Gramedia Logo
Product image
Liu Cixin

Trisurya

Format Buku
Deskripsi
Novel fiksi sains karya Liu Cixin ini mengajak pembaca untuk mengenal ilmu fisika dengan bahasa yang ringan sehingga dapat dimengerti oleh pembaca yang awam ilmu tersebut. Mengambil latar waktu cerita kala terjadinya Revolusi Kebudayaan di Tiongkok yang terjadi pada 1960 an, sampai suasana di Negara Tirai Bambu tersebut kembali tenang. Revolusi Kebudayaan Tiongkok memakan banyak korban, termasuk profesor fisika ayah mahasiswi Ye Wenjie. Ye lantas terseret prahara zaman sampai akhirnya terlibat proyek rahasia pemerintah di Pangkalan Pantai Merah. Di tengah kepahitan hidup, Ye lantas mendapatkan sarana untuk mendengar dan berteriak ke antariksa. Lebih daripada empat puluh tahun kemudian, karya Ye terhubung dengan sejumlah kasus bunuh diri ahli fisika, dan game rumit yang menentang pemainnya dengan masalah fisika klasik yang belum terjawab. Peneliti nanomaterial Wang Miao membantu aparat dalam penyelidikan kasus-kasus bunuh diri dan kaitannya dengan game itu. Namun Wang mendapati pihak berwenang yang meminta bantuannya sedang sangat ketakutan-seolah menghadapi ancaman terbesar terhadap nasib umat manusia. Trisurya adalah novel pertama trilogi Trisurya karya penulis fiksi sains Tiongkok Liu Cixin. Setelah menjadi novel fiksi sains terpopuler di Tiongkok, karya Liu ini menjadi fenomena di ajang dunia sesudah diterjemahkan ke bahasa Inggris dengan judul The Three-Body Problem pada 2014 dan meraih berbagai penghargaan: Hugo Award 2015, Kurd-LaBwitz-Preis 2017, dan Premio Ignotus 2017.
Detail Buku