Yang Kulihat di Cermin (Topless)

Amelie gadis 13 tahun dan sangat pintar menggunakan Photoshop. Dia hanya berharap dia bisa mem-photoshop hidupnya sendiri... Kedua orangtuanya terus bertengkar, sahabat masa kecilnya juga malah bertingkah aneh, dan Amelie harus menghadapi kenyataan bahwa dia hanyalah gadis remaja yang tidak modis dan tidak trendi---setiap kali teman sekelasnya mencari korban untuk di-bully, Amelie yang jadi sasaran. Ditambah lagi fakta mengenai tubuhnya sendiri: Perutnya terlalu besar dan payudaranya terlalu kecil. Sudah jelas, Elias, cowok yang ditakasiarnya sejak lama, tidak bakal naksir kepadanya. Prolog: ANDAI lekuk tubuhku seperti jam pasir. Sayangnya, tubuhku lebih mirip piramida. ”Jangan khawatir, itu sama sekali bukan masalah,” Silva menjelaskan kepadaku. ”Kita bisa menyembunyikannya dan kau tetap akan kelihatan seksi.” Ah, itu dia. ”Menyembunyikan” dan ”tetap akan” bukanlah kata-kata yang bisa menghiburku sekarang. Lagi pula, aku sudah cukup pandai ”menyembunyikan” tubuhku. Kurasa sweter oversize diciptakan khusus untukku. Pakaian itu cukup longgar sampai-sampai bentuk tubuhku tidak terlihat. Tapi yah, memang tidak banyak yang bisa dilihat. Di bagian atas tidak ada apa apa, apalagi di bagian bawah. Silva baru saja menjelaskan tipe-tipe bentuk tubuh dengan detail. ”Perempuan yang lekuk tubuhnya seperti jam pasir, bahunya selebar pinggul, dan pinggangnya sangaaat kecil,” katanya dengan senyum cerah yang memamerkan gigi putihnya, seperti yang kulihat di film-film Amerika. Tidak heran tawa Silva bahagia. Dia sendiri contoh terbaik dari bentuk tubuh jam pasir yang mengagumkan itu. Ketika orang melihatnya, mereka akan berpikir, ”Betapa ideal bentuk tubuhnya!” Silva kembali memperlihatkan senyum khas Amerikanya kepadaku.