Biar Hubungan Makin Lengket, Yuk Rayain Boyfriend Day dengan Cara yang Nggak Biasa!
Grameds, kalau 1 Agustus lalu ada Girlfriend Day buat kasih apresiasi ke pasangan perempuan, maka hari ini giliran cowok yang jadi pusat perhatian.
Yup, setiap tanggal 3 Oktober diperingati sebagai Boyfriend Day, momen manis buat mengapresiasi partner laki-laki yang sering jadi sandaran dalam keseharian.
Memang sih, Boyfriend Day nggak sepopuler Valentine. Tapi justru karena sifatnya lebih santai, hari ini jadi alasan asik buat nunjukin rasa sayang, perhatian, atau sekadar bikin pasanganmu tersenyum.
Nah, biar lebih jelas, yuk kita bahas asal-usulnya dan beberapa cara seru untuk merayakannya!
Awal Mula Boyfriend Day
Boyfriend Day pertama kali ramai di Amerika Serikat sebagai hari apresiasi buat pasangan laki-laki. Meski nggak ada catatan resmi siapa pencetusnya, momen ini mulai populer sejak awal 2010-an, ketika media sosial dibanjiri tagar #BoyfriendDay tiap 3 Oktober.
Dari situ, momen ini menyebar ke berbagai negara, termasuk Indonesia, terutama di kalangan anak muda yang senang merayakan hal-hal manis dalam hubungan.
Kalau biasanya Valentine lebih identik dengan pasangan secara umum, Boyfriend Day fokusnya memang ke sosok cowok. Anggap aja ini semacam “gilirannya dia” buat dapet perhatian ekstra. Karena jujur aja, sering kali para cowok lah yang jadi pendengar setia, pelindung, atau partner kocak buat hal-hal receh sehari-hari.
Baca juga: Mendadak Batik di Setiap Tanggal 2 Oktober, Ada Cerita Apa Di Baliknya?
Beberapa Cara Seru Buat Merayakan Boyfriend Day!
Nah, kalau kamu tertarik buat ikut merayakan Boyfriend Day, ada banyak cara seru dan tulus buat menunjukkan rasa sayang kamu ke dia. Nggak perlu ribet atau mahal, cara sederhana justru bisa lebih berkesan.
Berikut beberapa ide seru yang bisa kamu coba: 🤏🏻
1. Ngasih Hadiah Kecil Tapi Bermakna 🎁
Hadiah mahal memang menyenangkan, tapi hadiah kecil yang penuh makna sering kali lebih bikin hati meleleh. Kamu bisa bikin scrapbook momen kalian, nyusun playlist lagu spesial, atau masak makanan favorit dia.
Gestur ini nunjukin kalau kamu peduli sama detail kecil yang mungkin orang lain nggak perhatiin. Jadi, hadiah sederhana bisa berubah jadi simbol perhatian tulus yang nggak akan dia lupa.
2. Quality Time Tanpa Gangguan 📱🚫
Kadang hal terbaik yang bisa kamu kasih ke pasangan adalah waktu berkualitas. Di Boyfriend Day, coba deh untuk benar-benar hadir sepenuhnya tanpa gangguan HP, kerjaan, atau scroll medsos. Kamu bisa ajak dia nonton film favorit, jalan-jalan sore, atau sekadar ngobrol santai sambil ngopi.
Kualitas waktu bersama sering kali jauh lebih berharga daripada hal-hal mewah. Dengan begitu, kamu berdua bisa makin dekat dan hubungan jadi terasa lebih kuat.
3. Tulis Surat atau Pesan Manis ✍️
Di era serba cepat, surat tulisan tangan atau pesan panjang penuh perasaan punya nilai istimewa. Kamu bisa ungkapin rasa terima kasih, apresiasi, atau harapan ke depan dalam kata-kata sederhana.
Nggak cuma romantis, surat ini bisa jadi kenang-kenangan yang bakal disimpan lama sama dia. Percaya deh, kata-kata yang dituliskan secara tulus itu efeknya: magis✨
4. Ajak Nostalgia dengan Throwback Date 🎬🍔
Salah satu ide seru buat ngerayain Boyfriend Day adalah dengan kembali ke tempat pertama kali kalian ketemu atau kencan. Bisa juga dengan mengulang aktivitas yang dulu jadi momen berkesan, kayak makan di restoran favorit pertama kali atau nonton film yang dulu jadi awal obrolan kalian.
Nostalgia bikin hubungan terasa segar lagi dan mengingatkan alasan kenapa kalian jatuh cinta di awal. Kadang, momen lama bisa jadi energi baru buat perjalanan cinta ke depan.
5. Rayakan dengan Hal Receh tapi Spesial 🤭
Nggak semua perayaan harus romantis ala drama Korea. Justru, hal-hal receh bisa bikin Boyfriend Day lebih unik. Misalnya, main game bareng, karaoke duet lagu kocak, atau bikin challenge masak-masakan.
Kegiatan sederhana ini bisa jadi bonding moment yang penuh tawa. Selain bikin hari lebih berwarna, justru hal-hal receh kayak gini yang sering kali jadi momen tak terlupakan.
Rekomendasi Bacaan untuk Boyfie!
Nah, biar Boyfriend Day kali ini jadi makin bermakna, kamu bisa juga kirimin dia bacaan berikut ini!
1. Man's Search for Meaning — Viktor E. Frankl
Di tengah kengerian kamp konsentrasi Nazi, Viktor E. Frankl harus menghadapi kehilangan besar: orangtuanya, saudara laki-laki, hingga istrinya yang tengah hamil meninggal di dalam kamp, sementara ia sendiri berjuang untuk tetap hidup. Dari pengalaman pahit ini, ia menemukan pemahaman mendalam tentang arti keberadaan manusia.
