Pikiran, cerita, dan gagasan tentang buku dengan cara yang berbeda.

8 Buku Self Improvement Best Seller Maret 2019

8 Buku Self Improvement Best Seller Maret 2019

Merasa terlalu over thinking dan negative thingking belakangan ini? Tandanya kamu butuh asupan bacaan tentang self improvement. Tak perlu bingung karena Gramedia.com sudah menyiapkan buku-buku self improvement best seller yang oke dijadikan referensi.

Pikiran negatif bisa hilang dan berganti dengan pola pikir yang lebih baik. Tak cuma itu, buku-buku self improvement ini juga akan mengajak kalian untuk bangkit dan semangat dalam meraih mimpi dan tumbuh menjadi pribadi yang lebih baik.

Apa saja buku-buku self improvement tersebut? Langsung baca selengkapnya di bawah ini.

1. Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat - Mark Manson

Buku

Buku dengan judul asli The Subtle Art of Not Giving a F*ck: A Counterintuitive Approach to Living a Good Life ini telah dirilis sejak Februari 2018 dan masih terus menjadi salah satu buku best seller dalam kategori self improvement.

Dalam buku ini, Mark Manson akan membantu kalian para overthinker, agar bisa lebih baik dalam mengutamakan hal-hal untuk dipikirkan, dan hanya hal-hal yang bisa membuatmu menjadi lebih baik, dan tidak kelebihan beban di kepala. Selengkapnya, baca review bukunya di sini.

2. Filosofi Teras Filsafat Yunani-Romawi Kuno Untuk Mental Tangguh Masa Kini - Henry Manampiring

Buku

Lebih dari 2000 tahun lalu, sebuah mazhab filsafat menemukan akar masalah dan juga solusi dari banyak emosi negatif. Stoisisme, atau Filosofi Teras, adalah filsafat Yunani-Romawi kuno yang bisa membantu kita mengatasi emosi negatif dan menghasilkan mental yang tangguh dalam menghadapi naik-turun nya kehidupan.

Mengapa memilih Filosofi Teras? Karena sang penulis merasa filosofi ini yang paling dekat dan personal. Pasalnya buku ini pun ditulis berdasarkan pengalaman peribadinya. Jauh dari kesan filsafat sebagai topik berat dan mengawang-awang, Filosofi Teras justru bersifat praktis dan relevan dengan kehidupan Generasi Milenial dan Gen-Z masa kini.

3. Teman Berjuang - Indra Sugiarto

Buku

Buku ini menemani, membaca petunjuk dari dalam dirimu sendiri. Berdialog dengan jiwamu yang selama ini jarang diajak bicara karena sibuk dalam ambisi, selama ini kamu terlampau sering membiarkan orang lain ikut campur tentang bagaimana kamu harus berpikir, sampai kamu lupa siapa dirimu yang sebenarnya, dan untuk apa kamu ada di sini.

Buku ini akan menemani ke depan, menjembatani logika dengan perasaan yang sering bertolak belakang. Buku ini ingin menemani berjuang, berkelana jauh meninggalkan sarang, menemani di medan perang. Bawalah kata kata di dalam buku ini sebagai bekal untukmu, pejuang. Selamat bertualang!

4. Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta - Alvi Syahrin

Buku

Jatuh cinta tak hanya memberikan rasa yang menyenangkan. Namun dengan jatuh cinta, kita sebagai individu akan banyak belajar untuk tumbuh dan menjadi sosok yang lebih baik lagi.

Cinta ada kalanya membuat kita tangguh, juga membuat kita lebih menghargai diri sendiri setelah melepaskan dia yang kerap menyakiti. Jika Kita Tak Pernah Jatuh Cinta dituliskan untukmu yang pernah merasa terpuruk karena cinta, lalu bangkit lagi disebabkan hal yang sama.


Baca juga: Review Buku Filosofi Teras: Filsafat Kuno, Panduan Hidup Zaman Now


5. Pikiran Adalah Kunci: Solusi Hidup Lebih Mudah, Tenang, dan Penuh Keberuntungan - Meuthia Z. Rizki

Buku

Buku yang baru terbit 11 Maret 2019 lalu ini mencoba mengajak pembaca menelusuri apa yang menjadi faktor penentu nasib seseorang. Bukan pendidikan bukan juga latar keluarga, namun isi pikiran masing-masing individu.

Setiap orang berhak memilih pikiran yang dipilihnya dan membentuk realitas hidup yang akan dijalaninya. Senang atau tidak, enak atau tidak dan sukses atau tidak itu semua hasil pikiran masing-masing orang.

6. How to Win Friends And Influence People In The Digital Age (Edisi Revisi) - Dale Carnegie & Associates

Buku

Karya klasik ini dianggap sebagai buku motivasi paling sukses sepanjang masa dan sudah terjual sebanyak 30 juta eksemplar di seluruh dunia. Buku ini telah membawa jutaan pembaca mendaki anak tangga kesuksesan dalam bisnis serta kehidupan pribadi.

Sekarang, buku pertama dan terbaik dalam bidangnya ini diperbarui untuk membantu Grameds menaklukkan kerumitan masa modern.

7. Goodbye, Things: Hidup Minimalis ala Orang Jepang - Fumio Sasaki

Buku

Fumio Sasaki memberikan contoh pada banyak orang tentang bagaimana menjalani kehidupan minimalis ala orang Jepang. Menyingkirkan benda-benda yang tak dibutuhkan adalah poin besar yang harus dipahami di sini.

Itu kenapa, buku ini berjudul Goodbye, Things. Jika dibaca lebih lanjut, banyak dari pembaca yang akan takjub dengan keputusan Fumio Sasaki. Karena sebagian orang pasti akan melihat keputusannya sangat ekstrem. Misalkan saja dia hanya menyisakan beberapa potong pakaian, saat menjalani hidup minimalis ala orang Jepang ini.

8. Mindset New Edition - Carol S. Dweck, PH.D.

Buku

Setidak sudah 12 tahun terakhir buku ini menjadi top seller di Amazon. Rahasianya, karena buku ini berisikan pandangan-pandangan yang membuat orang mengubah sudut pandangannya melihat kesuksesan hidup.

Alih-alih mengandalkan bakat dan kecerdasan di buku lebih menekankan proses belajar dan peran ikhtiar. Karena sesungguhnya kunci kesuksesan dalam segala hal berpusat pada pola pikir yang sehat.


Beberapa buku self improvement best seller di atas, ternyata memiliki kesamaan. Yaitu mengajak pembaca untuk mengubah pandangannya. Bahwa kebahagiaan, kesuksesan dan hal positif lainnya itu memang memiliki banyak faktor, tapi faktor yang terpenting adalah pikiran dalam diri sendiri.

Jadi, kira-kira sudah kah Grameds memiliki pikiran yang positif? Kalau merasa belum yakin, ada baiknya mencari referensi dari buku-buku di atas. Jangan lupa pesan dan beli di Gramedia.com.


Sumber foto header: Ylanite Koppens from Pexels


Enter your email below to join our newsletter