Tiba-tiba dari telapak tangannya muncul sinar terang benderang di tengah hujan lebat dan gelapnya malam. Telapak tangannya bergerak sendiri sehingga sinar yang memancar dari telapak tangannya menerangi jaba pura Dalem.Mata Mangku Aseman mengikuti arah pancaran sinar itu dan tampaklah seekor monyet nongkrong di jaba Pura Dalem,tanpa menghiraukan dinginnya hujan.Secara spontan ia bertanya dalam hatinya,”Siapakah dia?”Pertanyaan hatinya itu justru dijawab oleh sebuah fenomena baru,dimana monyet itu menjelma menjadi seorang nenek yang dikenalnya.Sebelum berlalu,nenek tua itu berujar kepadanya,”maaf! Tiang nak ngiringang Bhatara Dalem,”sebutnya. Mangku Aseman tidak terlalu Memperdulikan perempuan tua itu,karena ia lebih focus pada proses dalam dirinya yang merasakan Hadirnya kekuatan Dewa Wisnu mengaliri tiap pori-pori tubuhnya dan menyusup semakin dalam dan dalam.Kisah nyata di atas hanyalah sebagai kecil dari Pengalaman Jero Mangku Aseman di Nengah Rates Adynyana,MBA.), ketikan di awal-awal dirinya mulai dianugerahi kelebihan berupa Kemampuan mengantarnya banyak bersentuhan dengan hal-hal gaib,dimana banyak pasiwik (Pesan gaib) diterimanya terutama berkenaan dengan bagaimana mengokohkan spirit gaib di Nusantara untuk memberikan keselamatan kepada seluruh masyarakat.