Pengertian Keberagaman – Apabila membahas mengenai keberagaman, pasti contoh nyatanya tidak akan jauh dari kehidupan ini, yakni keberadaan masyarakat Indonesia itu sendiri. Yap, apakah Grameds menyadari bahwa masyarakat Indonesia ini memiliki keberagaman, mulai dari ras, suku, agama, hingga bahasa yang digunakan. Keberagaman itu juga lah yang menjadikan lambang negara ini yakni Garuda Pancasila mempunyai semboyan berbunyi “Bhinneka Tunggal Ika”.
Pada dasarnya, keberagaman adalah suatu kondisi yang terdapat bermacam-macam perbedaan yang dimiliki oleh setiap individu di tengah kehidupan bermasyarakat. Perbedaan tersebut tidak hanya sekadar pada gender saja, tetapi juga dalam berbagai bidang. Lalu sebenarnya, apa sih definisi dari keberagaman itu? Apa saja unsur yang membentuk keberagaman dalam kehidupan bermasyarakat Indonesia ini? Bagaimana pula bentuk nyata dari keberagaman masyarakat Indonesia hingga akhirnya memiliki semboyan negara demikian?
Nah, supaya Grameds memahami lebih lanjut mengenai apa itu keberagaman, yuk simak ulasan berikut ini!
Daftar Isi
Apa Pengertian Dari Keberagaman?
Istilah keberagaman ini berasal dari kata dasar “ragam”, yang mana dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), memiliki arti macam, jenis, warna, corak, dan tingkah laku. Maksudnya adalah ragam ini berarti sesuatu yang memiliki jenis, warna, atau corak yang berbeda-beda dan hidup bersama di suatu kehidupan nyata.
Apabila mengikuti konteks masyarakat, maka keberagaman ini menunjuk pada suatu kondisi dalam kehidupan bermasyarakat dimana setiap individunya memiliki perbedaan di berbagai bidang, mulai dari gender, suku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya, bahasa, hingga pemikiran. Hal itu juga yang kerap disebut sebagai masyarakat majemuk. Suatu keberagaman yang “hidup” pada kehidupan bermasyarakat ini harus diimbangi dengan adanya kesederajatan. Hal tersebut karena kesederajatan ini memiliki arti sebagai suatu kondisi terutama di dalam kehidupan keberagaman ini, setiap manusia tetap memiliki suatu kedudukan yang sama pada satu tingkatan hierarki sosial.
Contoh nyata keberagaman yang dapat ditemui dalam kehidupan ini misalnya:
- Di dalam suatu kelas, terdapat anak dengan latar belakang agama berbeda-beda. Misalnya ada yang beragama Kristen Protestan, Katolik, Islam, Budha, Hindu, hingga Konghucu.
- Di dalam suatu rapat pertemuan RT, terdapat kepala keluarga sebagai perwakilan keluarganya yang memiliki latar belakang suku berbeda-beda. Misalnya suku Jawa, suku Dayak, suku Sunda, dan lain-lain.
- Di dalam suatu organisasi, terdapat anggota yang masing-masing memiliki pola pemikiran berbeda-beda yang disebabkan oleh perbedaan latar belakang pendidikan dan lingkungan.
Apa Saja Faktor Penyebab Terjadinya Keberagaman di Indonesia?
Apabila membahas mengenai keberagaman di Indonesia itu meliputi segala bidang yang ada di dalam kehidupan bermasyarakat. Sebenarnya, keberagaman di Indonesia tersebut dibentuk oleh banyaknya jumlah suku bangsa yang tinggal tersebar di seluruh wilayah Indonesia, bahkan satu provinsi saja memiliki berbagai jumlah suku bangsa dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Dilansir dari indonesia.go.id, berdasarkan sensus BPS pada tahun 2010 menyatakan bahwa negara Indonesia terbukti menjadi negara yang memiliki keberagaman suku bangsa, yakni sekitar 1.340 lebih kelompok etnik atau suku bangsa tinggal di tanah air ini. Suku Jawa menjadi kelompok etnik terbesar di Indonesia yakni dengan jumlah sekitar 41% dari keseluruhan total populasi penduduk. Sebenarnya, pembagian kelompok suku di Indonesia itu tidak mutlak dan tidak jelas sebab terjadi adanya perpindahan penduduk atau migrasi sehingga satu kelompok etnik dengan kelompok etnik yang lainnya akan saling mempengaruhi hingga terjadilah keberagaman. Meskipun demikian, keberagaman ini juga harus dilandasi oleh prinsip kebersamaan, kesetaraan, toleransi, dan saling menghormati satu sama lain.
