*Bugh* Khaisa terjatuh di sebuah tempat. Ia teringat saat sedang menjelajah sebuah hutan terlarang. Ia pergi pada malam hari, Tidak seorang pun tahu dirinya pergi ke mana. Ia melihat sebuah lingkaran buat dari jamur. Khaisa menyentuh sebuah jamur dan dia langsung berpindah ke dalam lingkaran itu. Ya, lingkaran itu meneleportasikan dirinya ke suatu tempat. Rasanya pasti sakit sekali terjatuh dari atas ke dalam lubang yang mungkin lebih dari lima meter itu. “Ouch! Astaga! Apa itu tadi? Sakit sekali,” ucapnya kesakitan. Disana dia melihat banyak sekali flora dan fauna yang bentuknya sangat absurd. Contohnya, "Apa ini? Masa katak mempunyai sayap kupu-kupu?" tanyanya kebingungan, tetapi yang lebih ia pikirkan adalah jalan keluar dari sini. Saat sedang kebingungan, tiba-tiba ada sebuah pintu yang mungkin bisa membuat ia keluar dari tempat itu, tetapi semakin dikejar pintu itu tidak bisa diraih. Mungkin sudah sekitar 20 menit, ia berlari mengejar pintu itu dan hasilnya pun nihil tak terkejar. Brak. Ia tersandung, sudah kedua kalinya ia tersandung hari ini. Khaisa pun lelah berlari. la lebih memilih pingsan daripada dia terbangun, tetapi malah stress melihat keadaan yang ia alami. Saya merasa happy (bahagia) atas terbitnya buku "The Happiness Inside the Box" karya para murid SD Muhammadiyah. Bukan hanya soal tulisan "inside the book" yang berkualitas, tapi harapan akan kelahiran para penulis hebat yang menumbuh suburkan budaya literasi serta tradisi membaca dan menulis sebagai fondasi membangun masyarakat ilmiah dan peradaban utama. Prof. Dr. Abdul Mu'ti, M.Ed. Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2024