10 Novel Thriller Korea Super Menegangkan yang Wajib Kamu Baca!

Buku thriller merupakan salah satu genre novel yang cukup populer dan sangat seru untuk dibaca. Sensasi yang diberikan dari genre tersebut juga tidak main-main, karena dapat memacu adrenalin, sehingga kita akan merasakan perasaan tegang, penasaran, ketakutan, deg-degan, dan lain sebagainya.

Saking populernya buku dengan genre thriller ini, banyak dari kita yang sudah tidak asing dengan beberapa judul buku-buku bahkan penulisnya, seperti buku seri Sherlock Holmes karya Arthur Conan Doyle, The Devotion of Suspect X dari seri Detektif Galileo karya Keigo Higashino, dan lain sebagainya.  

Selain buku-buku tersebut, Korea Selatan juga punya beberapa buku bergenre thriller yang nggak kalah seru, lho! Bahkan buku-buku tersebut juga ada yang ditulis oleh penulis-penulis yang karyanya laris hingga mendunia, seperti Cho Nam-Joo, Jeong You-Jeong, Kim Yeongha, dan masih banyak lagi.

Nah, untuk kamu yang sangat ingin merasakan keseruan tersebut lewat membaca, berikut Admin rekomendasikan beberapa novel thriller karya penulis-penulis Korea. Yuk, simak ulasannya!

10 Novel Thriller Korea yang Wajib Kamu Baca

1. Saha MansionCho Nam-Joo

Penulis mega best sellerKim Ji-Yeong Lahir Tahun 1982”, kembali membawa karya terbarunya yang ditulis sejak tahun 2012 silam, yaitu Saha Mansion. Buku yang penulisannya membutuhkan waktu hampir tujuh tahun ini, berkisah tentang kesenjangan sosial yang terjadi di "Town", sebutan untuk kota-negara aneh dalam cerita ini.

Di buku ini, Cho Nam-Joo berusaha untuk mengangkat beberapa isu sosial, seperti isu mengenai buruh dan tenaga lepas, isu kelas sosial, sampai isu feminisme. Namun, isu yang paling menonjol adalah isu mengenai kelas sosial di masyarakat. Town membagi warganya ke dalam tiga kelas masyarakat, yaitu L, L2, dan Saha. Dari tiga kelas masyarakat tersebut, hanya dua kelas masyarakat yang diakui di kota-negara aneh, yaitu L dan L2.

Dapatkan Bukunya di Sini!

L atau yang lebih sering disebut “warga” adalah penduduk resmi yang memiliki status finansial tingkat tertentu. Kemudian L2 adalah orang-orang yang tidak bisa digolongkan sebagai penduduk resmi, tetapi memiliki izin tinggal sementara. Lalu selanjutnya ada Saha, yaitu golongan masyarakat yang tidak diakui, yang terdiri atas para imigran gelap, difabel, korban kekerasan, dan kemiskinan yang menghuni Saha Mansion.

Meskipun terdapat tiga kelas masyarakat yang disebutkan di dalam buku ini, penulis hanya berfokus pada pembahasan mengenai kehidupan masing-masing tokoh yang tinggal di Saha Mansion saja. Di situlah isu sosialnya muncul dan diceritakan satu persatu.

Mulai dari masalah fasilitas umum yang tidak didapatkan oleh penduduk Saha, seperti listrik, gas, dan air, masalah asuransi kesehatan yang juga tidak didapatkan oleh penduduk Saha, disfungsional keluarga, perbedaan status sosial, wabah penyakit, sampai aborsi. Namun, meskipun banyak sekali isu yang diangkat oleh penulis di cerita ini, inti yang melingkupi semua kisah di novel ini adalah tentang bagaimana sebuah negara dipimpin dengan pemerintahan yang diktator.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> Saha Mansion

2. Bone — Jung Mijin

"Bawa 500 juta won, kalau tidak gadis ini mati."