Nah, berikut adalah faktor penyebab Indonesia memiliki keberagaman dalam kehidupan bermasyarakatnya, yakni:
1. Letak Geografis
Letak geografis ini berkaitan dengan kondisi negara kepulauan, yang berjumlah sekitar 17.000 dan setiap pulaunya memiliki suku bangsa berbeda-beda. Hal tersebut juga menjadikan Indonesia memiliki letak yang strategis, sehingga tak jarang pula dijadikan WNA (Warga Negara Asing) untuk memohon naturalisasi sebagai WNI (Warga Negara Indonesia).
2. Perbedaan Kondisi Alam
Melihat keberagaman letak geografis di Indonesia, pasti akan beragam pula kondisi alamnya. Perbedaan kondisi alam ini berkaitan dengan perbedaan musim antar daerah dan perbedaan kondisi alam yang berupa pantai serta pegunungan. Dari hal tersebut maka kebutuhan masyarakat, mata pencaharian, dan hasil sumber daya alam juga akan turut beragam.
Perbedaan kondisi alam ini juga mempengaruhi keberagaman penggunaan transportasi dan sistem komunikasi di dalam kehidupan bermasyarakatnya. Misalnya, untuk masyarakat yang tinggal dengan kondisi alam pantai, umumnya mereka akan menggunakan transportasi laut.
3. Pengaruh Kebudayaan Asing
Kebudayaan asing yang mempengaruhi bangsa Indonesia terutama pada era digital seperti saat ini juga turut menjadi faktor penyebab dari keberagaman masyarakatnya. Biasanya, kebudayaan asing yang masuk ke Indonesia ini memiliki ciri khas yang berbeda, sehingga masyarakat harus pandai untuk memilahnya. Tak jarang pula akan terjadi proses akulturasi atau percampuran antara unsur budaya asing dengan budaya Indonesia. Contohnya seni sastra yang banyak terinspirasi oleh sastra Ramayana dan Mahabarata yang berasal dari Indonesia (kebudayaan Hindu).
Apalagi, masyarakat pada zaman sekarang sudah sangat menerima terhadap perubahan yang ada yang mana mencakup pada segala bidang kehidupan. Sehingga akulturasi hingga mencapai hasil yang beragam juga turut menjadi faktor penyebab keberagaman di Indonesia.
Apa Saja Jenis Istilah Keberagaman di Indonesia?
Grameds pasti sudah mengetahui bahwa keadaan masyarakat di Indonesia ini sangatlah beragam, mulai dari ras, suku bangsa, agama, bahasa, budaya, latar belakang pendidikan, hingga pola pikirnya. Hal itu sangat wajar terutama bagi negara kepulauan seperti Indonesia ini yang mana memiliki sekitar 17.000 pulau. Tak hanya itu saja, sebab individu yang hidup di tengah masyarakat itu tidak selamanya mempunyai kesamaan.
Nah, berikut adalah tiga jenis istilah yang dapat digunakan untuk menggambarkan keberagaman masyarakat Indonesia, yakni:
- Heterogen, yakni istilah yang digunakan untuk menunjukkan bahwa keberadaan dari suatu hal tersebut memiliki jumlah lebih dari satu dan berbeda-beda, sehingga tidak dapat disamakan.
- Multikultural, yakni istilah yang digunakan untuk menunjukkan adanya suatu kelompok yang bersedia menerima kelompok lain sebagai kesatuan tanpa memperdulikan perbedaan yang ada. Perbedaan tersebut biasanya berupa etnik, gender, kebudayaan, bahasa, hingga agama. Istilah multikulturalisme ini seolah memberikan penegasan bahwa dari perbedaan yang dimiliki oleh satu kelompok dengan kelompok lain itu apabila di ruang publik justru menjadi sama, sehingga harus menghargai adanya perbedaan yang ada tersebut.
