisi apa pun. Benarkah begitu? Pipit mulai bertanya-tanya setelah bulan madu berlalu. Tinggal di rumah mertua yang kekurangan air tapi kelebihan makian, memikirkan cicilan kompor gas, semuanya membuat dunianya jungkir balik nggak karuan. Nah, loh, apakah cinta muda yang menyebabkan kekacauan ini?

rekomendasiBeli di Sini!


Baca Juga: 6 Sifat Teladan Kartini. Nomor 4 Bisa Menginspirasimu!


Nah, itu dia beberapa rekomendasi ebook yang bisa kamu baca di Hari Kartini🥳! Semoga perempuan-perempuan semakin berdaya dengan saling memberdayakan satu sama lain😉✨

Jangan lupa juga untuk membaca seluruh ebook terbaik di Gramedia Digital 🥳 Ada potongan harga spesial untuk paket premium khusus di Hari Kartini, loh!🙌🏻🤭

Untuk informasi selengkapnya klik gambar di bawah, ya!💫

rekomendasiCek Promonya Disini!


Penulis: Shaza Hanifah

Sumber header: Dok. Gramedia


Enter your email below to join our newsletter