Gramedia Logo
Product image
Product image
Product image
Product image
Product image
Product image
Product image
Product image
Product image
Product image
Martin Aleida

Tanah Air yang Hilang

free shipping logo

Bebas Ongkir, Rp0.

Pilih toko terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” saat checkout.

Format Buku
Deskripsi
Sinopis Buku ini mengumpulkan cerita 19 orang Indonesia yang terpaksa kehilangan tanah air dan tinggal di berbagai sudut Eropa. Mereka berkelana menyeberangi berbagai batas negara dalam ketakutan, tanpa paspor, untuk menghindari pengejaran yang dilancarkan oleh sebuah rezim yang bertahkta berdasawarsa lamanya. Ketika mendapat suaka di negara baru, mereka lega. Ketika pulang ke Indonesia, mereka menggunakan paspor negara lain. Pada sebentuk hati yang sudah berpuluh tahun kehilangan tanah air, tanpa paspor yang dulu dipegang ketika meninggalkan Indonesia, pulang adalah heroisme yang datang berulang-ulang sampai akhir hayat. Mereka sudah menjadi warga negara lain, tetapi Indonesia tetaplah tanah air mereka. Kami tak punya kewarganegaraan. Inilah nasib yang kita tidak nyana. Padahal, posisi kita jelas. Kita setia dan cinta tanah air dengan tujuan kembali ke Indonesia untuk menyumbangkan sesuai dengan kemampuan kami masing-masing bagi kemajuan Indonesia. (hlm. 120) Betul, walau sebagai seorang yang terhalang pulang saya mendapat pengetahuan, bisa berbahasa Albania, bisa melihat dunia, tapi apa yang bisa saya sumbangkan untuk Indonesia? Itulah soalnya. (hlm. 211) Tujuan kami Indonesia, Bung! Bukan Belanda! Pulang untuk membangun Indonesia. Kami akhirnya tinggal di sini karena situasi yang tidak memungkinkan kami pulang pada waktu itu. (hlm. 267) ************ Pernahkah Anda terpikir betapa menariknya dunia yang terbuka lebar lewat lembaran buku? Membaca bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga petualangan tak terbatas ke dalam imajinasi dan pengetahuan. Membaca mengasah pikiran, membuka wawasan, dan memperkaya kosakata. Ini adalah pintu menuju dunia di luar kita yang tak terbatas. Tetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari. Dari membaca sebelum tidur hingga menyempatkan waktu di pagi hari, kebiasaan membaca dapat dibentuk dengan konsistensi. Pilih buku sesuai minat dan level literasi. Mulailah dengan buku yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan membaca. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Lampu yang cukup, kursi yang nyaman, dan sedikit musik pelataran bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih baik. Buat catatan atau jurnal tentang buku yang telah Anda baca. Tuliskan pemikiran, kesan, dan pelajaran yang Anda dapatkan.
Detail Buku