Itulah isi surat ancaman yang diterima Junwon dari sebuah kotak paket misterius yang dialamatkan padanya. Selain surat, di dalam paket itu juga terdapat sebuah CD yang berisikan video seorang gadis yang sedang disiksa. Gadis itu ternyata adalah Hajin, kekasih Junwon yang menghilang sejak dua tahun yang lalu. Hajin yang sudah ia anggap pergi jauh itu ternyata sedang diculik dan disiksa oleh seseorang yang tidak dikenal.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Junwon yang sudah lama tidak bertemu dengan Hajin pun akhirnya tergerak dan berusaha untuk mencari serta menyelamatkannya. Namun, Junwon hanya diberikan waktu kurang dari 24 jam untuk menolong Hajin, dan ia juga harus membawa uang sebanyak 500 juta won untuk menebus Hajin, yang untuk mendapatkan uangnya saja tentu tidaklah mudah. Dari situlah kisah ini bermula.

Dengan alur yang maju-mundur, penulis berhasil membangun karakter setiap tokoh lewat perilaku, perkataan, serta deskripsinya. Hal ini membuat pembaca ikut merasakan ketidakstabilan kondisi tokoh tersebut, mulai dari rasa frustasi karena tugas pascasarjana, kehilangan cinta, hingga rasa frustasi saat berusaha menolong dan mencari sang kekasih. Selain itu, penulis juga menambahkan beberapa potongan foto bernuansa suram layaknya potongan kenangan Junwon terhadap Hajin yang berhasil menambah estetika cerita ini.

3. The Plotters — Kim Un-Su

"Aku Reseng. Pembunuh bayaran. Hanya menghabisi orang lain sesuai perintah. Pilih saja caranya. Yang cepat tanpa rasa sakit? Atau perlahan, penuh siksaan?"

Dari kalimat-kalimat di atas, mungkin kalian sudah bisa membayangkan cerita seperti apa yang ada di dalam buku tersebut. Yap, buku ini menceritakan tentang kisah seorang pembunuh bayaran bernama Reseng beserta sisi gelap dunia tersebut dan piramida kekuasaan yang ada di dalamnya.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Melalui cerita ini, pembaca akan dihadapkan pada kenyataan pahit tentang sejauh mana manusia dapat bertindak sadis terhadap satu sama lain. Bagaimana nyawa seseorang diremehkan dan diperlakukan layaknya komoditas pasar gelap dan diperjualbelikan begitu saja, melalui tangan para perencana atau “The Plotters” dan pembunuh bayaran.

Dengan bahasa yang gamblang, lugas, dan tidak kaku, novel dari karya penulis yang memenangkan Munhakdongne Novel Prize ini, berhasil mengajak pembaca seakan menaiki sebuah wahana baru dalam penjelajahan sisi gelap dunia yang disesaki oleh pembunuhan dan kesulitan hidup tiada akhir, serta tetap memberikan pesan-pesan kemanusiaan yang halus dan tanpa menggurui.

4. Pasukan Buzzer — Chang Kang-Myoung

Tim Aleph yang terdiri dari tiga orang, yaitu Sam-goong, Chatatkat, dan 01810, merupakan kelompok penyedia jasa digital marketing underground, yang dibayar untuk memasarkan produk dengan cara menaruh barang di postingan influencer, menghancurkan reputasi seseorang, bahkan sampai membuat sebuah film menjadi tidak laku di pasaran. Semua itu mereka lakukan cukup dengan membuat berbagai postingan yang dapat menggiring opini publik, dengan imbalan yang bisa mencapai jutaan Won.

Pada suatu hari, mereka mendapatkan tawaran pekerjaan yang cukup aneh. Mereka diminta untuk merusak sebuah situs forum di internet yang dimiliki oleh penggemar atau kelompok komunitas tertentu, dengan bayaran yang lebih mahal. Mereka menerima pekerjaan tersebut, namun pada saat itu juga mereka tidak sadar jika telah terjebak dalam sebuah konspirasi yang berbahaya.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Meskipun berisi cerita fiktif belaka, namun ada beberapa kejadian atau bagian di dalam novel ini yang diangkat dari kisah nyata. Novel ini tetap terkesan dekat dan nyata dengan masyarakat, khususnya masyarakat Korea Selatan.

