Pernah nggak sih kalian harus terpaksa mengalah? Pasti pernah, ‘kan? Nah, itu yang sering kali terjadi di diri di kehidupan kita sehari-hari. Sejatinya, kita hidup itu harus menyeimbangkan antara kepentingan individu dan orang lain. Namun, terkadang ego kita sering menimbang-nimbang apa yang memang seharusnya diambil. Akibatnya, mereka yang melekat kepada egonya akan selalu terpuruk. Di dalam batin, tersimpan berbagai perasaan, keinginan, dorongan, hasrat serta Ego. Ego sering kali menjadi sesuatu yang menarik untuk diketahui dan dipelajari. Satu kata 'Ego' dapat menjadi suatu bahasan yang kompleks. Sesederhana Ego juga dapat memengaruhi kepribadian seseorang. Sesimpel Ego bahkan dapat mengubah kehidupan manusia., Ego hidup di dalam setiap diri manusia. Sosok Ego Juga hadir di setiap langkah kehidupan manusia. Ego dapat menjadi sesuatu yang positif maupun negatif. Ego dapat membangun atau bahkan dapat meruntuhkan pribadi manusia. Hanya diri kita yang dapat menentukannya. Tanggung jawab Ego ada di tangan kita masing-masing. Mereka yang tidak bisa mengendalikan ego akan tidak bijak karena terlalu berkiblat pada bagaimana caranya memuaskan diri sendiri. Semisal keputusan yang diambil salah, tentu saja mereka tidak akan mau disalahkan. Sangat kacau bukan perihal ego ini? Yups, benar... Untuk itu, “aku” yang mengatur ego, bukan ego yang mengatur “aku”. Kenapa begitu ya? Ya, tentu saja agar melahirkan keseimbangan dalam hidup agar menjadi lebih bijaksana. Tentang Penulis Amaliarz lahir di Yogyakarta. Dia merupakan lulusan dari Universitas Negeri Yogyakarta. Kesehariannya ia bekerja dari rumah dan membantu bisnis keluarga. Kini ia memiliki kesempatan untuk menjadi penulis lepas. Sebelumnya, ia pernah membuat karya tulis skripsi dan juga membahas mengenai topik mental health. Perlu diketahui ini adalah karya pertamanya dalam bentuk buku. Selamat membaca dan semoga bermanfaat. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, Agustus 2023