Fakta & Teori di Balik Album BTS, Map of the Soul: Persona

Boy band BTS kembali merilis album terbaru, yang berjudul Map of the Soul: Persona pada Jumat 12 April 2019. Sebagai penanda perilisan album tersebut, BTS memanjakan para Army (sebutan fans BTS) dengan merilis single andalan dan video klip dengan judul Boy With Luv. Dalam video klip Boy With Luv itu, BTS berkolaborasi dengan penyanyi cantik Halsey.

Tentu bukan hal asing lagi bagi BTS berkolaborasi dengan penyanyi internasional. Karena sebelumnya BTS pernah berkolaborasi dengan Steve Aoki, Nicki Minaj, Chainsmokers dan beberapa lainnya.

Karena itu perilisan album Map of the Soul: Persona ini menjadi perbincangan, baik dari para K-Popers bahkan juga di kalangan non-K-Popers. Tak hanya soal kolaborasi, teori di album BTS pun selalu dinanti para penggemarnya. Termasuk teori yang ada di album ini. Apa menariknya sih album terbaru BTS tersebut?

Bagaimana jika sama-sama menyimak fakta-fakta di balik album baru BTS, Map of the Soul: Persona yang sudah Gramedia.com siapkan berikut ini.

1. Map of the Soul: Persona terinspirasi dari buku

Sumber: Speakingofjung.com

Seperti diketahui, banyak lagu-lagu BTS yang dibuat karena terinspirasi dari buku-buku yang sudah mendunia. Tidak terkecuali untuk album kali ini. Album ini terinspirasi dari buku berjudul Jung's Map of the Soul: An Introduction karya Murray Stein.

2. Murray Stein tahu bukunya jadi inspirasi album BTS

Ternyata Murray Stein mengetahui jika bukunya, Jung's Map of the Soul: An Introduction dijadikan inspirasi BTS. Dalam podcast Speaking of Jung, Murray Stein memberikan komentarnya tentang album Map of the Soul: Persona.

Lewat komentarnya itu, Murray Stein mengaku terkesan dengan para member BTS, terutama dengan RM, sang leader, yang memang dikenal suka membaca. Stein terkesan karena anak-anak muda seperti BTS tertarik pada teori psikoanalisis seperti yang kemukakan oleh Jung.


Baca juga:


3. Murray Stein berharap BTS bisa menyebarkan pemikiran Jung

Buku ini pertama kali dirilis pada 1998 lalu, berisikan tentang pemikiran Carl Gustav Jung, seorang psikiater serta perintis psikologi analitik. Teori ini dirasa belum cukup populer di kalangan anak muda masa kini.

Karena itu Murray berharap pesan dalam pemikiran Jung bisa tersampaikan lebih baik setelah BTS mengadopsi pemikiran-pemikiran tersebut ke dalam album Map of the Soul: Persona.

"Saya senang bahwa mereka tertarik pada Jung dan buku saya, bahwa dengan begitu pesan dan misi visi Jung sedang ditransmisikan kepada banyak orang yang tadinya belum pernah mengetahui tentang apapun yang ada di pikiran Jung," ujar Stein, dalam podcast Speaking of Jung, dikutip dari elitedaily.com.

4. Buku Murray Stein laku keras berkat BTS

Sumber: ibighit.com

Seperti buku-buku lain yang menginspirasi lagu-lagu BTS, buku Jung's Map of the Soul: An Introduction pun langsung menjadi salah satu yang diburu pembaca, khususnya para Army.

Sejak diumumkan jika buku ini adalah inspirasi album terbaru BTS, buku ini langsung menempati peringkat teratas best seller untuk kategori psikoanalisis di Amazon. Di berbagai tempat penjualan online, buku ini pun banyak diburu. Sampai-sampai pihak Big Hit Entertainment, agensi BTS juga ikut menjual buku ini demi memenuhi keingintahuan para penggemar.

5. Teori Jung yang digunakan BTS mengajak manusia untuk lebih mengenal dirinya sendiri

Dalam teorinya, Jung berpendapat bahwa kepribadian manusia itu terdiri dari beberapa lapisan. Sementara lapisan paling luar disebut Persona. Atau mudahnya, persona diibaratkan public face, yang artinya bagian diri yang sengaja ditunjukkan kepada orang lain.

Lapisan berikutnya disebut Anima atau Animus. Meski sebenarnya Jung menjelaskan secara mendalam, tapi secara garis besar bisa disebut jika lapisan ini adalah bagian manusia memahami lawan jenis, yang berkaitan dengan fungsi survival manusia.

Lapisan berikutnya yaitu Shadow, yang berisikan lapisan yang mengerikan di dalam diri manusia. Lapisan terakhir disebut The Self, atau bagian inti kepribadian manusia. Dengan kata lain, pemikiran tersebut mengajak manusia untuk lebih mengenal dirinya sendiri dari lapisan paling luar hingga inti kepribadian masing-masing individu.

Sumber: bts.ibighit.com

Dengan penjelasan tersebut, banyak penggemar yang akhirnya yakin jika album BTS kali ini, akan menggambarkan empat pembagian seperti lapisan kepribadian yang sudah dijelaskan tersebut.

Tentunya ini semakin membuat Army penasaran menantikan album-album BTS selanjutnya. Pasalnya di lagu-lagu sebelumnya, BTS kerap terinspirasi dari buku dan selalu sukses membuat penggemar terpesona.

Sebut saja album Wings yang terinspirasi dari buku Demian The Story of Emil Sinclair's Youth karya Hermann Hesse, lagu Spring Day terinspirasi buku The Ones Who Walk Away From Omelas karya Ursula K. Le Guin, lagu Butterfly yang terinspirasi dari buku Kafka on the Shore karya Haruki Murakami, dan beberapa lagu lainnya.

Sambil menanti karya-karya BTS lainnya, saat ini ada baiknya menikmati album terbaru mereka, Map of the Soul: Persona, dengan single andalan Boy With Luv. Apalagi lewat video klip Boy With Luv, BTS yang beranggotakan J-Hope, Jimin, Jin, Jungkook, RM, Suga dan V itu sukses memecahkan rekor tercepat mengumpulkan 10 juta viewers dalam waktu sekitar dua jam sejak diunggah. Tak ada salahnya, untuk kalian yang bukan K-Popers ikut mendengarkan lagu mereka.

Sumber: bts.ibighit.com

Album Map of the Soul: Persona sendiri terdiri dari tujuh buah lagu. Berikut judul lengkap lagu-lagu yang ada di album BTS tersebut; Intro: Persona, Boy With Luv, Mikrokosmos, Make it Raight, HOME, Jamis Vu, dan Dionysus. Sudah dengar lagu-lagunya?

Atau jadi ingin lebih banyak tahu tentang BTS dan juga fakta-fakta tentang mereka? Bisa langsung cari tahu lewat buku-buku berikut ini. Jangan lupa pesan di Gramedia.com ya!

Beli bukunya di sini >>

Beli bukunya di sini >>


Sumber foto header: bts.ibighit.com