Turki modern yang didirikan oleh Musthafa Kemal Attaturk pada 1923, telah melalui perjalanan yang penuh dengan dinamika, bahkan Revolusi Turki terus bergulir hingga hari ini. Buku ini mengantarkan kepada pembaca perjalanan Turki awal abad ke-20—akhir pemerintahan Ottoman—sampai saat ini, khususnya perjalanan politik dan kehidupan sosial Turki. Tarik menarik antar kepentingan terus terjadi, baik kepentingan di dalam negeri maupun kepentingan negara-negara di sekitar. Bagaimana peran militer sebagai peletak dasar dan penjaga Kemalisme? Bagaimana dua sahabat politik bisa saling berhadap-hadapan? Bagaimana nasib partai-partai politik dan sistem pemerintahan? Penulis menjabarkan dengan rinci dan menarik sehingga buku ini patut di baca oleh pemerhati hubungan internasional, politisi, akademisi, mahasiswa, maupun masyarakat umum. Buku Trias Kuncahyono ini sangat layak dibaca. Ditulis oleh seorang wartawan senior yang sangat memahami kawasan tersebut, ditulis dengan perpaduan reportase jurnalistik, riset pustaka, dan menelusuri sejarah, menjadikan buku ini menarik dibaca dan patut dijadikan referensi. Selamat membaca. (Budiman Tanuredjo, Pemimpin Redaksi Kompas) Buku ini mengurai Turki dengan tuntas. Kita seperti melanglang buana di Turki di masa lalu ke masa kini. Turki adalah negeri yang jatuh bangun dan kerap mengalami revolusi, dari Islamisme ke sekularisme. Kini, Turki sedang bergerak dari sekularisme ke Islamisme. Meskipun demikian, Turki selalu menyimpan kisah yang menarik. Buku ini salah satu rujukan yang tepat untuk dibaca, untuk tahu lebih dalam tentang Turki. (Zuhairi Misrawi, Cendekiawan muda Nahdatul Ulama dan Ketua Moderate Muslim Society).