Sinopsis: Mengapa buku ini diberi judul “Tebarkan Salam dan Berilah Makan”? Sebenarnya apa alasan dibalik pemberian nama itu? Maksud saya hanya satu: mari bermuhasabah diri. Sudahkah kita berjalan di muka bumi ini sesuai dengan pola-pola akhlak yang diajarkan oleh Baginda Rasulullah? Mulai dari tiga hal yang sepele saja: mengucapkan salam, kemudian berlanjut kepada memberi makan, dan jadilah kita bersaudara demi menjaga Ukhuwah Islamiyah. Tiga hal yang sepele ini ternyata memberi efek yang luar biasa di kehidupan kita. Apalagi jika kita mengetahui seluk beluk dan ilmu di balik tiga akhlak mulia di bidang muamalah ini. Tulisan yang sederhana ini berjudul Tebarkan Salam dan Berilah Makan. Bukan bermaksud menggurui atau mengajari, ada baiknya kita saling mengingatkan agar kita senantiasa dalam lindungan Allah dan kasih sayang-Nya. Mari kita sama-sama memperbaiki diri dan meningkatkan iman kita kepada sang pencipta. Semoga buku ini berkenan dan bermanfaat bagi setiap pembacanya dan menjadikan kita sebagai manusia yang lebih baik. Jangan sampai kita menjadi muslim yang dijauhi surga. “Saling beruluk salam akan menebarkan kedamaian, saling berkasih sayang akan mendekatkan pada kehidupan yang menentramkan. Salam adalah keselamatan dan keselamatan adalah tujuan,” (hal.14) “Ciri manusia baik menurut patokan agama adalah ketika seorang penuntut ilmu kian dekat kepada Allah dan menjaga akhlaknya,” (hal.2)