Frankl, yang juga seorang psikiater, meyakini bahwa penderitaan tidak bisa dihindari, tetapi kita bisa memilih bagaimana menyikapinya. Di dalam kegelapan sekalipun, selalu ada kesempatan untuk menemukan makna dan tujuan baru dalam hidup. Pandangan ini kemudian melahirkan logoterapi, sebuah pendekatan psikoterapi yang berfokus pada pencarian makna sebagai dorongan utama manusia, bukan sekadar kesenangan.
Buku ini telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Kisahnya yang penuh keteguhan dan refleksi membuatnya dinobatkan sebagai salah satu dari sepuluh buku paling berpengaruh di Amerika, serta telah dicetak ulang lebih dari seratus kali dalam berbagai bahasa.
2. Sang Alkemis (The Alchemist) — Paulo Coelho
Lewat kisah sederhana nan sarat makna, Paulo Coelho menghadirkan cerita tentang Santiago, seorang anak gembala dari Spanyol yang bermimpi menemukan harta karun di Piramida Mesir. Perjalanan panjang membawanya bertemu dengan berbagai tokoh, mulai dari perempuan Gipsi, seorang raja misterius, hingga seorang alkemis yang memberi arahan menuju tujuan sebenarnya.
Di setiap langkah, ia menemukan pelajaran berharga tentang mimpi, cinta, keberanian, dan cara mendengarkan suara hati. Kisahnya menggambarkan bahwa harta sejati bukan terletak pada emas atau permata, melainkan pada penemuan jati diri dan makna hidup yang lebih dalam.
Kekuatan Sang Alkemis terletak pada gaya penceritaannya yang sederhana, namun penuh kebijaksanaan universal. Nggak heran kalau novel ini jadi inspirasi buat jutaan pembaca lintas generasi di berbagai belahan dunia.
3. Pangeran Cilik (The Little Prince) — Antoine de Saint-Exupéry
Berawal dari kisah seorang pilot yang terdampar di Gurun Sahara, ia kemudian bertemu dengan sosok anak kecil berambut emas yang datang dari Asteroid B-612. Pertemuan ajaib itu membuka perjalanan penuh makna, ketika sang Pangeran Cilik berbagi cerita tentang perjalanannya mengunjungi berbagai planet demi memahami kehidupan.
Sekilas tampak seperti dongeng anak-anak, namun sejatinya buku ini menyimpan refleksi mendalam tentang cinta, persahabatan, tanggung jawab, hingga sifat manusia. Lewat mata polos sang Pangeran Cilik, kita diajak melihat dunia dengan cara yang lebih jujur, sederhana, dan penuh kehangatan.
Tak heran jika karya ini disebut sebagai salah satu mahakarya sastra dunia. Hingga tahun 2024, Pangeran Cilik telah diterjemahkan ke lebih dari 600 bahasa dan dialek, menjadikannya salah satu buku paling banyak dibaca di seluruh dunia.
4. Men Are From Mars, Women Are from Venus — John Gray
Perbedaan antara pria dan wanita kerap jadi sumber salah paham dalam hubungan. Dr. John Gray mencoba membongkar akar dari perbedaan itu lewat buku klasiknya yang terkenal, Men Are From Mars, Women Are From Venus. Dengan gaya yang mudah dipahami, ia menunjukkan kenapa pria dan wanita sering kali “nggak nyambung” dalam komunikasi maupun kebutuhan emosional.
Berdasarkan pengalamannya mendampingi pasangan selama bertahun-tahun, Gray memberikan panduan praktis untuk mengatasi perbedaan tersebut. Mulai dari memahami bahasa cinta masing-masing, hingga cara menghargai kebutuhan emosional yang berbeda antara pria dan wanita.
Buku ini menjadi panduan populer yang membantu banyak pasangan membangun hubungan lebih sehat, mendalam, dan saling melengkapi. Sampai hari ini, karya John Gray masih jadi rujukan penting dalam memahami dinamika cinta.
5. Money on Your Mind — Vicky Reynal
Pernah merasa uang cepat habis tanpa sadar, atau sering menyesal setelah belanja impulsif? Dalam Money on Your Mind, Vicky Reynal mengajak kita memahami bahwa hubungan kita dengan uang sering kali dipengaruhi oleh pengalaman masa lalu. Dari pola asuh orangtua, pengalaman di sekolah, hingga dinamika keluarga, semua itu bisa membentuk kebiasaan finansial yang kita jalani sekarang.
Melalui studi kasus dan kisah nyata para kliennya, Reynal menunjukkan bagaimana masalah keuangan sering kali bukan sekadar soal angka, melainkan juga terkait emosi. Misalnya, belanja bisa jadi pelarian dari kesepian, atau boros muncul karena kurangnya batasan sejak kecil.
Dengan pendekatan psikoterapi modern, buku ini membantu pembaca mengenali akar kebiasaan finansialnya.
Boyfriend Day mungkin bukan hari besar yang tercatat di kalender resmi, tapi bukan berarti momen ini nggak bisa istimewa. Lewat hadiah kecil, quality time, atau bahkan hal receh bareng, kamu bisa nunjukin perhatian dengan cara yang personal.
Jadi, tanggal 3 Oktober ini jangan lupa kasih sedikit surprise buat si dia, ya. Karena pada akhirnya, hubungan yang kuat bukan cuma soal momen besar, tapi perhatian kecil yang konsisten terus dipupuk di setiap hari demi hari. 💙
Baca juga: Girlfriend Day: Momen Manis untuk Merayakan Si Dia yang Gak Pernah Pergi 💞
✨ Jangan lewatkan penawaran spesial lainnya dari Gramedia hanya untuk kamu! Cek promonya di bawah ini agar belanja kamu jadi lebih hemat! ⤵️