Buku ini memberikan gambaran betapa mengerikannya dunia internet dan apa saja yang bisa dimanipulasi di sana, bahkan mampu membuat kita menilik kembali tentang kebenaran suatu peristiwa. Hal ini kemudian membuat kita tak lagi memandang suatu kejadian viral di internet dengan pikiran yang sama.

Baca versi e-booknya di sini >>> Pasukan Buzzer

5. Happiness Battle — Joo Young-Ha

Bagi seorang ibu rumah tangga kaya raya dengan anak-anak yang bersekolah di sekolah mewah, eksistensi di media sosial menjadi suatu hal yang krusial. Perang kebahagiaan dengan menunjukkan siapa yang paling disayang mertua, yang paling dicintai suami, dan yang paling dimengerti anak pun, akhirnya tidak bisa terelakan lagi.

Kita sampai tidak tahu kebenaran dari apa yang mereka tunjukkan di media sosial, atau ternyata hanya sedang menutupi suatu rahasia. Itulah yang menjadi poin penting dalam novel ini, sampai kemudian polisi secara resmi menyatakan bahwa Oh Yoo-jin, salah satu ibu rumah tangga yang memiliki puluhan ribu pengikut di media sosial, tewas bunuh diri setelah menikam suaminya.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Banyak pertanyaan yang diberikan oleh tetangga, teman, dan pengikutnya di media sosial, terkait perbuatan Oh Yoo-jin ini. Mereka bertanya-tanya, kenapa Oh Yoo-jin yang selalu memposting foto-foto bahagianya dan terlihat sempurna itu, bisa berbuat sekeji ini?

Kemudian Jang Mi-ho yang merupakan teman SMA Oh Yoo-jin,  tidak percaya begitu saja dengan pernyataan polisi. Ia merasa janggal dengan kematian temannya tersebut, hingga akhirnya berinisiatif untuk menyelidiki sendiri kasus tersebut. Melalui penyelidikan Mi-ho, akhirnya terkuak satu persatu akar dari kejadian mengenaskan dan "perang kebahagiaan" tersebut.

Dalam novel ini, Joo Young-Ha berhasil menghadirkan suasana yang menegangkan dan memantik rasa penasaran para pembacanya. Pembaca akan diajak untuk menebak-nebak dengan clue yang diberikan penulis lewat sikap, tindakan, dan kebenaran yang diberikan tokoh-tokoh di novel ini.

Kamu bisa baca e-booknya di sini >>> Happiness Battle


Baca juga: Rekomendasi Buku Self Improvement Korea yang Super Populer


6. Anak Teladan (The Good Son)Jeong You-Jeong

Novel psychological-thriller ini merupakan buku karya penulis best-seller terkenal atau Stephen King-nya Korea, yaitu Jeong You-Jeong. Alih-alih mengajak pembacanya untuk menebak-nebak siapa dalang dari pembunuhan yang terjadi di cerita ini, buku yang lebih fokus menceritakan sisi psikologis tokoh utamanya ini malah mengajak para pembacanya untuk merasakan, memahami, dan menemukan berbagai alasan, motif, serta sebab-akibat dari pembunuhan tersebut.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Yu-jin, seorang pemuda 26 tahun yang tinggal bersama ibu dan kakaknya, menemukan dirinya terbangun dengan sekujur tubuh dipenuhi lumpur. Dalam keadaan setengah sadar, ia melihat ada bercak darah dan jejak kaki berdarah mengotori lantai marmer. Begitupun sprei, selimut, bantal, dan seluruh tempat yang bersentuhan dengannya. Ia begitu terkejut dan syok karena hanya ada dirinya dan ibunya di rumah pada saat itu. Di sisi lain, ia juga bingung siapa yang telah melakukan pembunuhan atas ibunya.

