Negeri abadi itu semakin lama semakin dekat, hanya garis tipis yang membatasi kita dengan negeri itu, negeri itu adalah negeri kepastian, negeri yang akan jadi panggung kehidupan untuk selama-lamanya (wal akhiratu khairun wa abqa). Hidup ini hanyalah perlombaan, perlombaan mengejar mutu dan adu cepat, dan beginilah semestinya orang-orang yang beriman berjalan. Hidup itu hanya sekali datang, sesudah itu secepatnya pergi. Bahkan alangkah cepat menghilang. Pagi datang dan segera saja di sapu siang. Sore memburu dan tiba-tiba dilipat malam. Memang seperti itulah islam mengajarkan kepada kita. Bahwa, dunia ini bukanlah negeri keabadian. Yang abadi hanya akhirat. Di sini hanya tempat mengumpulkan amal sebanyak mungkin, untuk menjadi bekal kembali kepada Allah. Bagaimana nasib di sana, tergantung kerja disini. Berangkat kesana tanpa bekal adalah sebuah tindakan nekat. Buku ini sejenak mengajak kita untuk bertamasya ke negeri akhirat, sebuah negeri akhir dari semua kehidupan umat manusia. Negeri yang didalamnya akan kekal abadi bagi penghuninya, apakah penghuninya mendapatkan surga atau sebaliknya neraka, sesuai dengan amalan dan perbuatan yang diperbuat selama di dunia. Semoga buku ini bermanfaat. Buku ini berisi tentang bagaimana agama islam mengajarkan kepada kita. Bahwa, dunia ini bukanlah negeri keabadian. Yang abadi hanya akhirat. Di sini hanya tempat mengumpulkan amal sebanyak mungkin, untuk menjadi bekal kembali kepada Allah.