His eyes had long horns like the eyes of a snail... had ears like those of a bat, and his fat body was shaped like a spider and covered in thick, soft fur and had hands and feet like a monkey's. 'That' was Psammead, a grumpy sand fairy who could, if he wished, grant a day's wish. When the five children befriend him, they discover that every wish granted often has a sting in its tail. Guinea gold is too hard to spend, wings let them down in the most uncomfortable way, and when they want a Red Indian, the kids forget they can be a little warlike at times. Matanya bertanduk panjang seperti mata siput... memiliki telinga seperti telinga kelelawar, dan tubuhnya yang gemuk berbentuk seperti laba-laba dan ditutupi bulu yang tebal dan lembut dan memiliki tangan dan kaki seperti monyet. 'Itu' adalah Psammead, peri pasir pemarah yang bisa, jika ingin mengabulkan permintaan sehari. Ketika kelima anak itu berteman dengannya, mereka menemukan bahwa setiap keinginan yang dikabulkan seringkali memiliki sengat di ekornya. Guinea emas terlalu sulit untuk dibelanjakan, sayap mengecewakan mereka dengan cara yang paling tidak nyaman, dan ketika mereka menginginkan orang Indian Merah, anak-anak lupa bahwa mereka kadang-kadang bisa sedikit suka berperang. Buku yang satu ini menceritakan kisah tentang kelima anak yang secara tidak sengaja bertemu dengan sebuah peri pasir pemarah yang dapat mengabulkan segala keinginan mereka dalam sehari, tetapi tentu setiap keinginan memiliki konsekuensinya masing-masing. Kira-kira apa saja permintaan dari kelima anak ini yang dikabulkan oleh sang peri? Penulis: Edith Nesbit Jenis buku: Soft cover Jumlah Halaman: 192 Penerbit: Wordsworth Editions Tanggal Terbit: 5 Desember 1999 Berat: 0.12 kg ISBN: 9781853261244 Lebar: 12.4 cm Panjang: 19.5 cm Bahasa: Inggris