Gramedia Logo
Product image
Product image
Penguin Us

What Was The Berlin Wall?

free shipping logo

Bebas Ongkir, Rp0.

Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.

Deskripsi
The Berlin Wall finally came down in 1989. Now readers can find out why it was built in the first place; and what it meant for Berliners living on either side of it. Here's the fascinating story of a city divided. Pada tahun 1961, dalam semalam perbatasan beton menjulang tinggi, membagi kota Berlin menjadi dua bagian - Timur dan Barat. Kisah Tembok Berlin mengangkat cerminan politik pasca Perang Dunia II dan Era Perang Dingin ketika Amerika Serikat dan Uni Soviet adalah musuh, yang selalu berada di ambang perang. Tembok itu berarti bahwa tidak seorang pun dari Berlin Timur yang merupakan bagian dari Komunis dapat melakukan perjalanan ke Berlin Barat, sebuah wilayah yang bebas dan demokratis. Tentu saja itu tidak menghentikan ribuan orang untuk mencoba membobol tembok, lebih dari seratus dari mereka mati dalam upaya itu. Seorang warga Berlin Timur benar-benar menuju kebebasan! Karena bagian-bagian Jerman di bawah kendali barat sedang menuju pemulihan yang jauh lebih cepat, banyak orang yang hidup di bawah kendali Soviet pindah ke barat untuk mencari kehidupan yang lebih baik. Ini serta keluarga yang telah terpecah ketika Jerman yang dikalahkan dibagi di antara kekuatan Sekutu yang ingin bersatu kembali. Menyeberang dari timur ke barat awalnya tenang dan mudah dan sebagian besar akan menyeberang untuk mengunjungi dan kemudian kembali. Tetapi karena banyak yang memilih untuk menyeberang ke barat secara permanen, pemerintah Jerman Timur yang didukung Soviet memutuskan untuk membatasi keberangkatan dan mempersulit penyeberangan. Akhirnya mereka terpaksa membangun Tembok Berlin untuk menghentikan hilangnya populasi. Penulis Nico Medina menjelaskan politik mata-mata saat itu serta apa yang telah terjadi sejak penghapusan salah satu landmark paling memecah belah dalam sejarah modern.
Detail Buku