Alur cerita ini pun dibawa pada penelusuran tokoh Yu-jin sendiri untuk mencari informasi tentang siapa atau apa penyebab dari pembunuhan ini. Tak disangka, penelusurannya tersebut justru membawanya pada pengungkapan karakter kepribadiannya sendiri yang tak pernah ia ketahui sebelumnya.

Baca versi e-booknya di sini >>> Anak Teladan (The Good Son)

7. 7 Tahun Kegelapan (7 Years of Darkness)Jeong You-Jeong

Dengan banyaknya jumlah karakter dan sudut pandang yang beragam, Jeong You-Jeong berhasil membuat cerita ini menjadi sangat meyakinkan dengan gambaran psikologis dan latar belakang hidup dari masing-masing karakternya. Selain itu, latar tempat di Waduk Seryeong yang digambarkan dengan rinci di cerita ini, berhasil membuat suasananya yang sepi dan mencekam bisa benar-benar terasa oleh para pembacanya.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Kisah ini bermula ketika seorang anak laki-laki bernama Seowon, yang juga merupakan anak dari seseorang yang dituduh sebagai pembunuh pada kasus tujuh tahun silam yang terjadi di Danau Seryeong, menemukan sekotak paket tak berpengirim yang memberikan informasi mengenai fakta-fakta dan kebenaran yang ia cari selama ini, yaitu terkait kejadian misterius dan penuh teror pada tujuh tahun lalu.

Melalui paket itu, akhirnya kebenaran mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada tujuh tahun silam mulai terkuak. Ia seolah-olah kembali berada di masa itu, melihat segalanya dari sudut pandang pamannya, ayahnya, ibunya, bahkan ayah dari anak perempuan yang meninggal di Danau Seryeong.

Kamu juga bisa baca versi e-booknya di sini >>> 7 Tahun Kegelapan (7 Years of Darkness)

8. The Purloined Book — You Sun-Dong

Cerita yang terpusat pada tokoh bernama Seo Dong-yoon ini, menceritakan hubungan ‘beracunnya’ dengan berbagai orang terutama dengan seorang pemuda berbakat bernama Kim Yeong-ho.

Dong-yoon yang merupakan seorang senior di bidang industri kreatif, sekaligus seorang penulis skenario yang merangkap sebagai dosen kelas penulisan kreatif, mencuri sebuah skenario dari Yeong-ho. Skenario hasil curian tersebut kemudian ia garap menjadi sebuah film yang amat laku di pasaran dan berhasil meraih beberapa penghargaan.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Cerita bergulir menjadi lebih pelik, ketika Young-ho dan seorang penulis pendamping ditemukan tewas terbunuh oleh seorang pembunuh misterius. Semakin banyaknya pihak yang terlibat, dengan motif cinta, nafsu, serta kecemburuan yang beraneka warna, ikut menambah peliknya cerita ini.

Di cerita ini, penulis berhasil mengkombinasikan ending terbuka dan format berbingkai, untuk merekonstruksi kehidupan Seo Dong-yoon yang mirip roller coaster sejak bertemu penulis skenario berbakat, Kim Young-ho. Selain itu, plot twist yang ada di dalam buku ini juga ikut membuat cerita ini menjadi menarik dan sangat seru untuk dibaca.

9. The Hole — Pyun Hye-Young

Novel ini menjadi salah satu pemenang dari Shirley Jackson Award 2017 dan masuk dalam 10 Novel Thriller Terbaik 2017 versi Majalah Time. Novel ini menceritakan tentang Oh Gi, seorang pria yang harus menghadapi kenyataan bahwa hidupnya sudah berubah 180 derajat sejak kecelakaan yang dialaminya bersama sang istri, yang akhirnya membuat ia terperangkap dalam ruang kamarnya dengan keadaan lumpuh total.