- Pluralitas, yakni istilah untuk menunjukkan bentuk pengandaian mengenai hal-hal yang lebih dari satu.
Unsur Apa Saja yang Termuat di Dalam Keberagaman Masyarakat?
Dalam masyarakat Indonesia ini, ada banyak unsur-unsur yang termuat sehingga terbentuklah keberagaman antara masyarakatnya. Unsur-unsur tersebut sangat jelas keberadaannya sebab “rupanya” terlihat pada setiap individu yang hidup di dalam kehidupan bermasyarakat ini, yakni:
1. Ras dan Suku Bangsa
Ras dan suku bangsa turut menjadi unsur dalam keberagaman masyarakat Indonesia. Hal tersebut karena setiap individu yang tinggal di wilayah Indonesia dari Sabang sampai Merauke ini juga masing-masingnya adalah bagian dari ras dan suku bangsa yang berbeda-beda. Hal tersebut dapat dilihat dari ciri-ciri biologis mereka, mulai dari rambut, warna kulit, ukuran tubuh, ukuran mata, dan tinggi badan. Tidak jarang pula, individu-individu yang merupakan bagian dari suku bangsa sama, ternyata memiliki ciri biologis berbeda. Hal tersebut juga dapat dinamakan sebagai keberagaman.
Menurut Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis, ras itu sendiri adalah golongan bangsa yang dilihat berdasarkan pada ciri-ciri fisik dan garis keturunannya. Secara umum, rasa manusia di seluruh muka bumi ini ada lima, yakni:
- Negroid, yakni yang memiliki ciri kulit hitam dan rambut keriting.
- Mongoloid, yakni yang memiliki ciri kulit kuning langsat dengan rambut kaku dan mata sipit.
- Kaukasoid, yakni yang memiliki ciri kulit putih dengan mata biru dan rambut pirang.
- Australoid, yakni yang memiliki ciri kulit hitam atau sawo matang.
- Khoisan, yakni yang rata-rata berasal dari Afrika Selatan.
Namun, apabila membahas mengenai keberagaman masyarakat di Indonesia, setidaknya terdapat empat kelompok ras yang menjadi identitas pada masing-masing individu, yakni:
- Ras Malayan-Mongoloid, yang kebanyakan berada di wilayah Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, dan Kalimantan.
- Ras Melanesoid, yang kebanyakan berada di wilayah Papua, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.
- Ras Asiatic-Mongoloid, yang merupakan WNA berasal dari Tionghoa, Korea, Jepang, dan tinggal di penjuru wilayah Indonesia.
- Ras Kaukasoid, yang merupakan WNA berasal dari India, Australia, Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan tinggal di penjuru wilayah Indonesia.
Nah, sebelumnya telah dijelaskan bahwa wilayah Indonesia ini memiliki wilayah yang strategis sehingga banyak sekali WNA yang memohon permohonan naturalisasi kepada pemerintahan Indonesia supaya mereka dapat menjadi WNI. Maka dari itu keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya sebatas pada suku bangsa asli Indonesia saja, tetapi juga ada campuran dari suku bangsa asing.
2. Agama dan Kepercayaan
Di Indonesia, sejatinya terdapat 6 agama yang diakui oleh negara, yakni Islam, Katolik, Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Namun, untuk kepercayaan itu dapat berbeda-beda. Tidak hanya itu saja, bahkan di dalam suatu agama juga akan terdapat perbedaan cara beribadahnya. Meskipun demikian, keberagaman tersebut tidak boleh menodai kesatuan bangsa Indonesia ini.
3. Tata Krama
Tata krama ini berkaitan dengan norma yang diterapkan di suatu daerah. Tak jarang jika di suatu wilayah satu dengan wilayah yang lainnya, memiliki tata krama dan norma yang berbeda. Tata krama biasanya sejalan dengan perilaku sopan santun yang harus diterapkan oleh seluruh masyarakat Indonesia, dari suku bangsa apapun itu, sebab tata krama adalah identitas asli bangsa Indonesia sejak dahulu kala.
Mengapa Bhinneka Tunggal Ika Dijadikan Sebagai Semboyan Negara Indonesia?
