Emily Bliss
Unicorn Princesses 1: Sunbeam's Shine

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Deskripsi
Selamat datang di tanah ajaib yang diperintah oleh Putri Unicorn! Cressida Jenkins, seorang gadis terobsesi unicorn yang yakin bahwa unicorn itu nyata, diundang untuk berkunjung, dan pembaca akan senang untuk melakukan perjalanan ke Alam Pelangi bersamanya! Dalam setiap cerita, Cressida dipanggil untuk membantu Putri Unicorn dan saudara perempuannya dalam petualangan ajaib.
Di menara teratas Istana Spiral, seekor kadal penyihir hijau mengayunkan tongkatnya ke telinga jagung berwarna oranye. Dia mengambil napas dalam-dalam. Dan kemudian dia meneriakkan, "Alakazam! Alakazoop! Unicorn, unicorn! Alakaboop!" Dia menunggu tongkol jagung menjadi merah muda cerah. Tapi sebaliknya, lampu berkedip dan dinding bergetar. Guntur bergemuruh dan menggelegar. Petir biru dan hijau melintas di langit, yang telah menjadi gelap seperti malam.
"Ya ampun! Sayang!" teriak si kadal penyihir. "Apakah saya mengatakan 'unicorn, unicorn'? Maksud saya 'telinga jagung, telinga jagung'! Astaga!" Kadal penyihir berubah menjadi hijau pucat. Dia dengan panik mengayunkan tongkatnya ke telinga jagung dan berteriak, "Batalkan! Batalkan! Batalkan mantra itu! Hapus! Hapus! Aku ambil yang itu kembali!"
Tapi lampu istana terus berkedip. Petir menggelegar bahkan lebih keras. Petir kuning dan perak menyambar.
"Oh tidak lagi!" seru si kadal penyihir. "Para Putri Unicorn akan sangat marah kali ini. Mereka menyuruhku berhenti mengucapkan mantra pada sayuran." Dia berlari ke jendela tepat ketika safir kuning berkilauan naik ke langit. Kemudian, dengan satu semburan guntur terakhir, batu berwarna cerah itu jatuh ke ngarai ungu yang berkilauan di kejauhan.
Baca Selengkapnya
Detail Buku