“Kin, bisa gak jangan liatin saya terus?” “Kalau gitu, Mas Jef duduknya di samping saya aja biar gak usah natap, tapi genggam tangan saya.” “Gak usah mulai deh, Kin” *** Kinara dan Jeffrey dipertemukan secara tidak sengaja. Semua berawal dari Kinara yang kabur dari rumah karena tidak mau dijodohkan. Bagi Kinara, pertemuan dengan Jeffrey adalah anugerah, tapi tidak bagi Jeffrey. Pertemuan tidak disengaja dengan Kinara justru bencana untuk dirinya. Namun, lambat laun, Jeffrey mulai bisa menerima Kinara, bahkan Kinara dipekerjakan di perusahaan miliknya. Kemudian, muncul benih benih cinta di antara mereka. Saat hubungan mereka semakin dekat, Jeffrey mendapat kabar kalau dirinya harus menikah dengan wanita pilihan ibunya. Dan satu hal yang tidak bisa Jeffrey tolak adalah permintaan ibunya. Akhirnya, Jeffrey memutuskan hubungannya dengan Kinara. Kinara pun memilih mundur. “Saya harap kita semua selalu diberi kesehatan dan juga dilindungi dari segala macam penyakit. Juga untuk para tenaga medis, terima kasih atas segala jasa kalian! Untuk yang sedang berjuang tetap semangat! Kalian hebat karena telah melangkah sejauh ini. Dan semoga hubungan saya sama Mas Jef langgeng, aamiin.” –Kinara. “Saya merasa sangat bangga karena adanya monumen ini. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada segala pihak yang telah ikut berkontribusi. Terlebih untuk Kinara atas ide briliannya. Saya hanya berharap jika kita semua selalu dalam lindungan Tuhan.” –Jeffreyan.