Sejak sekolah dasar, Grameds pasti sudah diajarkan mengenai apa itu semboyan dari negara Indonesia ini, yaitu Bhinneka Tunggal Ika. Yap, semboyan tersebut bahkan ditempatkan pada burung Garuda yang turut disematkan sebagai lambang negara Indonesia ini. Makna dari Bhinneka Tunggal Ika ini adalah “Berbeda-beda tetapi tetap satu”, yang ternyata dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak. Semboyan tersebut kemudian diresmikan oleh Presiden Soekarno sebagai lambang negara Indonesia pada Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat, tepatnya pada 11 Februari 1950.
Kalimat akan Bhinneka Tunggal Ika ini sebenarnya telah terdapat di dalam buku Sutasoma karya Mpu Tantular dari kerajaan Majapahit sekitar abad ke-14. Dalam buku tersebut, pengertian Bhinneka Tunggal Ika lebih ditekankan pada perbedaan bidang kepercayaan dan keanekaragaman agama yang ada di kalangan masyarakat Majapahit pada kala itu. Pengertian tersebut masih dipegang teguh hingga sekarang, sebab sangat cocok dan dapat juga dimaknai bahwa meskipun negara Indonesia ini memiliki beraneka ragam suku bangsa beserta budaya dan adat-istiadatnya, tetapi secara keseluruhan itu merupakan suatu persatuan yang nyata bagi bangsa negara ini.
Perwujudan semboyan Bhinneka Tunggal Ika di dalam kehidupan bermasyarakat ini adalah dengan saling menghargai antara masyarakat yang satu dengan yang lainnya, tanpa melihat suku bangsa, agama, bahasa, adat istiadat, warna kulit, dan lain-lainnya ketika tengah berinteraksi sosial. Melalui semboyan ini juga, kita harus membuang jauh-jauh sikap mementingkan diri sendiri atau daerah demi kepentingan bersama ya Grameds.
Bagaimana Implementasi Keberagaman di Indonesia?
Banyak sekali implementasi atau contoh nyata dari keberagaman yang ada di Indonesia ini, mulai dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan kerja, hingga lingkungan bermain. Sebab pada dasarnya, semua individu itu memang memiliki keragaman, baik itu suku bangsa, agama, warna kulit, hingga pola pemikirannya.
Lingkungan Keluarga
Apakah Grameds sadar bahwa di dalam keluarga, terutama dalam keluarga besar itu sering terdapat keberagaman yang mencolok? Momen yang paling tepat untuk berkumpul bersama keluarga besar baik di pihak Ayah maupun Ibu adalah ketika merayakan hari besar. Nah, pada saat perayaan itu, cobalah perhatikan sanak saudaramu, apakah ada yang “berbeda” dari keluargamu? Atau bahkan di keluarga inti justru terlihat keberagaman yang mencolok? Misalnya, Ayahmu berasal dari suku Dayak dan Ibumu berasal dari suku Jawa.
Hal-hal tersebut biasa dan sangat umum ditemui di Indonesia, sebab pada dasarnya memang negara ini memiliki beragam suku bangsa, sehingga wajar saja apabila di dalam sebuah keluarga besar terdapat berbagai suku bangsa. Lalu, bagaimana kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya adalah dengan menghargai sesama dan tidak perlu rasis atau menyinggung suku bangsa lain. Sebab, kita semua ini sama-sama bangsa Indonesia yang harus bersatu.
Lingkungan Sekolah
Hampir sama dengan lingkungan keluarga, lingkungan sekolah juga pasti mempunyai keberagaman suku bangsa yang ada di dalamnya. Coba lihat di kelasmu, apakah semuanya adalah berasal dari suku Jawa saja? Pasti terdapat beberapa suku lain, misalnya Sunda, Asmat, atau bahkan suku Aceh. Keberagaman itu wajar ditemui sebab orang tua atau keluarga teman-temanmu tersebut mungkin saja melakukan perpindahan penduduk atau migrasi dari tempat asalnya.
Perlu diketahui bahwa perpindahan penduduk itu juga menjadi faktor penyebab mengapa di suatu daerah dapat memiliki beragam suku bangsa. Lalu, bagaimana cara kita menanggapi hal tersebut? Jawabannya tentu saja kita harus menghargai sesama dan tidak perlu rasis. Bahkan kamu juga bisa belajar budaya dan bahasa khas suku lain melalui teman-temanmu itu. Asyik juga lho belajar budaya beserta bahasa dari suku lain!