Oh Gi yang sudah tidak memiliki orang tua itu pun akhirnya dirawat oleh ibu mertuanya yang juga sebatang kara setelah anak tunggalnya, istri Oh Gi, tewas dalam kecelakaan yang sama. Seiring berjalannya waktu, Oh Gi pun mulai mencium keanehan dalam sikap ibu mertuanya tersebut. Mulai dari memecat penjaga atau perawat Oh Gi, menghentikan terapi yang rutin dilakukannya bersama dokter, sampai lubang aneh yang dibuat oleh sang ibu mertua di halaman rumahnya.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Oh Gi yang mengetahui hal tersebut pun mulai ketakutan dan bertanya-tanya, mungkinkah lubang besar yang tengah digali ibu mertuanya itu diperuntukkan untuk mengubur Oh Gi sebagai wujud balas dendam?

Dengan alur yang terasa lambat di awal, tapi perlahan terasa mencekam dan seram di pertengahan cerita. Penulis berhasil membuat imajinasi para pembaca ikut bermain, dan membuat pembaca seolah-olah menjadi sosok Oh Gi yang mengalami segala frustasinya.

10. Catatan Harian Sang Pembunuh (Diary of a Murderer) — Kim Young-Ha

"Terakhir kali aku membunuh seseorang adalah 25 tahun yang lalu—atau 26 tahun yang lalu? Kurang lebih begitulah."

Kim Byeong-su adalah seorang mantan pembunuh berantai berumur 70 tahun yang mulai hilang ingatan akibat dua penyakit yang dideritanya, yaitu demensia dan alzheimer. Demi mempertahankan ingatannya yang tersisa, ia pun mulai mencatat semua yang terjadi pada dirinya melalui catatan harian serta menyimpan suaranya sendiri maupun orang lain lewat alat perekam suara yang ia miliki agar ia tidak mudah lupa.

Kisah ini bermula ketika hadirnya seorang lelaki bernama Park Ju-tee, yang merupakan kekasih Eun Hee, anak angkat Byeong-su. Kehadiran kekasih putrinya itu membuat Byeong-su curiga bahwa Ju Tae memiliki niat lain saat mendekati putrinya.

Dapatkan Bukunya di Sini!

Selain itu, ia juga mencurigai Ju Tae sebagai pembunuh berantai yang sedang mengincar wanita-wanita di desa tempat mereka tinggal, salah satunya adalah putrinya tersebut. Karena itulah, demi menyelamatkan sang putri dan memastikan putrinya tidak menjadi korban berikutnya, ia pun memutuskan untuk membunuh pria itu, sebelum ingatannya hilang seluruhnya.

Dikemas dengan gaya bercerita yang sedikit unik, yaitu mirip seperti catatan-catatan kecil di sebuah notes, pembaca akan diajak untuk berkelana dalam hari-hari Byeong-su yang dipenuhi dengan ingatan-ingatan yang mulai dilupakan. Selain itu, plot yang cepat serta mengambil sudut pandang bercerita dari sang mantan pembunuh juga telah berhasil memainkan persepsi kita sebagai pembaca, yang lantas membuat kita ikut tenggelam dalam perasaan kebingungan sang protagonis yang menjadi narator.

Kamu bisa baca e-booknya di sini >>> Catatan Harian Sang Pembunuh (Diary of a Murderer)


Baca juga: Novel Korea Terjemahan Ini Nggak Kalah Seru sama Drakor, Lho!


Nah, itulah beberapa rekomendasi novel bergenre thriller karya penulis-penulis Korea yang wajib banget kamu baca. Gimana? Seru dan menegangkan ya?

Makanya, untuk kamu yang belum memiliki buku-buku tersebut dan ingin segera mengoleksinya, yuk, buruan dapatkan bukunya sekarang juga di Gramedia.com! Saat ini Gramedia sedang ada promo-promo menarik yang sangat sayang untuk kamu lewatkan. Langsung cek di bawah ini ya!

Temukan Semua Promo Spesial di Sini!


Sumber foto header: Canva.com

Penulis: Ikha Destryani