Keberagaman ini tidak hanya sebatas pada suku bangsa saja, tetapi juga pada agama ya…
Lingkungan Kerja
Di dalam lingkungan kerja adalah bentuk implementasi paling kentara untuk melihat keberagaman dari penduduk Indonesia ini. Hal tersebut karena mustahil di suatu perusahaan atau tempat kerja itu hanya mempekerjakan suku bangsa tertentu saja, tentu saja membutuhkan banyak orang dan pasti akan lowongannya akan diisi orang-orang yang berasal dari beragam suku bangsa.
Hampir sama dengan di lingkungan sekolah, adanya perpindahan penduduk atau migrasi menjadikan suatu perusahaan atau tempat kerja akan diisi oleh beragam suku bangsa. Tak jarang pula orang-orang dari wilayah lain dengan beragam suku bangsa itu memilih merantau ke suatu tempat tertentu untuk memperoleh pekerjaan. Maka dari itu, suatu tempat tertentu tersebut akan disebut-sebut sebagai daerah yang heterogen. Contohnya adalah wilayah Jakarta yang biasa dijadikan tujuan perantauan untuk orang-orang yang kebetulan tinggal di luar Jakarta.
Nah, itulah ulasan mengenai apa itu pengertian dari keberagaman beserta faktor penyebab, unsur, hingga bentuk implementasinya di kehidupan sehari-hari. Bentuk keberagaman itu tidak hanya sekadar pada suku bangsa saja, mulai dari agama, warna kulit, bahasa, budaya, hingga pola pikir itu juga tentu saja memiliki keberagaman. Semua hal ini adalah wajar sebab Indonesia memang sejak dahulu telah menjadi negara multikulturalisme. Hal yang penting dan wajib dilakukan adalah kita semua harus saling menghargai dan tidak boleh rasis kepada suku bangsa lain ya…
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Apa itu Sistem Pemerintahan?
- Cara Menumbuhkan Sikap Cinta Tanah Air
- Ciri-ciri Negara Kesatuan
- Contoh Hak Masyarakat Indonesia
- Contoh Pelanggaran Norma Kesusilaan
- Good Governance
- Hasil Sidang PPKI Pertama
- Implementasi Nilai-nilai Pancasila dalam Pemerintahan Reformasi Indonesia
- Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
- Kedaulatan Keluar
- Konsep Negara Kesatuan
- Manfaat Persatuan dan Kesatuan
- Perwujudan Kewajiban Warga Negara
- Pengertian Demokrasi
- Pengertian Hak
- Pengertian Warga Negara
- Pengertian Wawasan Nusantara
- Perbedaan Bupati dan Walikota
- Sikap Rela Berkorban
- Sikap Nasionalisme
- Sistem Pemerintahan Demokrasi dan Otoriter
- Sistem Pemerintahan Parlementer
- Sistem Pemerintahan Presidensial
- Semangat Kebangsaan
- Sejarah Teks Proklamasi
- Sejarah Pertempuran Surabaya
- Sejarah Perkembangan Demokrasi di Indonesia
- Sejarah Sumpah Pemuda
- Tujuan PPKI dibentuk
- Tujuan Negara Indonesia Menurut UUD 1945
- Tujuan Dibentuknya Negara
- Usulan Soepomo
Baca Juga!
- 7 Permasalahan yang Muncul dalam Keberagaman Ekonomi
- Pengertian dan Faktor Terbentuknya Integrasi
- Mengenal Macam-Macam Rumah Adat Batak
- 6 Fungsi Rumah Adat, Apa Saja Ya?
- Penerapan Sila Ke-3 Pancasila dalam Kehidupan Sehari-Hari
- Mengenal Teori Yunan, Asal-Usul Nenek Moyang Bangsa Indonesia
- Asal-Usul dan Adat Istiadat 5 Suku Terbesar di Jawa
- Fungsi dan Ciri-Ciri Lagu Daerah
- Memahami Tujuan Wawasan Nusantara
- Mengenal Teori Cina, Masuknya Islam ke Indonesia
- 6 Agama yang Diakui di Indonesia